Archive for the ‘Digital Marketing’ Category

Apa itu Content Pillar Instagram? Ketahui Contoh dan Manfaatnya

Sebagai salah satu media sosial, Instagram bukan hanya sekedar platform untuk berbagi foto atau video. Sama seperti media sosial lainnya, Instagram juga bisa dimanfaatkan untuk membangun identitas brand atau bisnis menjadi lebih kuat. 

Nah agar Instagram bisa bekerja secara optimal, salah satu strategi yang perlu digunakan adalah membuat dan mengikuti content pillar yang relevan dengan brand/bisnis. Pada artikel ini akan membahas tentang definisi, contoh, dan manfaat content pillar Instagram secara lengkap. Yuk simak lebih lanjut!

Baca Juga: Mengenal Social Media Specialist: Tugas, Skill dan Prospek Karirnya

Definisi Content Pillar      

Pada beberapa artikel sebelumnya sudah dijelaskan tentang apa itu content pillar. Content Pillar atau pilar konten adalah tema utama atau topik inti yang menjadi fondasi untuk membuat dan mengoptimasi konten di suatu platform, termasuk di Instagram. 

Sesuai namanya, konten pilar berarti sebagai “penyangga” atau “kerangka” yang akan membantumu dalam pembuatan konten yang lebih terstruktur, konsisten, dan relevan dengan audiens.  Banyak yang menggap bahwa konten pilar sama dengan konten plan, padahal keduanya jelas berbeda.

Konten plan berarti serangkaian rencana terperinci dalam penyusunan dan penjadwalan konten, sedangkan content pillar berarti tema atau topik utama yang menjadi dasar pembuatan konten. Sebelum membuat konten plan, kamu harus menentukan content pillar terlebih dahulu.

Lantas mengapa perlu menggunakan konten pilar? Tanpa konten pilar, konten yang dibuat hanya akan biasa, tidak terencana dan tidak berfokus pada spesialisasi tertentu. Sedangkan jika menggunakan content pillar maka konten bisa dibuat dengan perencanaan matang, berfokus pada 3-5 tema utama dan yang paling terpenting bisa selaras dengan tujuan brand.    

Contoh Content Pillar Instagram untuk Berbagai Niche      

Setelah mengetahui apa itu definisi content pillar, kamu mungkin ingin mengetahui beberapa contoh content pillar di Instagram. Berikut ini beberapa contoh content pillar dari berbagai niche populer di Instagram:  

Bisnis Fashion      

Fashion adalah salah satu niche akun Instagram yang banyak ditemukan di Instagram. Pasalnya pengguna Instagram biasanya sangat tertarik dengan fashion dan estetika dalam konten yang dibagikan. 

Jika kamu memiliki bisnis di bidang ini, kamu bisa membuat beberapa konten pilar seperti inspirasi outfit, behind design scene, user-generated content (UGC) dan product knowledge seperti promo & new arrival.  

Personal Branding atau Kesehatan Mental

Contoh kedua datang dari niche personal branding atau kesehatan mental. Saat ini telah banyak akun yang memiliki niche atau tipe konten ini. Jika kamu termasuk salah satu diantaranya, kamu bisa mengembangkan beberapa konten pilar seperti tips self-care, cerita inspiratif, edukasi hingga interactive content seperti polling atau Q&A. 

Bisnis Kuliner    

Selain kedua Niche di atas, ada begitu banyak niche Instagram dengan tema kuliner. Kuliner adalah niche yang selalu menarik perhatian para pengguna Instagram. 

Jika bisnismu bergerak di bidang ini, beberapa ide konten pilar yang bisa kamu pertimbangkan yaitu seperti resep cepat saji, food preparation, review restoran atau mencoba makanan viral.

Travel Blogger    

Content keempat ada di niche travel. Travel juga merupakan salah satu topik yang ramai dibuat dan dibagikan oleh pengguna Instagram. Mulai dari berbagai pengalaman hingga tips selama di perjalanan. 

Beberapa ide konten pilar yang cocok untuk niche ini adakah merekomendasikan tempat wisata, tips cara libur hemat, fakta unik tentang budaya tertentu serta rekomendasi perlengkapan travel.    

Manfaat Penggunaan Content Pillar di Instagram      

Selain dari satu contoh keunggulan penggunaan content pillar di atas, berikut ini beberapa manfaat yang bisa kamu dapatkan dari membuat dan menerapkan konten pilar, yaitu:  

    1.   Membuat Konten Lebih Terorganisir      

Dengan menentukan pilar konten, kini kamu tidak perlu lagi bingung mencari ide konten apa setiap harinya. Cukup dengan mengembangkan tema atau content pillar yang sudah ditetapkan maka kamu bisa membuat berbagai variasi konten yang tetap relevan dan terorganisir. 

    2.     Membangun Konsistensi Brand      

Audiens akan lebih mudah mengenali suatu brand jika konten memiliki tema topik dan desain yang konsisten. Dengan menggunakan Content Pillar, kamu bisa menciptakan identitas visual dan naratif yang lebih unik. Konsistensi ini tidak hanya memperkuat branding tetapi juga membuat brand terlihat lebih profesional.

    3.     Meningkatkan Engagement      

Konten pilar berperan untuk menjaga konten yang dibuat tetap relevan dengan minat audiens. Konten yang relevan akan membantu meningkatkan minat audiens sehingga dapat menimbulkan tingkat engagement atau interaksi yang lebih tinggi. 

Dengan Content Pillar, kamu bisa fokus pada pembuatan topik-topik yang paling diminati oleh audiens. Misalnya, jika audiens kamu menyukai konten tutorial, kamu bisa memperbanyak konten seputar tips dan panduan. Hal ini akan mendorong audiens untuk lebih sering berinteraksi dengan like, komentar, atau share.

    4.     Memudahkan Analisis Performa      

Dengan memisahkan konten berdasarkan pilar atau topiknya, kamu bisa melihat topik mana yang paling banyak disukai audiens. Misalnya jika konten tutorial mendapat lebih banyak like dan share, maka kamu bisa memperbanyak produksi konten yang serupa. 

Untuk melihat hasil analisis performa konten kamu bisa menggunakan Instagram Insights atau tools analitik lainnya untuk melacak performa setiap pilar konten dengan lebih mendalam.

    5.     Optimasi SEO dan Discoverability      

Konten pilar sangat membantu dalam membuat konten menjadi terstruktur dengan topik atau kata kunci tertentu. Dengan fokus pada topik tersebut maka akan meningkatkan peluang akun media sosial muncul di pencarian Instagram atau Google.  Selain dalam konten, kaya kunci ini bisa disertakan dalam hashtag dan caption agar konten bisa ditemukan oleh audiens yang lebih luas. 

    6.     Efisiensi Waktu       

Content pillar dapat membantu kamu memaksimalkan penggunaan waktu karena ide konten sudah disusun dan terencana dengan baik. Kamu pun tidak perlu lagi menghabiskan waktu lama untuk brainstorming ide konten. 

Cukup kembangkan topik dari konten pilar dan arahkan agar tetap relevan dengan tujuan bisnismu. Jika perlu kamu bisa menggunakan tools untuk menjadwalkan postingan secara otomatis agar kamu bisa membagi waktu dengan lebih efisien untuk mengerjakan pekerjaan lainnya.

Demikian pembahasan tentang apa itu content pillar, bagaimana contoh dan manfaatnya untuk kesuksesan brand. Content pillar adalah strategi penting untuk membangun akun Instagram yang profesional dan relevan. 

Kalau kamu ingin website tampil maksimal di Goggle tanpa harus pusing urusan teknis, SEO Agency seperti Croloze siap bantu.

Kami akan bantu audit, perbaiki, dan optimasi semua aspek technical SEO untuk memastikan situs kamu cepat, terindex sempurna, dan siap bersaing di halaman pertama. Yuk konsultasi gratis sekarang dengan tim SEO Croloze!

Mengenal Social Media Specialist: Tugas, Skill dan Prospek Karirnya

Di era digital yang semakin berkembang, salah satu pekerjaan yang paling banyak dicari sekaligus diminati adalah Social Media Specialist. Social Media Specialist memiliki peran yang cukup penting dalam memasarkan produk dalam lingkup media sosial. 

Secara umum Social Media Specialist bertanggungjawab dalam end-to-end aktivitas dalam platform media sosial agar bisa sejalan dan membantu mewujudkan tujuan brand/bisnis. Bagi kamu para business owner yang ingin tahu lebih lanjut tentang pekerjaan Social Media Specialist, yuk simak penjelasan lengkapnya dalam artikel berikut ini. 

Baca Juga: Panduan Cara Menjadi Konten Kreator: Kesalahan Umumnya dan Cara Monetisasi Konten

Apa Itu Social Media Specialist?

Social Media Specialist adalah seorang profesional yang bertugas mengelola akun media sosial suatu brand atau perusahaan. Peran ini bertanggung jawab mulai dari perencanaan dan pembuatan konten, menyusun strategi dan kampanye, menganalisis performa dan berinteraksi dengan audiens. 

Sebagai salah satu channel digital marketing, media sosial juga bertujuan untuk memperkenalkan brand/produk mulai dari meningkatkan awareness, engagement hingga konversi. Pada akhirnya, segala aktivitas dan upaya yang dilakukan di media sosial bertujuan menjadi perantara untuk meningkatkan penjualan dan keuntungan bisnis.

Dalam perkembangan media sosial yang sangat pesat ini, kamu bisa fokus untuk meningkatkan upaya pemasaran di platform media sosial seperti Instagram, Facebook, X, LinkedIn dan TikTok.

5 Tugas dan Tanggung Jawab Utama Social Media Specialist

Tugas seorang Social Media Specialist bukan hanya perihal membuat konten dan membalas komentar di akun perusahaan, tapi juga mencakup beberapa tugas dan tanggung jawab berikut ini: 

Membuat dan Mengelola Konten  

Tugas utama seorang Social Media Specialist adalah membuat konten yang menarik dan relevan untuk audiens. Konten ini bisa berupa postingan gambar, video, infografis, ataupun story. Sebelum membuat konten mereka juga harus menyusun content plan dan content brief yang akan digunakan agar konten yang dihasilkan bisa sesuai dengan tone dan value bisnis. Setelahnya, Social Media Specialist juga harus mengelola konten-konten yang ada termasuk mengoptimasikannya di kemudian hari.

Merencanakan Strategi Media Sosial  

Selain bertanggung jawab untuk membuat dan mengelola konten di media sosial, mereka juga bertanggung jawab dalam merumuskan dan menyusun strategi media sosial yang akan diterapkan. Strategi yang digunakan akan sangat mempengaruhi sebesar apa engagement yang akan didapatkan akun. Strategi ini termasuk menentukan platform apa yang akan digunakan, bagaimana jadwal posting, dan jenis konten apa yang akan dipublikasikan.

Menganalisis Data dan Performa  

Setelah membuat strategi dan konten, tugas utama selanjutnya dari Social Media Specialist adalah menganalisis data dan performa media sosial. Media sosial biasanya menyediakan fitur analitik atau Insights yang  berguna untuk memantau performa konten. Dari data ini mereka harus menganalisa dan mengevaluasi upaya yang telah dilakukan sebelum melaporkannya ke business owner.

Berinteraksi dengan Audiens  

Sesuai namanya, Social Media Specialist tentu harus mengelola akun media sosial brand/perusahaan termasuk harus aktif berinteraksi dengan audiens atau followers. Sebagai Social Media Specialist mereka harus secara aktif membalas komentar, pesan, atau mentions. Semakin aktif berinteraksi di media sosial, maka audiens akan semakin tertarik dengan brand atau layanan yang ditawarkan.  

Memantau Tren Terkini  

Terakhir, tugas yang juga harus dikerjakan Social Media Specialist adalah memantau dan mengikuti tren terkini yang sedang viral dan ramai dibicarakan. Mereka harus selalu up to date dengan tren terbaru di setiap platform media sosial yang berbeda. Ini termasuk memahami bagaimana perubahan algoritma platform, fitur-fiturnya maupun tren konten yang sedang viral.

6 Skill yang Dibutuhkan untuk Menjadi Social Media Specialist

Agar pekerjaan sebagai Social Media Specialist bisa dikerjakan secara optimal, ada beberapa skill yang harus dikuasai, yaitu:

Kreativitas  

Seorang Social Media Specialist harus memiliki kemampuan kreativitas yang besar agar mmapu membuat konten yang menarik dan inovatif. Social Media Specialist harus bisa berpikir out-of-the-box dan unik agar konten yang dihasilkan memiliki ciri khasnya tersendiri dan berbeda dari kompetitor.

Kemampuan Menulis  

Karena tugas Social Media Specialist berhubungan dengan pembuatan konten dan caption. Maka Social Media Specialist harus memiliki kemampuan menulis yang mumpuni. Terutama kemampuan copywriting yang menarik agar bisa menyampaikan pesan dalam tulisan dengan efektif.

Analisis Data  

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, Social Media Specialist bertanggung jawab dalam menganalisa data dan performa konten di media sosial. Maka dari itu salah satu skill yang harus dimiliki adalah kemampuan dalam menganalisis data dan metrik media sosial. Mereka juga harus bisa memahami bagaimana interpretasi data tersebut agar bisa membuat perbaikan pada strategi yang digunakan

Mengelola Media Sosial  

Social Media Specialist tentu harus memiliki pengetahuan yang dalam dalam mengelola dan memahami cara kerja platform media sosial. Terlebih setiap media sosial memiliki karakteristik dan algoritma yang berbeda. Maka Social Media Specialist harus mmapu memahami cara kerja dan upaya optimasi sosial media di berbagai platform seperti Instagram, Facebook, TikTok, LinkedIn, dan X.

Manajemen Waktu  

Social Media Specialist biasanya tidak hanya memegang satu atau dua akun sosial media, bahkan pada umumnya lebih dari tiga. Karena itu mereka harus mampu mengelola dan mengatur waktu dengan sebaik-baiknya agar konten bisa tetap terunggah di tengah padatnya jadwal pembuatan konten.

Komunikasi  

Terakhir dan yang paling utama adalah kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik. Media sosial merupakan pintu komunikasi brand dengan audiens sehingga diperlukan kemampuan berkomunikasi dengan benar. Mereka harus mampu berinteraksi dengan baik kepada audiens, tim, dan klien serta  juga harus bisa menyampaikan ide dan strategi dengan jelas.

Prospek Karir Social Media Specialist

Pekerjaan Social Media Specialist memiliki prospek karir yang cukup menjanjikan. Berikut adalah beberapa prospek karir dari pekerjaan ini:

Jenjang Karir

Social Media Specialist memiliki jenjang karir yang cukup panjang mulai dari entry level yang banyak membuat konten dan menganalisis performa, mid level yang menangani project yang kompleks, senior level yang memimpin tim atau merancang strategi campaign hingga social media lead/head yang bertanggung jawab pada kinerja seluruh tim media sosial.

Peluang Karir Lain

Selain bisa bekerja di bidang sosial media, Social Media Specialist juga bisa memperluas bidang karir ke ranah yang lebih general seperti Digital Marketing Specialist, Brand/Content Strategist, SEO hingga menjadi CMO atau Chief Marketing Officer. 

Peluang Kerja di Berbagai Bidang   

Karena hampir setiap perusahaan memiliki akun sosial media, maka Social Media Specialist akan terus dibutuhkan di hampir seluruh jenis bisnis. Hal ini tentunya bisa membuka peluang untuk  bisa bekerja di berbagai industri, mulai dari fashion, teknologi hingga pendidikan. Selain itu, kamu juga bisa bekerja sebagai freelancer atau membangun agensi digital sendiri.

Gaji yang Menjanjikan  

Sebagai seorang Social Media Specialist, gaji yang ditawarkan juga cukup menarik dan menjanjikan. Meskipun biasanya gaji menyesuaikan dengan pengalaman dan lokasi pekerjaan, namun secara umum gaji yang ditawarkan cukup kompetitif. Di Indonesia, gaji seorang Social Media Specialist berkisar antara Rp 5 juta hingga Rp 15 juta per bulan.

Mengelola media sosial secara efektif pasti membutuhkan waktu, tenaga, dan keahlian yang besar Jika bisnismu kesulitan menanganinya dan membutuhkan bantuan profesional, kamu bisa menggunakan jasa agency seperti Croloze   

Kalau kamu ingin website tampil maksimal di Goggle tanpa harus pusing urusan teknis, SEO Agency seperti Croloze siap bantu.

Kami akan bantu audit, perbaiki, dan optimasi semua aspek technical SEO untuk memastikan situs kamu cepat, terindex sempurna, dan siap bersaing di halaman pertama. Yuk konsultasi gratis sekarang dengan tim SEO Croloze!

Panduan Cara Menjadi Konten Kreator: Kesalahan Umumnya dan Cara Monetisasi Konten

Jika ditanya, hampir setiap orang mungkin ingin menjadi seorang konten kreator di era yang serba diigtal ini. Konten kreator bahkan menjadi salah satu profesi impian yang semakin diminati. Terlebih, dengan kebebasan bermain media sosial, maka profesi ini akan terus berkembang pesat.

Konten kreator bukan hanya sekedar membuat konten saja, tetapi juga bisa menjadi sumber penghasilan yang menjanjikan. Namun, menjadi konten kreator yang sukses tidak semudah yang dibayangkan. Selain membutuhkan strategi dan konsistensi yang benar, ada banyak faktor lain yang bisa membuat kamu menjadi seorang konten kreator yang terkenal. 

Artikel kali ini akan memberikan penjelasan tentang panduan bagaimana cara menjadi konten kreator, kesalahan umum apa yang biasa sering dilakukan, serta bagaimana cara memonetisasi konten.

Baca Juga: Jadwal FYP TikTok dan Waktu Terbaik untuk Upload Konten

5 Langkah dan Cara Menjadi Konten Kreator

Sebelum membahas lebih dalam tentang konten kreator, sebaiknya kamu mengikuti langkah dan cara berikut untuk menjadi konten kreator yang sukses, yaitu: 

  1. Tentukan Niche dan Target Audiens  

Langkah pertama dalam memulai menjadi konten kreator adalah dengan menentukan niche atau topik yang ingin kamu fokuskan. Cari tahu bidang mana yang ingin kamu perdalam, apakah bidang fashion, teknologi, kuliner, atau lifestyle? 

Pastikan kamu memilih niche yang sesuai dengan passion dan pengalaman. Setelah itu, identifikasi dan cari tahu karakteristik target audiens, siapa mereka, apa latar belakangnya dan apa kebutuhannya. Dengan memahami audiens, kamu dapat membuat konten menjadi lebih relevan dan menarik.

  1. Pilih Platform yang Tepat  

Setiap platform media sosial memiliki karakteristik dan audiens yang berbeda. Tentukan di platform mana kamu ingin aktif membuat konten. Setelah itu segera buat jenis konten yang sesuai agar target audiensmu merasa lebih relevan dan mau terlibat lebih aktif.

Misalnya, Instagram biasanya didominasi oleh konten visual seperti foto dan video pendek, YouTube cocok untuk konten video panjang dan TikTok untuk konten pendek yang kreatif. 

  1. Buat Konten Berkualitas  

Konten adalah inti dari seorang konten kreator. Pastikan konten yang kamu buat berkualitas, memiliki nilai tambah, informatif dan menghibur. Manfaatkan penggunaan alat editing seperti Canva, Adobe Premiere, atau CapCut untuk meningkatkan kualitas visual dan audio. Jangan lupa untuk menjaga konsistensi dalam gaya dan tone akun yang sudah kamu tetapkan sebelumnya..

  1. Bangun Personal Brand  

Keempat, salah satu langkah yang memiliki peran krusial dalam menjadi konten kreator adalah apa jenis personal brand atau citra diri yang ingin ditunjukkan kepada audiens. Biasanya jika personal branding dinilai unik, maka akunmu lebih mudah dibedakan dan dikenal dengan orang lain. Maka mulailah dengan menentukan karakter apa yang ingin kamu sampaikan agar bisa menjadi pembeda persona antara dirimu dengan  konten kreator lainnya.

  1. Terlibat dengan Audiens  

Interaksi dengan audiens adalah kunci untuk membangun audiens atau pelanggan yang loyal. Maka sebagai konten kreator, pastikan kamu membalas atau meramaikan kolom komentar, menjawab pertanyaan mereka, berdiskusi dan meminta feedback. Semakin kamu terlibat aktif dengan audiens, maka semakin besar kemungkinan mereka untuk terus mengikuti dan mendukung kontenmu.

5 Kesalahan Umum yang Sering Dilakukan Konten Kreator

Meskipun banyak konten kreator yang terus aktif bermain media sosial, ini tidak menutup kemungkinan mereka masih sering melakukan beberapa kesalahan berikut ini:

1. Tidak Konsisten  

Salah satu kesalahan terbesar yang dilakukan oleh konten kreator pemula adalah tidak konsisten dalam memposting konten. Hal ini biasanya terjadi karena melihat tidak ada perubahan yang signifikan dari performa konten. 

Yang perlu kamu ketahui bahwa memulai sesuatu memang terasa sulit, cukup fokus membuat konten yang konsisten untuk menjaga engagement dan menarik perhatian audiens di masa depan.

2. Mengabaikan Analitik  

Kedua, masih banyak konten kreator yang cenderung mengabaikan dan tidak memperhatikan insight dan data analitik dari platform yang mereka gunakan. Padahal, data ini dapat memberikan wawasan yang menarik tentang performa konten, demografi audiens, dan waktu terbaik untuk posting. Dengan begitu kamu bisa membuat konten menjadi lebih optimal.

3. Terlalu Fokus pada Jumlah Followers  

Memiliki banyak followers memang sangat menarik karena membuat konten yang dibuat menjadi lebih banyak mendatangkan interaksi dan impresi. Hanya saja daripada berfokus pada metrik kuantitas, sebaiknya kamu juga mengutamakan kualitas konten yang dibuat. 

Misalnya fokus pada metrik engagement rate seperti likes, komentar, dan shares. Audiens non followers yang aktif dan terlibat justru lebih berharga daripada followers yang pasif.

4. Meniru Konten Orang Lain  

Konten berhubungan erat dengan kreativitas seseorang dalam membuat konten yang unik dan menarik. Sayangnya, sampai sekarang masih begitu banyak didapati konten kreator yang secara langsung maupun tidak langsung meniru konten orang lain. 

Meskipun dikatakan hanya sebagai sumber inspirasi, sebaiknya kamu tidak meniru konten orang lain. Ingat bahwa audiens menyukai akun yang mengutamakan nilai keaslian dan kreativitas.

5. Tidak Memiliki Strategi Monetisasi yang Jelas  

Banyak konten kreator yang hanya fokus pada pembuatan konten tanpa memikirkan bagaimana cara menghasilkan uang dari konten tersebut. Hal ini tentu sangat disayangkan mengingat keuntungan dari monetisasi konten cukup menjanjikan. 

Maka dari itu sejak awal, kamu harus memiliki rencana monetisasi yang jelas, baik melalui sponsor, affiliate marketing, atau penjualan produk.

5 Cara Mudah Mendapatkan Monetisasi Konten 

Monetisasi adalah proses mengubah sesuatu menjadi uang. Konten yang telah kamu buat juga bisa kamu manfaatkan untuk diambil keuntungannya dengan praktik monetisasi. Berikut beberapa cara mudah yang bisa kamu lakukan:

  1. Kerjasama dengan Brand (Sponsorship)  

Salah satu cara paling populer untuk memonetisasi konten adalah dengan menjalin kerjasama dengan brand. Terlebih jika kamu memiliki audiens yang loyal dan aktif serta tingkat engagement yang tinggi, maka akan ada banyak tertarik untuk bekerja sama denganmu. Sebelum menyetujuinya, pastikan brand yang kamu pilih sesuai dengan nilai dan niche akunmu.

  1. Affiliate Marketing  

Semua serba affiliate, saat ini praktik affiliate marketing semakin menjamur dan menjadi salah satu cara menghasilkan uang dengan cepat. Kamu cukup dengan rutin mempromosikan produk atau jasa orang lain. 

Setiap kali ada audiens yang membeli melalui link afiliasi milikmu, maka secara otomatis kamu akan mendapatkan komisi. Beberapa program affiliate platform yang bisa kamu ikuti adalah Shopee Affiliate, atau Tokopedia Affiliate.

  1. Menjual Produk atau Layanan  

Ketiga, jika kamu ingin mendapatkan keuntungan yang maksimal, maka kamu bisa mulai menjual produk/layanan di media sosial. Termasuk jika kamu memiliki keahlian tertentu, maka kamu juga bisa menawarkan jasa dan layanan kepada audiens. 

Selain jasa, kamu juga bisa membuat produk digital seperti ebook, kursus online atau jasa konsultasi. Ini adalah salah satu cara yang efektif untuk mendapatkan penghasilan yang  pasif.

  1. Program Ads (Iklan)  

Keempat, agar kamu bisa mendapatkan untung tanpa harus berbuat banyak, kamu bisa mendaftarkan akun ke program ads seperti Google AdSense. Jadi jika setiap kali ada yang menonton atau mengklik iklan di kontenmu, maka kamu  akan mendapatkan penghasilan yang cukup menguntungkan.

  1. Membership atau Donasi  

Terakhir, kamu bisa memanfaatkan pembuatan membership berbayar atau donasi di beberapa platform seperti Patreon, TikTok, Instagram dan YouTube. Donasi ini telah banyak disediakan platform media sosial di setiap konten sehingga memungkinkan audiens untuk memberikan dukungan finansial dengan lebih mudah. Sebagai gantinya, kamu bisa menawarkan konten eksklusif yang hanya bisa diakses oleh pengikut yang bayar.

Berkarir sebagai seorang konten kreator tentu membutuhkan waktu dan usaha yang tidak keci. Jika bisnismu merasa kesulitan dalam mengoptimalkan konten di mesia sosial, kamu bisa  menggunakan jasa agensi digital dari Croloze.

Kalau kamu ingin website tampil maksimal di Goggle tanpa harus pusing urusan teknis, SEO Agency seperti Croloze siap bantu.

Kami akan bantu audit, perbaiki, dan optimasi semua aspek technical SEO untuk memastikan situs kamu cepat, terindex sempurna, dan siap bersaing di halaman pertama. Yuk konsultasi gratis sekarang dengan tim SEO Croloze!

Jadwal FYP TikTok dan Waktu Terbaik untuk Upload Konten

TikTok kini adalah salah satu aplikasi media sosial paling populer yang hampir dimiliki oleh setiap orang di ponselnya. Terlebih konten video disajikan dalam bentuk pengguliran (scrolling) sehingga membuat siapapun bisa menghabiskan waktu lama tanpa disadari. 

Banyaknya jumlah pengguna dan tingginya interaksi yang ada di TikTok membuat banyak brand dan bisnis yang kini sudah mulai aktif memperbanyak konten di akun TikTok masing-masing. Pasalnya TikTok memiliki fitur FYP yang merupakan halaman beranda yang menampilkan konten-konten populer yang relevan dengan masing-masing pengguna.

FYP memiliki banyak manfaat dan sangat penting untuk mendukung eksistensi brand dan bisnis di era digital ini. Oleh karena itu, artikel kali ini akan membahas apa saja manfaat FYP TikTok, Jadwal FYP TikTok serta bagaimana pengaruh algoritma TikTok terhadap FYP. Yuk simak bersama-sama dalam artikel ini.

Baca Juga: FYP TikTok: Arti, Faktor, dan Cara Mendapatkannya

Manfaat FYP TikTok

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, konten yang masuk FYP memiliki banyak manfaat untuk kemajuan bisnis maupun brand. Secara lebih rinci, berikut beberapa manfaat yang akan kamu dapatkan jika kontenmu masuk FYP TikTok:

  1. Meningkatkan Eksposur

Konten yang FYP bisa dengan bebas menghampiri akun pengguna manapun dari seluruh dunia. Hall ini tentu menjadi kesempatan besar untuk setiap orang terutama bisnis kecil untuk bisa dilihat dan dikenal oleh banyak orang. FYP bahkan tidak memerlukan pengikut yang banyak agar bisa masuk di dalamnya. Artinya setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk bisa viral. Ini bisa jadi Ini peluang besar untuk meningkatkan eksposur dan visibilitas di media sosial dengan cara yang kreatif dan organik.

  1. Meningkatkan Engagement dan Conversion

Video yang masuk FYP cenderung mendapatkan lebih banyak view,  like, komentar, dan share, hal ini secara otomatis meningkatkan engagement rate akun. Engagement sangat penting dalam pemasaran digital karena menjadi tujuan utama bagi banyak brand untuk bisa mendapatkan lebih banyak kunjungan dan konversi ke layanan mereka. Semakin tinggi engagement maka dapat membuka peluang konversi yang juga lebih tinggi.

  1. Meningkatkan Jumlah Followers

Ketika suatu konten masuk ke FYP, otomatis banyak orang yang akan melihat konten tersebut. Tanpa disadari hal ini membuat mereka menjadi penasaran dengan latar belakang akun yang mengunggahnya. Hal ini mendorong mereka untuk mulai mengikuti akun tersebut, sehingga konten yang FYP sangat membantu dalam meningkatkan jumlah followers di media sosial. Peningkatan followers ini bahkan tidak hanya terjadi di akun TikTok tapi juga di Instagram, YouTube hingga X.

  1. Meningkatkan Popularitas

Pernah melihat banyak influencer terkenal yang berasal dari TikTok? Ya, ini jadi salah satu kelebihan utama yang akan didapatkan jika kontenmu berhasil masuk FYP. Para pengguna TikTok yang besar dapat membantu brand bahkan individu sekalipun dengan mudah mendapatkan pengakuan dan popularitas. Ketika popularitas brand menaik, maka akan membuat banyak orang mengenali brand tersebut dan pada akhirnya memberikan keuntungan besar untuk brand.

Jadwal FYP TikTok

Pada pembahasan sebelumnya telah dibahas apa saja faktor yang mempengaruhi konten bisa masuk ke FYP TikTok. Kali ini akan dibahas tentang kapan jadwal FYP TikTok dan kapan waktu terbaik untuk upload konten agar FYP.

Dikutip dari Narasi, waktu unggah konten di TikTok sangat menentukan seberapa besar suatu  konten bisa masuk FYP. Berdasarkan beberapa riset, berikut beberapa waktu terbaik untuk upload konten yang dianggap sebagai waktu para pengguna TikTok paling aktif, di antaranya yaitu:

  1. Senin: 06.00 WIB, 10.00 WIB, 22.00 WIB
  2. Selasa: 09.00 WIB, 12.00 WIB, 16.00 WIB
  3. Rabu: 07.00 WIB, 09.00 WIB, 16.00 WIB
  4. Kamis: 11.00 WIB, 19.00 WIB, 21.00 WIB
  5. Jumat: 02.00 WIB, 04.00 WIB, 09.00 WIB
  6. Sabtu: 07.00 WIB, 16.00 WIB
  7. Minggu: 08.00 WIB, 12.00 WIB, 15.00 WIB

Pada pagi hari, banyak orang yang akan memeriksa TikTok sebelum mereka memulai aktivitas karena itu pada waktu ini upayakan untuk membuat unggahan tentang topik-topik ringan atau edukatif  yang dapat meningkatkan semangat orang untuk memulai hari.

Sementara pada malam hari, saat ini banyak para pekerja yang sudah pulang dan beristirahat di rumah. Tidak heran waktu ini mungkin waktu dengan aktivitas yang paling tinggi dari pengguna. Disarankan pada waktu ini untuk mengunggah konten-konten entertainment, informasi menarik atau life related agar bisa mendorong interaksi dengan para pengguna.

Sedangkan pada waktu weekend, kamu bisa manfaatkan untuk memproduksi atau mengunggah konten tentang lifestyle dan meramaikan konten, sound atau challenge yang tengah viral. Pastikan kamu mengunggah pada waktu yang tepat agar meningkatkan kemungkinkan video bisa mendapatkan lebih banyak tayangan dan interaksi.

Pengaruh Algoritma Terhadap FYP TikTok

Algoritma TikTok  merupakan suatu sistem yang menentukan konten mana yang akan muncul di FYP. Algoritma menggunakan kecerdasan buatan (AI) dalam melakukan penyaringan konten yang sesuai dengan masing-masing akun agar memberikan pengalaman bermain sosial media yang lebih personal.

FYP TikTok pada dasarnya tidak terlepas dari pengaruh algoritma TikTok yang  juga berlaku untuk media sosial atau platform lainnya. Berikut ini beberapa pengaruh algoritma yang bisa kamu pahami agar menghasilkan konten terbaik yang bisa masuk FYP.

  1. Memilih Konten dengan Interaksi yang Tinggi

TikTok menganalisis like, komentar, dan share untuk menentukan apakah sebuah video relevan untuk audiens tertentu. Jika video memiliki banyak interaksi (like, komentar, share), maka tidak heran akan cenderung lebih sering muncul di FYP. 

Selain itu, TikTok juga mempertimbangkan seberapa cepat interaksi tersebut terjadi. Video yang mendapatkan banyak like, komentar, atau share dalam waktu singkat setelah diunggah memiliki peluang lebih besar untuk viral dan muncul di FYP.

  1. Melihat Durasi Tontonan dan Tipe Konten

Video yang ditonton hingga habis oleh pengguna lebih mungkin untuk muncul di FYP. Hal ini karena TikTok menyimpulkan bahwa pengguna yang menonton video hingga selesai menunjukkan ketertarikan yang lebih tinggi. 

TikTok juga memperhatikan durasi rata-rata tontonan. Video yang mampu mempertahankan perhatian penonton dalam waktu lama walaupun durasinya pendek, memiliki peluang lebih besar untuk masuk ke dalam FYP.

  1. Menyesuaikan dengan Preferensi Pengguna

Algoritma TikTok menyesuaikan konten yang muncul di FYP berdasarkan video yang sering ditonton oleh pengguna. TikTok ingin menampilkan video yang memiliki tingkat relevansi yang tinggi agar membuat pengalaman pengguna lebih personal dan menarik. Misalnya, jika pengguna sering menonton video tentang KPop, TikTok akan lebih sering menampilkan konten serupa di FYP mereka.

  1. Mempercepat Pertumbuhan Akun

Dengan masuk FYP, suatu akun bisa berpeluang besar memiliki pertumbuhan yang masif dan cepat. Akun yang cepat tumbuh pada akhirnya mendapatkan lebih banyak pengikut dan interaksi yang meningkat. Untuk memaksimalkan peluang ini, penting untuk konsisten dalam mengunggah konten yang berkualitas serta relevan dengan target audiens. 

Itulah serangkaian pembahasan mengenai jadwal FYP TikTok, algoritma dan kapan waktu terbaik untuk mengunggah konten. Kini kamu bisa segera mengaplikasikannya dengan akun TikTok perusahaan atau bisnis yang kamu pegang. 

Kalau kamu ingin website tampil maksimal di Goggle tanpa harus pusing urusan teknis, SEO Agency seperti Croloze siap bantu.

Kami akan bantu audit, perbaiki, dan optimasi semua aspek technical SEO untuk memastikan situs kamu cepat, terindex sempurna, dan siap bersaing di halaman pertama. Yuk konsultasi gratis sekarang dengan tim SEO Croloze!

Ref: 

FYP TikTok: Arti, Faktor, dan Cara Mendapatkannya

TikTok kini telah berhasil menjadi platform media sosial yang sangat populer.  TikTok berhasil membawa perubahan besar untuk konten media sosial dari konten berbasis teks dan image  menjadi video based. 

Terlebih adanya fitur For You Page (FYP) yang memungkinkan konten video menjangkau lebih banyak orang. Bagi para kreator konten dan bisnis, masuk ke FYP TikTok menjadi cara terbaik untuk meningkatkan engagement dan mendapatkan lebih banyak followers secara organik.

Bagi kamu yang baru mulai aktif di TikTok, kamu perlu menyimak artikel hingga  hingga untuk memahami lebih lanjut tentang apa itu FYP,,L bagaimana cara kerjanya, faktor yang memengaruhi FYP, serta tips agar konten bisa masuk FYP. Yuk simak lebih lanjut.

Baca Juga: Mengenal Apa itu Engagement, Dampak dan Cara Meningkatkannya

Pengertian FYP TikTok dan Cara Kerjanya

FYP atau singkatan dari For Your Page adalah halaman utama di TikTok yang menampilkan berbagai video  sesuai dengan minat pengguna. Halaman ini bekerja dengan cara merekomendasikan video berdasarkan perilaku pengguna, interaksi, dan tren terbaru yang ada.  

Ketika suatu konten masuk ke FYP, berarti TikTok menilai konten tersebut relevan dan menarik sehingga secara otomatis akan disebarkan dengan lebih luas. FYP memberikan banyak manfaat bagi kreator atau bisnis baru karena meningkatkan peluang untuk mendapatkan eksposur tanpa harus memiliki banyak followers. Inilah mengapa banyak brand dan perusahaan yang berlomba-lomba untuk bisa masuk FYP.

Lantas bagaimana cara kerja FYP? TikTok terlebih dahulu mengamati aktivitas pengguna seperti bagaimana tontonan, like, share, dan komentarnya. jika video kamu mendapatkan engagement tinggi dalam waktu singkat, TikTok akan menampilkannya ke lebih banyak orang.  

Faktor Penentu FYP TikTok

Untuk memahami lebih dalam bagaimana cara agar konten bisa masuk FYP, berikut beberapa faktor yang harus kamu perhatikan:  

1. User Activity   

User activity berarti aktivitas yang dilakukan pengguna dalam suatu aplikasi. Artinya, TikTok merekomendasikan video berdasarkan aktivitas penggunanya, seperti apa jenis video yang sering ditonton hingga selesai, video apa yang sering diberi like, komentar, atau dibagikan. Termasuk seperti apa jenis akun yang sering diikuti. Semakin banyak interaksi yang ada di suatu video maka semakin besar pula peluangnya untuk masuk FYP.  

2. Lokasi dan Bahasa   

TikTok juga menyesuaikan konten berdasarkan lokasi dan bahasa yang digunakan pengguna. Jika menggunakan bahasa Indonesia dan sering menonton video dari Indonesia, maka kemungkinan besar TikTok akan merekomendasikan konten lokal yang juga berbahasa Indonesia. 

Itulah mengapa jika video negara lain sangat jarang masuk ke dalam FYP akun di Indonesia, kecuali jika akun tersebut memang banyak berinteraksi dengan orang-orang di Indonesia.  

3. Durasi Konten   

Meskipun kini TikTok sudah menambah fitur durasi video yang lebih lama, konten dengan durasi pendek sekitar 7–15 detik cenderung lebih disukai dan lebih mudah masuk FYP. Hal ini karena video tidak membutuhkan banyak waktu untuk ditonton sampai selesai.

Meski demikian, video panjang pun bisa masuk FYP jika dinilai cukup menarik dan membuat pengguna menonton hingga akhir.  Itulah mengapa beberapa orang banyak yang membuat konten ke dalam beberapa part/bagian agar bisa mempertahankan jumlah engagement yang didapatkan dari FYP..  

4. Kualitas Konten   

TikTok lebih menyukai video dengan kualitas tinggi dan resolusi yang baik. Karena itu pastikan kamu menginggah konten video dengan kualitas terbaik. Jangan mengunggah video yang buram atau suara yang tidak jelas karena ini bisa mengurangi engagement sehingga lebih kecil kemungkinannya untuk masuk FYP. Kamu bisa menggunakan kamera yang baik dan pencahayaan yang cukup agar video terlihat lebih profesional.  

5. Waktu Unggah   

Dalam beberapa praktik, video yang FYP seringkali biasanya berasal dari waktu unggahannya tertentu. Biasanya, jam prime time TikTok adalah antara pukul 12.00 – 13.00,  18.00 – 20.00, 21.00 – 23.00. 

Dengan mengunggah video pada jam tersebut dapat meningkatkan kemungkinan untuk mendapat lebih banyak views dan masuk FYP. Namun, kamu juga bisa bereksperimen dengan waktu unggah yang berbeda menyesuaikan dengan kebiasaan followers atau target audiens.  

Tips & Cara Masuk FYP TikTok 

Setelah memahami faktor-faktor di atas, berikut beberapa strategi agar video yang kamu buat bisa lebih mudah masuk FYP:  

1. Buat Konten yang Relevan dengan Target Audiens   

Ingat bahwa konten yang masuk FYP berarti dinilai relevan dengan banyak orang. Karena itu tips pertama agar kontenmu bisa masuk FYP adalah dengan membuat konten yang relevan dengan target audiens. Ketahui siapa target penontonmu dan buat konten sesuai dengan minat mereka. 

Buat konten yang beragam mulai dari konten edukatif, hiburan, tutorial atau cerita unik. Pastikan untuk menggunakan storytelling atau melihat dari sudut pandang yang menarik agar penonton menjadi lebih tertarik untuk menonton sampai akhir.  

2. Gunakan Sound atau Challenge yang Sedang Viral   

TikTok biasanya seringkali memunculkan tren-tren baik berupa sound, lagu, atau challenge yang banyak diramaikan oleh para penggunanya. Umumnya konten yang menggunakan sound atau challenge yang sedang viral bisa meningkatkan peluang konten untuk masuk FYP. 

Hal ini karena TikTok cenderung merekomendasikan video dengan lagu atau tipe konten yang serupa.  Ini bisa kamu manfaatkan untuk membuat akunmu menjadi lebih banyak dilihat orang.

3. Manfaatkan Fitur TikTok   

TikTok memiliki fitur stitch dan duet yang bisa mempertemukan siapapun untuk saling berinteraksi. Fitur ini adalah cara yang cukup ampuh untuk ikut mendapatkan engagement yang tinggi. Kamu bisa menggunakan fitur ini untuk berekreasi terhadap video viral atau melakukan duet kolaborasi dengan kreator lain. 

Selain itu, kamu juga bisa memanfaatkan fitur balas komentar yang memiliki likes banyak atau unik dengan menggunakan video. Selain meningkatkan engagement pada video baru, video lama pun juga bisa mendapat engagement yang lebih besar.

4. Gunakan Tagar yang Sedang Viral   

Selain beberapa fitur di atas, kamu juga bisa membuat video FYP dengan menggunakan hashtag yang tengah viral. Hashtag dapat membantu TikTok untuk lebih mengenali kategori kontenmu. 

Gunakan beberapa kombinasi hashtag yang populer dan spesifik agar kontenmu lebih mudah ditemukan. Tipsnya, jangan gunakan terlalu banyak hashtag di satu video, cukup sertakan 3-5 tagar yang relevan agar algoritma TikTok tidak menganggapnya sebagai spam.  

5. Edit Video dengan Menarik   

Seperti yang disebutkan sebelumnya, bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi FYP adalah kualitas konten. Maka dari itu pastikan konten uang kamu buat melewati proses editing yang berkualitas agar video lebih menarik untuk ditonton. 

Kamu bisa menambahkan beberapa teks, efek, transisi atau elemen visual lainnya agar mendapatkan perhatian penonton. Beberapa aplikasi editing yang bisa kamu gunakan yaitu seperti: CapCut, InShot, atau VN Video Editor.

6. Aktif Berinteraksi dengan Orang Lain   

User activity menjadi hal yang krusial dan salah satu kunci utama untuk populer di TikTok. Aktiflah untuk berinteraksi dengan pengguna lain, baik dengan menyukai video, membalas komentar, rutin membuat konten dan mengikuti challenge atau duet dengan kreator lain. Semakin aktif dan sering kamu berada di platform, semakin besar peluang videomu bisa direkomendasikan ke lebih banyak orang.  

Itulah serangkaian pembahasan mengenai TikTok dan bagaimana cara membuat konten agar bisa masuk FYP. Banyak yang beranggapan bahwa masuk FYP TikTok hanyalah sebuah keberuntungan, padahal ada banyak cara yang bisa dioptimalkan untuk mendapatkannya. 

Kalau kamu ingin website tampil maksimal di Goggle tanpa harus pusing urusan teknis, SEO Agency seperti Croloze siap bantu.

Kami akan bantu audit, perbaiki, dan optimasi semua aspek technical SEO untuk memastikan situs kamu cepat, terindex sempurna, dan siap bersaing di halaman pertama. Yuk konsultasi gratis sekarang dengan tim SEO Croloze!

Ref:

Kenali Perbedaan Content Writing dan Copywriting dalam Digital Marketing

Di era yang serba digital ini, konten memegang peran penting yang tidak bisa terlepas dari setiap platform. Konten jadi salah satu daya tarik tersendiri yang membuat brand menjadi lebih dikenal banyak orang. Dalam pembuatannya, konten tidak terlepas dari praktik content writing dan copywriting. 

Content writing dan copywriting memang sama-sama berkaitan dengan pembuatan tulisan, namun kedua memiliki fungsi dan cara penyampaian yang berbeda. Dalam artikel ini kamu akan diajak untuk lebih mengenali apa saja perbedaan dari content writing dan copywriting agar kamu bisa memaksimalkan penggunaannya dalam membuat suatu konten.

Yuk simak pembahasan lengkapnya dalam artikel ini.

Baca Juga: SEO vs SEM, Mana yang Terbaik?

Definisi Content Writing 

Secara definisi, content writing berarti sebuah teknik menulis yang bertujuan untuk memberikan informasi, edukasi, atau hiburan kepada pembaca. Jenis tulisan ini biasanya tercantum dalam bentuk artikel blog, panduan dan konten media sosial yang informatif. 

Tujuan utama dari content writing adalah untuk membangun hubungan jangka panjang dengan audiens melalui konten yang relevan dan berkualitas. Dalam penyusunannya, content writing memerlukan riset yang mendalam agar informasi yang diberikan terbukti akurat dan dapat dipercaya. 

Karena bertujuan untuk memberikan informasi yang bermanfaat, hasil penulis content writing seringkali disampaikan dalam bentuk yang panjang. Berbeda dengan copywriting yang seringkali justru lebih singkat dan pendek.

Definisi Copywriting 

Copywriting adalah salah satu teknik menulis yang bertujuan untuk menarik perhatian dan mendorong seseorang untuk melakukan suatu tindakan. Misalnya seperti mengunjungi website, mendaftar akun, memberikan email hingga membeli produk.

Copywriting biasanya banyak digunakan dalam iklan, landing page, email marketing, hingga caption di media sosial. Berbeda dari content writing yang harus lengkap dan informasi, copywriting justru harus singkat, padat, dan memiliki daya tarik yang kuat. 

Pada dasarnya, dalam menyusun copywriting yang baik seorang copywriter harus mampu bermain dan menggunakan kata-kata dengan tepat. Copywriter juga dituntut untuk lebih memahami sisi psikologi pelanggan agar mampu menciptakan tulisan yang menggugah emosi. 

Jika kata-kata yang digunakan pada content writing cenderung lebih ringkas dan formal, maka kata-kata yang digunakan dalam copywriting justru harus persuasif dan menarik agar audiens bisa tergerak untuk melakukan tindakan yang diinginkan.

Perbedaan Content Writing dan Copywriting

Pada penjelasan di atas, sudah disebutkan beberapa perbedaan mendasar dari copywriting dan content writing dari sisi definisi, bentuk serta penempatannya. Kali ini kamu juga perlu memahami lebih detail apa saja perbedan lain dari content writing dan copywriting.

Berdasarkan Fungsinya

Content Writing: fungsi utama content writing adalah memberikan nilai tambah atau kebermanfaatan kepada pembaca dengan menyajikan informasi yang lengkap dan relevan. Selain untuk mengedukasi, content writing juga dapat membantu meningkatkan kepercayaan audiens terhadap suatu brand atau produk. 

Content writing dapat menjadi celah bagi brand untuk bisa mengembangkan otoritas dalam suatu bidang dengan menyediakan konten-konten yang berkualitas. Konten yang dibuat biasanya cenderung timeless sehingga bisa menarik lebih banyak pengunjung dalam jangka panjang. 

Copywriting: fungsi utama dari copywriting adalah mengajak audiens untuk mengambil tindakan sesuai dengan tujuan pemasaran. Kata-kata dalam copywriting harus mampu memberikan kesan urgensi dan menarik perhatian audiens dalam waktu singkat. 

Copywriting yang efektif dapat memberikan peningkatan penjualan yang signifikan dan membantu memperkuat identitas brand. Itulah mengapa copywriting hampir selalu digunakan dalam berbagai strategi pemasaran, mulai dari tagline kampanye, iklan hingga email marketing..

Berdasarkan Skill yang Dibutuhkan

Pada dasarnya baik copywriting maupun copywriter membutuhkan kemampuan menulis yang baik. Namun jika dilihat secara spesifik, terdapat beberapa skill yang berbeda yang harus dimiliki dalam menyusun content writing atau copywriting.

Berikut beberapa skill yang dibutuhkan untuk menjadi seorang content writing:

  1. Analytical Thinking: Memiliki kemampuan berpikir dan analisa yang baik agar mampu menyajikan informasi yang komprehensif dengan bahasa yang mudah dipahami.
  2. Research Skill: Memiliki kemampuan riset yang mumpuni untuk memeriksa keakuratan informasi dan data yang akan diolah ke dalam tulisan. 
  3. SEO Skill: Memiliki pemahaman tentang SEO, hal ini karena content writing biasanya banyak disajikan dalam platform blog/website sehingga perlunya kemampuan untuk memastikan konten yang dibuah bisa ditemukan oleh mesin pencari. 
  4. Creative Thinking: Mampu berpikir kreatif dalam mencari, menyusun dan menyampaikan informasi serta ide yang akan dikembangkan menjadi konten tulisan. 
  5. Proofread & Editing: Mampu melakukan proofread  dan menyunting tulisan dengan cepat dan teliti agar dapat menghasilkan konten yang berkualitas.

Sementara itu untuk menjadi seorang copywriter terdapat beberapa skill atau keterampilan yang harus dimiliki, yaitu:

  1. Creative Writing: Memiliki kemampuan menulis dengan gaya yang persuasif dan kreatif agar mampu menarik perhatian dalam waktu singkat. 
  2. Empathy Skill: Memiliki kemampuan untuk memahami emosi dan psikis orang lain agar dapat menciptakan teks yang berhasil mempengaruhi audiens. 
  3. Storytelling: Memiliki kemampuan storytelling yang kuat agar bisa membangun koneksi emosional yang tinggi dengan para pembaca. 
  4. Strategic Thinking: Memiliki pemikiran dan pemahaman yang baik tentang strategi pemasaran agar dapat menyesuaikan tulisan dengan tujuan bisnis. 
  5. Experimental Skill: Memiliki kemampuan untuk bereksperimen dengan berbagai gaya bahasa dan teknik penulisan agar tulisan yang dihasilkan dapat menjelaskan hal yang kompleks dengan lebih sederhana.

Dari penjelasan di atas, diketahui bahwa content writing lebih fokus pada penyajian informasi yang mendalam dan bermanfaat bagi pembaca, sedangkan copywriting lebih menekankan pada tulisan persuasif untuk mendorong tindakan tertentu. 

Meskipun berbeda, kedua jenis tulisan ini saling melengkapi dan sangat dibutuhkan dalam mengembangkan strategi pemasaran digital. Dengan memahami perbedaan keduanya, kini kamu bisa mulai menerapkannya dengan tepat sesuai kebutuhan bisnis.

Kalau kamu ingin website tampil maksimal di Goggle tanpa harus pusing urusan teknis, SEO Agency seperti Croloze siap bantu.

Kami akan bantu audit, perbaiki, dan optimasi semua aspek technical SEO untuk memastikan situs kamu cepat, terindex sempurna, dan siap bersaing di halaman pertama. Yuk konsultasi gratis sekarang dengan tim SEO Croloze!

7 Formula Copywriting yang Bisa Kamu Terapkan Beserta Contohnya

Pada beberapa artikel sebelumnya telah membahas tentang copywriting, contoh dan juga formula AIDA dan AISAS. Nah jika kamu merasa dua formula tersebut belum sesuai dengan bisnis dan brandmu, kamu bisa menggunakan beberapa alternatif formula copywriting yang lain.

Perkembangan panduan copywriting sampai sekarang terus berkembang, jika AIDA dan AISAS belum efektif, kamu tidak perlu khawatir. Artikel kali ini akan membahas beberapa jenis formula copywriting yang juga banyak digunakan beserta contohnya. 

Yuk simak selengkapnya dalam artikel berikut.

Baca Juga: 10 Manfaat Email Marketing untuk Bisnis

Apa itu Copywriting? 

Sebelum membahas jenis-jenisnya, kamu perlu mengingat kembali definisi dari Copywriting. Copywriting adalah seni dan teknik menulis yang dirancang untuk mempromosikan atau menjual produk, layanan, atau ide. 

Tujuan utama copywriting adalah untuk mempengaruhi pembaca agar mengambil tindakan tertentu. Copywriting menjadi jembatan yang menghubungkan audiens dan brand/perusahaan. 

Jika copywriting disusun dengan tidak tepat, maka hal ini akan berdampak pada jumlah penjualan atau konversi yang didapatkan. Meskipun terlihat hanya terdiri dari serangkaian kata, copywriting sampai saat ini masih efektif untuk menarik konsumen mengenal dan menyadari kehadiran suatu brand.

Jenis Formula Copywriting dan Contohnya 

Pada dasarnya ada berbagai macam teknik dan cara untuk membuat dan menyusun copywriting yang benar. Berikut ini adalah beberapa formula copywriting beserta contohnya:

1.  Formula PPPP (Picture, Promise, Prove, Push) 

Formula 4P atau PPPP merupakan formula copywriting yang berfokus pada bukti nyata bahwa situasi yang dihadapi audiens bisa diselesaikan dengan layanan yang ditawarkan. Secara lebih rinci berikut penjelasan dari masing-masing elemen.

  • Picture : bagian yang menggambarkan situasi atau masalah yang dihadapi target audiens. Contohnya: “Ingin tidur nyenyak setiap malam tanpa gangguan?”
  • Promise : berikan janji atau solusi yang akan membuat mereka keluar dari kondisi tersebut. Contohnya: “Ganti bantalmu dengan bantal kesehatan kami dan rasakan kenyamanan tidur yang belum pernah dirasakan sebelumnya”
  • Prove : berikan bukti atau testimoni nyata yang mendukung janji tersebut. Contohnya: “9 dari 10 orang merasakan peningkatan kualitas tidur dalam seminggu”
  • Push : segera dorong mereka untuk mengambil tindakan untuk membeli barang atau tindakan lainnya yang diinginkan. Contohnya: “Pesan sekarang dan dapatkan diskon 20% terbatas untuk 50 orang pertama”

2.  Formula PAS (Problem, Agitation, Solution) 

Kedua, ada formula copywriting PAS yang merupakan formula copywriting yang berusaha meningkatkan urgensi dari masalah yang dihadapi. Formula ini terdiri dari 3 elemen, yaitu:

  • Problem: Identifikasi masalah yang dihadapi oleh audiens. Contohnya: “Apakah Anda sering merasa lelah dan tidak bersemangat di pagi hari?”
  • Agitation: Perbesar atau tekankan dampak negatif dari masalah tersebut. Contohnya: “Jika dibiarkan, hal ini dapat mengganggu produktivitas dan kualitas hidup Anda”
  • Solution: Tawarkan solusi yang dapat mengatasi masalah tersebut. Contohnya: “Cobalah suplemen energi kami yang terbukti meningkatkan vitalitas dalam hitungan hari”

3.  Formula BAB (Before, After, Bridge) 

Pernah melihat konten yang menunjukkan kondisi before after? Inilah salah satu bentuk dari formula copywriting BAB. Secara rinci berikut penjelasan dari formula ini:

  • Before: berikan gambaran tentang situasi sebelum menggunakan produk atau layanan. Contohnya: “Sudah pakai sunscreen tapi kulit makin kusam?”
  • After: berikan gambaran situasi setelah menggunakan produk atau layanan kamu. Contohnya: “Setelah pakai sunscreen ini, kulit jadi terlihat jauh lebih cerah dan halus”
  • Bridge: berikan penjelasan tentang bagaimana produk tersebut dapat membawa perubahan. Contohnya: “Dengan kandungan niacinamide dan vitamin C, sunscreen ini bekerja lebih maksimal melindungi sel kulit dari paparan sinar UV”

4.  Formula ACCA (Awareness, Comprehension, Conviction, Action) 

Keempat ada formula ACCA, formula ini menekankan pada storytelling yang mengajak audiens untuk lebih interaktif. Formula ini terdiri dari empat bagian yaitu: 

  • Awareness: Bangun kesadaran audiens akan suatu masalah atau kondisi. Contohnya: “Tahukah kamu bahwa 80% orang mengalami masalah pencernaan setelah makan berat?”
  • Comprehension: berikan penjelasan dan solusi untuk menghadapi kondisi tersebut. Contohnya: “Suplemen pencernaan ini telah dirancang khusus untuk membantu tubuh kamu dapat mencerna makanan dengan lebih baik”
  • Conviction: Yakinkan audiens bahwa solusi yang kamu tawarkan adalah solusi yang terbaik. Contohnya: “Dengan bahan alami dan tanpa efek samping, suplemen ini adalah solusi terbaik untuk masalah pencernaan yang kamu alami”
  • Action: ajak mereka untuk segera mengambil tindakan. Contohnya: “Pesan sekarang dan rasakan perbedaannya”

5.  Formula 4U (Useful, Urgent, Unique, Ultra-specific) 

Selanjutnya ada formula copywriting yang berfokus pada keunikan dari produk atau layanan yang kamu tawarkan. Sesuai namanya, formula ini terdiri dari 4U, yaitu:

  • Useful: Sampaikan pesan yang bermanfaat bagi audiens. Contohnya: “Dapatkan panduan lengkap meningkatkan penjualan online dalam 30 hari”
  • Urgent: Buat manfaat tersebut terasa mendesak dan perlu segera didapatkan. Contohnya: “Penawaran hanya berlaku hingga akhir bulan ini”
  • Unique: Yakinkan kembali audiens dengan memberikan penawaran yang lebih unik. Contohnya: “Panduan ini telah diikuti oleh lebih dari 1000 orang dan tidak diajarkan di tempat lain”
  • Ultra-specific: Buat layanan ditujukan lebih spesifik. Contohnya: “Panduan khusus untuk pemilik bisnis online dengan omset kurang dari 100 juta per bulan”

6.  Formula 4C (Clear, Concise, Compelling, Credible) 

Selain 4U, ada 4C yang merupakan jenis formula copywriting yang berfokus pada penyampaian pesan yang singkat dan menarik. Berikut penjelasan detailnya:

  • Clear: Buat pesan yang disampaikan dengan jelas dan mudah dipahami. Contohnya: “Tingkatkan kecepatan website dalam 5 menit”
  • Concise: Buat pesan dengan singkat dan langsung menuju intinya. Contohnya: “Dengan plugin ini, kamu bisa meningkatkan kecepatan loading hingga 70%”
  • Compelling: Buat pesan menjadi lebih menarik dan persuasif. Contohnya: “Plugin ini sudah digunakan oleh lebih dari 10.000 website terkemuka”
  • Credible: Pastikan pesan tersebut telah terjamin dan dapat dipercaya. Contohnya: “Dapatkan garansi uang kembali jika hasil tidak memuaskan”

7.  Formula FAB (Features, Advantages, Benefits) 

Terakhir, ada formula copywriting FAB. Formula yang satu ini juga berfokus pada manfaat atau keunggulan yang akan didapatkan jika menggunakannya. Dengan penjelasan setiap bagiannya berikut ini: 

  • Features: bagian ini menjelaskan seperti apa fitur yang ada di produk atau layanan. Contohnya: “Smartphone X dilengkapi dengan kamera 108MP”
  • Advantages: bagikan penjelasan tentang keunggulan dari fitur tersebut. Contohnya: “Fitur ini dapat mengambil foto dengan kualitas seperti kamera profesional”
  • Benefits: jelaskan manfaat yang akan didapat jika menggunakan fitur tersebut. Contohnya: “Simpan dan abadikan momen berharga dengan hasil foto dari Smartphone X”

Cara Menentukan Formula Copywriting 

Setelah mengetahui beberapa jenis formula di atas, kamu mungkin masih bingunh dalam menentukan formula copywriting yang tepat untuk brand atau bisnismu. Nah dibawah ini ada beberapa faktor yang bisa kamu pertimbangkan sebelum memilih formula copywriting, yaitu:

  1. Lihat Tujuan Pemasaran. Tentukan apa yang menjadi tujuan pemasaran dari penggunaan copywriting. Apakah bertujuan untuk meningkatkan penjualan, meningkatkan awareness, atau mendapatkan leads?
  2. Pahami Target Audiens. Banyak yang melupakan bahwa copywriting ditujukan untuk target audiens. Maka pahami dengan benar siapa target audiens dan cari tahu apa masalah atau kebutuhan mereka. Pilih formula yang paling sesuai dengan kondisi dan preferensi mereka.
  3. Perhatikan Produk atau Layanan: Sebelum memilih formula perhatikan jenis produk atau layanan yang akan kamu tawarkan. Tidak semua formula cocok untuk berbagai jenis produk. Cari formula yang paling sesuai dengan produk atau layanan yang ingin kamu berikan.
  4. Sesuaikan Media: Faktor yang juga harus kamu pertimbangkan adalah dimana penempatan copywriting tersebut. Sesuaikan bentuk tulisan dengan medianya, apakah itu untuk website, email, atau media sosial. Setiap media memiliki pendekatan yang berbeda-beda.
  5. Ikuti Tone dan Guideline Brand: Terakhir, pastikan kamu menulis copywriting dengan mengikuti tone dan gaya penulisan yang sesuai dengan brand. Perhatikan apakah brand kamu bergaya formal atau cenderung lebih santai.

Sekian beberapa penjelasan tentang jenis formula copywriting dan cara untuk memilih formula yang tepat. Perlu diketahui bahwa brand tidak harus selalu menggunakan formula yang sama. 

Kalau kamu ingin website tampil maksimal di Goggle tanpa harus pusing urusan teknis, SEO Agency seperti Croloze siap bantu.

Kami akan bantu audit, perbaiki, dan optimasi semua aspek technical SEO untuk memastikan situs kamu cepat, terindex sempurna, dan siap bersaing di halaman pertama. Yuk konsultasi gratis sekarang dengan tim SEO Croloze!

Contoh-Contoh Copywriting dan Kesalahan Umum yang Sering Dilakukan

Di era digital yang serba cepat ini, komunikasi yang efektif adalah kunci kesuksesan bisnis. Salah satu senjata ampuh yang memiliki peran besar dalam dunia pemasaran adalah copywriting.

Copywriting merupakan bagian penting dalam dunia pemasaran karena hampir setiap media membutuhkan tulisan atau teks yang menarik. Rangkaian kata-kata inilah yang pada akhirnya dapat menentukan seberapa besar brand mampu mempengaruhi target audiens.

Lantas bagaimana contoh copywriting itu? Apa ciri-ciri copywriting yang benar dan tepat? Bagaimana contoh studi kasus copywriting dari brand ternama? Yuk simak penjelasannya dalam artikel berikut.

Baca Juga: Begini 9 Cara Menulis Konten yang Menarik dan Berkualitas

Ciri-Ciri Copywriting yang Benar

Sebagaimana dalam beberapa pembahasan sebelumnya, copywriting adalah seni menulis teks yang bertujuan untuk membuat audiens mau melakukan tindakan yang diinginkan. 

Inti dari copywriting adalah bagaimana membuat kata-kata yang powerfull sehingga mampu menyentuh emosi, menarik perhatian dan meyakinkan audiens untuk mengambil keputusan yang diharapkan.

Kamu mungkin pernah melihat dua brand yang saling bersaing, yang satu hanya menulis di “Minuman segar” sementara yang lain menulis “Rasakan kesegaran setiap tegukan, bikin harimu lebih semangat!”. Secara otomatis kamu pasti lebih memilih yang kedua, kan? Itulah kekuatan copywriting yang menarik!

Namun bukan berarti copywriting hanya sekedar penyusunan kata-kata, copywriting juga memerlukan kemampuan yang tinggi dalam kreativitas, memahami psikologi konsumen, dan strategi pemasaran yang matang. 

Berikut ini beberapa ciri-ciri bagaimana copywriting yang benar, yaitu:

  1. Jelas dan Singkat: Copywriting yang bagus adalah tulisan yang menggunakan bahasa yang mudah dimengerti dalam sekali membaca. Jangan gunakan kalimat yang berbelit-belit karena hanya membuat audiens menjadi tidak tertarik dengan produkmu.
  2. Fokus pada Manfaat: Copywriting yang benar adalah tulisan yang mencantumkan manfaat dari membeli atau menggunakan produk dan layanan untuk menyelesaikan masalah audiens. Jadi jangan hanya menjelaskan isi atau fiturnya saja.
  3. Menarik Perhatian: Copywriting yang benar juga tercermin dari kata-kata yang digunakan dan seberapa jauh kata-kata tersebut mampu membangkitkan rasa ingin tahu orang yang membacanya.
  4. Memastikan Kredibilitas: Copywriting yang kuat biasanya menyertakan bukti atau testimoni yang mendukung klaim yang disampaikan. Hal ini guna memastikan bahwa kredibilitas brand terjamin dan tidak hanya omong kosong belaka. .
  5. Mencantumkan Call To Action: Ciri ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari copywriting yang benar. Copywriting harus memberikan ajakan yang jelas, seperti “Beli Sekarang,” “Daftar Gratis,” atau “Pelajari Lebih Lanjut”.

Contoh dan Studi Kasus Copywriting 

Untuk memahami bagaimana bentuk copywriting dengan lebih jelas, berikut ini beberapa contoh copywriting di beberapa media pemasaran:

  1. Iklan Digital

Contoh iklan Shopee: “Belanja hemat, gratis ongkir tiap hari! Klik sekarang sebelum kehabisan!”. Iklan ini langsung menarik perhatian dengan kata “hemat” dan “gratis ongkir”, yang menjadi daya tarik utama bagi para pelanggan online.

  1. Tagline Produk/Perusahaan

Contoh tagline Indomie: “Indomie, seleraku!”. Tagline ini singkat, mudah diingat, dan membangun hubungan emosional dengan pelanggan yang sudah familiar dengan rasanya.

  1. Email Marketing

Contoh email Tokopedia: 

Subject: “Diskon Spesial untuk Kamu, Cek Sekarang!” 

Isi Email: “Kami punya kejutan spesial! Diskon hingga 50% khusus untuk kamu pelanggan setia Tokopedia. Klik tombol di bawah untuk klaim voucher sebelum kehabisan!” 

Email ini memanfaatkan personalization (“untuk kamu”) dan urgensi (“sebelum kehabisan”) agar penerima segera bertindak melakukan pembelian di platform.

  1. Landing Page:

Contoh landing page Netflix: “Tonton film dan acara TV favoritmu. Gratis selama 30 hari!”. Copy ini dinilai efektif karena langsung menonjolkan manfaat utama dan menawarkan uji coba gratis untuk menarik pelanggan baru.

  1. Konten Media Sosial:

Contoh konten X Gojek: “Laper tengah malam? Tenang, GoFood siap antar kapan saja! Pesan sekarang biar gak kelaparan! Copy ini menggunakan gaya santai dan relatable yang cocok untuk audiens media sosial X. 

  1. Caption Media Sosial:

Contoh caption Janji Jiwa di Instagram: “Hari boleh sibuk, tapi jangan lupa ngopi dulu! Siapa yang butuh #MeTime bareng kopi favoritnya?” Copy ini menggunakan gaya santai dan interaktif untuk mengajak followers berkomentar dan berinteraksi.

  1. Website:

Contoh copy website Traveloka: “Pesan tiket pesawat, hotel, dan liburan dalam satu aplikasi. Mudah, cepat, dan terpercaya!”. Copy ini menyampaikan manfaat utama secara langsung dan singkat agar pengunjung segera mengunduh aplikasi.

Dari contoh-contoh di atas, terlihat bahwa copywriting yang baik selalu menyesuaikan gaya dan pesan dengan media yang digunakan serta tipe pengguna dari masing-masing platform.

5 Kesalahan Umum dalam Copywriting 

Membuat copywriting yang efektif, tentu bukanlah hal yang mudah. Berikut ini adalah beberapa kesalahan umum yang biasanya terjadi saat pembuatan copywriting:

1.  Kurang Memahami Target Audiens

Banyak bisnis dan brand yang terlalu berfokus pada penyusunan kata-kata untuk copywriting tanpa memperdulikan kondisi audiens. Padahal copywriting yang baik justru harus berdasarkan riset dan diolah dengan gaya yang diminati audiens. Cari tahu bagaimana demografi audiens, apa yang mereka butuhkan, dan apa yang mereka inginkan.

2.  Tidak Ada Nilai Unik dan Urgensi

Copywriting bukan hanya masalah penulisan saja, namun copywriting juga harus menunjukkan keunikan yang membuat produk atau layanan yang ditawarkan berbeda dari yang lain. Ciptakan juga urgensi mengapa audiens harus segera bertindak dan menggunakan layanan yang ditawarkan.

3.  Kurang Menjelaskan Manfaat Produk

Copywriting memang berusaha menampilkan produk atau layanan, namun jangan sampai kamu justru berfokus pada isi dan fiturnya saja. Melainkan jelaskan pula seberapa besar manfaat yang akan didapatkan audiens jika menggunakan produk tersebut.

4.  CTA yang Kurang Jelas

Kesalahan yang juga paling banyak dilakukan dalam menulis copywriting adalah menyertakan CTA atau call to action yang kurang jelas. Bahkan beberapa konten didapati menggunakan CTA yang berlebihan atau tidak menggunakan sama sekali. Maka pastikan kamu menggunakan setidaknya satu CTA yang jelas agar mudah diikuti audiens.

5.  Tidak Memeriksa dan Mengevaluasi

Terakhir, masih sering banyak didapati copywriting yang memiliki kesalahan penulisan. Artinya copywriting tersebut tidak melewati pemeriksaan atau pengeditan. 

Padahal bagian ini sangat penting sebelum memastikan bahwa copywriting yang akan disebarkan tidak ada kesalahan dan pesan tersampaikan dengan baik. Pastikan juga untuk melakukan evaluasi secara berkala untuk melihat seberapa efektif copywriting yang digunakan.

Demikianlah beberapa contoh copywriting, bagaimana ciri copywriting yang benar dan kesalahan umum dari pembuatan copywriting. Copywriting pada dasarnya merupakan seni tulis yang membutuhkan kreativitas dan pemahaman mendalam tentang audiens.

Setelah mengetahui penjelasan di atas, pastikan kamu menghindari kesalahan umum yang biasa terjadi agar kamu dapat menciptakan copywriting  yang efektif dan mampu mencapai tujuan pemasaran bisnismu. 

Kalau kamu ingin website tampil maksimal di Goggle tanpa harus pusing urusan teknis, SEO Agency seperti Croloze siap bantu.

Kami akan bantu audit, perbaiki, dan optimasi semua aspek technical SEO untuk memastikan situs kamu cepat, terindex sempurna, dan siap bersaing di halaman pertama. Yuk konsultasi gratis sekarang dengan tim SEO Croloze!

Referensi: 

AISAS Model: Definisi, Tahapan, Contoh dan Tips Menggunakannya

Dalam penyusunan copywriting ada banyak formula atau cara yang bisa diterapkan. Selain AIDA, ada satu model yang biasa digunakan untuk membuat copywriting menjadi lebih efektif, yaitu model AISAS.

AISAS pertama kali dikembangkan oleh perusahaan periklanan asal Jepang yaitu Dentsu Inc. guna memahami perilaku audiens di era digital. Seiring berjalannya waktu, model ini terus dikembangkan hingga menjadi salah satu formula copywriting yang banyak digunakan.

Jika kamu belum mengetahui apa itu AISAS model, tidak perlu khawatir. Artikel berikut ini akan membantu kamu untuk memahami lebih lanjut apa itu AISAS, apa saja tahapan dan bagaimana tips menerapkannya. Yuk simak lebih lanjut.

Pengertian AISAS Model

AISAS merupakan singkatan dari Attention, Interest, Search, Action dan Share. Seperti yang disebutkan sebelumnya, model pemasaran yang satu ini bertujuan agar brand dapat lebih memahami perilaku audiens di era digital. 

Model ini merupakan pengembangan dari model pemasaran tradisional dan juga pengembangan lanjutan dari formula AIDA. Dimana model ini menghilangkan aspek Desire pada AIDA dan menambah dua aspek lain yaitu Research dan Share.

Bagian Share menjadi pembeda utama AISAS dibandingkan dengan model pemasaran lainnya. Hal ini karena pelanggan cenderung lebih mempercayai rekomendasi dari pengguna lain dibandingkan iklan langsung dari brand.

Model AISAS memberikan pendekatan dan hasil yang lebih relevan di era digital dengan mempertimbangkan kebiasaan pelanggan saat ini yang cenderung akan mencari informasi sebelum membeli produk dan berbagi pengalaman setelah menggunakannya.

Tidak heran jika model ini dianggap ampuh dan efektif dalam meningkatkan kinerja pemasaran digital. AISAS juga memiliki beberapa manfaat lainnya seperti: meningkatkan awareness, membangun minat audiens dan mendukung promosi yang menarik.

Baca Juga: 10 Cara Mengelola Budget Ads agar Tepat Sasaran

Tahapan AISAS dan Contohnya

Setiap tahap dalam model AISAS memiliki peran penting dalam mendorong audiens agar mau menggunakan produk yang ditawarkan. Berikut penjelasan lebih detail beserta contohnya:

  1. Attention (Perhatian)

Pada tahap pertama ini, fokuslah untuk membuat audiens menyadari kehadiran brand dengan membuat konten promosi atau iklan yang menarik perhatian mereka. Contohnya: “Bisnis stuck di tempat? Saatnya maksimalkan profit di era digital!”.

  1. Interest (Minat)

Tahap ini pelanggan sudah menunjukkan perhatian, maka segera buat dan tarik pelanggan untuk mengetahui lebih lanjut. Contoh: “Croloze bantu bisnismu naik level dengan strategi digital yang tepat! Dari branding, SEO, hingga social media management”

  1. Search (Pencarian)

Pada tahap ini dukung pelanggan untuk mencari informasi tambahan sebelum mengambil keputusan untuk menggunakan layanan. Contoh: “Mau tahu gimana Croloze bisa bikin bisnismu makin dikenal? Cek layanan lengkapnya di website kami!”

  1. Action (Tindakan)

Tahap ini dorong pelanggan agar akhirnya memutuskan untuk membeli produk atau layanan setelah diyakinkan dengan informasi yang diperoleh. Contoh: “Saatnya take action! Hubungi kami sekarang dan mulai transformasi digitalmu bersama Croloze.”

  1. Share (Berbagi)

Tahap terakhir, berikan ruang untuk pelanggan dalam membagikan pengalaman mereka melalui media sosial atau platform lain. Contoh: “Sudah bekerja sama dengan Crozole? Bagikan pengalaman suksesmu di media sosial dan tag akun resmi kami!”.

Perbedaan AISAS Model dengan AIDA

Karena AISAS merupakan pengembangan dari AIDA. AISAS seringkali dibandingkan dengan AIDA. Berikut ini tabel yang akan merangkum perbedaan dari AISAS dan AIDA.

AspekAISASAIDA
FokusDigital, interaksi aktif konsumenPemasaran tradisional, komunikasi satu arah
TahapanAttention, Interest, Search, Action, ShareAttention, Interest, Desire, Action
Peran KonsumenAktif mencari informasi dan berbagi pengalamanPasif menerima informasi dan bertindak
Sumber InformasiRiset online, review, media sosialIklan, promosi langsung
Efek Pasca-PembelianPelanggan berbagi pengalaman dan mempengaruhi calon pembeli lainFokus pada pembelian tanpa mempertimbangkan berbagi informasi

Singkatnya, AISAS lebih sesuai untuk pemasaran digital yang berbasis pada interaksi dan rekomendasi dari pengguna. Sedang AIDA lebih cocok untuk pemasaran konvensional dimana komunikasi terjadi satu arah dari brand ke konsumen.

Tips Menggunakan AISAS

Agar model AISAS dapat diterapkan dengan efektif, berikut beberapa tips yang bisa terapkan:

  1. Gunakan Konten yang  Menarik Perhatian

Agar model ini bisa memberikan hasil yang maksimal, manfaatkan konten-konten di media sosial dengan maksimal untuk menarik perhatian pelanggan. Gunakan visual dan audio yang menarik dan sampaikan pesan yang jelas. Susun copywriting dan storytelling yang membangun emosi dan meningkatkan daya tarik pelanggan.

  1. Berikan Edukasi dan Informasi Relevan

Selain membuat konten yang interaktif, buatlah konten edukasi yang informatif seperti artikel, infografis, atau video edukasi untuk menjelaskan topik yang berkaitan dengan layanan. Jika perlu kamu bisa manfaatkan penggunaan email marketing atau webinar untuk menjelaskan lebih dalam tentang brand dan layanan.

  1. Optimalkan SEO dan Media Sosial

Agar model pemasaran ini bisa lebih maksimal, kamu bisa mulai meningkatkan performa SEO dengan praktik-praktik optimasi website agar layanan dapat mudah ditemukan di mesin pencari. Berikan informasi lengkap di situs web, marketplace, dan media sosial agar konsumen tidak kesulitan mendapatkan data yang dibutuhkan.

  1. Optimalkan Proses Pembelian

Jangan bertele-tele dalam membuat memproses pesanan pelanggan. Pastikan kamu menggunakan website atau platform e-commerce yang mudah digunakan dan memiliki proses checkout yang sederhana. Jika perlu berikan promo, diskon, atau benefit tambahan seperti gratis ongkir agar  mendorong konversi yang lebih banyak lagi.

  1. Ajak Pelanggan Membagikan Pengalaman Positif

Terakhir, kamu bisa mendorong dan mengajak konsumen untuk membahas ulasan positif tentang layanan melalui program insentif seperti diskon atau hadiah. Sebarkan testimoni terbaik di media sosial dan bangun komunitas pelanggan agar pengalaman positif yang didapatkan bisa mendorong peningkatan pembelian..

Itulah serangkaian pembahasan mengenai apa itu AISAS dan bagaimana penerapannya dalam mengembangkan promosi dan pemasaran digital. Model ini bisa jadi salah satu pilihan yang bisa kamu pertimbangkan dalam menyusun strategi pemasaran atau copywriting yang lebih baik. 

Kalau kamu ingin website tampil maksimal di Goggle tanpa harus pusing urusan teknis, SEO Agency seperti Croloze siap bantu.

Kami akan bantu audit, perbaiki, dan optimasi semua aspek technical SEO untuk memastikan situs kamu cepat, terindex sempurna, dan siap bersaing di halaman pertama. Yuk konsultasi gratis sekarang dengan tim SEO Croloze!

Referensi: 

Formula AIDA dalam Copywriting dan Cara Menerapkannya

Setelah mengetahui tentang apa itu copywriting, jenis dan contohnya, kini saatnya kamu mengenal lebih dalam salah satu formula copywriting yang paling banyak diterapkan oleh banyak perusahaan. Formula copywriting tersebut adalah AIDA.

AIDA merupakan singkatan dari Attention, Interest, Desire dan Action. Formula ini menjadi salah satu pedoman dalam membuat copywriting yang baik. Sebelum mengetahui formula copywriting yang lain, kamu bisa mengenal dan mengaplikasikan formula AIDA terlebih dahulu.

Yuk simak pembahasan tengah formula AIDA, cara menerapkannya, contoh serta kelebihan dan kekurangannya dalam artikel ini.

Pengertian AIDA

Seperti yang disebutkan di atas, AIDA merupakan singkatan dari Attention, Interest, Desire dan Action yang merupakan salah satu formula copywriting yang banyak digunakan. AIDA bisa digunakan untuk menarik perhatian calon pelanggan dan mengarahkan mereka untuk melakukan tindakan tertentu. Secara lebih rinci berikut penjelasan dari formula AIDA:

  1. Attention (Perhatian): Bagian awal tulisan yang harus bisa menarik perhatian audiens yang didukung dengan visual yang meningkatkan rasa ingin tahu audiens sehingga ingin melihatnya sampai selesai.
  2. Interest (Minat): Bagian tulisan yang bertujuan untuk meningkatkan minat audiens dengan menyajikan informasi yang relevan dan menarik. Berikan detail yang lebih jelas dari bagian attention yang sudah kamu sebut sebelumnya.
  3. Desire (Keinginan): Tingkat keinginan audiens untuk menggunakan produk dengan menunjukkan manfaat atau keunggulan produk yang dapat memenuhi kebutuhan audiens.
  4. Action (Tindakan): Dorong audiens untuk mengambil tindakan tertentu, seperti membeli produk, mengisi form, mendaftarkan akun, atau menghubungi kontak.

AIDA dirancang untuk memberikan wawasan atau informasi kepada target audiens agar mereka bisa mempertimbangkan suatu tindakan yang berpeluang untuk menghasilkan penjualan. 

AIDA sering digunakan dalam berbagai strategi pemasaran, seperti iklan, SEO copywriting, dan kampanye digital. Konsepnya yang mudah dimengerti membuat siapapun dapat dengan mudah merancang tulisan yang efektif dan menarik untuk audiens.

Baca Juga: Data Driven: Arti, Contoh dan Manfaatnya

Cara Menerapkan Formula AIDA

Formula AIDA dapat diterapkan dalam berbagai aspek pemasaran. Berikut ini beberapa cara menerapkan AIDA di beberapa media, yaitu:

1. Iklan Digital

Dalam iklan digital, formula AIDA dapat digunakan untuk membuat kampanye yang informatif, menarik dan persuasif. Iklan bisa diawali dengan menggunakan gambar, teks atau video yang mencolok dan menarik perhatian audiens, menampilkan informasi tentang produk, memberikan tawaran menarik dan kemudian menyertakan CTA (Call to Action) yang jelas.

2. Website dan Landing Page

Website dan landing page juga biasanya menerapkan AIDA pada beberapa bagian website untuk dapat membantu meningkatkan pengalaman pengguna dan tingkat konversi. Contohnya dengan menggunakan headline yang menarik, menyediakan deskripsi produk yang jelas, menampilkan ulasan pelanggan serta menyediakan formulir pendaftaran atau tombol CTA.

3. Email Marketing

Strategi email marketing yang efektif sering kali juga mengikuti pola AIDA. Penerapan AIDA bisa dimulai dengan menggunakan subjek email yang menarik, menampilkan isi email yang informatif, menawarkan promo eksklusif dan menyertakan link CTA.

4. Media Sosial

Pada konten media sosial, formula AIDA dapat digunakan untuk meningkatkan engagement dan interaksi dengan audiens. Caranya dengan menggunakan teks,  gambar atau video yang menarik perhatian, membuat caption yang relevan dengan target pasar, menampilkan feedback atau testimoni produk serta memberikan ajakan untuk melakukan suatu tindakan.

Contoh dan Studi Kasus Penerapan AIDA

Untuk memudahkan kamu dalam memahami penggunaan AIDA, berikut contoh copywriting dari bentuk iklan digital dan studi kasus iklan Indomie:

Iklan Digital

Dalam pembuatan copywriting untuk iklan digital baik di Google Ads atau Meta Ads berikut contoh yang bisa kamu ikut:

  1. Attention: Mulai dengan menarik perhatian audiens dengan cara menawarkan suatu hal. Contohnya: “Dapatkan Kulit Sehat dalam 7 Hari Tanpa Efek Samping!”
  2. Interest: Buat audiens semakin berminat dengan menyebutkan keunggulan produk. Misalnya: “Diformulasikan dengan bahan-bahan organik yang terbukti efektif untuk semua jenis kulit.”
  3. Desire: Bangkitkan keinginan audiens untuk menggunakan layanan dengan memberikan bukti yang kuat. Misalnya: “97% pelanggan telah merasakan perubahan positif setelah satu minggu pemakaian.”
  4. Action: Segera arahkan audiens untuk melakukan suatu tindakan dan berikan penekanan agar mereka melakukannya secepat mungkin. Contohnya: “Pesan sekarang dan dapatkan diskon 30%!”

Iklan Indomie

Untuk pembuatan iklan tv, berikut contoh studi kasus dari brand Indomie, yaitu:

  1. Attention: Iklan menampilkan adegan-adegan yang menggugah selera, seperti mie yang mengepul, taburan bumbu yang lezat, atau bagian orang-orang yang menikmatinya dengan lahap. Visual dan suara yang menarik ini bertujuan untuk menarik perhatian penonton dari awal iklan.
  2. Interest: Iklan kemudian berfokus pada keunggulan atau manfaat produk, seperti rasa yang enak, pembuatan yang praktis, dan harga yang terjangkau. Mereka juga menampilkan testimoni dari orang-orang yang menyukai Indomie.
  3. Desire: Iklan seringkali menampilkan gaya hidup yang bahagia dan sukses yang dikaitkan dengan konsumsi Indomie. Hal ini dapat menyebarkan pesan dan membuat penonton ingin merasakan pengalaman yang sama.
  4. Action: Iklan biasanya diakhiri dengan ajakan untuk membeli Indomie, baik secara langsung maupun tidak langsung. Misalnya, dengan menampilkan slogan atau informasi tempat pembelian.

Baca Juga: Digital Marketing: Pengertian, Manfaat dan Strateginya

Kelebihan & Kekurangan AIDA

Sebagai salah satu jenis formula copywriting, AIDA tidak terlepas dari kelebihan dan kekurangan. Berikut ini beberapa kelebihan dari penggunaan AIDA:

  1. Struktur yang jelas: AIDA memberikan panduan dan struktur yang sistematis dalam menyusun strategi copywriting yang lebih efektif. Mulai dari attention sampai action banyak orang yang bisa mengikuti cara ini dengan mudah.
  2. Fleksibel: Formula AIDA bersifat lebih fleksibel karena dapat diterapkan dalam berbagai media pemasaran, baik digital maupun konvensional dan dapat digunakan di berbagai industri yang berbeda.
  3. Fokus pada audiens: Unsur-unsur AIDA cenderung lebih fokus pada pada kondisi audiens untuk memastikan pesan dapat disampaikan dengan tepat dan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan mereka.

Selain dari beberapa kelebihan di atas, AIDA juga masih memiliki kekurangan dalam penerapannya. Berikut ini kekurangan dari menggunakan formula AIDA: 

  1. Kurang memperhatikan aspek emosional pelanggan: AIDA dinilai kurang melibatkan aspek emosional pelanggan dalam proses pengambilan keputusan. Padahal, keputusan pembelian seringkali dipengaruhi oleh faktor emosi dan psikologis pelanggan.
  2. Tidak memperhitungkan loyalitas pelanggan: Model AIDA pada dasarnya lebih berfokus pada akuisisi pelanggan baru daripada mempertahankan pelanggan lama, sehingga tingkat repeat order atau loyalitas pelanggan menjadi lebih menurun. 
  3. Kurang efektif untuk keputusan pembelian: AIDA memang cukup efektif digunakan untuk iklan produk-produk tertentu, namun tidak untuk produk dengan harga tinggi. Produk seperti ini biasanya membutuhkan pertimbangan yang matang sehingga formula AIDA tidak cukup untuk membujuk pelanggan.

Sekian pembahasan mengenai apa itu formula AIDA, bagaimana contoh dan penerapannya serta apa saja kelebihan dan kekurangannya. Selain AIDA ada banyak lagi jenis formula copywriting yang bisa kamu gunakan. 

Kalau kamu ingin website tampil maksimal di Goggle tanpa harus pusing urusan teknis, SEO Agency seperti Croloze siap bantu.

Kami akan bantu audit, perbaiki, dan optimasi semua aspek technical SEO untuk memastikan situs kamu cepat, terindex sempurna, dan siap bersaing di halaman pertama. Yuk konsultasi gratis sekarang dengan tim SEO Croloze!