Archive for the ‘Media Sosial’ Category

Jadwal FYP TikTok dan Waktu Terbaik untuk Upload Konten

TikTok kini adalah salah satu aplikasi media sosial paling populer yang hampir dimiliki oleh setiap orang di ponselnya. Terlebih konten video disajikan dalam bentuk pengguliran (scrolling) sehingga membuat siapapun bisa menghabiskan waktu lama tanpa disadari. 

Banyaknya jumlah pengguna dan tingginya interaksi yang ada di TikTok membuat banyak brand dan bisnis yang kini sudah mulai aktif memperbanyak konten di akun TikTok masing-masing. Pasalnya TikTok memiliki fitur FYP yang merupakan halaman beranda yang menampilkan konten-konten populer yang relevan dengan masing-masing pengguna.

FYP memiliki banyak manfaat dan sangat penting untuk mendukung eksistensi brand dan bisnis di era digital ini. Oleh karena itu, artikel kali ini akan membahas apa saja manfaat FYP TikTok, Jadwal FYP TikTok serta bagaimana pengaruh algoritma TikTok terhadap FYP. Yuk simak bersama-sama dalam artikel ini.

Baca Juga: FYP TikTok: Arti, Faktor, dan Cara Mendapatkannya

Manfaat FYP TikTok

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, konten yang masuk FYP memiliki banyak manfaat untuk kemajuan bisnis maupun brand. Secara lebih rinci, berikut beberapa manfaat yang akan kamu dapatkan jika kontenmu masuk FYP TikTok:

  1. Meningkatkan Eksposur

Konten yang FYP bisa dengan bebas menghampiri akun pengguna manapun dari seluruh dunia. Hall ini tentu menjadi kesempatan besar untuk setiap orang terutama bisnis kecil untuk bisa dilihat dan dikenal oleh banyak orang. FYP bahkan tidak memerlukan pengikut yang banyak agar bisa masuk di dalamnya. Artinya setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk bisa viral. Ini bisa jadi Ini peluang besar untuk meningkatkan eksposur dan visibilitas di media sosial dengan cara yang kreatif dan organik.

  1. Meningkatkan Engagement dan Conversion

Video yang masuk FYP cenderung mendapatkan lebih banyak view,  like, komentar, dan share, hal ini secara otomatis meningkatkan engagement rate akun. Engagement sangat penting dalam pemasaran digital karena menjadi tujuan utama bagi banyak brand untuk bisa mendapatkan lebih banyak kunjungan dan konversi ke layanan mereka. Semakin tinggi engagement maka dapat membuka peluang konversi yang juga lebih tinggi.

  1. Meningkatkan Jumlah Followers

Ketika suatu konten masuk ke FYP, otomatis banyak orang yang akan melihat konten tersebut. Tanpa disadari hal ini membuat mereka menjadi penasaran dengan latar belakang akun yang mengunggahnya. Hal ini mendorong mereka untuk mulai mengikuti akun tersebut, sehingga konten yang FYP sangat membantu dalam meningkatkan jumlah followers di media sosial. Peningkatan followers ini bahkan tidak hanya terjadi di akun TikTok tapi juga di Instagram, YouTube hingga X.

  1. Meningkatkan Popularitas

Pernah melihat banyak influencer terkenal yang berasal dari TikTok? Ya, ini jadi salah satu kelebihan utama yang akan didapatkan jika kontenmu berhasil masuk FYP. Para pengguna TikTok yang besar dapat membantu brand bahkan individu sekalipun dengan mudah mendapatkan pengakuan dan popularitas. Ketika popularitas brand menaik, maka akan membuat banyak orang mengenali brand tersebut dan pada akhirnya memberikan keuntungan besar untuk brand.

Jadwal FYP TikTok

Pada pembahasan sebelumnya telah dibahas apa saja faktor yang mempengaruhi konten bisa masuk ke FYP TikTok. Kali ini akan dibahas tentang kapan jadwal FYP TikTok dan kapan waktu terbaik untuk upload konten agar FYP.

Dikutip dari Narasi, waktu unggah konten di TikTok sangat menentukan seberapa besar suatu  konten bisa masuk FYP. Berdasarkan beberapa riset, berikut beberapa waktu terbaik untuk upload konten yang dianggap sebagai waktu para pengguna TikTok paling aktif, di antaranya yaitu:

  1. Senin: 06.00 WIB, 10.00 WIB, 22.00 WIB
  2. Selasa: 09.00 WIB, 12.00 WIB, 16.00 WIB
  3. Rabu: 07.00 WIB, 09.00 WIB, 16.00 WIB
  4. Kamis: 11.00 WIB, 19.00 WIB, 21.00 WIB
  5. Jumat: 02.00 WIB, 04.00 WIB, 09.00 WIB
  6. Sabtu: 07.00 WIB, 16.00 WIB
  7. Minggu: 08.00 WIB, 12.00 WIB, 15.00 WIB

Pada pagi hari, banyak orang yang akan memeriksa TikTok sebelum mereka memulai aktivitas karena itu pada waktu ini upayakan untuk membuat unggahan tentang topik-topik ringan atau edukatif  yang dapat meningkatkan semangat orang untuk memulai hari.

Sementara pada malam hari, saat ini banyak para pekerja yang sudah pulang dan beristirahat di rumah. Tidak heran waktu ini mungkin waktu dengan aktivitas yang paling tinggi dari pengguna. Disarankan pada waktu ini untuk mengunggah konten-konten entertainment, informasi menarik atau life related agar bisa mendorong interaksi dengan para pengguna.

Sedangkan pada waktu weekend, kamu bisa manfaatkan untuk memproduksi atau mengunggah konten tentang lifestyle dan meramaikan konten, sound atau challenge yang tengah viral. Pastikan kamu mengunggah pada waktu yang tepat agar meningkatkan kemungkinkan video bisa mendapatkan lebih banyak tayangan dan interaksi.

Pengaruh Algoritma Terhadap FYP TikTok

Algoritma TikTok  merupakan suatu sistem yang menentukan konten mana yang akan muncul di FYP. Algoritma menggunakan kecerdasan buatan (AI) dalam melakukan penyaringan konten yang sesuai dengan masing-masing akun agar memberikan pengalaman bermain sosial media yang lebih personal.

FYP TikTok pada dasarnya tidak terlepas dari pengaruh algoritma TikTok yang  juga berlaku untuk media sosial atau platform lainnya. Berikut ini beberapa pengaruh algoritma yang bisa kamu pahami agar menghasilkan konten terbaik yang bisa masuk FYP.

  1. Memilih Konten dengan Interaksi yang Tinggi

TikTok menganalisis like, komentar, dan share untuk menentukan apakah sebuah video relevan untuk audiens tertentu. Jika video memiliki banyak interaksi (like, komentar, share), maka tidak heran akan cenderung lebih sering muncul di FYP. 

Selain itu, TikTok juga mempertimbangkan seberapa cepat interaksi tersebut terjadi. Video yang mendapatkan banyak like, komentar, atau share dalam waktu singkat setelah diunggah memiliki peluang lebih besar untuk viral dan muncul di FYP.

  1. Melihat Durasi Tontonan dan Tipe Konten

Video yang ditonton hingga habis oleh pengguna lebih mungkin untuk muncul di FYP. Hal ini karena TikTok menyimpulkan bahwa pengguna yang menonton video hingga selesai menunjukkan ketertarikan yang lebih tinggi. 

TikTok juga memperhatikan durasi rata-rata tontonan. Video yang mampu mempertahankan perhatian penonton dalam waktu lama walaupun durasinya pendek, memiliki peluang lebih besar untuk masuk ke dalam FYP.

  1. Menyesuaikan dengan Preferensi Pengguna

Algoritma TikTok menyesuaikan konten yang muncul di FYP berdasarkan video yang sering ditonton oleh pengguna. TikTok ingin menampilkan video yang memiliki tingkat relevansi yang tinggi agar membuat pengalaman pengguna lebih personal dan menarik. Misalnya, jika pengguna sering menonton video tentang KPop, TikTok akan lebih sering menampilkan konten serupa di FYP mereka.

  1. Mempercepat Pertumbuhan Akun

Dengan masuk FYP, suatu akun bisa berpeluang besar memiliki pertumbuhan yang masif dan cepat. Akun yang cepat tumbuh pada akhirnya mendapatkan lebih banyak pengikut dan interaksi yang meningkat. Untuk memaksimalkan peluang ini, penting untuk konsisten dalam mengunggah konten yang berkualitas serta relevan dengan target audiens. 

Itulah serangkaian pembahasan mengenai jadwal FYP TikTok, algoritma dan kapan waktu terbaik untuk mengunggah konten. Kini kamu bisa segera mengaplikasikannya dengan akun TikTok perusahaan atau bisnis yang kamu pegang. 

Kalau kamu ingin website tampil maksimal di Goggle tanpa harus pusing urusan teknis, SEO Agency seperti Croloze siap bantu.

Kami akan bantu audit, perbaiki, dan optimasi semua aspek technical SEO untuk memastikan situs kamu cepat, terindex sempurna, dan siap bersaing di halaman pertama. Yuk konsultasi gratis sekarang dengan tim SEO Croloze!

Ref: 

FYP TikTok: Arti, Faktor, dan Cara Mendapatkannya

TikTok kini telah berhasil menjadi platform media sosial yang sangat populer.  TikTok berhasil membawa perubahan besar untuk konten media sosial dari konten berbasis teks dan image  menjadi video based. 

Terlebih adanya fitur For You Page (FYP) yang memungkinkan konten video menjangkau lebih banyak orang. Bagi para kreator konten dan bisnis, masuk ke FYP TikTok menjadi cara terbaik untuk meningkatkan engagement dan mendapatkan lebih banyak followers secara organik.

Bagi kamu yang baru mulai aktif di TikTok, kamu perlu menyimak artikel hingga  hingga untuk memahami lebih lanjut tentang apa itu FYP,,L bagaimana cara kerjanya, faktor yang memengaruhi FYP, serta tips agar konten bisa masuk FYP. Yuk simak lebih lanjut.

Baca Juga: Mengenal Apa itu Engagement, Dampak dan Cara Meningkatkannya

Pengertian FYP TikTok dan Cara Kerjanya

FYP atau singkatan dari For Your Page adalah halaman utama di TikTok yang menampilkan berbagai video  sesuai dengan minat pengguna. Halaman ini bekerja dengan cara merekomendasikan video berdasarkan perilaku pengguna, interaksi, dan tren terbaru yang ada.  

Ketika suatu konten masuk ke FYP, berarti TikTok menilai konten tersebut relevan dan menarik sehingga secara otomatis akan disebarkan dengan lebih luas. FYP memberikan banyak manfaat bagi kreator atau bisnis baru karena meningkatkan peluang untuk mendapatkan eksposur tanpa harus memiliki banyak followers. Inilah mengapa banyak brand dan perusahaan yang berlomba-lomba untuk bisa masuk FYP.

Lantas bagaimana cara kerja FYP? TikTok terlebih dahulu mengamati aktivitas pengguna seperti bagaimana tontonan, like, share, dan komentarnya. jika video kamu mendapatkan engagement tinggi dalam waktu singkat, TikTok akan menampilkannya ke lebih banyak orang.  

Faktor Penentu FYP TikTok

Untuk memahami lebih dalam bagaimana cara agar konten bisa masuk FYP, berikut beberapa faktor yang harus kamu perhatikan:  

1. User Activity   

User activity berarti aktivitas yang dilakukan pengguna dalam suatu aplikasi. Artinya, TikTok merekomendasikan video berdasarkan aktivitas penggunanya, seperti apa jenis video yang sering ditonton hingga selesai, video apa yang sering diberi like, komentar, atau dibagikan. Termasuk seperti apa jenis akun yang sering diikuti. Semakin banyak interaksi yang ada di suatu video maka semakin besar pula peluangnya untuk masuk FYP.  

2. Lokasi dan Bahasa   

TikTok juga menyesuaikan konten berdasarkan lokasi dan bahasa yang digunakan pengguna. Jika menggunakan bahasa Indonesia dan sering menonton video dari Indonesia, maka kemungkinan besar TikTok akan merekomendasikan konten lokal yang juga berbahasa Indonesia. 

Itulah mengapa jika video negara lain sangat jarang masuk ke dalam FYP akun di Indonesia, kecuali jika akun tersebut memang banyak berinteraksi dengan orang-orang di Indonesia.  

3. Durasi Konten   

Meskipun kini TikTok sudah menambah fitur durasi video yang lebih lama, konten dengan durasi pendek sekitar 7–15 detik cenderung lebih disukai dan lebih mudah masuk FYP. Hal ini karena video tidak membutuhkan banyak waktu untuk ditonton sampai selesai.

Meski demikian, video panjang pun bisa masuk FYP jika dinilai cukup menarik dan membuat pengguna menonton hingga akhir.  Itulah mengapa beberapa orang banyak yang membuat konten ke dalam beberapa part/bagian agar bisa mempertahankan jumlah engagement yang didapatkan dari FYP..  

4. Kualitas Konten   

TikTok lebih menyukai video dengan kualitas tinggi dan resolusi yang baik. Karena itu pastikan kamu menginggah konten video dengan kualitas terbaik. Jangan mengunggah video yang buram atau suara yang tidak jelas karena ini bisa mengurangi engagement sehingga lebih kecil kemungkinannya untuk masuk FYP. Kamu bisa menggunakan kamera yang baik dan pencahayaan yang cukup agar video terlihat lebih profesional.  

5. Waktu Unggah   

Dalam beberapa praktik, video yang FYP seringkali biasanya berasal dari waktu unggahannya tertentu. Biasanya, jam prime time TikTok adalah antara pukul 12.00 – 13.00,  18.00 – 20.00, 21.00 – 23.00. 

Dengan mengunggah video pada jam tersebut dapat meningkatkan kemungkinan untuk mendapat lebih banyak views dan masuk FYP. Namun, kamu juga bisa bereksperimen dengan waktu unggah yang berbeda menyesuaikan dengan kebiasaan followers atau target audiens.  

Tips & Cara Masuk FYP TikTok 

Setelah memahami faktor-faktor di atas, berikut beberapa strategi agar video yang kamu buat bisa lebih mudah masuk FYP:  

1. Buat Konten yang Relevan dengan Target Audiens   

Ingat bahwa konten yang masuk FYP berarti dinilai relevan dengan banyak orang. Karena itu tips pertama agar kontenmu bisa masuk FYP adalah dengan membuat konten yang relevan dengan target audiens. Ketahui siapa target penontonmu dan buat konten sesuai dengan minat mereka. 

Buat konten yang beragam mulai dari konten edukatif, hiburan, tutorial atau cerita unik. Pastikan untuk menggunakan storytelling atau melihat dari sudut pandang yang menarik agar penonton menjadi lebih tertarik untuk menonton sampai akhir.  

2. Gunakan Sound atau Challenge yang Sedang Viral   

TikTok biasanya seringkali memunculkan tren-tren baik berupa sound, lagu, atau challenge yang banyak diramaikan oleh para penggunanya. Umumnya konten yang menggunakan sound atau challenge yang sedang viral bisa meningkatkan peluang konten untuk masuk FYP. 

Hal ini karena TikTok cenderung merekomendasikan video dengan lagu atau tipe konten yang serupa.  Ini bisa kamu manfaatkan untuk membuat akunmu menjadi lebih banyak dilihat orang.

3. Manfaatkan Fitur TikTok   

TikTok memiliki fitur stitch dan duet yang bisa mempertemukan siapapun untuk saling berinteraksi. Fitur ini adalah cara yang cukup ampuh untuk ikut mendapatkan engagement yang tinggi. Kamu bisa menggunakan fitur ini untuk berekreasi terhadap video viral atau melakukan duet kolaborasi dengan kreator lain. 

Selain itu, kamu juga bisa memanfaatkan fitur balas komentar yang memiliki likes banyak atau unik dengan menggunakan video. Selain meningkatkan engagement pada video baru, video lama pun juga bisa mendapat engagement yang lebih besar.

4. Gunakan Tagar yang Sedang Viral   

Selain beberapa fitur di atas, kamu juga bisa membuat video FYP dengan menggunakan hashtag yang tengah viral. Hashtag dapat membantu TikTok untuk lebih mengenali kategori kontenmu. 

Gunakan beberapa kombinasi hashtag yang populer dan spesifik agar kontenmu lebih mudah ditemukan. Tipsnya, jangan gunakan terlalu banyak hashtag di satu video, cukup sertakan 3-5 tagar yang relevan agar algoritma TikTok tidak menganggapnya sebagai spam.  

5. Edit Video dengan Menarik   

Seperti yang disebutkan sebelumnya, bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi FYP adalah kualitas konten. Maka dari itu pastikan konten uang kamu buat melewati proses editing yang berkualitas agar video lebih menarik untuk ditonton. 

Kamu bisa menambahkan beberapa teks, efek, transisi atau elemen visual lainnya agar mendapatkan perhatian penonton. Beberapa aplikasi editing yang bisa kamu gunakan yaitu seperti: CapCut, InShot, atau VN Video Editor.

6. Aktif Berinteraksi dengan Orang Lain   

User activity menjadi hal yang krusial dan salah satu kunci utama untuk populer di TikTok. Aktiflah untuk berinteraksi dengan pengguna lain, baik dengan menyukai video, membalas komentar, rutin membuat konten dan mengikuti challenge atau duet dengan kreator lain. Semakin aktif dan sering kamu berada di platform, semakin besar peluang videomu bisa direkomendasikan ke lebih banyak orang.  

Itulah serangkaian pembahasan mengenai TikTok dan bagaimana cara membuat konten agar bisa masuk FYP. Banyak yang beranggapan bahwa masuk FYP TikTok hanyalah sebuah keberuntungan, padahal ada banyak cara yang bisa dioptimalkan untuk mendapatkannya. 

Kalau kamu ingin website tampil maksimal di Goggle tanpa harus pusing urusan teknis, SEO Agency seperti Croloze siap bantu.

Kami akan bantu audit, perbaiki, dan optimasi semua aspek technical SEO untuk memastikan situs kamu cepat, terindex sempurna, dan siap bersaing di halaman pertama. Yuk konsultasi gratis sekarang dengan tim SEO Croloze!

Ref:

7 Formula Copywriting yang Bisa Kamu Terapkan Beserta Contohnya

Pada beberapa artikel sebelumnya telah membahas tentang copywriting, contoh dan juga formula AIDA dan AISAS. Nah jika kamu merasa dua formula tersebut belum sesuai dengan bisnis dan brandmu, kamu bisa menggunakan beberapa alternatif formula copywriting yang lain.

Perkembangan panduan copywriting sampai sekarang terus berkembang, jika AIDA dan AISAS belum efektif, kamu tidak perlu khawatir. Artikel kali ini akan membahas beberapa jenis formula copywriting yang juga banyak digunakan beserta contohnya. 

Yuk simak selengkapnya dalam artikel berikut.

Baca Juga: 10 Manfaat Email Marketing untuk Bisnis

Apa itu Copywriting? 

Sebelum membahas jenis-jenisnya, kamu perlu mengingat kembali definisi dari Copywriting. Copywriting adalah seni dan teknik menulis yang dirancang untuk mempromosikan atau menjual produk, layanan, atau ide. 

Tujuan utama copywriting adalah untuk mempengaruhi pembaca agar mengambil tindakan tertentu. Copywriting menjadi jembatan yang menghubungkan audiens dan brand/perusahaan. 

Jika copywriting disusun dengan tidak tepat, maka hal ini akan berdampak pada jumlah penjualan atau konversi yang didapatkan. Meskipun terlihat hanya terdiri dari serangkaian kata, copywriting sampai saat ini masih efektif untuk menarik konsumen mengenal dan menyadari kehadiran suatu brand.

Jenis Formula Copywriting dan Contohnya 

Pada dasarnya ada berbagai macam teknik dan cara untuk membuat dan menyusun copywriting yang benar. Berikut ini adalah beberapa formula copywriting beserta contohnya:

1.  Formula PPPP (Picture, Promise, Prove, Push) 

Formula 4P atau PPPP merupakan formula copywriting yang berfokus pada bukti nyata bahwa situasi yang dihadapi audiens bisa diselesaikan dengan layanan yang ditawarkan. Secara lebih rinci berikut penjelasan dari masing-masing elemen.

  • Picture : bagian yang menggambarkan situasi atau masalah yang dihadapi target audiens. Contohnya: “Ingin tidur nyenyak setiap malam tanpa gangguan?”
  • Promise : berikan janji atau solusi yang akan membuat mereka keluar dari kondisi tersebut. Contohnya: “Ganti bantalmu dengan bantal kesehatan kami dan rasakan kenyamanan tidur yang belum pernah dirasakan sebelumnya”
  • Prove : berikan bukti atau testimoni nyata yang mendukung janji tersebut. Contohnya: “9 dari 10 orang merasakan peningkatan kualitas tidur dalam seminggu”
  • Push : segera dorong mereka untuk mengambil tindakan untuk membeli barang atau tindakan lainnya yang diinginkan. Contohnya: “Pesan sekarang dan dapatkan diskon 20% terbatas untuk 50 orang pertama”

2.  Formula PAS (Problem, Agitation, Solution) 

Kedua, ada formula copywriting PAS yang merupakan formula copywriting yang berusaha meningkatkan urgensi dari masalah yang dihadapi. Formula ini terdiri dari 3 elemen, yaitu:

  • Problem: Identifikasi masalah yang dihadapi oleh audiens. Contohnya: “Apakah Anda sering merasa lelah dan tidak bersemangat di pagi hari?”
  • Agitation: Perbesar atau tekankan dampak negatif dari masalah tersebut. Contohnya: “Jika dibiarkan, hal ini dapat mengganggu produktivitas dan kualitas hidup Anda”
  • Solution: Tawarkan solusi yang dapat mengatasi masalah tersebut. Contohnya: “Cobalah suplemen energi kami yang terbukti meningkatkan vitalitas dalam hitungan hari”

3.  Formula BAB (Before, After, Bridge) 

Pernah melihat konten yang menunjukkan kondisi before after? Inilah salah satu bentuk dari formula copywriting BAB. Secara rinci berikut penjelasan dari formula ini:

  • Before: berikan gambaran tentang situasi sebelum menggunakan produk atau layanan. Contohnya: “Sudah pakai sunscreen tapi kulit makin kusam?”
  • After: berikan gambaran situasi setelah menggunakan produk atau layanan kamu. Contohnya: “Setelah pakai sunscreen ini, kulit jadi terlihat jauh lebih cerah dan halus”
  • Bridge: berikan penjelasan tentang bagaimana produk tersebut dapat membawa perubahan. Contohnya: “Dengan kandungan niacinamide dan vitamin C, sunscreen ini bekerja lebih maksimal melindungi sel kulit dari paparan sinar UV”

4.  Formula ACCA (Awareness, Comprehension, Conviction, Action) 

Keempat ada formula ACCA, formula ini menekankan pada storytelling yang mengajak audiens untuk lebih interaktif. Formula ini terdiri dari empat bagian yaitu: 

  • Awareness: Bangun kesadaran audiens akan suatu masalah atau kondisi. Contohnya: “Tahukah kamu bahwa 80% orang mengalami masalah pencernaan setelah makan berat?”
  • Comprehension: berikan penjelasan dan solusi untuk menghadapi kondisi tersebut. Contohnya: “Suplemen pencernaan ini telah dirancang khusus untuk membantu tubuh kamu dapat mencerna makanan dengan lebih baik”
  • Conviction: Yakinkan audiens bahwa solusi yang kamu tawarkan adalah solusi yang terbaik. Contohnya: “Dengan bahan alami dan tanpa efek samping, suplemen ini adalah solusi terbaik untuk masalah pencernaan yang kamu alami”
  • Action: ajak mereka untuk segera mengambil tindakan. Contohnya: “Pesan sekarang dan rasakan perbedaannya”

5.  Formula 4U (Useful, Urgent, Unique, Ultra-specific) 

Selanjutnya ada formula copywriting yang berfokus pada keunikan dari produk atau layanan yang kamu tawarkan. Sesuai namanya, formula ini terdiri dari 4U, yaitu:

  • Useful: Sampaikan pesan yang bermanfaat bagi audiens. Contohnya: “Dapatkan panduan lengkap meningkatkan penjualan online dalam 30 hari”
  • Urgent: Buat manfaat tersebut terasa mendesak dan perlu segera didapatkan. Contohnya: “Penawaran hanya berlaku hingga akhir bulan ini”
  • Unique: Yakinkan kembali audiens dengan memberikan penawaran yang lebih unik. Contohnya: “Panduan ini telah diikuti oleh lebih dari 1000 orang dan tidak diajarkan di tempat lain”
  • Ultra-specific: Buat layanan ditujukan lebih spesifik. Contohnya: “Panduan khusus untuk pemilik bisnis online dengan omset kurang dari 100 juta per bulan”

6.  Formula 4C (Clear, Concise, Compelling, Credible) 

Selain 4U, ada 4C yang merupakan jenis formula copywriting yang berfokus pada penyampaian pesan yang singkat dan menarik. Berikut penjelasan detailnya:

  • Clear: Buat pesan yang disampaikan dengan jelas dan mudah dipahami. Contohnya: “Tingkatkan kecepatan website dalam 5 menit”
  • Concise: Buat pesan dengan singkat dan langsung menuju intinya. Contohnya: “Dengan plugin ini, kamu bisa meningkatkan kecepatan loading hingga 70%”
  • Compelling: Buat pesan menjadi lebih menarik dan persuasif. Contohnya: “Plugin ini sudah digunakan oleh lebih dari 10.000 website terkemuka”
  • Credible: Pastikan pesan tersebut telah terjamin dan dapat dipercaya. Contohnya: “Dapatkan garansi uang kembali jika hasil tidak memuaskan”

7.  Formula FAB (Features, Advantages, Benefits) 

Terakhir, ada formula copywriting FAB. Formula yang satu ini juga berfokus pada manfaat atau keunggulan yang akan didapatkan jika menggunakannya. Dengan penjelasan setiap bagiannya berikut ini: 

  • Features: bagian ini menjelaskan seperti apa fitur yang ada di produk atau layanan. Contohnya: “Smartphone X dilengkapi dengan kamera 108MP”
  • Advantages: bagikan penjelasan tentang keunggulan dari fitur tersebut. Contohnya: “Fitur ini dapat mengambil foto dengan kualitas seperti kamera profesional”
  • Benefits: jelaskan manfaat yang akan didapat jika menggunakan fitur tersebut. Contohnya: “Simpan dan abadikan momen berharga dengan hasil foto dari Smartphone X”

Cara Menentukan Formula Copywriting 

Setelah mengetahui beberapa jenis formula di atas, kamu mungkin masih bingunh dalam menentukan formula copywriting yang tepat untuk brand atau bisnismu. Nah dibawah ini ada beberapa faktor yang bisa kamu pertimbangkan sebelum memilih formula copywriting, yaitu:

  1. Lihat Tujuan Pemasaran. Tentukan apa yang menjadi tujuan pemasaran dari penggunaan copywriting. Apakah bertujuan untuk meningkatkan penjualan, meningkatkan awareness, atau mendapatkan leads?
  2. Pahami Target Audiens. Banyak yang melupakan bahwa copywriting ditujukan untuk target audiens. Maka pahami dengan benar siapa target audiens dan cari tahu apa masalah atau kebutuhan mereka. Pilih formula yang paling sesuai dengan kondisi dan preferensi mereka.
  3. Perhatikan Produk atau Layanan: Sebelum memilih formula perhatikan jenis produk atau layanan yang akan kamu tawarkan. Tidak semua formula cocok untuk berbagai jenis produk. Cari formula yang paling sesuai dengan produk atau layanan yang ingin kamu berikan.
  4. Sesuaikan Media: Faktor yang juga harus kamu pertimbangkan adalah dimana penempatan copywriting tersebut. Sesuaikan bentuk tulisan dengan medianya, apakah itu untuk website, email, atau media sosial. Setiap media memiliki pendekatan yang berbeda-beda.
  5. Ikuti Tone dan Guideline Brand: Terakhir, pastikan kamu menulis copywriting dengan mengikuti tone dan gaya penulisan yang sesuai dengan brand. Perhatikan apakah brand kamu bergaya formal atau cenderung lebih santai.

Sekian beberapa penjelasan tentang jenis formula copywriting dan cara untuk memilih formula yang tepat. Perlu diketahui bahwa brand tidak harus selalu menggunakan formula yang sama. 

Kalau kamu ingin website tampil maksimal di Goggle tanpa harus pusing urusan teknis, SEO Agency seperti Croloze siap bantu.

Kami akan bantu audit, perbaiki, dan optimasi semua aspek technical SEO untuk memastikan situs kamu cepat, terindex sempurna, dan siap bersaing di halaman pertama. Yuk konsultasi gratis sekarang dengan tim SEO Croloze!

Contoh-Contoh Copywriting dan Kesalahan Umum yang Sering Dilakukan

Di era digital yang serba cepat ini, komunikasi yang efektif adalah kunci kesuksesan bisnis. Salah satu senjata ampuh yang memiliki peran besar dalam dunia pemasaran adalah copywriting.

Copywriting merupakan bagian penting dalam dunia pemasaran karena hampir setiap media membutuhkan tulisan atau teks yang menarik. Rangkaian kata-kata inilah yang pada akhirnya dapat menentukan seberapa besar brand mampu mempengaruhi target audiens.

Lantas bagaimana contoh copywriting itu? Apa ciri-ciri copywriting yang benar dan tepat? Bagaimana contoh studi kasus copywriting dari brand ternama? Yuk simak penjelasannya dalam artikel berikut.

Baca Juga: Begini 9 Cara Menulis Konten yang Menarik dan Berkualitas

Ciri-Ciri Copywriting yang Benar

Sebagaimana dalam beberapa pembahasan sebelumnya, copywriting adalah seni menulis teks yang bertujuan untuk membuat audiens mau melakukan tindakan yang diinginkan. 

Inti dari copywriting adalah bagaimana membuat kata-kata yang powerfull sehingga mampu menyentuh emosi, menarik perhatian dan meyakinkan audiens untuk mengambil keputusan yang diharapkan.

Kamu mungkin pernah melihat dua brand yang saling bersaing, yang satu hanya menulis di “Minuman segar” sementara yang lain menulis “Rasakan kesegaran setiap tegukan, bikin harimu lebih semangat!”. Secara otomatis kamu pasti lebih memilih yang kedua, kan? Itulah kekuatan copywriting yang menarik!

Namun bukan berarti copywriting hanya sekedar penyusunan kata-kata, copywriting juga memerlukan kemampuan yang tinggi dalam kreativitas, memahami psikologi konsumen, dan strategi pemasaran yang matang. 

Berikut ini beberapa ciri-ciri bagaimana copywriting yang benar, yaitu:

  1. Jelas dan Singkat: Copywriting yang bagus adalah tulisan yang menggunakan bahasa yang mudah dimengerti dalam sekali membaca. Jangan gunakan kalimat yang berbelit-belit karena hanya membuat audiens menjadi tidak tertarik dengan produkmu.
  2. Fokus pada Manfaat: Copywriting yang benar adalah tulisan yang mencantumkan manfaat dari membeli atau menggunakan produk dan layanan untuk menyelesaikan masalah audiens. Jadi jangan hanya menjelaskan isi atau fiturnya saja.
  3. Menarik Perhatian: Copywriting yang benar juga tercermin dari kata-kata yang digunakan dan seberapa jauh kata-kata tersebut mampu membangkitkan rasa ingin tahu orang yang membacanya.
  4. Memastikan Kredibilitas: Copywriting yang kuat biasanya menyertakan bukti atau testimoni yang mendukung klaim yang disampaikan. Hal ini guna memastikan bahwa kredibilitas brand terjamin dan tidak hanya omong kosong belaka. .
  5. Mencantumkan Call To Action: Ciri ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari copywriting yang benar. Copywriting harus memberikan ajakan yang jelas, seperti “Beli Sekarang,” “Daftar Gratis,” atau “Pelajari Lebih Lanjut”.

Contoh dan Studi Kasus Copywriting 

Untuk memahami bagaimana bentuk copywriting dengan lebih jelas, berikut ini beberapa contoh copywriting di beberapa media pemasaran:

  1. Iklan Digital

Contoh iklan Shopee: “Belanja hemat, gratis ongkir tiap hari! Klik sekarang sebelum kehabisan!”. Iklan ini langsung menarik perhatian dengan kata “hemat” dan “gratis ongkir”, yang menjadi daya tarik utama bagi para pelanggan online.

  1. Tagline Produk/Perusahaan

Contoh tagline Indomie: “Indomie, seleraku!”. Tagline ini singkat, mudah diingat, dan membangun hubungan emosional dengan pelanggan yang sudah familiar dengan rasanya.

  1. Email Marketing

Contoh email Tokopedia: 

Subject: “Diskon Spesial untuk Kamu, Cek Sekarang!” 

Isi Email: “Kami punya kejutan spesial! Diskon hingga 50% khusus untuk kamu pelanggan setia Tokopedia. Klik tombol di bawah untuk klaim voucher sebelum kehabisan!” 

Email ini memanfaatkan personalization (“untuk kamu”) dan urgensi (“sebelum kehabisan”) agar penerima segera bertindak melakukan pembelian di platform.

  1. Landing Page:

Contoh landing page Netflix: “Tonton film dan acara TV favoritmu. Gratis selama 30 hari!”. Copy ini dinilai efektif karena langsung menonjolkan manfaat utama dan menawarkan uji coba gratis untuk menarik pelanggan baru.

  1. Konten Media Sosial:

Contoh konten X Gojek: “Laper tengah malam? Tenang, GoFood siap antar kapan saja! Pesan sekarang biar gak kelaparan! Copy ini menggunakan gaya santai dan relatable yang cocok untuk audiens media sosial X. 

  1. Caption Media Sosial:

Contoh caption Janji Jiwa di Instagram: “Hari boleh sibuk, tapi jangan lupa ngopi dulu! Siapa yang butuh #MeTime bareng kopi favoritnya?” Copy ini menggunakan gaya santai dan interaktif untuk mengajak followers berkomentar dan berinteraksi.

  1. Website:

Contoh copy website Traveloka: “Pesan tiket pesawat, hotel, dan liburan dalam satu aplikasi. Mudah, cepat, dan terpercaya!”. Copy ini menyampaikan manfaat utama secara langsung dan singkat agar pengunjung segera mengunduh aplikasi.

Dari contoh-contoh di atas, terlihat bahwa copywriting yang baik selalu menyesuaikan gaya dan pesan dengan media yang digunakan serta tipe pengguna dari masing-masing platform.

5 Kesalahan Umum dalam Copywriting 

Membuat copywriting yang efektif, tentu bukanlah hal yang mudah. Berikut ini adalah beberapa kesalahan umum yang biasanya terjadi saat pembuatan copywriting:

1.  Kurang Memahami Target Audiens

Banyak bisnis dan brand yang terlalu berfokus pada penyusunan kata-kata untuk copywriting tanpa memperdulikan kondisi audiens. Padahal copywriting yang baik justru harus berdasarkan riset dan diolah dengan gaya yang diminati audiens. Cari tahu bagaimana demografi audiens, apa yang mereka butuhkan, dan apa yang mereka inginkan.

2.  Tidak Ada Nilai Unik dan Urgensi

Copywriting bukan hanya masalah penulisan saja, namun copywriting juga harus menunjukkan keunikan yang membuat produk atau layanan yang ditawarkan berbeda dari yang lain. Ciptakan juga urgensi mengapa audiens harus segera bertindak dan menggunakan layanan yang ditawarkan.

3.  Kurang Menjelaskan Manfaat Produk

Copywriting memang berusaha menampilkan produk atau layanan, namun jangan sampai kamu justru berfokus pada isi dan fiturnya saja. Melainkan jelaskan pula seberapa besar manfaat yang akan didapatkan audiens jika menggunakan produk tersebut.

4.  CTA yang Kurang Jelas

Kesalahan yang juga paling banyak dilakukan dalam menulis copywriting adalah menyertakan CTA atau call to action yang kurang jelas. Bahkan beberapa konten didapati menggunakan CTA yang berlebihan atau tidak menggunakan sama sekali. Maka pastikan kamu menggunakan setidaknya satu CTA yang jelas agar mudah diikuti audiens.

5.  Tidak Memeriksa dan Mengevaluasi

Terakhir, masih sering banyak didapati copywriting yang memiliki kesalahan penulisan. Artinya copywriting tersebut tidak melewati pemeriksaan atau pengeditan. 

Padahal bagian ini sangat penting sebelum memastikan bahwa copywriting yang akan disebarkan tidak ada kesalahan dan pesan tersampaikan dengan baik. Pastikan juga untuk melakukan evaluasi secara berkala untuk melihat seberapa efektif copywriting yang digunakan.

Demikianlah beberapa contoh copywriting, bagaimana ciri copywriting yang benar dan kesalahan umum dari pembuatan copywriting. Copywriting pada dasarnya merupakan seni tulis yang membutuhkan kreativitas dan pemahaman mendalam tentang audiens.

Setelah mengetahui penjelasan di atas, pastikan kamu menghindari kesalahan umum yang biasa terjadi agar kamu dapat menciptakan copywriting  yang efektif dan mampu mencapai tujuan pemasaran bisnismu. 

Kalau kamu ingin website tampil maksimal di Goggle tanpa harus pusing urusan teknis, SEO Agency seperti Croloze siap bantu.

Kami akan bantu audit, perbaiki, dan optimasi semua aspek technical SEO untuk memastikan situs kamu cepat, terindex sempurna, dan siap bersaing di halaman pertama. Yuk konsultasi gratis sekarang dengan tim SEO Croloze!

Referensi: 

AISAS Model: Definisi, Tahapan, Contoh dan Tips Menggunakannya

Dalam penyusunan copywriting ada banyak formula atau cara yang bisa diterapkan. Selain AIDA, ada satu model yang biasa digunakan untuk membuat copywriting menjadi lebih efektif, yaitu model AISAS.

AISAS pertama kali dikembangkan oleh perusahaan periklanan asal Jepang yaitu Dentsu Inc. guna memahami perilaku audiens di era digital. Seiring berjalannya waktu, model ini terus dikembangkan hingga menjadi salah satu formula copywriting yang banyak digunakan.

Jika kamu belum mengetahui apa itu AISAS model, tidak perlu khawatir. Artikel berikut ini akan membantu kamu untuk memahami lebih lanjut apa itu AISAS, apa saja tahapan dan bagaimana tips menerapkannya. Yuk simak lebih lanjut.

Pengertian AISAS Model

AISAS merupakan singkatan dari Attention, Interest, Search, Action dan Share. Seperti yang disebutkan sebelumnya, model pemasaran yang satu ini bertujuan agar brand dapat lebih memahami perilaku audiens di era digital. 

Model ini merupakan pengembangan dari model pemasaran tradisional dan juga pengembangan lanjutan dari formula AIDA. Dimana model ini menghilangkan aspek Desire pada AIDA dan menambah dua aspek lain yaitu Research dan Share.

Bagian Share menjadi pembeda utama AISAS dibandingkan dengan model pemasaran lainnya. Hal ini karena pelanggan cenderung lebih mempercayai rekomendasi dari pengguna lain dibandingkan iklan langsung dari brand.

Model AISAS memberikan pendekatan dan hasil yang lebih relevan di era digital dengan mempertimbangkan kebiasaan pelanggan saat ini yang cenderung akan mencari informasi sebelum membeli produk dan berbagi pengalaman setelah menggunakannya.

Tidak heran jika model ini dianggap ampuh dan efektif dalam meningkatkan kinerja pemasaran digital. AISAS juga memiliki beberapa manfaat lainnya seperti: meningkatkan awareness, membangun minat audiens dan mendukung promosi yang menarik.

Baca Juga: 10 Cara Mengelola Budget Ads agar Tepat Sasaran

Tahapan AISAS dan Contohnya

Setiap tahap dalam model AISAS memiliki peran penting dalam mendorong audiens agar mau menggunakan produk yang ditawarkan. Berikut penjelasan lebih detail beserta contohnya:

  1. Attention (Perhatian)

Pada tahap pertama ini, fokuslah untuk membuat audiens menyadari kehadiran brand dengan membuat konten promosi atau iklan yang menarik perhatian mereka. Contohnya: “Bisnis stuck di tempat? Saatnya maksimalkan profit di era digital!”.

  1. Interest (Minat)

Tahap ini pelanggan sudah menunjukkan perhatian, maka segera buat dan tarik pelanggan untuk mengetahui lebih lanjut. Contoh: “Croloze bantu bisnismu naik level dengan strategi digital yang tepat! Dari branding, SEO, hingga social media management”

  1. Search (Pencarian)

Pada tahap ini dukung pelanggan untuk mencari informasi tambahan sebelum mengambil keputusan untuk menggunakan layanan. Contoh: “Mau tahu gimana Croloze bisa bikin bisnismu makin dikenal? Cek layanan lengkapnya di website kami!”

  1. Action (Tindakan)

Tahap ini dorong pelanggan agar akhirnya memutuskan untuk membeli produk atau layanan setelah diyakinkan dengan informasi yang diperoleh. Contoh: “Saatnya take action! Hubungi kami sekarang dan mulai transformasi digitalmu bersama Croloze.”

  1. Share (Berbagi)

Tahap terakhir, berikan ruang untuk pelanggan dalam membagikan pengalaman mereka melalui media sosial atau platform lain. Contoh: “Sudah bekerja sama dengan Crozole? Bagikan pengalaman suksesmu di media sosial dan tag akun resmi kami!”.

Perbedaan AISAS Model dengan AIDA

Karena AISAS merupakan pengembangan dari AIDA. AISAS seringkali dibandingkan dengan AIDA. Berikut ini tabel yang akan merangkum perbedaan dari AISAS dan AIDA.

AspekAISASAIDA
FokusDigital, interaksi aktif konsumenPemasaran tradisional, komunikasi satu arah
TahapanAttention, Interest, Search, Action, ShareAttention, Interest, Desire, Action
Peran KonsumenAktif mencari informasi dan berbagi pengalamanPasif menerima informasi dan bertindak
Sumber InformasiRiset online, review, media sosialIklan, promosi langsung
Efek Pasca-PembelianPelanggan berbagi pengalaman dan mempengaruhi calon pembeli lainFokus pada pembelian tanpa mempertimbangkan berbagi informasi

Singkatnya, AISAS lebih sesuai untuk pemasaran digital yang berbasis pada interaksi dan rekomendasi dari pengguna. Sedang AIDA lebih cocok untuk pemasaran konvensional dimana komunikasi terjadi satu arah dari brand ke konsumen.

Tips Menggunakan AISAS

Agar model AISAS dapat diterapkan dengan efektif, berikut beberapa tips yang bisa terapkan:

  1. Gunakan Konten yang  Menarik Perhatian

Agar model ini bisa memberikan hasil yang maksimal, manfaatkan konten-konten di media sosial dengan maksimal untuk menarik perhatian pelanggan. Gunakan visual dan audio yang menarik dan sampaikan pesan yang jelas. Susun copywriting dan storytelling yang membangun emosi dan meningkatkan daya tarik pelanggan.

  1. Berikan Edukasi dan Informasi Relevan

Selain membuat konten yang interaktif, buatlah konten edukasi yang informatif seperti artikel, infografis, atau video edukasi untuk menjelaskan topik yang berkaitan dengan layanan. Jika perlu kamu bisa manfaatkan penggunaan email marketing atau webinar untuk menjelaskan lebih dalam tentang brand dan layanan.

  1. Optimalkan SEO dan Media Sosial

Agar model pemasaran ini bisa lebih maksimal, kamu bisa mulai meningkatkan performa SEO dengan praktik-praktik optimasi website agar layanan dapat mudah ditemukan di mesin pencari. Berikan informasi lengkap di situs web, marketplace, dan media sosial agar konsumen tidak kesulitan mendapatkan data yang dibutuhkan.

  1. Optimalkan Proses Pembelian

Jangan bertele-tele dalam membuat memproses pesanan pelanggan. Pastikan kamu menggunakan website atau platform e-commerce yang mudah digunakan dan memiliki proses checkout yang sederhana. Jika perlu berikan promo, diskon, atau benefit tambahan seperti gratis ongkir agar  mendorong konversi yang lebih banyak lagi.

  1. Ajak Pelanggan Membagikan Pengalaman Positif

Terakhir, kamu bisa mendorong dan mengajak konsumen untuk membahas ulasan positif tentang layanan melalui program insentif seperti diskon atau hadiah. Sebarkan testimoni terbaik di media sosial dan bangun komunitas pelanggan agar pengalaman positif yang didapatkan bisa mendorong peningkatan pembelian..

Itulah serangkaian pembahasan mengenai apa itu AISAS dan bagaimana penerapannya dalam mengembangkan promosi dan pemasaran digital. Model ini bisa jadi salah satu pilihan yang bisa kamu pertimbangkan dalam menyusun strategi pemasaran atau copywriting yang lebih baik. 

Kalau kamu ingin website tampil maksimal di Goggle tanpa harus pusing urusan teknis, SEO Agency seperti Croloze siap bantu.

Kami akan bantu audit, perbaiki, dan optimasi semua aspek technical SEO untuk memastikan situs kamu cepat, terindex sempurna, dan siap bersaing di halaman pertama. Yuk konsultasi gratis sekarang dengan tim SEO Croloze!

Referensi: 

Formula AIDA dalam Copywriting dan Cara Menerapkannya

Setelah mengetahui tentang apa itu copywriting, jenis dan contohnya, kini saatnya kamu mengenal lebih dalam salah satu formula copywriting yang paling banyak diterapkan oleh banyak perusahaan. Formula copywriting tersebut adalah AIDA.

AIDA merupakan singkatan dari Attention, Interest, Desire dan Action. Formula ini menjadi salah satu pedoman dalam membuat copywriting yang baik. Sebelum mengetahui formula copywriting yang lain, kamu bisa mengenal dan mengaplikasikan formula AIDA terlebih dahulu.

Yuk simak pembahasan tengah formula AIDA, cara menerapkannya, contoh serta kelebihan dan kekurangannya dalam artikel ini.

Pengertian AIDA

Seperti yang disebutkan di atas, AIDA merupakan singkatan dari Attention, Interest, Desire dan Action yang merupakan salah satu formula copywriting yang banyak digunakan. AIDA bisa digunakan untuk menarik perhatian calon pelanggan dan mengarahkan mereka untuk melakukan tindakan tertentu. Secara lebih rinci berikut penjelasan dari formula AIDA:

  1. Attention (Perhatian): Bagian awal tulisan yang harus bisa menarik perhatian audiens yang didukung dengan visual yang meningkatkan rasa ingin tahu audiens sehingga ingin melihatnya sampai selesai.
  2. Interest (Minat): Bagian tulisan yang bertujuan untuk meningkatkan minat audiens dengan menyajikan informasi yang relevan dan menarik. Berikan detail yang lebih jelas dari bagian attention yang sudah kamu sebut sebelumnya.
  3. Desire (Keinginan): Tingkat keinginan audiens untuk menggunakan produk dengan menunjukkan manfaat atau keunggulan produk yang dapat memenuhi kebutuhan audiens.
  4. Action (Tindakan): Dorong audiens untuk mengambil tindakan tertentu, seperti membeli produk, mengisi form, mendaftarkan akun, atau menghubungi kontak.

AIDA dirancang untuk memberikan wawasan atau informasi kepada target audiens agar mereka bisa mempertimbangkan suatu tindakan yang berpeluang untuk menghasilkan penjualan. 

AIDA sering digunakan dalam berbagai strategi pemasaran, seperti iklan, SEO copywriting, dan kampanye digital. Konsepnya yang mudah dimengerti membuat siapapun dapat dengan mudah merancang tulisan yang efektif dan menarik untuk audiens.

Baca Juga: Data Driven: Arti, Contoh dan Manfaatnya

Cara Menerapkan Formula AIDA

Formula AIDA dapat diterapkan dalam berbagai aspek pemasaran. Berikut ini beberapa cara menerapkan AIDA di beberapa media, yaitu:

1. Iklan Digital

Dalam iklan digital, formula AIDA dapat digunakan untuk membuat kampanye yang informatif, menarik dan persuasif. Iklan bisa diawali dengan menggunakan gambar, teks atau video yang mencolok dan menarik perhatian audiens, menampilkan informasi tentang produk, memberikan tawaran menarik dan kemudian menyertakan CTA (Call to Action) yang jelas.

2. Website dan Landing Page

Website dan landing page juga biasanya menerapkan AIDA pada beberapa bagian website untuk dapat membantu meningkatkan pengalaman pengguna dan tingkat konversi. Contohnya dengan menggunakan headline yang menarik, menyediakan deskripsi produk yang jelas, menampilkan ulasan pelanggan serta menyediakan formulir pendaftaran atau tombol CTA.

3. Email Marketing

Strategi email marketing yang efektif sering kali juga mengikuti pola AIDA. Penerapan AIDA bisa dimulai dengan menggunakan subjek email yang menarik, menampilkan isi email yang informatif, menawarkan promo eksklusif dan menyertakan link CTA.

4. Media Sosial

Pada konten media sosial, formula AIDA dapat digunakan untuk meningkatkan engagement dan interaksi dengan audiens. Caranya dengan menggunakan teks,  gambar atau video yang menarik perhatian, membuat caption yang relevan dengan target pasar, menampilkan feedback atau testimoni produk serta memberikan ajakan untuk melakukan suatu tindakan.

Contoh dan Studi Kasus Penerapan AIDA

Untuk memudahkan kamu dalam memahami penggunaan AIDA, berikut contoh copywriting dari bentuk iklan digital dan studi kasus iklan Indomie:

Iklan Digital

Dalam pembuatan copywriting untuk iklan digital baik di Google Ads atau Meta Ads berikut contoh yang bisa kamu ikut:

  1. Attention: Mulai dengan menarik perhatian audiens dengan cara menawarkan suatu hal. Contohnya: “Dapatkan Kulit Sehat dalam 7 Hari Tanpa Efek Samping!”
  2. Interest: Buat audiens semakin berminat dengan menyebutkan keunggulan produk. Misalnya: “Diformulasikan dengan bahan-bahan organik yang terbukti efektif untuk semua jenis kulit.”
  3. Desire: Bangkitkan keinginan audiens untuk menggunakan layanan dengan memberikan bukti yang kuat. Misalnya: “97% pelanggan telah merasakan perubahan positif setelah satu minggu pemakaian.”
  4. Action: Segera arahkan audiens untuk melakukan suatu tindakan dan berikan penekanan agar mereka melakukannya secepat mungkin. Contohnya: “Pesan sekarang dan dapatkan diskon 30%!”

Iklan Indomie

Untuk pembuatan iklan tv, berikut contoh studi kasus dari brand Indomie, yaitu:

  1. Attention: Iklan menampilkan adegan-adegan yang menggugah selera, seperti mie yang mengepul, taburan bumbu yang lezat, atau bagian orang-orang yang menikmatinya dengan lahap. Visual dan suara yang menarik ini bertujuan untuk menarik perhatian penonton dari awal iklan.
  2. Interest: Iklan kemudian berfokus pada keunggulan atau manfaat produk, seperti rasa yang enak, pembuatan yang praktis, dan harga yang terjangkau. Mereka juga menampilkan testimoni dari orang-orang yang menyukai Indomie.
  3. Desire: Iklan seringkali menampilkan gaya hidup yang bahagia dan sukses yang dikaitkan dengan konsumsi Indomie. Hal ini dapat menyebarkan pesan dan membuat penonton ingin merasakan pengalaman yang sama.
  4. Action: Iklan biasanya diakhiri dengan ajakan untuk membeli Indomie, baik secara langsung maupun tidak langsung. Misalnya, dengan menampilkan slogan atau informasi tempat pembelian.

Baca Juga: Digital Marketing: Pengertian, Manfaat dan Strateginya

Kelebihan & Kekurangan AIDA

Sebagai salah satu jenis formula copywriting, AIDA tidak terlepas dari kelebihan dan kekurangan. Berikut ini beberapa kelebihan dari penggunaan AIDA:

  1. Struktur yang jelas: AIDA memberikan panduan dan struktur yang sistematis dalam menyusun strategi copywriting yang lebih efektif. Mulai dari attention sampai action banyak orang yang bisa mengikuti cara ini dengan mudah.
  2. Fleksibel: Formula AIDA bersifat lebih fleksibel karena dapat diterapkan dalam berbagai media pemasaran, baik digital maupun konvensional dan dapat digunakan di berbagai industri yang berbeda.
  3. Fokus pada audiens: Unsur-unsur AIDA cenderung lebih fokus pada pada kondisi audiens untuk memastikan pesan dapat disampaikan dengan tepat dan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan mereka.

Selain dari beberapa kelebihan di atas, AIDA juga masih memiliki kekurangan dalam penerapannya. Berikut ini kekurangan dari menggunakan formula AIDA: 

  1. Kurang memperhatikan aspek emosional pelanggan: AIDA dinilai kurang melibatkan aspek emosional pelanggan dalam proses pengambilan keputusan. Padahal, keputusan pembelian seringkali dipengaruhi oleh faktor emosi dan psikologis pelanggan.
  2. Tidak memperhitungkan loyalitas pelanggan: Model AIDA pada dasarnya lebih berfokus pada akuisisi pelanggan baru daripada mempertahankan pelanggan lama, sehingga tingkat repeat order atau loyalitas pelanggan menjadi lebih menurun. 
  3. Kurang efektif untuk keputusan pembelian: AIDA memang cukup efektif digunakan untuk iklan produk-produk tertentu, namun tidak untuk produk dengan harga tinggi. Produk seperti ini biasanya membutuhkan pertimbangan yang matang sehingga formula AIDA tidak cukup untuk membujuk pelanggan.

Sekian pembahasan mengenai apa itu formula AIDA, bagaimana contoh dan penerapannya serta apa saja kelebihan dan kekurangannya. Selain AIDA ada banyak lagi jenis formula copywriting yang bisa kamu gunakan. 

Kalau kamu ingin website tampil maksimal di Goggle tanpa harus pusing urusan teknis, SEO Agency seperti Croloze siap bantu.

Kami akan bantu audit, perbaiki, dan optimasi semua aspek technical SEO untuk memastikan situs kamu cepat, terindex sempurna, dan siap bersaing di halaman pertama. Yuk konsultasi gratis sekarang dengan tim SEO Croloze!

Apa itu Copywriting? Kenali Definisi, Manfaat dan Contohnya

Pernah dengar tentang campaign copy yang digunakan iPhone 15 beberapa tahun lalu? Dalam bannernya, copy yang digunakan cukup sederhana yaitu “Kuning. Keren” dan sukses menjadi perbincangan banyak orang. Inilah bukti pentingnya copywriting. 

Copywriting merupakan alat yang paling penting digunakan untuk sebuah brand agar bisa menarik perhatian banyak audiens. Sebelum kamu bisa menyusun copywriting yang tepat untuk brandmu, sebaiknya kamu simak lebih dulu penjelasannya berarti ini.

Definisi Copywriting

Copywriting adalah salah satu teknik menulis dalam pemasaran yang bertujuan untuk mempengaruhi, membujuk, dan mengarahkan audiens agar melakukan tindakan tertentu. 

Ajakan untuk melakukan sesuatu beragam mulai dari ajakan untuk membeli produk, mendaftar layanan, mengklik tautan, atau sekadar mengikuti akun media sosia. 

Saat ini, copywriting banyak digunakan dalam berbagai bidang pemasaran baik digital maupun konvensional, seperti dalam iklan, email marketing, media sosial, dan situs web. Bahkan terdapat copywriting khusus dalam SEO yang disebut dengan SEO Copywriting 

Copywriting biasanya dikerjakan oleh copywriter, copywriter yang baik harus memiliki pemahaman mendalam tentang target audiens dan mampu menghasilkan teks yang informatif sekaligus persuasif. 

Copywriting menjadi elemen penting yang berperan besar dalam membangun branding yang kuat. Maka dari itu tidak heran jika bisnis yang ingin berkembang di era digital harus memahami dan menguasai teknik copywriting dengan maksimal.

Baca Juga: Revamp Website, Manfaat dan Langkah Optimasinya

4 Manfaat Copywriting

Copywriting yang tepat memiliki berbagai manfaat untuk mendukung kemajuan bisnis dan pemasaran. Berikut ini adalah beberapa manfaat dari copywriting:

  1. Meningkatkan Penjualan 

Copywriting bertujuan untuk mempengaruhi audiens agar melakukan sesuatu, terutama mendorong mereka melakukan pembelian. Jika copywriting yang digunakan tepat maka akan ada banyak audiens yang membeli produk sehingga meningkatkan penjualan dan pendapatan bisnis secara keseluruhan.

  1. Membangun Brand Awareness

Copywriting juga dapat bermanfaat dalam membangun brand awareness. Copywriting biasanya dikemas dengan gaya khas yang identik dari setiap brand sehingga menjadi langkah awal dalam membentuk image bisnis yang lebih baik di hadapan audiens. Dengan begitu brand menjadi semakin lebih banyak dikenali dan disadari oleh lebih banyak orang.

  1. Meningkatkan Engagement

Selain dapat meningkatkan penjualan, copywriting yang menarik akan membuat audiens tertarik dan mau untuk terlibat lebih dalam dengan konten tersebut. Hal ini terbukti dari banyak konten-konten yang viral biasanya menggunakan copywriting yang bagus dan menarik sehingga mengundang banyak rasa penasaran bagi siapapun yang melihat atau membacanya. 

  1. Mengoptimalkan Digital Marketing

Copywriting menjadi salah satu bagian dalam strategi pemasaran digital yang memiliki peranan penting. Hal ini karena banyak channel digital yang membutuhkan copywriting agar memiliki performa yang baik. Misalnya dalam SEO, media sosial, email marketing, dan kampanye iklan, semuanya perlu menggunakan copywriting yang tepat jika menginginkan hasil yang lebih optimal. 

Baca Juga: Apa itu YMYL dan Hubungannya dengan Praktik SEO

6 Jenis Copywriting dan Contohnya

Terdapat berbagai jenis copywriting sesuai dengan tujuan pemasaran dan media yang digunakan. Berikut ini adalah beberapa jenis copywriting yang umumnya digunakan:

Direct Response Copywriting

Jenis copywriting yang satu ini bertujuan untuk mendorong audiens agar segera melakukan tindakan, secara langsung seperti membeli produk atau mendaftar layanan. Copywriting yang satu ini biasanya ditempatkan di media seperti iklan atau banner e-commerce. Contohnya seperti: “Beli sekarang dan dapatkan diskon 50%! Penawaran terbatas hanya hari ini.”

Brand Copywriting

Jenis copywriting yang kedua adalah brand copywriting yang berfokus pada bagaimana menciptakan identitas dan citra brand yang baik melalui storytelling yang kuat. Copywriting yang satu ini banyak digunakan dalam slogan dan tagline produk atau perusahaan yang terbukti ampuh menjadi ciri khas yang melekat dengan brand tersebut. Contohnya: “Astra: Bersama Membangun Negeri.”

Social Media Copywriting

Jenis copywriting ketiga merupakan jenis copywriting yang terdapat pada konten yang ada di social media. Copywriting dalam social media berbeda-beda karena menyesuaikan dengan jenis platform yang digunakan seperti Instagram, Facebook, TikTok dan X. 

Salah satu contohnya dalam caption @GojekIndonesia di Instagram yaitu:  “Stop ✋🏻 daripada cuma liatin story temen yang pada liburan, mending jalan-jalan pake GoCar gaes. Sejauh manapun tempat viral yang pengen kamu cobain, pake kode promo GOCARAJA pasti dapet diskon #PakeGojekPalingHemat”

Technical Copywriting

Copywriting tidak hanya terbatas pada industri kreatif saja, pada perusahaan IT, copywriting juga diperlukan. Inilah yang disebut dengan technical copywriting yang biasa digunakan dalam dokumentasi industri yang lebih teknis, seperti teknologi atau media, untuk menyampaikan informasi secara jelas dan akurat. Contohnya seperti “Panduan Penggunaan Aplikasi XYZ Versi 2.0”.

Email Copywriting

Sebagai salah satu channel digital marketing, email juga memerlukan copywriting dalam menyampaikan pesan informasi yang ingin disampaikan. Jenis copywriting ini bertujuan untuk menarik perhatian penerima email agar membuka pesan dan meningkatkan tingkat konversi. Contohnya yaitu: “Hai [Nama], ada kejutan spesial untukmu! Buka email ini untuk melihat diskon eksklusif khusus untukmu”

SEO Copywriting

Terakhir, ada jenis copywriting yang bertujuan untuk mengoptimalkan teks agar lebih mudah ditemukan di mesin pencari seperti Google, dengan menggunakan kata kunci yang relevan. SEO Copywriting biasanya ditempatkan di beberapa bagian web mulai dari home page, artikel hingga konfirmasi pembayaran. Contohnya yaitu: “10 Model Baju Lebaran Wanita Terbaru Tahun 2025”

Agar copywriting lebih efektif untuk meningkatkan visibilitas di mesin pencari, berikut beberapa langkah strategi yang bisa kamu terapkan, yaitu:

  1. Lakukan keyword research dan gunakan kata kunci yang relevan
  2. Buat konten yang berkualitas dan relevan
  3. Gunakan heading dan subheading yang tepat
  4. Gunakan meta deskripsi dan URL yang mengandung kata kunci.
  5. Tambahkan tautan internal dan eksternal
  6. Gunakan gambar dengan alt text 

Sekian pembahasan mengenai apa itu copywriting, manfaat, jenis dan contohnya serta strategi penerapannya. Bagaimana, sudah tahu ingin membuat copywriting seperti apa untuk brandmu?

Kalau kamu ingin website tampil maksimal di Goggle tanpa harus pusing urusan teknis, SEO Agency seperti Croloze siap bantu.

Kami akan bantu audit, perbaiki, dan optimasi semua aspek technical SEO untuk memastikan situs kamu cepat, terindex sempurna, dan siap bersaing di halaman pertama. Yuk konsultasi gratis sekarang dengan tim SEO Croloze!

Mengenal Apa itu Engagement, Dampak dan Cara Meningkatkannya

Dalam pemasaran digital, channel yang digunakan biasanya diukur menggunakan metrik-metrik tertentu untuk melihat seberapa berhasil penerapannya. Mulai dari social media, website hingga email marketing akan selalu dilihat seberapa besar engagement yang didapatkan.

Lantas memang apa yang dimaksud dengan engagement? Apakah benar engagement menjadi sebuah penentu keberhasilan konten dan pemasaran digital?  Nah untuk mengetahuinya lebih lanjut, yuk simak penjelasan lengkapnya dalam artikel berikut ini.

Baca Juga: 7 Strategi Digital Marketing dengan Budget Terbatas

Pengertian Engagement 

Secara bahasa, engagement berarti keterlibatan atau keterikatan. Dalam digital marketing, engagement mengacu pada serangkaian interaksi yang terjadi antara brand dan audiens di suatu platform digital. 

Interaksi ini bisa berupa like, komentar, share, klik, dan berbagai interaksi lainnya yang menunjukkan bahwa audiens terlibat aktif dengan suatu konten. Semakin tinggi tingkat engagement, semakin besar peluang untuk membangun hubungan yang lebih kuat dengan pelanggan.

Engagement adalah inti interaksi antara suatu brand dengan audiens di dunia digital yang mencerminkan seberapa besar audiens peduli dan tertarik dengan konten atau pesan yang ingin disampaikan.

Itulah mengapa hampir semua platform atau channel digital menyediakan bagian khusus yang menampilkan serangkaian kinerja konten yang berisi tentang metrik-metrik engagement.

Engagement tidak hanya terlihat dari jumlah like, views, komentar atau share saja, metriknya berbeda-beda di setiap platformnya. Misalnya untuk website atau blog salah satu metrik engagement yang digunakan adalah jumlah klik, trafik dan bounce rate. 

5 Dampak Engagement Terhadap Bisnis

Engagement bukan sekedar angka untuk melihat efektivitas suatu konten, namun juga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap bisnis. Berikut ini beberapa dampak engagement terhadap keberlangsungan suatu bisnis:.

Membangun Brand Awareness

Engagement yang tinggi tentu akan membuat brand atau bisnismu lebih sering muncul di hadapan audiens. Ketika audiens berinteraksi dengan konten yang kamu buat, kemungkinan besar konten tersebut akan dapat dilihat oleh orang lain. Sehingga bisa mendorong mereka untuk lebih tertarik dengan produk atau layanan yang ditawarkan dan meningkatkan kesadaran brand secara keseluruhan.

Mengukur Efektivitas Konten

Tingkat engagement memang selalu jadi tolak ukur untuk mengetahui jenis konten apa yang paling sesuai dengan audiens. Dengan angka tersebut kamu bisa melihat apakah audiens lebih tertarik pada konten edukatif, entertain, atau video. Melalui analisis engagement, kamu bisa menentukan strategi konten yang tepat untuk digunakan dan menyesuaikannya jika diperlukan.

Memperkuat Loyalitas Pelanggan

Engagement berkaitan erat dengan hubungan yang lebih dekat antara brand dan pelanggan. Ketika suatu brand terlibat aktif dengan interaksi bersama pelanggan, maka hal ini dapat membuat mereka merasa lebih dihargai dan diapresiasi. Hal ini tentu akan membuat mereka menjadi lebih loyal terhadap brand tersebut dan  akhirnya mengarah pada repeat order  dan meningkatkan customer lifetime value.

Meningkatkan Potensi Konversi

Engagement yang tinggi diharapkan dapat meningkatkan peluang untuk konversi yang lebih tinggi. Baik itu dalam bentuk pembelian, pengisian formulir, atau tindakan lain yang diinginkan. Engagement jadi tolak ukur keberhasilan konten karena semakin tinggi tingkat interaksinya, maka semakin besar kemungkinan audiens akan menjadi pelanggan yang melakukan transaksi.

Mendapatkan Feedback Langsung

Salah satu keuntungan utama dari engagement adalah kemampuan untuk mendapatkan feedback langsung dari audiens. Melalui komentar atau polling, Anda bisa mengetahui pendapat mereka mengenai produk atau layanan Anda, serta preferensi mereka. Feedback ini sangat berharga untuk perbaikan produk dan strategi pemasaran.

7 Cara Meningkatkan Engagement 

Untuk dapat meningkatkan engagement, kamu memerlukan strategi yang tepat dan konsisten. Berikut beberapa cara yang dapat kamu lakukan:

Membuat Konten yang Interaktif

Buatlah konten-konten yang mendorong interaksi yang tinggi seperti konten yang berkualitas, kuis, polling, atau sesi tanya jawab. Konten seperti ini terbukti dapat mendorong audiens untuk berinteraksi lebih banyak di postingan tersebut. 

Pastikan kamu secara konsisten setidaknya memposting minimal satu konten per harinya agar audiens tahu kapan harus menantikan postingan dari bisnismu. Kamu juga bisa memberikan pertanyaan tambahan di caption agar mendorong audiens untuk memberikan komentar di konten tersebut.

Gunakan Gambar dan Copy yang Menarik

Seperti yang diketahui, gambar atau grafis yang menarik selalu berhasil menarik perhatian orang-orang dan mendorong mereka untuk berinteraksi pada postingan tersebut. Maka kamu bisa menggunakan gambar atau grafis yang relevan dan menarik yang sesuai dengan pesan yang ingin kamu sampaikan. 

Pastikan juga hal ini didukung dengan bentuk copy yang menarik rasa penasaran sehingga bisa membuat audiens lebih ingin terhubung dengan konten yang kamu buat.

Adakan Lomba dan Giveaway

Lomba dan giveaway di media sosial adalah cara yang paling efektif dan ampuh untuk meningkatkan engagement. Sesekali kamu bisa mempertimbangkan hal ini  agar membuat audiens lebih termotivasi untuk berinteraksi dengan brandmu. 

Berikan penawaran hadiah yang menarik dengan beberapa syarat yang bisa mendorong tingkat engagement di akunmu. Itulah mengapa banyak persyaratan giveaway atau lomba dengan mengikuti akun, memberi like dan komentar, atau membagikan konten.

Selain dapat mendorong engagement yang tinggi, hal ini juga dapat membantu meningkatkan brand awareness dan brand mention ke lebih banyak audiens yang belum mengenal suatu brand.

Meningkatkan Kerjasama Brand 

Jika brandmu masih belum mendapatkan banyak engagement karena audiens yang terbatas, maka kamu bisa melakukan kerjasama dengan brand atau influencer media sosial agar  dapat membantu meningkatkan engagement. 

Pastikan kamu menjalin kerjasama dengan brand dan influencer yang relevan dengan bisnismu. Ketika dua pihak saling bekerja sama, audiens masing-masing brand akan terpapar dengan konten baru sehingga mendorong interaksi yang lebih banyak. Hal ini juga dapat memperluas jangkauan brandmu ke lebih banyak orang.

Temukan Pola & Strategi yang Tepat

Setiap bisnis memiliki karakteristik pasar dan audiens yang berbeda-beda. Oleh karena itu, penting untuk kamu menentukan dan menemukan strategi peningkatan engagement yang tepat.

Lihat dan sesuaikan karakteristik dan kebiasaan audiens dari bisnismu. Misalnya, jika audiens kamu cenderung lebih aktif di Instagram dan dalam konten reels,  maka perbanyaklah membuat postingan reels yang menarik perhatian mereka.

Utamakan Followers Setia

Pernahkah kamu melihat suatu brand yang memiliki panggilan khusus untuk pelanggan dan  admin media sosial. Ya, itu adalah salah satu cara yang bisa membantu meningkatkan engagement di media sosial.

Dengan membuat panggilan khusus untuk pelanggan atau followers setia, kamu dapat membuat mereka merasa dihargai dan diistimewakan sehingga membuat mereka tetap setia dan terus meramaikan interaksi di setiap konten yang kamu buat.

Melakukan Monitoring

Terakhir, jangan lupa untuk selalu memantau dan menganalisis data engagement yang ada. Kamu bisa melakukan monitoring secara berkala baik per hari, per minggu atau per bulannya.

Hal ini akan membantu kamu untuk melihat konten mana yang lebih efektif sehingga bisa menyesuaikan strategi yang tepat. Kamu juga bisa menggunakan bantuan alat analitik lainya untuk melihat metrik engagement konten yang lebih spesifik.

Kalau kamu ingin website tampil maksimal di Goggle tanpa harus pusing urusan teknis, SEO Agency seperti Croloze siap bantu.

Kami akan bantu audit, perbaiki, dan optimasi semua aspek technical SEO untuk memastikan situs kamu cepat, terindex sempurna, dan siap bersaing di halaman pertama. Yuk konsultasi gratis sekarang dengan tim SEO Croloze!

Referensi:

9 Cara Meningkatkan Engagement Media Sosial

Di era digital saat ini, media sosial bukan hanya menjadi tempat berbagi konten, tetapi juga sarana utama untuk membangun hubungan dan komunikasi dengan audiens. Namun, memiliki banyak pengikut saja tidak cukup jika interaksi atau engagement di akunmu rendah. 

Engagement yang tinggi adalah kunci agar konten kamu lebih diperhatikan, dipercaya, dan bahkan dibagikan oleh orang lain. 

Oleh karena itu, memahami cara meningkatkan engagement di media sosial sangat penting untuk memperkuat kehadiran online dan mencapai tujuan kamu, baik itu membangun personal branding, mempromosikan bisnis, atau memperluas jaringan.

Lantas, bagaimana cara meningkatkan engagement media sosial? Simak artikel ini untuk tahu selengkapnya!

Baca Juga: 10 Strategi Membangun Brand Awareness Melalui Social Media

Apa Itu Engagement Media Sosial dan Mengapa Penting?

Engagement dalam media sosial adalah tingkat interaksi yang terjadi antara kamu sebagai pemilik akun dengan audiens atau pengikutmu. 

Interaksi ini bisa berupa like, komentar, share, save, klik tautan, atau bahkan pesan langsung. 

Engagement menunjukkan seberapa besar perhatian dan keterlibatan audiens terhadap konten yang kamu bagikan.

Engagement penting karena semakin tinggi interaksi, konten kamu biasanya akan lebih sering muncul di feed orang lain, sehingga jangkauan dan pengaruh akun kamu juga semakin besar. 

Selain itu, engagement yang baik menandakan bahwa audiens merasa tertarik dan terhubung dengan apa yang kamu sampaikan, sehingga bisa membangun hubungan yang lebih kuat dan loyal.

Cara Meningkatkan Engagement Sosial Media

Berikut adalah beberapa cara efektif untuk meningkatkan engagement di media sosial:

1. Kenali Audiens Kamu

Langkah pertama untuk meningkatkan engagement adalah dengan benar-benar mengenal siapa audiens kamu. Cari tahu demografi mereka, minat, serta kebiasaan mereka dalam menggunakan media sosial. 

Dengan memahami apa yang mereka butuhkan dan sukai, kamu bisa membuat konten yang lebih relevan dan menarik. Gunakan fitur insight atau analytics di platform media sosial untuk mendapatkan data ini secara detail.

2. Buat Konten Berkualitas dan Konsisten

Konten yang berkualitas adalah kunci utama agar audiens tertarik dan mau berinteraksi. Pastikan setiap postingan memberikan nilai tambah, seperti informasi bermanfaat, hiburan, atau inspirasi. 

Selain itu, tetap konsisten dalam mengunggah konten agar audiens selalu menantikan update dari kamu. Buat jadwal posting yang teratur supaya mereka terbiasa mengunjungi akunmu.

3. Gunakan Visual yang Menarik

Visual yang menarik seperti foto berkualitas tinggi, infografis, dan video akan lebih mudah menarik perhatian dan mendapatkan lebih banyak interaksi. 

Visual yang tepat membuat pesanmu lebih jelas dan memikat audiens untuk membagikan konten kamu. Pastikan visual sesuai dengan tema dan identitas merek kamu.

4. Berinteraksi Secara Aktif dengan Pengikut

Engagement itu dua arah, jadi jangan hanya fokus membuat konten tapi juga aktif membalas komentar dan pesan dari pengikutmu. Ajukan pertanyaan atau minta pendapat supaya mereka merasa dilibatkan dan dihargai. Interaksi yang hangat dan cepat akan membuat mereka semakin loyal dan sering berpartisipasi.

Baca Juga: Cara Mengukur Keberhasilan Campaign Media Sosial

5. Manfaatkan Fitur Interaktif di Media Sosial

Banyak platform media sosial menyediakan fitur-fitur seperti polling, kuis, tanya jawab di story, dan live streaming yang bisa kamu gunakan untuk melibatkan audiens secara langsung. 

Fitur ini membuat mereka merasa ikut terlibat dan cenderung meningkatkan jumlah interaksi.

6. Optimalkan Penggunaan Hashtag

Hashtag adalah cara efektif agar konten kamu ditemukan oleh orang yang tertarik pada topik serupa. 

Gunakan kombinasi hashtag populer dan yang spesifik sesuai dengan isi konten. Jangan pakai terlalu banyak agar tidak terlihat spam dan tetap fokus pada hashtag yang paling relevan.

7. Kolaborasi dengan Influencer atau Akun Lain

Kerja sama dengan influencer atau akun lain yang punya audiens serupa bisa bantu kamu menjangkau lebih banyak orang. 

Kamu bisa bikin konten bersama, mengadakan giveaway, atau saling shoutout. Kolaborasi seperti ini bisa meningkatkan engagement secara signifikan.

8. Analisis dan Evaluasi Performa Konten

Rajin-rajinlah cek performa konten kamu lewat tools analytics. Cari tahu jenis konten apa yang paling banyak interaksi dan kapan waktu terbaik untuk posting. Dengan data ini, kamu bisa terus memperbaiki strategi supaya engagement makin meningkat.

9. Gunakan Call to Action (CTA) yang Jelas

Setiap konten harus punya tujuan supaya audiens tahu apa yang kamu harapkan dari mereka. Misalnya, ajak mereka untuk komen, share, atau follow akun kamu. CTA yang jelas dan menarik bisa mendorong lebih banyak interaksi.

Baca Juga: 9 Tips Menggunakan Tone of Voice di Media Sosial

Meningkatkan engagement di media sosial memang membutuhkan usaha dan strategi yang tepat, tapi hasilnya sangat berharga untuk membangun hubungan yang kuat dengan audiens dan mengembangkan kehadiran online kamu. 

Dengan mengenal audiens, membuat konten berkualitas, aktif berinteraksi, dan memanfaatkan fitur media sosial secara maksimal, kamu bisa melihat perbedaan nyata dalam tingkat keterlibatan pengikut kamu. 

Kalau kamu ingin website tampil maksimal di Goggle tanpa harus pusing urusan teknis, SEO Agency seperti Croloze siap bantu.

Kami akan bantu audit, perbaiki, dan optimasi semua aspek technical SEO untuk memastikan situs kamu cepat, terindex sempurna, dan siap bersaing di halaman pertama. Yuk konsultasi gratis sekarang dengan tim SEO Croloze!

10+ Tools Gratis yang Wajib Ada untuk Social Media Specialist

Dalam dunia digital yang semakin kompetitif, peran social media specialist menjadi sangat krusial dalam membangun citra dan engagement sebuah brand. 

Namun, mengelola berbagai platform media sosial secara efektif tidak selalu harus mengandalkan software berbayar. Banyak tools gratis yang tersedia dan mampu membantu mulai dari perencanaan konten, penjadwalan, hingga analisis performa. 

Artikel ini akan mengulas berbagai tools gratis yang bisa menjadi andalan para social media specialist untuk bekerja lebih efisien dan profesional, tanpa harus menguras anggaran.

Baca Juga: 12 Cara Membuat Konten Viral di Media Sosial

Daftar Tools Gratis untuk Social Media Specialist

Berikut adalah daftar tools gratis yang bisa kamu gunakan untuk mendukung aktivitas sosial media, mulai dari perencanaan konten hingga analisis performa:

1. Canva (Desain Visual Sosial Media)

Canva adalah tool desain grafis berbasis web yang sangat populer untuk membuat konten visual seperti poster, feed Instagram, story, banner, dan lainnya. 

Canva menyediakan banyak template gratis yang mudah dikustomisasi, bahkan untuk pemula. Fitur drag-and-drop-nya membuat proses desain menjadi cepat dan intuitif.

2. Buffer (Penjadwalan Postingan)

Buffer memungkinkan kamu menjadwalkan postingan di berbagai platform media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan LinkedIn. 

Dengan versi gratis, kamu bisa menjadwalkan hingga 10 posting per akun dan memantau interaksi dasar, seperti jumlah likes dan komentar.

3. Hootsuite (Manajemen Multi-Akun Sosial Media)

Hootsuite adalah platform manajemen media sosial yang memungkinkan kamu mengelola beberapa akun sekaligus. 

Versi gratisnya mendukung hingga 2 akun media sosial dan fitur penjadwalan terbatas. Tool ini sangat berguna untuk pebisnis kecil atau freelancer yang mengelola banyak channel.

4. Later (Kalender Konten Visual)

Later adalah platform yang cocok untuk merencanakan konten secara visual, khususnya untuk Instagram. 

Kamu bisa drag-and-drop konten ke kalender untuk melihat tata letak feed sebelum diposting. 

Versi gratisnya mendukung 1 akun per platform dan hingga 30 postingan per bulan di Instagram.

5. Metricool (Analisis dan Pelacakan Kinerja)

Metricool membantu kamu menganalisis performa konten sosial media dari berbagai platform seperti Instagram, Facebook, Twitter, dan TikTok. 

Dalam versi gratisnya, kamu bisa mendapatkan insight mengenai engagement, pertumbuhan followers, dan performa postingan.

6. Social Blade (Pemantau Statistik Akun)

Social Blade memberikan data statistik publik dari akun YouTube, Instagram, Twitter, dan TikTok. 

Tool ini sangat berguna untuk melihat tren pertumbuhan followers, engagement rate, dan performa akun kompetitor atau influencer.

7. Hashtagify (Riset Hashtag)

Hashtagify adalah tool gratis untuk menemukan hashtag yang relevan dan populer. Ini sangat membantu untuk meningkatkan jangkauan postingan di Instagram atau Twitter. 

Kamu bisa mencari hashtag utama dan melihat variasi terkait, termasuk tingkat popularitasnya.

8. Bitly (Pemendek Tautan)

Bitly memudahkan kamu untuk membuat link yang pendek dan rapi. Ini sangat berguna jika kamu ingin membagikan link di bio Instagram atau posting Twitter. 

Versi gratis juga menyediakan analitik dasar untuk melihat seberapa sering link diklik.

9. Meta Business Suite (Facebook & Instagram)

Meta Business Suite adalah platform resmi dari Meta yang menyediakan analitik lengkap untuk Facebook Page dan akun Instagram bisnis. 

Kamu bisa melihat performa postingan, jumlah tayangan (reach), engagement, klik tautan, hingga demografi audiens. Tool ini gratis dan terintegrasi langsung dengan akun bisnis.

10. X Analytics (Analitik untuk Media Sosial X)

Twitter menyediakan tool analitik gratis langsung dari dashboard akun Twitter. Di sini kamu bisa melihat performa tweet (impression, retweet, like, dan reply), pertumbuhan followers, serta aktivitas harian akun. Cocok untuk personal brand maupun akun bisnis di Twitter.

11. YouTube Studio (Analitik untuk Youtube)

Bagi kamu yang membuat konten video di YouTube, YouTube Studio menyediakan data analitik lengkap. 

Mulai dari watch time, jumlah views, subscriber growth, performa video per judul, CTR thumbnail, hingga data demografi penonton. Fitur ini bisa diakses langsung dan gratis oleh semua kreator.

12. Instagram Insights (Analitik untuk Instagram)

Jika akun Instagram kamu diubah ke akun bisnis atau kreator, kamu bisa mengakses Instagram Insights langsung dari aplikasi. 

Di sini kamu bisa melihat reach, impression, interaksi (like, share, save), performa story, dan data pengikut (umur, lokasi, waktu aktif).

13. Metricool (Sosial Media Analitik Lintas Platform)

Metricool menyediakan data analitik lintas platform (Instagram, Facebook, Twitter, LinkedIn, TikTok, bahkan website). 

Versi gratisnya memberikan laporan performa konten dan pertumbuhan followers, walaupun fitur laporan otomatis terbatas. Cocok untuk pemula yang ingin monitoring multi-platform.

14. Social Blade (Analitik Media Sosial)

Social Blade adalah tool analitik publik untuk melihat pertumbuhan akun YouTube, TikTok, Instagram, dan Twitter. 

Kamu bisa memantau statistik akun sendiri atau akun orang lain, termasuk proyeksi pertumbuhan, ranking global, hingga estimasi pendapatan (untuk YouTube).

Baca Juga: 10 Strategi Membangun Brand Awareness Melalui Social Media

Mengelola media sosial secara optimal memang membutuhkan strategi yang tepat dan dukungan tools yang efisien. 

Dengan memanfaatkan berbagai tools gratis yang telah dibahas, kamu bisa mulai membangun kehadiran digital yang kuat tanpa harus mengeluarkan biaya besar. 

Namun, jika kamu ingin hasil yang lebih maksimal, strategi yang terukur, dan eksekusi yang profesional, tim Social Media Specialist dari Croloze siap membantu. 

Kalau kamu ingin website tampil maksimal di Goggle tanpa harus pusing urusan teknis, SEO Agency seperti Croloze siap bantu.

Kami akan bantu audit, perbaiki, dan optimasi semua aspek technical SEO untuk memastikan situs kamu cepat, terindex sempurna, dan siap bersaing di halaman pertama. Yuk konsultasi gratis sekarang dengan tim SEO Croloze!