Archive for June, 2025

Tag No Index: Arti, Tujuan dan Cara Mengaplikasikannya

Dalam melakukan optimasi website kamu mungkin perlu mengerti beberapa aspek teknikal yang berkaitan dengan mesin pencari. Selain HTML dan CSS kamu mungkin pernah mendengar istilah meta tag seperti canonical tag atau no index tag.

No index tag pada dasarnya merupakan kebalikan dari proses indexing. Jadi, jika Indexing dilakukan untuk membantu halaman web berada dalam daftar hasil pencarian, maka no index berfungsi untuk mencegah mesin pencari agar tidak memasukkannya ke dalam hasil pencarian.

Agar kamu bisa memahami lebih lanjut apa itu tag no index, fungsi dan tujuan serta proses optimasinya, yuk simak pembahasan lengkapnya di artikel berikut ini.

Baca Juga Apa itu Cumulative Layout Shift? Dan Cara Optimasinya

Apa Itu Tag No Index?

Tag no index adalah salah satu kode atau meta tag dalam HTML yang memberitahu mesin pencari agar tidak mengindeks halaman tertentu.

Dengan kata lain, tag ini memberi instruksi pada mesin pencari untuk tidak memasukkan halaman tersebut ke dalam hasil pencarian.

Biasanya, tag no index digunakan pada halaman-halaman tertentu yang tidak relevan atau tidak memiliki nilai tambah untuk ditampilkan di hasil pencarian. Misalnya seperti halaman login, halaman privasi dan halaman internal lainnya. 

Tag no index sangat berguna dalam mengontrol halaman-halaman mana yang boleh dan tidak boleh diindeks oleh mesin pencari. Dengan menggunakan tag ini kamu bisa meningkatkan pengalaman pengunjung menjadi lebih baik. 

Tag no index biasanya ditambahkan di bagian <head> dari halaman HTML dengan contoh sebagai berikut:

<meta name="robots" content="noindex">

Fungsi dan Tujuan Tag No Index

Tag no index memiliki beberapa fungsi dan tujuan yang berguna untuk meningkatkan performa SEO website. Beberapa diantaranya adalah:

1. Mencegah Pengindeksan Halaman yang Tidak Relevan

Seperti yang disebutkan di atas tidak semua halaman di website perlu muncul di hasil pencarian. Beberapa halaman mungkin hanya relevan untuk pengunjung website atau untuk tim internal. 

Misalnya seperti halaman login atau pendaftaran yang tidak menawarkan konten yang relevan untuk pencarian. Dengan menggunakan tag no index pada halaman-halaman seperti ini, kamu bisa memastikan bahwa hanya halaman yang benar-benar bernilai yang tampil di hasil pencarian.

2. Mengatur Halaman Pengembangan

Jika kamu sedang mengembangkan sebuah website, halaman atau fitur baru, kamu mungkin tidak ingin halaman-halaman tersebut diindeks oleh mesin pencari sampai semuanya siap.

Maka menggunakan tag no Index di halaman pengembangan adalah kuncinya. Jadi kamu bisa menjaga halaman tersebut tetap “tersembunyi” dari hasil pencarian sampai semuanya siap untuk dipublikasikan.

3. Mengoptimalkan Crawl Budget

Mesin pencari memiliki batasan tentang berapa banyak halaman dari sebuah situs yang mereka dapatkan dan crawling dalam satu waktu.

Nah dengan menggunakan tag no index pada halaman-halaman yang tidak penting, kamu bisa mengarahkan bot crawler agar fokus pada halaman yang lebih utama. Hal ini tentu akan membantu memaksimalkan crawl budget.

Baca Juga: Apa itu Revamp Website? Manfaat dan Langkah Optimasinya

6 Praktik Optimasi Terbaik Tag No Index

Penggunaan tag no index yang tepat dapat bermanfaat bagi proses operasi website. Berikut ini beberapa praktik optimasi terbaik saat menggunakannya :

  1. Jangan Gunakan No Index pada Halaman Penting 

Pastikan penggunaan tag no index hanyalah pada halaman-halaman yang tidak relevan. Jangan gunakan tag ini pada halaman-halaman yang seharusnya diindeks dan berkontribusi penting bagi SEO website.

Misalnya, halaman beranda, halaman produk, halaman blog, atau halaman layanan yang menyediakan informasi yang relevan dan bermanfaat untuk pencarian.

  1. Kombinasikan dengan Tag No Follow

Tag no Index juga bisa dikombinasikan dengan tag no follow. Tag no follow memberitahu mesin pencari untuk tidak mengikuti tautan (link) yang ada pada halaman tersebut.

Kombinasi ini bisa digunakan pada halaman yang benar-benar tidak ingin diketahui oleh mesin pencari, tapi masih bisa diakses oleh pengguna lain seperti halaman login atau kontak.

  1. Menggunakan Tag No Index Secara Selektif

Jangan terlalu sering menggunakan tag no index karena ini bisa menghalangi mesin pencari untuk mengindeks konten yang sebenarnya penting.

Gunakan tag no index dengan selektif dan hanya pada halaman yang benar-benar tidak relevan untuk SEO atau yang dapat merugikan kinerja situs jika diindeks. Hindari menggunakannya di halaman-halaman dengan konten unik yang bisa meningkatkan visibilitas websitemu.

  1. Audit Penggunaan Tag No Index Secara Berkala

Setelah menerapkan tag no index dalam waktu yang lama, lakukan audit SEO untuk memeriksa apakah tag tersebut sudah diterapkan dengan benar.

Terkadang, perubahan yang ada di website bisa menyebabkan halaman yang seharusnya diindeks justru memiliki tag ini. 

Jika halaman dengan tag noindex masih muncul di hasil pencarian, kamu bisa menggunakan bantuan Google Search Console untuk meminta crawling ulang terhadap halaman tersebut.

Kamu juga bisa gunakan Screaming Frog untuk memeriksa status pengindeksan halaman yang ada di websitemu.

  1. Jangan Gunakan Robots.txt untuk Mencegah Indexing

Jika no index digunakan untuk mencegah mesin pencari melakukan indexing di suatu halaman maka robots.txt digunakan untuk memblokir bot crawler dari mengakses halaman. 

Pastikan kamu tidak menggunakan robots.txt ini karena dapat membuat mesin pencari tidak bisa membaca halaman tersebut. Tetap biarkan mesin pencari mengaksesnya baru tambahkan tag noindex agar mencegah halaman tersebut tidak terindeks.

  1. Jangan Gunakan Tag No Index pada Halaman Duplikat

Konten duplikat bisa menjadi masalah besar dalam SEO. Konten duplikat akan membingungkan mesin pencari tentang versi mana yang harus diindeks dan ditampilkan dalam hasil pencarian.

Hal ini tentu bisa berdampak pada penurunan peringkat SEO. 

Daripada menggunakan tag no index untuk jenis konten ini, lebih baik gunakan canonical tag. Canonical tag menunjukkan kepada mesin pencari halaman mana yang dianggap sebagai versi utama dari konten duplikat tersebut.

Ini akan membantu websitemu menghindari penalti dari mesin pencari akibat konten duplikat dan menjaga peringkat halaman di hasil pencarian.

Demikian serangkaian informasi tentang apa itu tag no index, apa tujuan dan fungsinya serta bagaimana cara mengoptimasinya.

Pastikan kamu melakukan praktik optimasi di atas agar websitemu memiliki performa yang semakin baik di mesin pencari.

Jika kamu butuh bantuan dan arahan lebih lanjut terkait dengan masalah teknikal website, yuk segera konsultasikan dengan ahlinya.

Optimalkan website dan strategi seo bisnis bersama SEO Agency dari Croloze! Dapatkan audit SEO gratis dan konsultasi langsung dengan tim ahli kami. Klik di sini untuk terhubung dengan Digital Marketing Agency Croloze.

Referensi:

https://cmlabs.co/id-id/seo-terms/noindex

Apa itu Cumulative Layout Shift? Dan Cara Optimasinya

Pernahkah kamu mendengar istilah CLS atau Cumulative Layout Shift? CLS merupakan salah satu metrik yang digunakan untuk menilai seberapa cepat pemuatan elemen yang ada di suatu halaman. 

Metrik ini jadi salah satu bagian dari penilaian performa dari Core Web Vitals yang sangat mempengaruhi kinerja optimasi suatu website.

Sebelum mengetahui bagaimana cara meningkatkan CLS, yuk simak lebih dulu penjelasan tentang apa itu CLS, bagaimana cara mengukurnya dan bagaimana cara memperbaiki kesalahannya. 

Simak penjelasan lengkapnya dalam artikel di bawah ini.

Baca Juga: Perbedaan No Index Tag dan Robots.txt dan Kapan Waktu Menggunakannya

Arti Cumulative Layout Shift (CLS)

Cumulative Layout Shift atau CLS adalah sebuah metrik yang digunakan untuk mengukur seberapa banyak elemen di halaman web bergerak selama pemuatan halaman. Dengan kata lain, CLS mengukur stabilitas elemen visual pada saat halaman dimuat. 

Beberapa elemen yang berkaitan dengan CLS adalah media dalam website seperti gambar dan video, iFrame, iklan banner, sematan (embed), website font dan konten dinamis lainnya dalam website.

CLS melihat sejauh mana pergeseran elemen pada halaman web baik secara posisi atau ukuran sehingga menggeser elemen lain di sekitarnya. Misalnya, saat  membaca artikel, tiba-tiba teks atau gambar berpindah-pindah, itulah yang diukur oleh CLS.

Halaman web yang visualnya tiba-tiba berpindah atau bergeser tentu dapat memberikan pengalaman pengguna yang buruk. Maka dari itu penting untuk segera memperbaiki masalah CLS agar pengguna bisa mengakses halaman tanpa gangguan.

CLS merupakan salah satu metrik penilaian core web vitals bersamaan dengan dua matriks lainnya, yaitu Largest Contentful Paint (LCP) dan First Input Delay (FID). Nilai CLS yang rendah menunjukkan bahwa halaman web memiliki stabilitas layout yang baik, begitupun sebaliknya.

Indikator dan Cara Mengukur CLS

CLS terdiri dari 2 faktor/indikator yang menilai seberapa jauh pergeseran layout yang ada. Kedua hal tersebut yaitu:

  1. Impact fraction: melihat seberapa besar pengaruh pergeseran elemen atau total area yang digunakan oleh elemen yang tidak stabil.
  2. Distance fraction: melihat seberapa jauh elemen bergerak atau bergeser dari posisi awalnya.

Lalu selanjutnya kedua indikator tersebut dikalikan untuk mengetahui skor CLS atau dengan rumus berikut:

Nilai CLS akhir = Impact fraction x Distance fraction

Jika elemen-elemen di halaman bergeser jauh atau sering, maka semakin tinggi nilai CLS pada halaman atau website tersebut.

Nilai CLS yang ideal adalah di bawah 0.1, sementara 0.1-0.25 adalah nilai yang wajar dan masih membutuhkan beberapa perbaikan. Sedangkan >0.25 menunjukkan nilai CLS yang buruk dan ada masalah yang perlu segera diperbaiki.

Lantas bagaimana cara mengetik  lnilai CLS? Untuk mengukur CLS, ada beberapa tools yang bisa digunakan, diantaranya yaitu:

  1. PageSpeed Insights: Tools ini memberikan gambaran lengkap tentang kinerja halaman web, termasuk nilai CLS. Cukup dengan memasukkan URL suatu halaman, tools ini akan memberikan beberapa laporan terkait dengan performa hingga rekomendasi untuk perbaikan.
  2. Google Lighthouse: Sama seperti tools sebelumnya, tools ini juga bisa mengukur CLS dan performa website lainnya. Lighthouse memberikan data yang lebih rinci untuk para developer agar bisa lebih mudah memperbaiki masalah teknikal.
  3. Chrome DevTools: Tools ini digunakan untuk memantau dan menganalisis kinerja halaman web secara langsung, termasuk melacak masalah CLS saat pengujian dilakukan.
  4. Web Vitals Extension: Tools ini merupakan salah satu ekstensi untuk Chrome yang bisa kamu gunakan untuk melacak metrik Core Web Vitals seperti CLS secara real-time saat browsing.

Baca Juga: Apa itu Revamp Website? Manfaat dan Langkah Optimasinya

Cara Memperbaiki Masalah CLS

CLS jadi salah satu masalah performa website yang harus segera kamu tangani agar tidak memberikan user experience yang buruk. Berikut beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk menyelesaikan masalah CLS:

  1. Tetapkan Ukuran untuk Elemen Visual 

Beberapa elemen seperti gambar, iklan, dan elemen video sering menjadi penyebab utama pergeseran layout.

Untuk menghindari ini, pastikan kamu menetapkan ukuran yang sesuai untuk elemen-elemen tersebut.

Mulai dari lebar dan tingginya serta pastikan bahwa ruang di halaman sudah sesuai untuk menempatkan elemen-elemen ini.

  1. Gunakan Font yang Tepat

Selain elemen visual, penggunaan font yang tidak tepat juga dapat menyebabkan pergeseran layout.

Misalnya, ketika font dimuat secara dinamis, teks mungkin bergeser. Untuk memperbaiki hal ini gunakan font preload untuk memastikan font yang dibutuhkan sudah dimuat terlebih dahulu.

Atur juga font fallback yang stabil agar tidak ada perubahan ukuran teks saat font dimuat.

  1. Gunakan CSS untuk Mengatur Posisi Elemen

Pastikan elemen-elemen yang berada di dalam halaman memiliki posisi yang sudah ditentukan dengan jelas, terutama untuk elemen yang akan dimuat setelah halaman pertama dimuat seperti iklan atau pop-up.

Kamu bisa menggunakan ‘position: relative’ atau ‘position: absolute’ untuk menghindari adanya elemen yang menggeser layout.

  1. Pilih Iklan dengan Hati-hati

Iklan adalah salah satu penyebab utama terjadinya masalah CLS, terutama ketika iklan ditampilkan secara dinamis atau bergerak setelah halaman dimuat.

Untuk mengurangi masalah ini, kamu bisa menetapkan ruang kosong yang cukup untuk iklan.

Serta gunakan iklan responsif agar penempatan iklan dapat menyesuaikan dengan ukuran layar tanpa menyebabkan pergeseran layout yang besar.

  1. Tunda Pemuatan Elemen yang Tidak Penting 

Jika kamu menggunakan beberapa elemen yang tidak begitu penting seperti widget atau skrip tertentu. Pastikan untuk menunda pemuatannya agar tidak mengganggu kinerja halaman. Tahan pemuataan untuk elemen tersebut hingga konten utama telah dimuat seluruhnya dengan baik.

Sekian pembahasan mengenai apa itu CLS, apa saja indikator pengukurannya serta bagaimana cara memperbaiki masalahnya. CLS adalah salah satu metrik penting yang perlu kamu perhatikan agar memastikan websitemu bisa diakses tanpa gangguan.

Bagaimana apakah kamu sudah mampu menerapkannya di website yang kamu miliki? Jika belum, serahkan semuanya ke tim SEO Specialist Croloze.

Tim kami merupakan para profesional di bidang SEO yang sudah berpengalaman mengelola dan mengoptimasi berbagai website.

Optimalkan website dan strategi seo bisnis bersama SEO Agency dari Croloze! Dapatkan audit SEO gratis dan konsultasi langsung dengan tim ahli kami. Klik di sini untuk terhubung dengan Digital Marketing Agency Croloze.

Referensi:

Perbedaan No Index Tag dan Robots.txt dan Kapan Waktu Menggunakannya

Teknikal SEO memiliki cakupan yang begitu luas karena berkaitan dengan masalah pengkodean, server sampai hosting. Belum lagi search engine juga memiliki istilah-istilah lain yang digunakan untuk menganalisa perilaku website. Salah satu istilah yang perlu kamu ketahui diantaranya yaitu no index tag dan robots.txt.

Apakah kamu pernah mendengar istilah keduanya? Jika kamu bagian dari tim developer atau pengelola website maka kamu pasti tidak asing lagi dengan istilah ini. Keduanya merupakan hal yang sangat berkaitan dengan proses optimasi website di suatu mesin pencari.

Untuk mengetahui pengertian dan perbedaan no index tag dan robots.txt serta kapan waktu penggunaan no index tag dan robots txt, yuk simak informasi lengkapnya di artikel berikut. Ini. 

Baca Juga: Apa itu Link Stability? Pengaruhnya Terhadap Ranking di Google Search

Apa itu No Index?

No Index merupakan sebuah tag dalam kode HTML yang berisi instruksi untuk  diberikan kepada mesin pencari agar tidak mengindeks halaman tertentu dari sebuah website. 

Opsi ini disediakan untuk mengontrol halaman mana saja yang akan muncul di hasil pencarian. Ketika sebuah halaman memiliki tag no Index, maka mesin pencari akan mengabaikan halaman tersebut dan membuatnya tidak muncul di hasil pencarian. 

Biasanya no index tag digunakan untuk halaman-halaman yang memiliki data sensitif sehingga tidak ditampilkan di hasil pencarian.

Tag ini biasanya ditulis di bagian <head> di sebuah halaman web dalam bentuk berikut:

<meta name=”robots” content=”noindex”>

Tag no index biasanya digunakan di halaman yang tidak begitu berperan penting dalam ranking seperti halaman yang duplikat, halaman pembayaran atau halaman yang sedang dalam pengembangan. No index hanya akan menghapus halaman secara sementara dari indeks tanpa menghapusnya dari website. 

Baca Juga: Apa itu Revamp Website? Manfaat dan Langkah Optimasinya

Apa itu Robots.txt?

Berbeda dari no index tag, robots.txt berarti sebuah file teks yang berada di root direktori sebuah website.

Robots.txt biasanya digunakan untuk memberikan instruksi kepada bot crawler mesin pencari. File ini akan memberitahu tentang halaman mana dari suatu website yang boleh atau tidak boleh diakses. 

Meski demikian, file ini hanya mengatur akses bot crawler saja, jika pengguna lain mengetahui url maka mereka tetap dapat mengaksesnya.

Hal ini juga berlaku jika halaman tersebut memiliki backlink dari situs lain, maka robots.txt tidak bisa mencegah halaman untuk tidak muncul di hasil pencarian. 

Robots.txt biasanya digunakan untuk membatasi akses ke file atau area admin dan mengarahkan crawler untuk merayapi bagian yang lebih penting dari website. Salah satu contoh isi dari file Robots.txt adalah:

User-agent: *

Disallow: /private-directory/

Contoh di atas berarti menginstruksikan semua crawler mesin pencari untuk tidak mengakses direktori “/private-directory/”.

Baca Juga: Mengenal Google Search Console (GSC), Fitur dan Cara Menggunakannya

Perbedaan No Index Tag dan Robots.txt

Dari pengertian di atas diketahui bahwa no index tag dan robots.txt sama-sama digunakan untuk mengontrol akses mesin pencari. Meski demikian terdapat beberapa perbedaan antara no Index tag dan robots.txt yaitu:

Waktu Penggunaan No Index dan Robots.txt

Salah satu pertanyaan yang paling sering diajukan tentang no index dan robots.txt adalah kapan waktu yang tepat untuk menggunakannya. No index dapat digunakan di beberapa kondisi berikut:

  1. Jika suatu website memiliki halaman dengan konten duplikat yang tidak ingin muncul di hasil pencarian
  2. Jika ada halaman yang bersifat sementara seperti landing page khusus promosi atau event tertentu 
  3. Jika ada halaman website yang mengandung privasi, konten sensitif atau eksklusif

Sedangkan waktu untuk menggunakan robots.txt dapat dilakukan di kondisi berikut, yaitu:

  1. Jika ingin membatasi akses crawler ke direktori tertentu, seperti folder admin atau file konfigurasi
  2. Jika memiliki file media (gambar atau video) yang tidak perlu diindeks oleh mesin pencari
  3. Jika ingin mengarahkan crawler untuk melakukan crawling pada konten yang lebih penting dan mengurangi overload server

Baca Juga: Apa itu Google AMP? Pengertian, Cara Kerja dan Cara Mengoptimalkannya

Pengaruh No Index dan Robots.txt terhadap SEO

Selanjutnya bagaimana pengaruh no index dan robots.txt terhadap SEO? No Index dapat membantu meningkatkan reputasi website dengan memastikan hanya halaman berkualitas yang muncul di hasil pencarian, mencegah penalti dari mesin pencari akibat adanya konten duplikat serta membantu meningkatkan CTR website dengan menyembunyikan halaman yang tidak relevan.

Sedangkan robots.txt akan sangat membantu mesin pencari untuk lebih mudah mengakses halaman di suatu website, menghemat crawl budget agar fokus pada halaman yang lebih penting, menjaga hasil penelusuran agar tetap relevan serta mencegah akses ke halaman yang sensitif.

Kesimpulannya, gunakan tag no index untuk mencegah halaman tertentu muncul di hasil pencarian tanpa membatasi aksesnya, dan gunakan robots.txt untuk mengatur proses crawling mesin pencari di website. 

Itulah serangkaian pembahasan tentang pengertian dan perbedaan penggunaan no Index tag dan robots.txt.

Jika kamu bisa menggunakan keduanya dengan tepat, tentu website mu akan memiliki performa SEO yang lebih baik karena hanya konten terbaik yang bisa diakses oleh mesin pencari dan pengunjung.

Optimalkan website dan strategi seo bisnis bersama SEO Agency dari Croloze! Dapatkan audit SEO gratis dan konsultasi langsung dengan tim ahli kami. Klik di sini untuk terhubung dengan Digital Agency Croloze.

Referensi:

7 Strategi Digital Marketing dengan Budget Terbatas

Kamu punya bisnis, tapi dana marketing terbatas? Tenang, kamu nggak sendirian. Banyak pelaku usaha kecil dan menengah menghadapi tantangan yang sama ketika ingin mengembangkan bisnis lewat digital marketing. 

Namun, keterbatasan budget bukan berarti kamu nggak bisa bersaing atau meningkatkan penjualan secara signifikan. Justru, dengan strategi digital marketing yang tepat dan efisien, kamu bisa memaksimalkan setiap rupiah yang kamu keluarkan agar hasilnya tetap optimal. 

Dalam artikel ini, kamu akan menemukan berbagai cara praktis dan mudah diterapkan untuk membangun kehadiran digital bisnismu tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam.

Baca Juga: 9 Cara Meningkatkan Engagement Media Sosial

Strategi Digital Marketing dengan Budget Terbatas

Memiliki budget terbatas bukan berarti kamu harus mengorbankan efektivitas digital marketing. 

Justru dengan pendekatan yang cerdas dan terukur, kamu bisa memaksimalkan hasil tanpa harus mengeluarkan banyak biaya. 

Berikut beberapa strategi yang bisa kamu terapkan:

1. Fokus pada Platform yang Tepat

Tidak semua platform digital cocok untuk semua bisnis. Kamu perlu memilih platform yang paling banyak digunakan oleh target pasar kamu. Misalnya, jika target kamu adalah generasi muda, Instagram dan TikTok bisa jadi pilihan utama. 

Dengan fokus, kamu bisa mengelola konten dan interaksi dengan lebih efektif tanpa menyebar budget ke banyak kanal sekaligus.

2. Manfaatkan Konten Organik yang Berkualitas

Konten yang menarik, informatif, dan relevan akan lebih mudah mendapatkan perhatian tanpa harus bayar iklan. Buatlah konten yang mampu menjawab kebutuhan atau masalah audiens kamu, seperti artikel blog, video singkat, atau infografis. 

Dengan konten yang baik, kamu bisa membangun komunitas dan meningkatkan brand awareness secara alami.

3. Gunakan SEO untuk Meningkatkan Trafik Website

Search Engine Optimization (SEO) adalah cara jitu untuk mendapatkan pengunjung dari pencarian Google tanpa biaya iklan. 

Pastikan website dan konten kamu dioptimasi dengan kata kunci yang relevan, struktur yang jelas, dan kecepatan akses yang baik. SEO membutuhkan waktu, tapi hasilnya akan berkelanjutan.

4. Manfaatkan Media Sosial untuk Engagement

Media sosial adalah sarana efektif untuk berinteraksi langsung dengan audiens. Gunakan fitur-fitur gratis seperti stories, live streaming, dan grup komunitas untuk membangun hubungan yang lebih personal. Respon cepat terhadap komentar dan pesan juga bisa meningkatkan loyalitas pelanggan.

5. Kolaborasi dengan Influencer Mikro atau Lokal

Influencer dengan pengikut tidak terlalu besar (mikro-influencer) biasanya menawarkan tarif lebih terjangkau dan engagement yang tinggi. 

Kamu bisa menjalin kerja sama dengan mereka untuk mempromosikan produk atau jasa kamu secara lebih autentik dan efektif di komunitas yang lebih spesifik.

6. Manfaatkan Email Marketing

Email marketing masih menjadi salah satu cara paling hemat dan efektif untuk menjaga komunikasi dengan pelanggan. Dengan mengirimkan newsletter berkala berisi promo, tips, atau info produk terbaru, kamu bisa meningkatkan repeat order tanpa biaya besar.

7. Gunakan Iklan Berbayar dengan Targeting yang Tepat

Kalau kamu ingin mencoba iklan berbayar (seperti Facebook Ads atau Google Ads), manfaatkan fitur targeting untuk menjangkau audiens yang paling potensial saja. Batasi anggaran harian dan pantau performa iklan secara rutin agar tidak boros.

Baca Juga: 10+ Tools Gratis yang Wajib Ada untuk Social Media Specialist

Menjalankan strategi digital marketing dengan budget terbatas memang menantang, tapi bukan berarti mustahil. 

Dengan fokus pada platform yang tepat, konten berkualitas, dan pemanfaatan alat digital secara cerdas, kamu bisa mendapatkan hasil maksimal tanpa harus mengeluarkan biaya besar. Ingat, kunci keberhasilan ada pada konsistensi dan pengelolaan sumber daya yang efektif.

Kalau kamu merasa butuh bantuan profesional untuk mengembangkan strategi digital marketing yang tepat dan sesuai dengan anggaran bisnismu, Croloze siap menjadi partner terpercaya. 

Kalau kamu ingin website tampil maksimal di Goggle tanpa harus pusing urusan teknis, SEO Agency seperti Croloze siap bantu.

Kami akan bantu audit, perbaiki, dan optimasi semua aspek technical SEO untuk memastikan situs kamu cepat, terindex sempurna, dan siap bersaing di halaman pertama. Yuk konsultasi gratis sekarang dengan tim SEO Croloze!

10 Cara Mengelola Budget Ads agar Tepat Sasaran

Di era digital seperti sekarang, iklan online menjadi salah satu strategi utama untuk memperkenalkan produk atau jasa ke pasar yang lebih luas. 

Namun, banyak pelaku bisnis yang masih kesulitan dalam mengelola budget iklan sehingga hasil yang didapat tidak maksimal dan justru membuang-buang anggaran. 

Mengelola budget ads dengan tepat adalah kunci agar setiap rupiah yang kamu keluarkan bisa memberikan dampak positif yang nyata bagi pertumbuhan bisnis. 

Pada artikel ini, kamu akan mendapatkan panduan lengkap dan praktis untuk mengatur budget iklan secara efektif agar tepat sasaran, mulai dari perencanaan hingga evaluasi hasilnya. 

Jadi, kamu bisa memaksimalkan pengeluaran iklan tanpa perlu khawatir kelebihan biaya atau iklan yang tidak efektif.

Baca Juga: 10 Manfaat Email Marketing untuk Bisnis

Berapa Seharusnya Budget Ads?

Menentukan budget iklan (ads) yang tepat sangat penting agar investasi iklan kamu bisa memberikan hasil maksimal tanpa membebani keuangan bisnis. 

Tidak ada angka pasti yang berlaku untuk semua bisnis, karena budget iklan sangat bergantung pada tujuan, jenis bisnis, target pasar, dan platform iklan yang digunakan. 

Namun, ada beberapa pendekatan dan faktor yang bisa membantu kamu menentukan budget yang ideal.

1. Sesuaikan dengan Tujuan Iklan

Pertama, tentukan dulu tujuan iklan kamu: apakah untuk meningkatkan brand awareness, mendapatkan leads, atau langsung meningkatkan penjualan? 

Misalnya, iklan untuk awareness biasanya butuh budget yang lebih besar karena harus menjangkau banyak orang. Sedangkan iklan untuk konversi bisa lebih fokus dan budgetnya relatif lebih kecil karena targetnya lebih spesifik.

2. Persentase dari Pendapatan atau Omzet

Cara umum yang dipakai banyak bisnis adalah mengalokasikan sekitar 5-15% dari omzet bulanan atau tahunan untuk iklan. 

Misalnya, jika omzet bisnis kamu Rp100 juta per bulan, maka budget iklan bisa mulai dari Rp5 juta hingga Rp15 juta. Angka ini bisa disesuaikan kembali berdasarkan efektivitas iklan dan kapasitas keuangan bisnis.

3. Sesuaikan dengan Platform Iklan

Setiap platform iklan (Google Ads, Facebook Ads, Instagram Ads, TikTok Ads, dll) memiliki biaya per klik (CPC) atau biaya per tayang (CPM) yang berbeda. 

Misalnya, Google Ads biasanya lebih mahal daripada Facebook Ads, tapi bisa memberikan hasil lebih tertarget. Penting untuk riset biaya rata-rata di platform yang kamu pilih agar bisa memperkirakan berapa budget yang dibutuhkan untuk mencapai target audiens.

4. Hitung Berdasarkan Biaya Per Konversi

Jika kamu sudah pernah menjalankan iklan sebelumnya, hitunglah biaya per konversi (cost per acquisition/CPA). 

Misalnya, jika biaya untuk mendapatkan satu pembeli adalah Rp50.000, dan target kamu adalah 100 pembeli per bulan, maka kamu membutuhkan minimal budget iklan Rp5 juta untuk mencapai target tersebut.

5. Buat Anggaran untuk Testing dan Optimasi

Saat memulai iklan baru, disarankan mengalokasikan budget khusus untuk testing selama 1-2 minggu agar kamu bisa tahu iklan mana yang efektif. 

Misalnya, budget testing bisa sekitar 10-20% dari total anggaran iklan. Setelah mendapatkan data performa, budget bisa dioptimasi untuk hasil yang lebih maksimal.

Cara Mengelola Budget Ads yang Efektif

Berikut adalah panduan mengelola budget iklan (ads) agar tepat sasaran:

1. Tentukan Tujuan Kampanye Iklan

Langkah pertama sebelum mengatur budget iklan adalah menentukan tujuan kampanye secara jelas. 

Apakah kamu ingin meningkatkan kesadaran merek, mendatangkan lebih banyak pengunjung ke website, mendapatkan leads, atau mendorong penjualan? 

Setiap tujuan akan mempengaruhi cara kamu membelanjakan uang iklan, jadi pastikan kamu tahu apa yang ingin dicapai sejak awal.

2. Kenali Target Audiens

Kalau kamu belum tahu siapa yang jadi target utama iklanmu, bisa-bisa iklanmu jadi boros tapi nggak menghasilkan. 

Coba pahami siapa audiens kamu: usia, lokasi, minat, kebiasaan online, hingga masalah yang sedang mereka hadapi. 

Semakin spesifik, semakin bagus hasilnya. Ini bikin iklan kamu hanya muncul ke orang-orang yang benar-benar tertarik.

3. Pilih Platform yang Sesuai

Nggak semua platform cocok untuk semua jenis bisnis. Misalnya, Instagram dan TikTok cocok banget buat konten visual dan anak muda, sedangkan Google Ads bagus buat orang yang udah punya niat beli dan lagi cari produkmu. 

Pilih platform yang paling sesuai dengan tempat nongkrongnya target kamu.

4. Atur Anggaran Harian dan Total

Setelah tahu tujuan dan platformnya, sekarang waktunya ngatur budget. Kamu bisa mulai dari anggaran harian kecil, misalnya Rp50.000–Rp100.000 per hari, dan lihat performanya. 

Darisitu, kamu bisa naikkan atau sesuaikan anggarannya berdasarkan hasil. Jangan langsung habisin semua budget dalam satu hari ya!

5. Gunakan Targeting yang Tepat

Supaya nggak boros, manfaatin fitur targeting yang ada di platform iklan. Kamu bisa atur lokasi, umur, minat, bahkan waktu tayang iklan. 

Semakin tepat targeting-nya, semakin besar peluang iklan kamu dilihat oleh orang yang benar-benar butuh produkmu.

6. Lakukan A/B Testing

Jangan cuma buat satu versi iklan. Coba beberapa versi dengan perbedaan kecil, kayak judul, gambar, atau tombol CTA. Ini disebut A/B testing. 

Nanti kamu bisa lihat versi mana yang paling efektif, lalu fokus ke versi yang performanya paling oke. Cara ini bikin iklan kamu lebih maksimal tanpa harus buang-buang budget.

7. Pantau dan Evaluasi Secara Berkala

Iklan itu harus terus dipantau. Kamu perlu cek metrik seperti biaya per klik (CPC), rasio klik (CTR), dan konversi. 

Kalau iklanmu nggak menghasilkan apa yang kamu harapkan, kamu bisa langsung perbaiki sebelum buang-buang uang lebih banyak.

8. Fokus ke Konversi, Bukan Sekadar Klik

Klik yang banyak itu bagus, tapi nggak ada gunanya kalau nggak ada yang beli atau daftar. Jadi, pastikan kamu juga optimasi landing page atau halaman yang dituju iklan. 

Semakin nyaman dan jelas alurnya, semakin besar peluang orang untuk lanjut ke langkah berikutnya.

9. Manfaatkan Remarketing

Kalau kamu pernah lihat iklan produk yang terus muncul setelah kamu cek website-nya, itu namanya remarketing. 

Ini strategi ampuh karena targetnya adalah orang yang sudah tertarik sebelumnya. Jadi peluang konversinya jauh lebih tinggi, dan budget pun lebih efisien.

10. Kembangkan Iklan yang Sudah Terbukti Efektif

Kalau kamu sudah punya satu kampanye yang hasilnya bagus, jangan ragu buat naikin budgetnya secara bertahap. 

Tapi tetap evaluasi ya, jangan sampai karena budget besar justru hasilnya jadi nggak optimal. Fokus aja ke kampanye yang memang sudah terbukti menguntungkan.

Baca Juga: Begini 9 Cara Menulis Konten yang Menarik dan Berkualitas

Mengelola budget iklan bukan soal seberapa besar uang yang kamu keluarkan, tapi seberapa cerdas kamu mengalokasikannya agar tepat sasaran. 

Dengan memahami audiens, memilih platform yang tepat, dan terus memantau performa iklan, kamu bisa mendapatkan hasil maksimal dari setiap rupiah yang dikeluarkan. 

Jangan ragu untuk terus belajar dan melakukan eksperimen, karena strategi terbaik lahir dari proses yang konsisten dan terukur.

Kalau kamu ingin website tampil maksimal di Goggle tanpa harus pusing urusan teknis, SEO Agency seperti Croloze siap bantu.

Kami akan bantu audit, perbaiki, dan optimasi semua aspek technical SEO untuk memastikan situs kamu cepat, terindex sempurna, dan siap bersaing di halaman pertama. Yuk konsultasi gratis sekarang dengan tim SEO Croloze!

SEO vs SEM, Mana yang Terbaik?

Di era digital saat ini, muncul di halaman pertama mesin pencari seperti Google jadi kunci penting untuk menarik perhatian pengunjung dan calon pelanggan. 

Dua strategi yang paling sering digunakan untuk mencapai tujuan ini adalah SEO (Search Engine Optimization) dan SEM (Search Engine Marketing). 

Meskipun tujuannya sama, yakni, meningkatkan visibilitas di hasil pencarian, cara kerja dan pendekatannya sangat berbeda. 

Nah, dari kedua strategi ini, mana yang paling cocok buat kamu? Dalam artikel ini, kita akan bahas secara rinci perbedaan SEO dan SEM, kelebihan masing-masing, serta panduan memilih strategi yang sesuai dengan kebutuhan, anggaran, dan tujuan yang kamu punya.

Baca Juga: Tips dan Trik Penggunaan #Hashtag Instagram yang Efektif

Pengertian SEO (Search Engine Optimization)

SEO atau Search Engine Optimization adalah proses mengoptimalkan sebuah website agar muncul di peringkat atas hasil pencarian organik di mesin pencari seperti Google. 

SEO tidak memerlukan biaya untuk tampil di hasil pencarian, tetapi membutuhkan waktu dan strategi yang tepat untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

SEO melibatkan berbagai teknik seperti:

  • Optimasi kata kunci (keyword)
  • Pembuatan konten berkualitas
  • Perbaikan struktur situs (technical SEO)
  • Meningkatkan kecepatan website
  • Membangun backlink (tautan dari situs lain)

Tujuan utama SEO adalah meningkatkan visibilitas dan trafik secara organik (tanpa iklan berbayar) dalam jangka panjang.

Pengertian SEM (Search Engine Marketing)

SEM atau Search Engine Marketing adalah strategi pemasaran di mesin pencari yang melibatkan penggunaan iklan berbayar agar situs muncul di posisi teratas hasil pencarian. 

Bentuk paling umum dari SEM adalah menggunakan Google Ads (dulu dikenal sebagai Google AdWords).

Dalam SEM, pengiklan membayar berdasarkan sistem PPC (Pay Per Click), artinya, mereka membayar setiap kali iklan mereka diklik oleh pengguna. 

SEM memungkinkan hasil yang cepat, karena website dapat langsung muncul di halaman pertama tanpa harus menunggu proses optimasi seperti SEO.

Perbedaan Utama SEO dan SEM

Dari kedua pengertian tersebut terdapat beberapa perbedaan mendasar antara SEO dan SEM yang perlu dipahami, terutama dalam hal pendekatan, biaya, hasil, dan strategi jangka panjang. 

Berikut penjelasan rinci mengenai perbedaan utama antara SEO dan SEM:

1. Sumber Trafik

SEO menghasilkan trafik organik, yaitu pengunjung yang datang secara alami dari hasil pencarian tanpa membayar iklan. 

Sementara itu, SEM mendatangkan trafik berbayar, karena situs akan muncul sebagai iklan di halaman hasil pencarian dan dikenakan biaya setiap kali iklan diklik.

2. Biaya

SEO tidak memerlukan biaya langsung untuk setiap klik atau tampilan, namun membutuhkan investasi waktu, tenaga, dan biaya dalam pembuatan konten, optimasi teknis, serta strategi backlink. 

SEM menggunakan sistem Pay Per Click (PPC), di mana pengiklan membayar berdasarkan jumlah klik atau impresi iklan.

3. Waktu dan Kecepatan Hasil

Salah satu perbedaan paling menonjol adalah waktu hasil yang terlihat. SEO membutuhkan waktu minggu hingga bulan untuk mulai menunjukkan hasil karena bergantung pada algoritma mesin pencari. 

Sebaliknya, SEM memberikan hasil instan, karena iklan bisa langsung tampil di halaman pertama setelah kampanye diaktifkan.

4. Posisi di Halaman Pencarian

Hasil SEM umumnya ditampilkan di bagian paling atas halaman pencarian dengan label “Iklan” atau “Sponsored”. 

Di bawahnya, barulah hasil organik dari SEO muncul. Ini memberi SEM keunggulan dalam hal visibilitas jangka pendek.

5. Jangka Waktu Efektivitas

SEO cenderung berkelanjutan, artinya situs bisa tetap berada di peringkat tinggi meskipun tidak ada biaya terus-menerus. 

Sebaliknya, SEM bergantung pada anggaran, begitu iklan dihentikan, maka trafik dari kampanye tersebut juga langsung berhenti.

6. Target dan Pengujian

SEM memungkinkan pengiklan untuk melakukan pengujian kata kunci, penargetan audiens, dan waktu tayang secara lebih fleksibel. Ini cocok untuk uji coba promosi atau kampanye jangka pendek. 

SEO lebih terbatas dalam hal ini dan membutuhkan waktu untuk melihat efektivitas strategi tertentu.

7. Tujuan Penggunaan

SEO ideal untuk membangun branding dan kredibilitas jangka panjang, serta mendatangkan trafik yang stabil dari pencarian. 

SEM lebih cocok untuk promosi cepat, peluncuran produk baru, atau meningkatkan penjualan dalam waktu singkat.

Jadi, Mana yang Terbaik?

Jawabannya tergantung pada tujuan bisnis, waktu yang dimiliki, serta anggaran yang tersedia. SEO dan SEM bukanlah pilihan yang saling meniadakan, melainkan dua strategi yang bisa saling melengkapi.

Jika kamu ingin hasil jangka panjang, membangun kepercayaan pengguna, dan memiliki waktu untuk menunggu hasil, maka SEO adalah pilihan terbaik. 

SEO akan membuat situs kamu stabil di peringkat atas tanpa harus terus-menerus mengeluarkan biaya iklan.

Namun, jika kamu membutuhkan hasil instan, ingin menjangkau audiens dalam waktu singkat, atau sedang melakukan promosi produk/layanan tertentu, maka SEM lebih cocok digunakan. 

SEM juga efektif untuk menguji kata kunci atau pasar sebelum berinvestasi lebih jauh dalam SEO.

Dalam banyak kasus, perusahaan atau pemilik website memilih untuk menggabungkan keduanya: menggunakan SEM untuk mendapatkan trafik awal dan visibilitas cepat, sambil membangun SEO untuk keberlanjutan jangka panjang. 

Strategi tersebut membantu menciptakan keseimbangan antara efektivitas biaya dan hasil maksimal dari berbagai sisi pemasaran digital.

Baca Juga: 7 Tips Membangun Backlink yang Efektif dan Berkualitas

Memilih antara SEO atau SEM bukan soal mana yang lebih unggul secara mutlak, tapi lebih kepada strategi mana yang paling sesuai dengan kebutuhan bisnismu saat ini. 

SEO cocok untuk membangun fondasi jangka panjang, sementara SEM bisa jadi solusi instan untuk meningkatkan trafik dan konversi dalam waktu singkat. Idealnya, kombinasi keduanya akan memberi hasil paling optimal.

Kalau kamu masih bingung menentukan strategi digital marketing yang tepat, kamu bisa konsultasi langsung dengan tim Croloze, digital agency di Jakarta yang siap bantu mengembangkan bisnismu secara online. 

Kalau kamu ingin website tampil maksimal di Goggle tanpa harus pusing urusan teknis, SEO Agency seperti Croloze siap bantu.

Kami akan bantu audit, perbaiki, dan optimasi semua aspek technical SEO untuk memastikan situs kamu cepat, terindex sempurna, dan siap bersaing di halaman pertama. Yuk konsultasi gratis sekarang dengan tim SEO Croloze!

Begini 9 Cara Menulis Konten yang Menarik dan Berkualitas

Di era digital seperti sekarang, konten menjadi salah satu kunci utama untuk menarik perhatian audiens dan membangun kredibilitas sebuah brand atau pribadi. Namun, tidak semua konten yang dibuat mampu menyita minat pembaca atau memberikan nilai yang berarti. 

Menulis konten yang menarik dan berkualitas bukan hanya soal merangkai kata-kata dengan indah, tapi juga tentang bagaimana menyajikan informasi yang relevan, mudah dipahami, dan mampu memicu interaksi. 

Dalam artikel ini, kita akan membahas langkah-langkah praktis dan tips efektif untuk menciptakan konten yang tidak hanya enak dibaca, tapi juga berdampak positif bagi pembaca dan tujuan marketing kamu.

Baca Juga: Begini Cara Membuat Konten Interaktif yang Disukai Audiens

Apa Itu Konten Berkualitas?

Konten berkualitas adalah konten yang mampu memberikan nilai nyata dan manfaat bagi audiensnya. Konten tersebut relevan dengan kebutuhan dan minat target pembaca sehingga mereka merasa mendapatkan informasi yang tepat dan berguna. 

Selain itu, konten berkualitas menyajikan informasi yang akurat dan dapat dipercaya, serta dibuat secara orisinil tanpa meniru karya orang lain. Bahasa yang digunakan mudah dipahami dan disampaikan dengan jelas agar pesan tersampaikan secara efektif. 

Konten yang baik juga memberikan nilai tambah, seperti solusi praktis, inspirasi, edukasi, atau hiburan yang membuat pembaca merasa puas dan terdorong untuk berinteraksi. Tidak hanya itu, visual dan tata letak yang menarik turut mendukung agar konten lebih enak dilihat dan mudah dicerna. 

Cara Membuat Konten Berkualitas di Berbagai Platform

Ikuti langkah-langkah berikut untuk membuat konten yang berkualitas baik di website ataupun media sosial!

1. Pahami Target Audiensmu

Sebelum mulai menulis, kamu harus tahu siapa yang akan membaca kontenmu. Apa kebutuhan, minat, dan masalah mereka? 

Dengan memahami audiens, kamu bisa menyesuaikan bahasa, gaya, dan isi konten supaya lebih relevan dan menarik. 

Misalnya, kalau targetmu anak muda yang suka teknologi, gunakan bahasa santai dan contoh yang kekinian.

2. Buat Judul yang Menarik dan Jelas

Judul adalah hal pertama yang dilihat pembaca, jadi buatlah semenarik mungkin tapi tetap jelas. Judul harus menggambarkan isi konten dan memancing rasa penasaran. 

Gunakan kata-kata yang kuat dan spesifik, misalnya “5 Cara Mudah Membuat Konten Viral di Instagram” lebih menarik daripada “Cara Membuat Konten.”

3. Gunakan Struktur yang Teratur dan Mudah Dibaca

Tulislah kontenmu dengan paragraf pendek dan beri subheading untuk memudahkan pembaca mengikuti alur. 

Pembaca online biasanya cepat dan suka scan teks. Jadi, buat poin-poin penting dengan bullet atau nomor, gunakan kalimat yang to the point supaya pesanmu sampai tanpa membuat pembaca bosan.

4. Berikan Nilai Lebih lewat Informasi yang Berguna

Konten yang menarik bukan hanya sekedar menghibur, tapi juga memberikan manfaat. Pastikan setiap paragraf menyampaikan informasi yang bermanfaat, tips praktis, atau insight yang bisa langsung dipakai pembaca. 

Kalau bisa, tambahkan data, contoh nyata, atau pengalaman pribadi supaya kontenmu makin terpercaya.

5. Optimalkan dengan Visual dan Multimedia

Di berbagai platform, konten yang disertai gambar, video, infografis, atau audio biasanya lebih menarik dan mudah diingat. 

Kamu bisa menambahkan foto pendukung, grafik sederhana, atau video singkat yang relevan dengan topik. Ini juga membantu menjelaskan poin-poin yang sulit lewat tulisan saja.

6. Perhatikan SEO untuk Konten Online

Kalau kamu menulis untuk blog, website, atau media sosial, pelajari dasar SEO (Search Engine Optimization). 

Gunakan kata kunci yang tepat di judul, paragraf awal, dan beberapa kali dalam isi, tapi jangan berlebihan. SEO membantu kontenmu ditemukan oleh orang yang mencari topik terkait lewat mesin pencari seperti Google.

7. Selalu Edit dan Review Tulisanmu

Setelah selesai menulis, jangan langsung publish. Baca ulang untuk memperbaiki tata bahasa, ejaan, dan alur cerita. 

Pastikan tidak ada kalimat yang membingungkan atau typo yang mengganggu. Kalau perlu, minta orang lain membaca dan memberikan feedback supaya kontenmu makin sempurna.

8. Sesuaikan Format dengan Platform yang Kamu Gunakan

Setiap platform punya karakteristik berbeda. Di Instagram, misalnya, konten harus singkat dan visual menarik. 

Di LinkedIn, bahasa lebih profesional tapi tetap personal. Di blog, kamu bisa menulis lebih panjang dan mendetail. Pelajari cara kerja tiap platform supaya kontenmu optimal dan diterima baik oleh audiens.

9. Ajak Pembaca untuk Berinteraksi

Akhiri kontenmu dengan pertanyaan, ajakan komen, atau call-to-action (CTA) seperti “Bagaimana pengalaman kamu soal ini?” atau “Jangan lupa share kalau kamu suka!” Interaksi ini akan membuat pembaca merasa dihargai dan membangun komunitas yang aktif.

Baca Juga: 8 Tips Menulis Konten yang SEO-Friendly

Menulis konten yang menarik dan berkualitas memang membutuhkan perhatian khusus, mulai dari memahami audiens, menyajikan informasi yang relevan, hingga mengemasnya dengan bahasa yang mudah dicerna. 

Dengan menguasai teknik-teknik tersebut, kamu bisa menciptakan konten yang tidak hanya menarik perhatian, tapi juga membangun kepercayaan dan engagement yang kuat dengan pembaca. 

Jika kamu ingin fokus mengembangkan strategi konten yang efektif tanpa harus repot membuat semuanya sendiri, Croloze hadir sebagai solusi. 

Menulis konten yang menarik dan berkualitas memang membutuhkan kreativitas, pemahaman audiens, serta teknik yang tepat. Dengan mengikuti langkah-langkah yang sudah dibahas, kamu bisa mulai menciptakan konten yang bukan hanya menarik perhatian, tapi juga membangun kepercayaan dan meningkatkan engagement. 

Kalau kamu ingin website tampil maksimal di Goggle tanpa harus pusing urusan teknis, SEO Agency seperti Croloze siap bantu.

Kami akan bantu audit, perbaiki, dan optimasi semua aspek technical SEO untuk memastikan situs kamu cepat, terindex sempurna, dan siap bersaing di halaman pertama. Yuk konsultasi gratis sekarang dengan tim SEO Croloze!

9 Cara Meningkatkan Engagement Media Sosial

Di era digital saat ini, media sosial bukan hanya menjadi tempat berbagi konten, tetapi juga sarana utama untuk membangun hubungan dan komunikasi dengan audiens. Namun, memiliki banyak pengikut saja tidak cukup jika interaksi atau engagement di akunmu rendah. 

Engagement yang tinggi adalah kunci agar konten kamu lebih diperhatikan, dipercaya, dan bahkan dibagikan oleh orang lain. 

Oleh karena itu, memahami cara meningkatkan engagement di media sosial sangat penting untuk memperkuat kehadiran online dan mencapai tujuan kamu, baik itu membangun personal branding, mempromosikan bisnis, atau memperluas jaringan.

Lantas, bagaimana cara meningkatkan engagement media sosial? Simak artikel ini untuk tahu selengkapnya!

Baca Juga: 10 Strategi Membangun Brand Awareness Melalui Social Media

Apa Itu Engagement Media Sosial dan Mengapa Penting?

Engagement dalam media sosial adalah tingkat interaksi yang terjadi antara kamu sebagai pemilik akun dengan audiens atau pengikutmu. 

Interaksi ini bisa berupa like, komentar, share, save, klik tautan, atau bahkan pesan langsung. 

Engagement menunjukkan seberapa besar perhatian dan keterlibatan audiens terhadap konten yang kamu bagikan.

Engagement penting karena semakin tinggi interaksi, konten kamu biasanya akan lebih sering muncul di feed orang lain, sehingga jangkauan dan pengaruh akun kamu juga semakin besar. 

Selain itu, engagement yang baik menandakan bahwa audiens merasa tertarik dan terhubung dengan apa yang kamu sampaikan, sehingga bisa membangun hubungan yang lebih kuat dan loyal.

Cara Meningkatkan Engagement Sosial Media

Berikut adalah beberapa cara efektif untuk meningkatkan engagement di media sosial:

1. Kenali Audiens Kamu

Langkah pertama untuk meningkatkan engagement adalah dengan benar-benar mengenal siapa audiens kamu. Cari tahu demografi mereka, minat, serta kebiasaan mereka dalam menggunakan media sosial. 

Dengan memahami apa yang mereka butuhkan dan sukai, kamu bisa membuat konten yang lebih relevan dan menarik. Gunakan fitur insight atau analytics di platform media sosial untuk mendapatkan data ini secara detail.

2. Buat Konten Berkualitas dan Konsisten

Konten yang berkualitas adalah kunci utama agar audiens tertarik dan mau berinteraksi. Pastikan setiap postingan memberikan nilai tambah, seperti informasi bermanfaat, hiburan, atau inspirasi. 

Selain itu, tetap konsisten dalam mengunggah konten agar audiens selalu menantikan update dari kamu. Buat jadwal posting yang teratur supaya mereka terbiasa mengunjungi akunmu.

3. Gunakan Visual yang Menarik

Visual yang menarik seperti foto berkualitas tinggi, infografis, dan video akan lebih mudah menarik perhatian dan mendapatkan lebih banyak interaksi. 

Visual yang tepat membuat pesanmu lebih jelas dan memikat audiens untuk membagikan konten kamu. Pastikan visual sesuai dengan tema dan identitas merek kamu.

4. Berinteraksi Secara Aktif dengan Pengikut

Engagement itu dua arah, jadi jangan hanya fokus membuat konten tapi juga aktif membalas komentar dan pesan dari pengikutmu. Ajukan pertanyaan atau minta pendapat supaya mereka merasa dilibatkan dan dihargai. Interaksi yang hangat dan cepat akan membuat mereka semakin loyal dan sering berpartisipasi.

Baca Juga: Cara Mengukur Keberhasilan Campaign Media Sosial

5. Manfaatkan Fitur Interaktif di Media Sosial

Banyak platform media sosial menyediakan fitur-fitur seperti polling, kuis, tanya jawab di story, dan live streaming yang bisa kamu gunakan untuk melibatkan audiens secara langsung. 

Fitur ini membuat mereka merasa ikut terlibat dan cenderung meningkatkan jumlah interaksi.

6. Optimalkan Penggunaan Hashtag

Hashtag adalah cara efektif agar konten kamu ditemukan oleh orang yang tertarik pada topik serupa. 

Gunakan kombinasi hashtag populer dan yang spesifik sesuai dengan isi konten. Jangan pakai terlalu banyak agar tidak terlihat spam dan tetap fokus pada hashtag yang paling relevan.

7. Kolaborasi dengan Influencer atau Akun Lain

Kerja sama dengan influencer atau akun lain yang punya audiens serupa bisa bantu kamu menjangkau lebih banyak orang. 

Kamu bisa bikin konten bersama, mengadakan giveaway, atau saling shoutout. Kolaborasi seperti ini bisa meningkatkan engagement secara signifikan.

8. Analisis dan Evaluasi Performa Konten

Rajin-rajinlah cek performa konten kamu lewat tools analytics. Cari tahu jenis konten apa yang paling banyak interaksi dan kapan waktu terbaik untuk posting. Dengan data ini, kamu bisa terus memperbaiki strategi supaya engagement makin meningkat.

9. Gunakan Call to Action (CTA) yang Jelas

Setiap konten harus punya tujuan supaya audiens tahu apa yang kamu harapkan dari mereka. Misalnya, ajak mereka untuk komen, share, atau follow akun kamu. CTA yang jelas dan menarik bisa mendorong lebih banyak interaksi.

Baca Juga: 9 Tips Menggunakan Tone of Voice di Media Sosial

Meningkatkan engagement di media sosial memang membutuhkan usaha dan strategi yang tepat, tapi hasilnya sangat berharga untuk membangun hubungan yang kuat dengan audiens dan mengembangkan kehadiran online kamu. 

Dengan mengenal audiens, membuat konten berkualitas, aktif berinteraksi, dan memanfaatkan fitur media sosial secara maksimal, kamu bisa melihat perbedaan nyata dalam tingkat keterlibatan pengikut kamu. 

Kalau kamu ingin website tampil maksimal di Goggle tanpa harus pusing urusan teknis, SEO Agency seperti Croloze siap bantu.

Kami akan bantu audit, perbaiki, dan optimasi semua aspek technical SEO untuk memastikan situs kamu cepat, terindex sempurna, dan siap bersaing di halaman pertama. Yuk konsultasi gratis sekarang dengan tim SEO Croloze!

10 Manfaat Email Marketing untuk Bisnis

Di era digital yang serba cepat seperti sekarang, membangun komunikasi yang efektif dengan pelanggan menjadi kunci utama kesuksesan bisnis. Salah satu strategi yang terbukti efisien dan tetap relevan hingga saat ini adalah email marketing. 

Meski terkesan klasik, nyatanya email masih menjadi salah satu saluran paling langsung dan personal untuk menjangkau audiens, membangun hubungan, dan mendorong konversi. 

Lalu, apa sebenarnya email marketing itu dan mengapa strategi ini penting bagi bisnis Anda? Simak penjelasan lengkapnya dalam artikel berikut.

Baca Juga: Cara Mengukur Keberhasilan Campaign Media Sosial

Apa Itu Email Marketing?

Email marketing adalah strategi pemasaran digital yang menggunakan email sebagai media untuk mengirimkan pesan promosi, informasi, atau komunikasi lainnya kepada sekelompok orang, terutama pelanggan atau calon pelanggan.

Tujuan utama email marketing adalah membangun hubungan dengan audiens, mempromosikan produk atau layanan, meningkatkan penjualan, dan menjaga loyalitas pelanggan. Biasanya, email yang dikirimkan berisi konten seperti:

  • Penawaran produk atau diskon khusus
  • Informasi tentang peluncuran produk baru
  • Newsletter berisi update atau artikel menarik
  • Pengingat tentang keranjang belanja yang ditinggalkan
  • Ucapan selamat ulang tahun atau hari besar lainnya

Dengan email marketing, bisnis bisa menjangkau audiens secara langsung dan personal, karena email masuk langsung ke kotak masuk penerima, berbeda dengan iklan yang harus bersaing dengan konten lain. 

Selain itu, strategi ini sangat terukur karena Anda bisa mengetahui berapa banyak orang yang membuka, mengklik, atau membeli dari email yang dikirim.

Email marketing menjadi salah satu alat yang paling efektif dan efisien dalam pemasaran digital, baik untuk bisnis kecil maupun perusahaan besar.

Manfaat Utama Email Marketing untuk Bisnis

Apakah email marketing ini masih relevan? Dalam polling Statista pada tahun 2023, kebanyakan pelaku marketing profesional mengaku merasakan 100 persen peningkatan return on investment (ROI) dengan mengandalkan email marketing.

Dari data tersebut, kita bisa mengetahui bahwa email marketing masih relevan. Lantas, apa sebenarnya manfaat utama dari email marketing untuk para pelaku bisnis? Berikut adalah daftarnya:

1. Meningkatkan Hubungan dengan Pelanggan

Email marketing memungkinkan bisnis untuk tetap terhubung secara konsisten dengan pelanggan. 

Dengan mengirimkan konten yang relevan, seperti tips, informasi produk terbaru, atau penawaran eksklusif, perusahaan bisa membangun hubungan yang lebih personal dan menjaga loyalitas pelanggan.

2. Biaya yang Efisien

Dibandingkan dengan metode pemasaran tradisional seperti iklan cetak atau televisi, email marketing memiliki biaya yang jauh lebih rendah. 

Anda hanya memerlukan platform email marketing dan daftar pelanggan, tanpa perlu biaya produksi besar atau distribusi fisik.

3. Mudah untuk Diukur dan Dievaluasi

Melalui email marketing, Anda bisa melacak metrik penting seperti tingkat buka (open rate), tingkat klik (click-through rate), dan konversi. 

Data ini sangat berguna untuk mengevaluasi efektivitas kampanye dan melakukan perbaikan di masa mendatang.

4. Meningkatkan Konversi dan Penjualan

Dengan strategi yang tepat, email marketing bisa mendorong pelanggan untuk melakukan pembelian. 

Misalnya, dengan mengirimkan email promosi, diskon, atau penawaran waktu terbatas, pelanggan terdorong untuk segera mengambil tindakan.

5. Personalisasi Pesan

Email marketing memungkinkan personalisasi konten berdasarkan preferensi, perilaku, dan histori pembelian pelanggan. 

Misalnya, pelanggan bisa menerima rekomendasi produk yang sesuai dengan minat mereka, sehingga membuat pesan terasa lebih relevan dan meningkatkan peluang konversi.

6. Meningkatkan Brand Awareness

Email yang dikirim secara konsisten membuat pelanggan selalu mengingat brand Anda. Dengan desain yang konsisten dan konten bernilai, email marketing membantu membangun citra dan identitas brand dalam benak pelanggan.

7. Segmentasi yang Lebih Tepat Sasaran

Dengan email marketing, Anda bisa membagi daftar pelanggan ke dalam segmen-segmen spesifik berdasarkan kriteria tertentu, seperti lokasi, usia, atau riwayat pembelian. 

Hal ini memungkinkan Anda mengirimkan pesan yang lebih sesuai dengan kebutuhan masing-masing kelompok pelanggan.

8. Menjangkau Audiens Secara Langsung

Berbeda dengan media sosial yang tergantung pada algoritma, email langsung masuk ke kotak masuk pelanggan. 

Ini membuat kemungkinan pesan dibaca menjadi lebih tinggi, karena tidak perlu bersaing dengan konten lain seperti di media sosial.

9. Meningkatkan Retensi Pelanggan

Dengan memberikan konten yang berguna dan menarik secara rutin, pelanggan cenderung tetap berinteraksi dan melakukan pembelian ulang. Email marketing berperan penting dalam mempertahankan pelanggan yang sudah ada agar tidak berpindah ke kompetitor.

10. Mendukung Strategi Pemasaran Lainnya

Email marketing dapat menjadi penguat untuk strategi pemasaran lainnya, seperti kampanye media sosial, peluncuran produk baru, atau promosi event. 

Dengan menyertakan link dan CTA (call-to-action), Anda dapat mengarahkan traffic ke website atau platform lain yang diinginkan.

Baca Juga: Pentingnya Kehadiran Online untuk UMKM: Mulai dari Mana?

Email marketing bukan sekadar mengirimkan pesan promosi, tapi juga seni membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan secara personal dan konsisten. Dengan strategi yang tepat, email bisa menjadi alat yang sangat kuat untuk meningkatkan penjualan, memperkuat brand, dan menjaga loyalitas pelanggan.

Jika kamu ingin memaksimalkan potensi email marketing untuk bisnis, Croloze siap membantu. Sebagai agensi digital marketing yang berpengalaman, Croloze menawarkan layanan email marketing yang terintegrasi, mulai dari strategi, copywriting, desain, hingga analisis performa kampanye.

Kalau kamu ingin website tampil maksimal di Goggle tanpa harus pusing urusan teknis, SEO Agency seperti Croloze siap bantu.

Kami akan bantu audit, perbaiki, dan optimasi semua aspek technical SEO untuk memastikan situs kamu cepat, terindex sempurna, dan siap bersaing di halaman pertama. Yuk konsultasi gratis sekarang dengan tim SEO Croloze!

7 Tips Membangun Backlink yang Efektif dan Berkualitas

Membangun backlink adalah salah satu strategi paling penting dalam dunia SEO untuk meningkatkan peringkat website di mesin pencari. Namun, bukan sembarang backlink yang bisa memberikan dampak positif. 

Backlink yang efektif dan berkualitaslah yang benar-benar mampu meningkatkan otoritas serta kredibilitas website kamu di mata Google. Sayangnya, membangun backlink yang tepat bukan hal mudah dan butuh strategi khusus agar hasilnya maksimal tanpa risiko penalti. 

Dalam artikel ini, kamu akan menemukan berbagai tips praktis dan terbukti yang bisa membantu kamu membangun backlink dengan cara yang benar, efektif, aman, dan pastinya berkualitas.

Baca Juga: 7 Manfaat SEO Untuk Bisnis, Apakah Perlu di Tahun 2025?

Apa Itu Backlink Berkualitas?

Backlink yang berkualitas adalah tautan dari website lain yang memberikan nilai positif dan berdampak baik buat website kamu di mata mesin pencari seperti Google. 

Jadi, bukan cuma soal jumlah backlink, tapi kualitas backlink itu yang paling penting supaya website kamu bisa naik peringkat dengan aman dan efektif.

Ciri-Ciri Backlink Berkualitas

Berikut ciri-ciri backlink yang berkualitas:

1. Relevan dengan Niche atau Topik Website Kamu

Backlink dari situs yang punya topik atau niche serupa dengan website kamu jauh lebih berharga. 

Misalnya, kalau kamu punya blog tentang traveling, backlink dari situs travel, blog petualangan, atau agen wisata pasti lebih berkualitas daripada backlink dari situs yang sama sekali nggak terkait.

2. Situs Sumber Memiliki Otoritas dan Reputasi Baik

Situs yang sudah punya reputasi bagus dan otoritas tinggi di mata Google (biasanya situs besar, populer, atau terpercaya) bakal memberikan backlink yang lebih “kuat”. 

Backlink dari situs seperti ini bisa meningkatkan kredibilitas dan kepercayaan mesin pencari terhadap website kamu.

3. Backlink Ditempatkan secara Natural di Konten

Backlink yang ditempatkan dengan cara yang alami dan relevan dalam isi artikel lebih berkualitas daripada backlink yang dipaksakan di bagian footer, sidebar, atau tempat yang nggak nyambung. 

Link yang relevan dan membantu pembaca biasanya dinilai lebih baik.

4. Traffic dari Situs Sumber

Kalau backlink berasal dari situs yang punya banyak pengunjung dan traffic tinggi, kemungkinan besar backlink tersebut juga memberikan traffic langsung ke website kamu, bukan cuma nilai SEO saja.

5. Backlink dari Situs dengan Spam Score Rendah

Situs yang dianggap spammy atau sering melakukan praktik black hat SEO bisa membuat backlink kamu jadi berbahaya. Jadi, backlink yang berkualitas biasanya berasal dari situs yang bersih dan bukan spam.

Jadi, backlink berkualitas itu backlink yang bisa meningkatkan reputasi, otoritas, dan relevansi website kamu, sekaligus membantu menaikkan peringkat di hasil pencarian secara alami dan aman.

Cara Membangun Backlink Efektif dan Berkualitas

Ikuti langkah-langkah berikut untuk membangun backlink yang berkualitas:

1. Pilih Sumber Backlink yang Relevan dan Berkualitas

Backlink yang berasal dari situs web dengan topik yang sama atau yang masih terkait jauh lebih berharga dibandingkan backlink dari situs yang tidak relevan. 

Misalnya, kalau kamu punya website tentang kesehatan, backlink dari blog kesehatan, situs dokter, atau forum kesehatan pasti jauh lebih berguna. 

Pastikan juga situs sumber punya reputasi bagus dan otoritas tinggi supaya backlink yang kamu dapat bisa meningkatkan kredibilitas website kamu di mata mesin pencari.

2. Gunakan Guest Posting dengan Strategi

Guest posting atau menulis artikel sebagai tamu di situs lain adalah cara efektif untuk membangun backlink. 

Tapi kamu harus pilih situs yang relevan dan punya audiens yang cocok dengan niche kamu. Buat konten yang berkualitas dan benar-benar bermanfaat supaya pemilik situs nggak ragu menerima artikel kamu.

Letakkan backlink secara natural di dalam konten atau di bagian bio penulis agar nggak terkesan maksa dan tetap enak dibaca.

3. Manfaatkan Broken Link Building

Teknik ini memanfaatkan link yang rusak (broken link) di website lain yang mengarah ke konten yang sudah tidak ada. 

Kamu bisa cari broken link di situs dengan niche yang sama, lalu tawarkan konten kamu sebagai pengganti link rusak tersebut. 

Cara ini efektif karena kamu membantu pemilik situs memperbaiki masalah dan sekaligus mendapatkan backlink yang berkualitas.

4. Buat Konten Berkualitas yang Layak Dapatkan Backlink

Konten adalah kunci utama supaya website kamu dapat backlink secara alami. Buatlah konten yang informatif, unik, dan mendalam seperti studi kasus, tutorial lengkap, infografis menarik, atau data riset terbaru. 

Konten yang bermanfaat biasanya akan dibagikan banyak orang dan dijadikan referensi oleh situs lain, jadi backlink datang dengan sendirinya.

5. Bangun Hubungan dengan Influencer dan Blogger

Membangun hubungan dengan influencer, blogger, atau pemilik website lain di niche kamu itu penting banget. Dengan hubungan yang baik, kamu bisa dapat peluang kolaborasi, tukar link, atau disebut (mention) yang berharga. 

Mulailah dengan kasih komentar yang konstruktif di blog mereka, share konten mereka, atau ajak mereka kerja bareng. Hubungan yang kuat bisa jadi sumber backlink yang berkelanjutan.

6. Gunakan Direktori Bisnis dan Listing Lokal

Kalau kamu punya bisnis lokal, mendaftarkan website di direktori bisnis online dan listing lokal juga bisa jadi sumber backlink yang bagus. 

Pastikan direktori yang kamu pakai punya reputasi baik dan relevan dengan lokasi atau industri kamu. Ini juga bisa bantu meningkatkan visibilitas bisnis kamu secara lokal.

7. Pantau dan Analisis Backlink yang Kamu Dapatkan

Setelah kamu melakukan berbagai cara untuk membangun backlink, penting untuk selalu cek dan analisis kualitas backlink yang kamu dapat. 

Kamu bisa pakai tools seperti Ahrefs, SEMrush, atau Google Search Console untuk lihat backlink mana yang efektif dan mana yang berpotensi merugikan, misalnya dari situs spam. 

Dengan begitu, kamu bisa fokus memperbanyak backlink yang berkualitas dan menghapus atau menolak backlink yang buruk.

Baca Juga: 11 Strategi SEO Efektif di Tahun 2025

Membangun backlink yang berkualitas memang membutuhkan waktu, kesabaran, dan strategi yang tepat. Namun, dengan konsistensi dan langkah-langkah yang benar, kamu bisa meningkatkan otoritas website dan peringkat di mesin pencari secara signifikan. 

Jika kamu ingin fokus pada pengembangan bisnis tanpa ribet mengurus strategi backlink dan SEO, jangan ragu untuk mempercayakan kebutuhan digital marketing kamu kepada Croloze.

Kalau kamu ingin website tampil maksimal di Goggle tanpa harus pusing urusan teknis, SEO Agency seperti Croloze siap bantu.

Kami akan bantu audit, perbaiki, dan optimasi semua aspek technical SEO untuk memastikan situs kamu cepat, terindex sempurna, dan siap bersaing di halaman pertama. Yuk konsultasi gratis sekarang dengan tim SEO Croloze!