Archive for the ‘Digital Marketing’ Category

Pengertian Brand Engagement, Contoh dan Strategi Membangunnya

Pernahkah kamu melihat hubungan sebuah brand dengan pelanggan yang begitu kuat? Brand-brand tersebut biasanya berasal dari brand-brand besar yang telah dikenal dan digunakan oleh banyak orang. Guna mempertahankan eksistensinya mereka terus meningkatkan strategi marketing mereka dengan meningkatkan brand engagement.

Dalam dunia digital marketing, brand engagement adalah bagian yang tidak bisa diabaikan. Brand engagement menjadi kunci untuk membangun hubungan yang berkesinambungan antara brand dengan pelanggan. 

Tapi, apa sebenarnya brand engagement itu? Agar kamu bisa memahami lebih lanjut apa itu brand engagement, yuk kita simak penjelasan lengkapnya dalam artikel berikut ini.

Baca Juga: 9 Cara Meningkatkan Engagement Media Sosial

Pengertian Brand Engagement

Brand engagement adalah sebuah istilah yang menggambarkan seberapa jauh keterkaitan hubungan antara suatu brand atau merek dengan pelanggannya. Brand engagement yang tinggi melibatkan keterikatan emosional yang tercermin dari interaksi pelanggan dengan brand tersebut. 

Brand engagement berbeda dari brand awareness, karena brand engagement tidak hanya berkaitan dengan seberapa kenal seseorang terhadap brand, tapi berkaitan bagaimana pelanggan merasa terhubung dan setia pada merek tersebut. 

Di era digital, keterlibatan ini dapat dilihat dari interaksi komentar di media sosial, brand mention, jumlah partisipasi kegiatan, hingga rekomendasi pelanggan. Brand engagement yang baik adalah salah satu tujuan besar yang ingin dicapai oleh setiap bisnis dan perusahaan karena dapat meningkatkan loyalitas, memperkuat citra merek, dan mendorong pertumbuhan bisnis. 

Semakin tinggi tingkat engagement, semakin besar kemungkinan pelanggan untuk tetap setia dan bahkan mengundang calon pelanggan baru untuk menggunakan produk/layanan tersebut. Brand engagement tidak bisa didapatkan secara instan, tetapi membutuhkan konsistensi untuk terus berinteraksi dengan audiens yang kamu miliki.

Contoh dan Studi Kasus Brand Engagement

Untuk melihat contoh dan studi kasus brand dengan engagement yang bagus, berikut beberapa contohnya:

  1. Gojek

Sebagai salah satu startup transportasi terbesar di Indonesia, Gojek berhasil membangun brand engagement yang baik di tengah masyarakat. Hal ini terbukti dari banyaknya masyarakat yang bahkan menyebut apapun brand ojek online sebagai Gojek.   

Hal ini juga didukung dengan upaya kampanye iklan dan konten kreatif Gojek yang selalu relevan dengan kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Salah satu kampanye yang paling terkenal adalah #PastiAdaJalan, yang menekankan kesan bahwa Gojek selalu hadir untuk membantu menyelesaikan masalah penggunanya.

Gojek juga terkenal sangat aktif di media sosial, mereka tidak hanya memberikan informasi tentang layanan dan promo terbaru, tetapi juga berinteraksi langsung dengan pengguna. Gojek dengan cepat memberikan respons yang ramah terhadap komentar atau pertanyaan dari pelanggan.

  1. Tokopedia

Tokopedia, salah satu e-commerce terbesar di Indonesia yang kini telah bergabung dengan Gojek terkenal dengan kampanye kreatifnya yang selalu berhasil menarik perhatian publik. Salah satu kampanye yang paling terkenal adalah #MulaiAjaDulu. 

Kampanye ini tidak hanya mengajak masyarakat untuk memulai bisnis atau mencoba hal baru, tetapi juga menciptakan engagement yang tinggi melalui konten iklan dan media sosial yang relevan. 

Hasilnya, #MulaiAjaDulu menjadi viral dan banyak digunakan pengguna baik dalam keseharian maupun dalam bermedia sosial untuk membagikan cerita mereka tentang bagaimana mereka “memulai” sesuatu. 

  1. Teh Botol Sosro

Apapun Makannya, Minumnya Teh Botol Sosro, kamu mungkin tidak asing lagi dengan slogan legenda yang satu ini. Ya, slogan tersebut berasal dari brand Teh Botol Sosro yang merupakan merek minuman teh yang sangat populer bagi masyarakat Indonesia.

Slogan ini tidak hanya mudah diingat, tetapi juga berhasil menciptakan kesan positif yang berkelanjutan di masyarakat. Slogan ini bahkan banyak digunakan dan dimodifikasi untuk berbagai macam tujuan. 

Hal ini membuktikan bahwa slogan tersebut sangat membekas bagi masyarakat sehingga menunjukkan keberhasilan Teh Botol Sosro dalam mempertahankan engagement yang tinggi dan tetap relevan di pasaran.

6 Strategi Membangun Brand Engagement

Seperti yang disebutkan sebelumnya, membangun brand engagement yang baik tentu membutuhkan waktu yang tidak sebentar dan memerlukan strategi yang tepat. Berikut adalah beberapa strategi yang bisa kamu terapkan untuk membangun brand engagement bisnis:

Mengenali Audiens Lebih Dalam

Langkah yang paling awal dalam membangun brand engagement adalah memahami siapa audiens dari bisnismu. Lakukan riset untuk mengetahui bagaimana demografi, preferensi, kebiasaan, sampai kebutuhan audiens. 

Audiens memiliki peran penting sebagai target utama yang akan membantu brand kamu bisa dikenal dan diramaikan oleh lebih banyak orang. Dengan memahami audiens, kamu juga dapat menciptakan konten dan kampanye yang lebih relevan dan menarik.

Buat Konten yang Menarik  

Dari studi kasus di atas, terbukti bahwa konten dan copy yang digunakan menjadi kunci penting untuk menarik perhatian audiens. Buatlah konten yang dapat membuat audiens atau siapa pun merasa penasaran untuk mengetahui maksudnya. 

Pikirkan copy yang tepat agar konten atau pesan kampanye yang ingin disampaikan bisa tepat mengenai kebiasaan atau kondisi audiens. Pertimbangkan pembuatan konten yang menghibur sekaligus  inspiratif karena cenderung lebih banyak menarik perhatian audiens.

Maksimalkan Penggunaan Media Sosial  

Sudah melihat bagaimana keaktifan brand-brand besar di media sosial? Hal ini jadi salah satu cara atau strategi yang paling mudah dilakukan dan ditiru oleh siapapun. Media sosial menjadi platform yang sangat efektif untuk membangun brand engagement. 

Maka dari itu maksimalkan penggunaan media sosial terutama Instagram, Facebook dan TikTok untuk berinteraksi dengan audiens. Kamu bisa merespon komentar, menjawab pertanyaan, membuat konten yang interaktif atau bahkan meramaikan konten yang sedang ramai dibicarakan.

Buat Kampanye yang Interaktif  

Contoh studi kasus di atas juga menggunakan kampanye-kampanye digital yang interaktif dengan hashtag yang menarik. Maka kamu bisa ikut serta membuat kampanye yang interaktif agar meningkatkan engagement secara signifikan. 

Pastikan kamu menyusun strategi, planning dan tujuan yang tepat sebelum kampanye berlangsung agar kampanye tidak berakhir dengan sia-sia. Kamu juga bisa meramaikan kampanye dengan menambahkan beberapa kegiatan pendukung seperti kontes, giveaway, atau webinar agar mendorong audiens untuk lebih aktif.

Berikan Reward dan Insentif  

Salah satu cara efektif untuk meningkatkan brand engagement adalah dengan memberikan reward atau kepada para pelanggan setia. Pelanggan lama akan merasa sangat dihargai jika suatu bisnis bisa memberikan apresiasi bagi mereka karena telah menggunakan layanan untuk waktu yang lama. 

Tidak heran kini sudah banyak perusahaan yang mulai menerapkan program loyalitas pelanggan seperti poin, diskon, atau hadiah eksklusif agar dapat membuat pelanggan merasa dihargai dan lebih terikat dengan brand tersebut.

Pantau dan Evaluasi  

Terakhir, untuk memastikan bahwa upaya peningkatan brand engagement dapat berhasil dilakukan adalah dengan melakukan monitoring dan mengevaluasi strategi yang dijalankan. Pantau dan lihat seberapa jauh hasil yang sudah didapatkan dengan hasil yang ditargetkan. 

Kamu bisa menggunakan alat analitik untuk mengukur tingkat engagement dan melihat indikator lain yang sekiranya perlu ditingkatkan. Dengan begitu, kamu bisa dapat terus mengoptimalkan strategi brand engagement agar lebih baik dari sebelumnya.

Kalau kamu ingin website tampil maksimal di Goggle tanpa harus pusing urusan teknis, SEO Agency seperti Croloze siap bantu.

Kami akan bantu audit, perbaiki, dan optimasi semua aspek technical SEO untuk memastikan situs kamu cepat, terindex sempurna, dan siap bersaing di halaman pertama. Yuk konsultasi gratis sekarang dengan tim SEO Croloze!

Referensi:

Apa itu Copywriting? Kenali Definisi, Manfaat dan Contohnya

Pernah dengar tentang campaign copy yang digunakan iPhone 15 beberapa tahun lalu? Dalam bannernya, copy yang digunakan cukup sederhana yaitu “Kuning. Keren” dan sukses menjadi perbincangan banyak orang. Inilah bukti pentingnya copywriting. 

Copywriting merupakan alat yang paling penting digunakan untuk sebuah brand agar bisa menarik perhatian banyak audiens. Sebelum kamu bisa menyusun copywriting yang tepat untuk brandmu, sebaiknya kamu simak lebih dulu penjelasannya berarti ini.

Definisi Copywriting

Copywriting adalah salah satu teknik menulis dalam pemasaran yang bertujuan untuk mempengaruhi, membujuk, dan mengarahkan audiens agar melakukan tindakan tertentu. 

Ajakan untuk melakukan sesuatu beragam mulai dari ajakan untuk membeli produk, mendaftar layanan, mengklik tautan, atau sekadar mengikuti akun media sosia. 

Saat ini, copywriting banyak digunakan dalam berbagai bidang pemasaran baik digital maupun konvensional, seperti dalam iklan, email marketing, media sosial, dan situs web. Bahkan terdapat copywriting khusus dalam SEO yang disebut dengan SEO Copywriting 

Copywriting biasanya dikerjakan oleh copywriter, copywriter yang baik harus memiliki pemahaman mendalam tentang target audiens dan mampu menghasilkan teks yang informatif sekaligus persuasif. 

Copywriting menjadi elemen penting yang berperan besar dalam membangun branding yang kuat. Maka dari itu tidak heran jika bisnis yang ingin berkembang di era digital harus memahami dan menguasai teknik copywriting dengan maksimal.

Baca Juga: Revamp Website, Manfaat dan Langkah Optimasinya

4 Manfaat Copywriting

Copywriting yang tepat memiliki berbagai manfaat untuk mendukung kemajuan bisnis dan pemasaran. Berikut ini adalah beberapa manfaat dari copywriting:

  1. Meningkatkan Penjualan 

Copywriting bertujuan untuk mempengaruhi audiens agar melakukan sesuatu, terutama mendorong mereka melakukan pembelian. Jika copywriting yang digunakan tepat maka akan ada banyak audiens yang membeli produk sehingga meningkatkan penjualan dan pendapatan bisnis secara keseluruhan.

  1. Membangun Brand Awareness

Copywriting juga dapat bermanfaat dalam membangun brand awareness. Copywriting biasanya dikemas dengan gaya khas yang identik dari setiap brand sehingga menjadi langkah awal dalam membentuk image bisnis yang lebih baik di hadapan audiens. Dengan begitu brand menjadi semakin lebih banyak dikenali dan disadari oleh lebih banyak orang.

  1. Meningkatkan Engagement

Selain dapat meningkatkan penjualan, copywriting yang menarik akan membuat audiens tertarik dan mau untuk terlibat lebih dalam dengan konten tersebut. Hal ini terbukti dari banyak konten-konten yang viral biasanya menggunakan copywriting yang bagus dan menarik sehingga mengundang banyak rasa penasaran bagi siapapun yang melihat atau membacanya. 

  1. Mengoptimalkan Digital Marketing

Copywriting menjadi salah satu bagian dalam strategi pemasaran digital yang memiliki peranan penting. Hal ini karena banyak channel digital yang membutuhkan copywriting agar memiliki performa yang baik. Misalnya dalam SEO, media sosial, email marketing, dan kampanye iklan, semuanya perlu menggunakan copywriting yang tepat jika menginginkan hasil yang lebih optimal. 

Baca Juga: Apa itu YMYL dan Hubungannya dengan Praktik SEO

6 Jenis Copywriting dan Contohnya

Terdapat berbagai jenis copywriting sesuai dengan tujuan pemasaran dan media yang digunakan. Berikut ini adalah beberapa jenis copywriting yang umumnya digunakan:

Direct Response Copywriting

Jenis copywriting yang satu ini bertujuan untuk mendorong audiens agar segera melakukan tindakan, secara langsung seperti membeli produk atau mendaftar layanan. Copywriting yang satu ini biasanya ditempatkan di media seperti iklan atau banner e-commerce. Contohnya seperti: “Beli sekarang dan dapatkan diskon 50%! Penawaran terbatas hanya hari ini.”

Brand Copywriting

Jenis copywriting yang kedua adalah brand copywriting yang berfokus pada bagaimana menciptakan identitas dan citra brand yang baik melalui storytelling yang kuat. Copywriting yang satu ini banyak digunakan dalam slogan dan tagline produk atau perusahaan yang terbukti ampuh menjadi ciri khas yang melekat dengan brand tersebut. Contohnya: “Astra: Bersama Membangun Negeri.”

Social Media Copywriting

Jenis copywriting ketiga merupakan jenis copywriting yang terdapat pada konten yang ada di social media. Copywriting dalam social media berbeda-beda karena menyesuaikan dengan jenis platform yang digunakan seperti Instagram, Facebook, TikTok dan X. 

Salah satu contohnya dalam caption @GojekIndonesia di Instagram yaitu:  “Stop ✋🏻 daripada cuma liatin story temen yang pada liburan, mending jalan-jalan pake GoCar gaes. Sejauh manapun tempat viral yang pengen kamu cobain, pake kode promo GOCARAJA pasti dapet diskon #PakeGojekPalingHemat”

Technical Copywriting

Copywriting tidak hanya terbatas pada industri kreatif saja, pada perusahaan IT, copywriting juga diperlukan. Inilah yang disebut dengan technical copywriting yang biasa digunakan dalam dokumentasi industri yang lebih teknis, seperti teknologi atau media, untuk menyampaikan informasi secara jelas dan akurat. Contohnya seperti “Panduan Penggunaan Aplikasi XYZ Versi 2.0”.

Email Copywriting

Sebagai salah satu channel digital marketing, email juga memerlukan copywriting dalam menyampaikan pesan informasi yang ingin disampaikan. Jenis copywriting ini bertujuan untuk menarik perhatian penerima email agar membuka pesan dan meningkatkan tingkat konversi. Contohnya yaitu: “Hai [Nama], ada kejutan spesial untukmu! Buka email ini untuk melihat diskon eksklusif khusus untukmu”

SEO Copywriting

Terakhir, ada jenis copywriting yang bertujuan untuk mengoptimalkan teks agar lebih mudah ditemukan di mesin pencari seperti Google, dengan menggunakan kata kunci yang relevan. SEO Copywriting biasanya ditempatkan di beberapa bagian web mulai dari home page, artikel hingga konfirmasi pembayaran. Contohnya yaitu: “10 Model Baju Lebaran Wanita Terbaru Tahun 2025”

Agar copywriting lebih efektif untuk meningkatkan visibilitas di mesin pencari, berikut beberapa langkah strategi yang bisa kamu terapkan, yaitu:

  1. Lakukan keyword research dan gunakan kata kunci yang relevan
  2. Buat konten yang berkualitas dan relevan
  3. Gunakan heading dan subheading yang tepat
  4. Gunakan meta deskripsi dan URL yang mengandung kata kunci.
  5. Tambahkan tautan internal dan eksternal
  6. Gunakan gambar dengan alt text 

Sekian pembahasan mengenai apa itu copywriting, manfaat, jenis dan contohnya serta strategi penerapannya. Bagaimana, sudah tahu ingin membuat copywriting seperti apa untuk brandmu?

Kalau kamu ingin website tampil maksimal di Goggle tanpa harus pusing urusan teknis, SEO Agency seperti Croloze siap bantu.

Kami akan bantu audit, perbaiki, dan optimasi semua aspek technical SEO untuk memastikan situs kamu cepat, terindex sempurna, dan siap bersaing di halaman pertama. Yuk konsultasi gratis sekarang dengan tim SEO Croloze!

Mengenal Apa itu Engagement, Dampak dan Cara Meningkatkannya

Dalam pemasaran digital, channel yang digunakan biasanya diukur menggunakan metrik-metrik tertentu untuk melihat seberapa berhasil penerapannya. Mulai dari social media, website hingga email marketing akan selalu dilihat seberapa besar engagement yang didapatkan.

Lantas memang apa yang dimaksud dengan engagement? Apakah benar engagement menjadi sebuah penentu keberhasilan konten dan pemasaran digital?  Nah untuk mengetahuinya lebih lanjut, yuk simak penjelasan lengkapnya dalam artikel berikut ini.

Baca Juga: 7 Strategi Digital Marketing dengan Budget Terbatas

Pengertian Engagement 

Secara bahasa, engagement berarti keterlibatan atau keterikatan. Dalam digital marketing, engagement mengacu pada serangkaian interaksi yang terjadi antara brand dan audiens di suatu platform digital. 

Interaksi ini bisa berupa like, komentar, share, klik, dan berbagai interaksi lainnya yang menunjukkan bahwa audiens terlibat aktif dengan suatu konten. Semakin tinggi tingkat engagement, semakin besar peluang untuk membangun hubungan yang lebih kuat dengan pelanggan.

Engagement adalah inti interaksi antara suatu brand dengan audiens di dunia digital yang mencerminkan seberapa besar audiens peduli dan tertarik dengan konten atau pesan yang ingin disampaikan.

Itulah mengapa hampir semua platform atau channel digital menyediakan bagian khusus yang menampilkan serangkaian kinerja konten yang berisi tentang metrik-metrik engagement.

Engagement tidak hanya terlihat dari jumlah like, views, komentar atau share saja, metriknya berbeda-beda di setiap platformnya. Misalnya untuk website atau blog salah satu metrik engagement yang digunakan adalah jumlah klik, trafik dan bounce rate. 

5 Dampak Engagement Terhadap Bisnis

Engagement bukan sekedar angka untuk melihat efektivitas suatu konten, namun juga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap bisnis. Berikut ini beberapa dampak engagement terhadap keberlangsungan suatu bisnis:.

Membangun Brand Awareness

Engagement yang tinggi tentu akan membuat brand atau bisnismu lebih sering muncul di hadapan audiens. Ketika audiens berinteraksi dengan konten yang kamu buat, kemungkinan besar konten tersebut akan dapat dilihat oleh orang lain. Sehingga bisa mendorong mereka untuk lebih tertarik dengan produk atau layanan yang ditawarkan dan meningkatkan kesadaran brand secara keseluruhan.

Mengukur Efektivitas Konten

Tingkat engagement memang selalu jadi tolak ukur untuk mengetahui jenis konten apa yang paling sesuai dengan audiens. Dengan angka tersebut kamu bisa melihat apakah audiens lebih tertarik pada konten edukatif, entertain, atau video. Melalui analisis engagement, kamu bisa menentukan strategi konten yang tepat untuk digunakan dan menyesuaikannya jika diperlukan.

Memperkuat Loyalitas Pelanggan

Engagement berkaitan erat dengan hubungan yang lebih dekat antara brand dan pelanggan. Ketika suatu brand terlibat aktif dengan interaksi bersama pelanggan, maka hal ini dapat membuat mereka merasa lebih dihargai dan diapresiasi. Hal ini tentu akan membuat mereka menjadi lebih loyal terhadap brand tersebut dan  akhirnya mengarah pada repeat order  dan meningkatkan customer lifetime value.

Meningkatkan Potensi Konversi

Engagement yang tinggi diharapkan dapat meningkatkan peluang untuk konversi yang lebih tinggi. Baik itu dalam bentuk pembelian, pengisian formulir, atau tindakan lain yang diinginkan. Engagement jadi tolak ukur keberhasilan konten karena semakin tinggi tingkat interaksinya, maka semakin besar kemungkinan audiens akan menjadi pelanggan yang melakukan transaksi.

Mendapatkan Feedback Langsung

Salah satu keuntungan utama dari engagement adalah kemampuan untuk mendapatkan feedback langsung dari audiens. Melalui komentar atau polling, Anda bisa mengetahui pendapat mereka mengenai produk atau layanan Anda, serta preferensi mereka. Feedback ini sangat berharga untuk perbaikan produk dan strategi pemasaran.

7 Cara Meningkatkan Engagement 

Untuk dapat meningkatkan engagement, kamu memerlukan strategi yang tepat dan konsisten. Berikut beberapa cara yang dapat kamu lakukan:

Membuat Konten yang Interaktif

Buatlah konten-konten yang mendorong interaksi yang tinggi seperti konten yang berkualitas, kuis, polling, atau sesi tanya jawab. Konten seperti ini terbukti dapat mendorong audiens untuk berinteraksi lebih banyak di postingan tersebut. 

Pastikan kamu secara konsisten setidaknya memposting minimal satu konten per harinya agar audiens tahu kapan harus menantikan postingan dari bisnismu. Kamu juga bisa memberikan pertanyaan tambahan di caption agar mendorong audiens untuk memberikan komentar di konten tersebut.

Gunakan Gambar dan Copy yang Menarik

Seperti yang diketahui, gambar atau grafis yang menarik selalu berhasil menarik perhatian orang-orang dan mendorong mereka untuk berinteraksi pada postingan tersebut. Maka kamu bisa menggunakan gambar atau grafis yang relevan dan menarik yang sesuai dengan pesan yang ingin kamu sampaikan. 

Pastikan juga hal ini didukung dengan bentuk copy yang menarik rasa penasaran sehingga bisa membuat audiens lebih ingin terhubung dengan konten yang kamu buat.

Adakan Lomba dan Giveaway

Lomba dan giveaway di media sosial adalah cara yang paling efektif dan ampuh untuk meningkatkan engagement. Sesekali kamu bisa mempertimbangkan hal ini  agar membuat audiens lebih termotivasi untuk berinteraksi dengan brandmu. 

Berikan penawaran hadiah yang menarik dengan beberapa syarat yang bisa mendorong tingkat engagement di akunmu. Itulah mengapa banyak persyaratan giveaway atau lomba dengan mengikuti akun, memberi like dan komentar, atau membagikan konten.

Selain dapat mendorong engagement yang tinggi, hal ini juga dapat membantu meningkatkan brand awareness dan brand mention ke lebih banyak audiens yang belum mengenal suatu brand.

Meningkatkan Kerjasama Brand 

Jika brandmu masih belum mendapatkan banyak engagement karena audiens yang terbatas, maka kamu bisa melakukan kerjasama dengan brand atau influencer media sosial agar  dapat membantu meningkatkan engagement. 

Pastikan kamu menjalin kerjasama dengan brand dan influencer yang relevan dengan bisnismu. Ketika dua pihak saling bekerja sama, audiens masing-masing brand akan terpapar dengan konten baru sehingga mendorong interaksi yang lebih banyak. Hal ini juga dapat memperluas jangkauan brandmu ke lebih banyak orang.

Temukan Pola & Strategi yang Tepat

Setiap bisnis memiliki karakteristik pasar dan audiens yang berbeda-beda. Oleh karena itu, penting untuk kamu menentukan dan menemukan strategi peningkatan engagement yang tepat.

Lihat dan sesuaikan karakteristik dan kebiasaan audiens dari bisnismu. Misalnya, jika audiens kamu cenderung lebih aktif di Instagram dan dalam konten reels,  maka perbanyaklah membuat postingan reels yang menarik perhatian mereka.

Utamakan Followers Setia

Pernahkah kamu melihat suatu brand yang memiliki panggilan khusus untuk pelanggan dan  admin media sosial. Ya, itu adalah salah satu cara yang bisa membantu meningkatkan engagement di media sosial.

Dengan membuat panggilan khusus untuk pelanggan atau followers setia, kamu dapat membuat mereka merasa dihargai dan diistimewakan sehingga membuat mereka tetap setia dan terus meramaikan interaksi di setiap konten yang kamu buat.

Melakukan Monitoring

Terakhir, jangan lupa untuk selalu memantau dan menganalisis data engagement yang ada. Kamu bisa melakukan monitoring secara berkala baik per hari, per minggu atau per bulannya.

Hal ini akan membantu kamu untuk melihat konten mana yang lebih efektif sehingga bisa menyesuaikan strategi yang tepat. Kamu juga bisa menggunakan bantuan alat analitik lainya untuk melihat metrik engagement konten yang lebih spesifik.

Kalau kamu ingin website tampil maksimal di Goggle tanpa harus pusing urusan teknis, SEO Agency seperti Croloze siap bantu.

Kami akan bantu audit, perbaiki, dan optimasi semua aspek technical SEO untuk memastikan situs kamu cepat, terindex sempurna, dan siap bersaing di halaman pertama. Yuk konsultasi gratis sekarang dengan tim SEO Croloze!

Referensi:

7 Strategi Digital Marketing dengan Budget Terbatas

Kamu punya bisnis, tapi dana marketing terbatas? Tenang, kamu nggak sendirian. Banyak pelaku usaha kecil dan menengah menghadapi tantangan yang sama ketika ingin mengembangkan bisnis lewat digital marketing. 

Namun, keterbatasan budget bukan berarti kamu nggak bisa bersaing atau meningkatkan penjualan secara signifikan. Justru, dengan strategi digital marketing yang tepat dan efisien, kamu bisa memaksimalkan setiap rupiah yang kamu keluarkan agar hasilnya tetap optimal. 

Dalam artikel ini, kamu akan menemukan berbagai cara praktis dan mudah diterapkan untuk membangun kehadiran digital bisnismu tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam.

Baca Juga: 9 Cara Meningkatkan Engagement Media Sosial

Strategi Digital Marketing dengan Budget Terbatas

Memiliki budget terbatas bukan berarti kamu harus mengorbankan efektivitas digital marketing. 

Justru dengan pendekatan yang cerdas dan terukur, kamu bisa memaksimalkan hasil tanpa harus mengeluarkan banyak biaya. 

Berikut beberapa strategi yang bisa kamu terapkan:

1. Fokus pada Platform yang Tepat

Tidak semua platform digital cocok untuk semua bisnis. Kamu perlu memilih platform yang paling banyak digunakan oleh target pasar kamu. Misalnya, jika target kamu adalah generasi muda, Instagram dan TikTok bisa jadi pilihan utama. 

Dengan fokus, kamu bisa mengelola konten dan interaksi dengan lebih efektif tanpa menyebar budget ke banyak kanal sekaligus.

2. Manfaatkan Konten Organik yang Berkualitas

Konten yang menarik, informatif, dan relevan akan lebih mudah mendapatkan perhatian tanpa harus bayar iklan. Buatlah konten yang mampu menjawab kebutuhan atau masalah audiens kamu, seperti artikel blog, video singkat, atau infografis. 

Dengan konten yang baik, kamu bisa membangun komunitas dan meningkatkan brand awareness secara alami.

3. Gunakan SEO untuk Meningkatkan Trafik Website

Search Engine Optimization (SEO) adalah cara jitu untuk mendapatkan pengunjung dari pencarian Google tanpa biaya iklan. 

Pastikan website dan konten kamu dioptimasi dengan kata kunci yang relevan, struktur yang jelas, dan kecepatan akses yang baik. SEO membutuhkan waktu, tapi hasilnya akan berkelanjutan.

4. Manfaatkan Media Sosial untuk Engagement

Media sosial adalah sarana efektif untuk berinteraksi langsung dengan audiens. Gunakan fitur-fitur gratis seperti stories, live streaming, dan grup komunitas untuk membangun hubungan yang lebih personal. Respon cepat terhadap komentar dan pesan juga bisa meningkatkan loyalitas pelanggan.

5. Kolaborasi dengan Influencer Mikro atau Lokal

Influencer dengan pengikut tidak terlalu besar (mikro-influencer) biasanya menawarkan tarif lebih terjangkau dan engagement yang tinggi. 

Kamu bisa menjalin kerja sama dengan mereka untuk mempromosikan produk atau jasa kamu secara lebih autentik dan efektif di komunitas yang lebih spesifik.

6. Manfaatkan Email Marketing

Email marketing masih menjadi salah satu cara paling hemat dan efektif untuk menjaga komunikasi dengan pelanggan. Dengan mengirimkan newsletter berkala berisi promo, tips, atau info produk terbaru, kamu bisa meningkatkan repeat order tanpa biaya besar.

7. Gunakan Iklan Berbayar dengan Targeting yang Tepat

Kalau kamu ingin mencoba iklan berbayar (seperti Facebook Ads atau Google Ads), manfaatkan fitur targeting untuk menjangkau audiens yang paling potensial saja. Batasi anggaran harian dan pantau performa iklan secara rutin agar tidak boros.

Baca Juga: 10+ Tools Gratis yang Wajib Ada untuk Social Media Specialist

Menjalankan strategi digital marketing dengan budget terbatas memang menantang, tapi bukan berarti mustahil. 

Dengan fokus pada platform yang tepat, konten berkualitas, dan pemanfaatan alat digital secara cerdas, kamu bisa mendapatkan hasil maksimal tanpa harus mengeluarkan biaya besar. Ingat, kunci keberhasilan ada pada konsistensi dan pengelolaan sumber daya yang efektif.

Kalau kamu merasa butuh bantuan profesional untuk mengembangkan strategi digital marketing yang tepat dan sesuai dengan anggaran bisnismu, Croloze siap menjadi partner terpercaya. 

Kalau kamu ingin website tampil maksimal di Goggle tanpa harus pusing urusan teknis, SEO Agency seperti Croloze siap bantu.

Kami akan bantu audit, perbaiki, dan optimasi semua aspek technical SEO untuk memastikan situs kamu cepat, terindex sempurna, dan siap bersaing di halaman pertama. Yuk konsultasi gratis sekarang dengan tim SEO Croloze!

10 Cara Mengelola Budget Ads agar Tepat Sasaran

Di era digital seperti sekarang, iklan online menjadi salah satu strategi utama untuk memperkenalkan produk atau jasa ke pasar yang lebih luas. 

Namun, banyak pelaku bisnis yang masih kesulitan dalam mengelola budget iklan sehingga hasil yang didapat tidak maksimal dan justru membuang-buang anggaran. 

Mengelola budget ads dengan tepat adalah kunci agar setiap rupiah yang kamu keluarkan bisa memberikan dampak positif yang nyata bagi pertumbuhan bisnis. 

Pada artikel ini, kamu akan mendapatkan panduan lengkap dan praktis untuk mengatur budget iklan secara efektif agar tepat sasaran, mulai dari perencanaan hingga evaluasi hasilnya. 

Jadi, kamu bisa memaksimalkan pengeluaran iklan tanpa perlu khawatir kelebihan biaya atau iklan yang tidak efektif.

Baca Juga: 10 Manfaat Email Marketing untuk Bisnis

Berapa Seharusnya Budget Ads?

Menentukan budget iklan (ads) yang tepat sangat penting agar investasi iklan kamu bisa memberikan hasil maksimal tanpa membebani keuangan bisnis. 

Tidak ada angka pasti yang berlaku untuk semua bisnis, karena budget iklan sangat bergantung pada tujuan, jenis bisnis, target pasar, dan platform iklan yang digunakan. 

Namun, ada beberapa pendekatan dan faktor yang bisa membantu kamu menentukan budget yang ideal.

1. Sesuaikan dengan Tujuan Iklan

Pertama, tentukan dulu tujuan iklan kamu: apakah untuk meningkatkan brand awareness, mendapatkan leads, atau langsung meningkatkan penjualan? 

Misalnya, iklan untuk awareness biasanya butuh budget yang lebih besar karena harus menjangkau banyak orang. Sedangkan iklan untuk konversi bisa lebih fokus dan budgetnya relatif lebih kecil karena targetnya lebih spesifik.

2. Persentase dari Pendapatan atau Omzet

Cara umum yang dipakai banyak bisnis adalah mengalokasikan sekitar 5-15% dari omzet bulanan atau tahunan untuk iklan. 

Misalnya, jika omzet bisnis kamu Rp100 juta per bulan, maka budget iklan bisa mulai dari Rp5 juta hingga Rp15 juta. Angka ini bisa disesuaikan kembali berdasarkan efektivitas iklan dan kapasitas keuangan bisnis.

3. Sesuaikan dengan Platform Iklan

Setiap platform iklan (Google Ads, Facebook Ads, Instagram Ads, TikTok Ads, dll) memiliki biaya per klik (CPC) atau biaya per tayang (CPM) yang berbeda. 

Misalnya, Google Ads biasanya lebih mahal daripada Facebook Ads, tapi bisa memberikan hasil lebih tertarget. Penting untuk riset biaya rata-rata di platform yang kamu pilih agar bisa memperkirakan berapa budget yang dibutuhkan untuk mencapai target audiens.

4. Hitung Berdasarkan Biaya Per Konversi

Jika kamu sudah pernah menjalankan iklan sebelumnya, hitunglah biaya per konversi (cost per acquisition/CPA). 

Misalnya, jika biaya untuk mendapatkan satu pembeli adalah Rp50.000, dan target kamu adalah 100 pembeli per bulan, maka kamu membutuhkan minimal budget iklan Rp5 juta untuk mencapai target tersebut.

5. Buat Anggaran untuk Testing dan Optimasi

Saat memulai iklan baru, disarankan mengalokasikan budget khusus untuk testing selama 1-2 minggu agar kamu bisa tahu iklan mana yang efektif. 

Misalnya, budget testing bisa sekitar 10-20% dari total anggaran iklan. Setelah mendapatkan data performa, budget bisa dioptimasi untuk hasil yang lebih maksimal.

Cara Mengelola Budget Ads yang Efektif

Berikut adalah panduan mengelola budget iklan (ads) agar tepat sasaran:

1. Tentukan Tujuan Kampanye Iklan

Langkah pertama sebelum mengatur budget iklan adalah menentukan tujuan kampanye secara jelas. 

Apakah kamu ingin meningkatkan kesadaran merek, mendatangkan lebih banyak pengunjung ke website, mendapatkan leads, atau mendorong penjualan? 

Setiap tujuan akan mempengaruhi cara kamu membelanjakan uang iklan, jadi pastikan kamu tahu apa yang ingin dicapai sejak awal.

2. Kenali Target Audiens

Kalau kamu belum tahu siapa yang jadi target utama iklanmu, bisa-bisa iklanmu jadi boros tapi nggak menghasilkan. 

Coba pahami siapa audiens kamu: usia, lokasi, minat, kebiasaan online, hingga masalah yang sedang mereka hadapi. 

Semakin spesifik, semakin bagus hasilnya. Ini bikin iklan kamu hanya muncul ke orang-orang yang benar-benar tertarik.

3. Pilih Platform yang Sesuai

Nggak semua platform cocok untuk semua jenis bisnis. Misalnya, Instagram dan TikTok cocok banget buat konten visual dan anak muda, sedangkan Google Ads bagus buat orang yang udah punya niat beli dan lagi cari produkmu. 

Pilih platform yang paling sesuai dengan tempat nongkrongnya target kamu.

4. Atur Anggaran Harian dan Total

Setelah tahu tujuan dan platformnya, sekarang waktunya ngatur budget. Kamu bisa mulai dari anggaran harian kecil, misalnya Rp50.000–Rp100.000 per hari, dan lihat performanya. 

Darisitu, kamu bisa naikkan atau sesuaikan anggarannya berdasarkan hasil. Jangan langsung habisin semua budget dalam satu hari ya!

5. Gunakan Targeting yang Tepat

Supaya nggak boros, manfaatin fitur targeting yang ada di platform iklan. Kamu bisa atur lokasi, umur, minat, bahkan waktu tayang iklan. 

Semakin tepat targeting-nya, semakin besar peluang iklan kamu dilihat oleh orang yang benar-benar butuh produkmu.

6. Lakukan A/B Testing

Jangan cuma buat satu versi iklan. Coba beberapa versi dengan perbedaan kecil, kayak judul, gambar, atau tombol CTA. Ini disebut A/B testing. 

Nanti kamu bisa lihat versi mana yang paling efektif, lalu fokus ke versi yang performanya paling oke. Cara ini bikin iklan kamu lebih maksimal tanpa harus buang-buang budget.

7. Pantau dan Evaluasi Secara Berkala

Iklan itu harus terus dipantau. Kamu perlu cek metrik seperti biaya per klik (CPC), rasio klik (CTR), dan konversi. 

Kalau iklanmu nggak menghasilkan apa yang kamu harapkan, kamu bisa langsung perbaiki sebelum buang-buang uang lebih banyak.

8. Fokus ke Konversi, Bukan Sekadar Klik

Klik yang banyak itu bagus, tapi nggak ada gunanya kalau nggak ada yang beli atau daftar. Jadi, pastikan kamu juga optimasi landing page atau halaman yang dituju iklan. 

Semakin nyaman dan jelas alurnya, semakin besar peluang orang untuk lanjut ke langkah berikutnya.

9. Manfaatkan Remarketing

Kalau kamu pernah lihat iklan produk yang terus muncul setelah kamu cek website-nya, itu namanya remarketing. 

Ini strategi ampuh karena targetnya adalah orang yang sudah tertarik sebelumnya. Jadi peluang konversinya jauh lebih tinggi, dan budget pun lebih efisien.

10. Kembangkan Iklan yang Sudah Terbukti Efektif

Kalau kamu sudah punya satu kampanye yang hasilnya bagus, jangan ragu buat naikin budgetnya secara bertahap. 

Tapi tetap evaluasi ya, jangan sampai karena budget besar justru hasilnya jadi nggak optimal. Fokus aja ke kampanye yang memang sudah terbukti menguntungkan.

Baca Juga: Begini 9 Cara Menulis Konten yang Menarik dan Berkualitas

Mengelola budget iklan bukan soal seberapa besar uang yang kamu keluarkan, tapi seberapa cerdas kamu mengalokasikannya agar tepat sasaran. 

Dengan memahami audiens, memilih platform yang tepat, dan terus memantau performa iklan, kamu bisa mendapatkan hasil maksimal dari setiap rupiah yang dikeluarkan. 

Jangan ragu untuk terus belajar dan melakukan eksperimen, karena strategi terbaik lahir dari proses yang konsisten dan terukur.

Kalau kamu ingin website tampil maksimal di Goggle tanpa harus pusing urusan teknis, SEO Agency seperti Croloze siap bantu.

Kami akan bantu audit, perbaiki, dan optimasi semua aspek technical SEO untuk memastikan situs kamu cepat, terindex sempurna, dan siap bersaing di halaman pertama. Yuk konsultasi gratis sekarang dengan tim SEO Croloze!

SEO vs SEM, Mana yang Terbaik?

Di era digital saat ini, muncul di halaman pertama mesin pencari seperti Google jadi kunci penting untuk menarik perhatian pengunjung dan calon pelanggan. 

Dua strategi yang paling sering digunakan untuk mencapai tujuan ini adalah SEO (Search Engine Optimization) dan SEM (Search Engine Marketing). 

Meskipun tujuannya sama, yakni, meningkatkan visibilitas di hasil pencarian, cara kerja dan pendekatannya sangat berbeda. 

Nah, dari kedua strategi ini, mana yang paling cocok buat kamu? Dalam artikel ini, kita akan bahas secara rinci perbedaan SEO dan SEM, kelebihan masing-masing, serta panduan memilih strategi yang sesuai dengan kebutuhan, anggaran, dan tujuan yang kamu punya.

Baca Juga: Tips dan Trik Penggunaan #Hashtag Instagram yang Efektif

Pengertian SEO (Search Engine Optimization)

SEO atau Search Engine Optimization adalah proses mengoptimalkan sebuah website agar muncul di peringkat atas hasil pencarian organik di mesin pencari seperti Google. 

SEO tidak memerlukan biaya untuk tampil di hasil pencarian, tetapi membutuhkan waktu dan strategi yang tepat untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

SEO melibatkan berbagai teknik seperti:

  • Optimasi kata kunci (keyword)
  • Pembuatan konten berkualitas
  • Perbaikan struktur situs (technical SEO)
  • Meningkatkan kecepatan website
  • Membangun backlink (tautan dari situs lain)

Tujuan utama SEO adalah meningkatkan visibilitas dan trafik secara organik (tanpa iklan berbayar) dalam jangka panjang.

Pengertian SEM (Search Engine Marketing)

SEM atau Search Engine Marketing adalah strategi pemasaran di mesin pencari yang melibatkan penggunaan iklan berbayar agar situs muncul di posisi teratas hasil pencarian. 

Bentuk paling umum dari SEM adalah menggunakan Google Ads (dulu dikenal sebagai Google AdWords).

Dalam SEM, pengiklan membayar berdasarkan sistem PPC (Pay Per Click), artinya, mereka membayar setiap kali iklan mereka diklik oleh pengguna. 

SEM memungkinkan hasil yang cepat, karena website dapat langsung muncul di halaman pertama tanpa harus menunggu proses optimasi seperti SEO.

Perbedaan Utama SEO dan SEM

Dari kedua pengertian tersebut terdapat beberapa perbedaan mendasar antara SEO dan SEM yang perlu dipahami, terutama dalam hal pendekatan, biaya, hasil, dan strategi jangka panjang. 

Berikut penjelasan rinci mengenai perbedaan utama antara SEO dan SEM:

1. Sumber Trafik

SEO menghasilkan trafik organik, yaitu pengunjung yang datang secara alami dari hasil pencarian tanpa membayar iklan. 

Sementara itu, SEM mendatangkan trafik berbayar, karena situs akan muncul sebagai iklan di halaman hasil pencarian dan dikenakan biaya setiap kali iklan diklik.

2. Biaya

SEO tidak memerlukan biaya langsung untuk setiap klik atau tampilan, namun membutuhkan investasi waktu, tenaga, dan biaya dalam pembuatan konten, optimasi teknis, serta strategi backlink. 

SEM menggunakan sistem Pay Per Click (PPC), di mana pengiklan membayar berdasarkan jumlah klik atau impresi iklan.

3. Waktu dan Kecepatan Hasil

Salah satu perbedaan paling menonjol adalah waktu hasil yang terlihat. SEO membutuhkan waktu minggu hingga bulan untuk mulai menunjukkan hasil karena bergantung pada algoritma mesin pencari. 

Sebaliknya, SEM memberikan hasil instan, karena iklan bisa langsung tampil di halaman pertama setelah kampanye diaktifkan.

4. Posisi di Halaman Pencarian

Hasil SEM umumnya ditampilkan di bagian paling atas halaman pencarian dengan label “Iklan” atau “Sponsored”. 

Di bawahnya, barulah hasil organik dari SEO muncul. Ini memberi SEM keunggulan dalam hal visibilitas jangka pendek.

5. Jangka Waktu Efektivitas

SEO cenderung berkelanjutan, artinya situs bisa tetap berada di peringkat tinggi meskipun tidak ada biaya terus-menerus. 

Sebaliknya, SEM bergantung pada anggaran, begitu iklan dihentikan, maka trafik dari kampanye tersebut juga langsung berhenti.

6. Target dan Pengujian

SEM memungkinkan pengiklan untuk melakukan pengujian kata kunci, penargetan audiens, dan waktu tayang secara lebih fleksibel. Ini cocok untuk uji coba promosi atau kampanye jangka pendek. 

SEO lebih terbatas dalam hal ini dan membutuhkan waktu untuk melihat efektivitas strategi tertentu.

7. Tujuan Penggunaan

SEO ideal untuk membangun branding dan kredibilitas jangka panjang, serta mendatangkan trafik yang stabil dari pencarian. 

SEM lebih cocok untuk promosi cepat, peluncuran produk baru, atau meningkatkan penjualan dalam waktu singkat.

Jadi, Mana yang Terbaik?

Jawabannya tergantung pada tujuan bisnis, waktu yang dimiliki, serta anggaran yang tersedia. SEO dan SEM bukanlah pilihan yang saling meniadakan, melainkan dua strategi yang bisa saling melengkapi.

Jika kamu ingin hasil jangka panjang, membangun kepercayaan pengguna, dan memiliki waktu untuk menunggu hasil, maka SEO adalah pilihan terbaik. 

SEO akan membuat situs kamu stabil di peringkat atas tanpa harus terus-menerus mengeluarkan biaya iklan.

Namun, jika kamu membutuhkan hasil instan, ingin menjangkau audiens dalam waktu singkat, atau sedang melakukan promosi produk/layanan tertentu, maka SEM lebih cocok digunakan. 

SEM juga efektif untuk menguji kata kunci atau pasar sebelum berinvestasi lebih jauh dalam SEO.

Dalam banyak kasus, perusahaan atau pemilik website memilih untuk menggabungkan keduanya: menggunakan SEM untuk mendapatkan trafik awal dan visibilitas cepat, sambil membangun SEO untuk keberlanjutan jangka panjang. 

Strategi tersebut membantu menciptakan keseimbangan antara efektivitas biaya dan hasil maksimal dari berbagai sisi pemasaran digital.

Baca Juga: 7 Tips Membangun Backlink yang Efektif dan Berkualitas

Memilih antara SEO atau SEM bukan soal mana yang lebih unggul secara mutlak, tapi lebih kepada strategi mana yang paling sesuai dengan kebutuhan bisnismu saat ini. 

SEO cocok untuk membangun fondasi jangka panjang, sementara SEM bisa jadi solusi instan untuk meningkatkan trafik dan konversi dalam waktu singkat. Idealnya, kombinasi keduanya akan memberi hasil paling optimal.

Kalau kamu masih bingung menentukan strategi digital marketing yang tepat, kamu bisa konsultasi langsung dengan tim Croloze, digital agency di Jakarta yang siap bantu mengembangkan bisnismu secara online. 

Kalau kamu ingin website tampil maksimal di Goggle tanpa harus pusing urusan teknis, SEO Agency seperti Croloze siap bantu.

Kami akan bantu audit, perbaiki, dan optimasi semua aspek technical SEO untuk memastikan situs kamu cepat, terindex sempurna, dan siap bersaing di halaman pertama. Yuk konsultasi gratis sekarang dengan tim SEO Croloze!

9 Cara Meningkatkan Engagement Media Sosial

Di era digital saat ini, media sosial bukan hanya menjadi tempat berbagi konten, tetapi juga sarana utama untuk membangun hubungan dan komunikasi dengan audiens. Namun, memiliki banyak pengikut saja tidak cukup jika interaksi atau engagement di akunmu rendah. 

Engagement yang tinggi adalah kunci agar konten kamu lebih diperhatikan, dipercaya, dan bahkan dibagikan oleh orang lain. 

Oleh karena itu, memahami cara meningkatkan engagement di media sosial sangat penting untuk memperkuat kehadiran online dan mencapai tujuan kamu, baik itu membangun personal branding, mempromosikan bisnis, atau memperluas jaringan.

Lantas, bagaimana cara meningkatkan engagement media sosial? Simak artikel ini untuk tahu selengkapnya!

Baca Juga: 10 Strategi Membangun Brand Awareness Melalui Social Media

Apa Itu Engagement Media Sosial dan Mengapa Penting?

Engagement dalam media sosial adalah tingkat interaksi yang terjadi antara kamu sebagai pemilik akun dengan audiens atau pengikutmu. 

Interaksi ini bisa berupa like, komentar, share, save, klik tautan, atau bahkan pesan langsung. 

Engagement menunjukkan seberapa besar perhatian dan keterlibatan audiens terhadap konten yang kamu bagikan.

Engagement penting karena semakin tinggi interaksi, konten kamu biasanya akan lebih sering muncul di feed orang lain, sehingga jangkauan dan pengaruh akun kamu juga semakin besar. 

Selain itu, engagement yang baik menandakan bahwa audiens merasa tertarik dan terhubung dengan apa yang kamu sampaikan, sehingga bisa membangun hubungan yang lebih kuat dan loyal.

Cara Meningkatkan Engagement Sosial Media

Berikut adalah beberapa cara efektif untuk meningkatkan engagement di media sosial:

1. Kenali Audiens Kamu

Langkah pertama untuk meningkatkan engagement adalah dengan benar-benar mengenal siapa audiens kamu. Cari tahu demografi mereka, minat, serta kebiasaan mereka dalam menggunakan media sosial. 

Dengan memahami apa yang mereka butuhkan dan sukai, kamu bisa membuat konten yang lebih relevan dan menarik. Gunakan fitur insight atau analytics di platform media sosial untuk mendapatkan data ini secara detail.

2. Buat Konten Berkualitas dan Konsisten

Konten yang berkualitas adalah kunci utama agar audiens tertarik dan mau berinteraksi. Pastikan setiap postingan memberikan nilai tambah, seperti informasi bermanfaat, hiburan, atau inspirasi. 

Selain itu, tetap konsisten dalam mengunggah konten agar audiens selalu menantikan update dari kamu. Buat jadwal posting yang teratur supaya mereka terbiasa mengunjungi akunmu.

3. Gunakan Visual yang Menarik

Visual yang menarik seperti foto berkualitas tinggi, infografis, dan video akan lebih mudah menarik perhatian dan mendapatkan lebih banyak interaksi. 

Visual yang tepat membuat pesanmu lebih jelas dan memikat audiens untuk membagikan konten kamu. Pastikan visual sesuai dengan tema dan identitas merek kamu.

4. Berinteraksi Secara Aktif dengan Pengikut

Engagement itu dua arah, jadi jangan hanya fokus membuat konten tapi juga aktif membalas komentar dan pesan dari pengikutmu. Ajukan pertanyaan atau minta pendapat supaya mereka merasa dilibatkan dan dihargai. Interaksi yang hangat dan cepat akan membuat mereka semakin loyal dan sering berpartisipasi.

Baca Juga: Cara Mengukur Keberhasilan Campaign Media Sosial

5. Manfaatkan Fitur Interaktif di Media Sosial

Banyak platform media sosial menyediakan fitur-fitur seperti polling, kuis, tanya jawab di story, dan live streaming yang bisa kamu gunakan untuk melibatkan audiens secara langsung. 

Fitur ini membuat mereka merasa ikut terlibat dan cenderung meningkatkan jumlah interaksi.

6. Optimalkan Penggunaan Hashtag

Hashtag adalah cara efektif agar konten kamu ditemukan oleh orang yang tertarik pada topik serupa. 

Gunakan kombinasi hashtag populer dan yang spesifik sesuai dengan isi konten. Jangan pakai terlalu banyak agar tidak terlihat spam dan tetap fokus pada hashtag yang paling relevan.

7. Kolaborasi dengan Influencer atau Akun Lain

Kerja sama dengan influencer atau akun lain yang punya audiens serupa bisa bantu kamu menjangkau lebih banyak orang. 

Kamu bisa bikin konten bersama, mengadakan giveaway, atau saling shoutout. Kolaborasi seperti ini bisa meningkatkan engagement secara signifikan.

8. Analisis dan Evaluasi Performa Konten

Rajin-rajinlah cek performa konten kamu lewat tools analytics. Cari tahu jenis konten apa yang paling banyak interaksi dan kapan waktu terbaik untuk posting. Dengan data ini, kamu bisa terus memperbaiki strategi supaya engagement makin meningkat.

9. Gunakan Call to Action (CTA) yang Jelas

Setiap konten harus punya tujuan supaya audiens tahu apa yang kamu harapkan dari mereka. Misalnya, ajak mereka untuk komen, share, atau follow akun kamu. CTA yang jelas dan menarik bisa mendorong lebih banyak interaksi.

Baca Juga: 9 Tips Menggunakan Tone of Voice di Media Sosial

Meningkatkan engagement di media sosial memang membutuhkan usaha dan strategi yang tepat, tapi hasilnya sangat berharga untuk membangun hubungan yang kuat dengan audiens dan mengembangkan kehadiran online kamu. 

Dengan mengenal audiens, membuat konten berkualitas, aktif berinteraksi, dan memanfaatkan fitur media sosial secara maksimal, kamu bisa melihat perbedaan nyata dalam tingkat keterlibatan pengikut kamu. 

Kalau kamu ingin website tampil maksimal di Goggle tanpa harus pusing urusan teknis, SEO Agency seperti Croloze siap bantu.

Kami akan bantu audit, perbaiki, dan optimasi semua aspek technical SEO untuk memastikan situs kamu cepat, terindex sempurna, dan siap bersaing di halaman pertama. Yuk konsultasi gratis sekarang dengan tim SEO Croloze!

10 Manfaat Email Marketing untuk Bisnis

Di era digital yang serba cepat seperti sekarang, membangun komunikasi yang efektif dengan pelanggan menjadi kunci utama kesuksesan bisnis. Salah satu strategi yang terbukti efisien dan tetap relevan hingga saat ini adalah email marketing. 

Meski terkesan klasik, nyatanya email masih menjadi salah satu saluran paling langsung dan personal untuk menjangkau audiens, membangun hubungan, dan mendorong konversi. 

Lalu, apa sebenarnya email marketing itu dan mengapa strategi ini penting bagi bisnis Anda? Simak penjelasan lengkapnya dalam artikel berikut.

Baca Juga: Cara Mengukur Keberhasilan Campaign Media Sosial

Apa Itu Email Marketing?

Email marketing adalah strategi pemasaran digital yang menggunakan email sebagai media untuk mengirimkan pesan promosi, informasi, atau komunikasi lainnya kepada sekelompok orang, terutama pelanggan atau calon pelanggan.

Tujuan utama email marketing adalah membangun hubungan dengan audiens, mempromosikan produk atau layanan, meningkatkan penjualan, dan menjaga loyalitas pelanggan. Biasanya, email yang dikirimkan berisi konten seperti:

  • Penawaran produk atau diskon khusus
  • Informasi tentang peluncuran produk baru
  • Newsletter berisi update atau artikel menarik
  • Pengingat tentang keranjang belanja yang ditinggalkan
  • Ucapan selamat ulang tahun atau hari besar lainnya

Dengan email marketing, bisnis bisa menjangkau audiens secara langsung dan personal, karena email masuk langsung ke kotak masuk penerima, berbeda dengan iklan yang harus bersaing dengan konten lain. 

Selain itu, strategi ini sangat terukur karena Anda bisa mengetahui berapa banyak orang yang membuka, mengklik, atau membeli dari email yang dikirim.

Email marketing menjadi salah satu alat yang paling efektif dan efisien dalam pemasaran digital, baik untuk bisnis kecil maupun perusahaan besar.

Manfaat Utama Email Marketing untuk Bisnis

Apakah email marketing ini masih relevan? Dalam polling Statista pada tahun 2023, kebanyakan pelaku marketing profesional mengaku merasakan 100 persen peningkatan return on investment (ROI) dengan mengandalkan email marketing.

Dari data tersebut, kita bisa mengetahui bahwa email marketing masih relevan. Lantas, apa sebenarnya manfaat utama dari email marketing untuk para pelaku bisnis? Berikut adalah daftarnya:

1. Meningkatkan Hubungan dengan Pelanggan

Email marketing memungkinkan bisnis untuk tetap terhubung secara konsisten dengan pelanggan. 

Dengan mengirimkan konten yang relevan, seperti tips, informasi produk terbaru, atau penawaran eksklusif, perusahaan bisa membangun hubungan yang lebih personal dan menjaga loyalitas pelanggan.

2. Biaya yang Efisien

Dibandingkan dengan metode pemasaran tradisional seperti iklan cetak atau televisi, email marketing memiliki biaya yang jauh lebih rendah. 

Anda hanya memerlukan platform email marketing dan daftar pelanggan, tanpa perlu biaya produksi besar atau distribusi fisik.

3. Mudah untuk Diukur dan Dievaluasi

Melalui email marketing, Anda bisa melacak metrik penting seperti tingkat buka (open rate), tingkat klik (click-through rate), dan konversi. 

Data ini sangat berguna untuk mengevaluasi efektivitas kampanye dan melakukan perbaikan di masa mendatang.

4. Meningkatkan Konversi dan Penjualan

Dengan strategi yang tepat, email marketing bisa mendorong pelanggan untuk melakukan pembelian. 

Misalnya, dengan mengirimkan email promosi, diskon, atau penawaran waktu terbatas, pelanggan terdorong untuk segera mengambil tindakan.

5. Personalisasi Pesan

Email marketing memungkinkan personalisasi konten berdasarkan preferensi, perilaku, dan histori pembelian pelanggan. 

Misalnya, pelanggan bisa menerima rekomendasi produk yang sesuai dengan minat mereka, sehingga membuat pesan terasa lebih relevan dan meningkatkan peluang konversi.

6. Meningkatkan Brand Awareness

Email yang dikirim secara konsisten membuat pelanggan selalu mengingat brand Anda. Dengan desain yang konsisten dan konten bernilai, email marketing membantu membangun citra dan identitas brand dalam benak pelanggan.

7. Segmentasi yang Lebih Tepat Sasaran

Dengan email marketing, Anda bisa membagi daftar pelanggan ke dalam segmen-segmen spesifik berdasarkan kriteria tertentu, seperti lokasi, usia, atau riwayat pembelian. 

Hal ini memungkinkan Anda mengirimkan pesan yang lebih sesuai dengan kebutuhan masing-masing kelompok pelanggan.

8. Menjangkau Audiens Secara Langsung

Berbeda dengan media sosial yang tergantung pada algoritma, email langsung masuk ke kotak masuk pelanggan. 

Ini membuat kemungkinan pesan dibaca menjadi lebih tinggi, karena tidak perlu bersaing dengan konten lain seperti di media sosial.

9. Meningkatkan Retensi Pelanggan

Dengan memberikan konten yang berguna dan menarik secara rutin, pelanggan cenderung tetap berinteraksi dan melakukan pembelian ulang. Email marketing berperan penting dalam mempertahankan pelanggan yang sudah ada agar tidak berpindah ke kompetitor.

10. Mendukung Strategi Pemasaran Lainnya

Email marketing dapat menjadi penguat untuk strategi pemasaran lainnya, seperti kampanye media sosial, peluncuran produk baru, atau promosi event. 

Dengan menyertakan link dan CTA (call-to-action), Anda dapat mengarahkan traffic ke website atau platform lain yang diinginkan.

Baca Juga: Pentingnya Kehadiran Online untuk UMKM: Mulai dari Mana?

Email marketing bukan sekadar mengirimkan pesan promosi, tapi juga seni membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan secara personal dan konsisten. Dengan strategi yang tepat, email bisa menjadi alat yang sangat kuat untuk meningkatkan penjualan, memperkuat brand, dan menjaga loyalitas pelanggan.

Jika kamu ingin memaksimalkan potensi email marketing untuk bisnis, Croloze siap membantu. Sebagai agensi digital marketing yang berpengalaman, Croloze menawarkan layanan email marketing yang terintegrasi, mulai dari strategi, copywriting, desain, hingga analisis performa kampanye.

Kalau kamu ingin website tampil maksimal di Goggle tanpa harus pusing urusan teknis, SEO Agency seperti Croloze siap bantu.

Kami akan bantu audit, perbaiki, dan optimasi semua aspek technical SEO untuk memastikan situs kamu cepat, terindex sempurna, dan siap bersaing di halaman pertama. Yuk konsultasi gratis sekarang dengan tim SEO Croloze!

10+ Tools Gratis yang Wajib Ada untuk Social Media Specialist

Dalam dunia digital yang semakin kompetitif, peran social media specialist menjadi sangat krusial dalam membangun citra dan engagement sebuah brand. 

Namun, mengelola berbagai platform media sosial secara efektif tidak selalu harus mengandalkan software berbayar. Banyak tools gratis yang tersedia dan mampu membantu mulai dari perencanaan konten, penjadwalan, hingga analisis performa. 

Artikel ini akan mengulas berbagai tools gratis yang bisa menjadi andalan para social media specialist untuk bekerja lebih efisien dan profesional, tanpa harus menguras anggaran.

Baca Juga: 12 Cara Membuat Konten Viral di Media Sosial

Daftar Tools Gratis untuk Social Media Specialist

Berikut adalah daftar tools gratis yang bisa kamu gunakan untuk mendukung aktivitas sosial media, mulai dari perencanaan konten hingga analisis performa:

1. Canva (Desain Visual Sosial Media)

Canva adalah tool desain grafis berbasis web yang sangat populer untuk membuat konten visual seperti poster, feed Instagram, story, banner, dan lainnya. 

Canva menyediakan banyak template gratis yang mudah dikustomisasi, bahkan untuk pemula. Fitur drag-and-drop-nya membuat proses desain menjadi cepat dan intuitif.

2. Buffer (Penjadwalan Postingan)

Buffer memungkinkan kamu menjadwalkan postingan di berbagai platform media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan LinkedIn. 

Dengan versi gratis, kamu bisa menjadwalkan hingga 10 posting per akun dan memantau interaksi dasar, seperti jumlah likes dan komentar.

3. Hootsuite (Manajemen Multi-Akun Sosial Media)

Hootsuite adalah platform manajemen media sosial yang memungkinkan kamu mengelola beberapa akun sekaligus. 

Versi gratisnya mendukung hingga 2 akun media sosial dan fitur penjadwalan terbatas. Tool ini sangat berguna untuk pebisnis kecil atau freelancer yang mengelola banyak channel.

4. Later (Kalender Konten Visual)

Later adalah platform yang cocok untuk merencanakan konten secara visual, khususnya untuk Instagram. 

Kamu bisa drag-and-drop konten ke kalender untuk melihat tata letak feed sebelum diposting. 

Versi gratisnya mendukung 1 akun per platform dan hingga 30 postingan per bulan di Instagram.

5. Metricool (Analisis dan Pelacakan Kinerja)

Metricool membantu kamu menganalisis performa konten sosial media dari berbagai platform seperti Instagram, Facebook, Twitter, dan TikTok. 

Dalam versi gratisnya, kamu bisa mendapatkan insight mengenai engagement, pertumbuhan followers, dan performa postingan.

6. Social Blade (Pemantau Statistik Akun)

Social Blade memberikan data statistik publik dari akun YouTube, Instagram, Twitter, dan TikTok. 

Tool ini sangat berguna untuk melihat tren pertumbuhan followers, engagement rate, dan performa akun kompetitor atau influencer.

7. Hashtagify (Riset Hashtag)

Hashtagify adalah tool gratis untuk menemukan hashtag yang relevan dan populer. Ini sangat membantu untuk meningkatkan jangkauan postingan di Instagram atau Twitter. 

Kamu bisa mencari hashtag utama dan melihat variasi terkait, termasuk tingkat popularitasnya.

8. Bitly (Pemendek Tautan)

Bitly memudahkan kamu untuk membuat link yang pendek dan rapi. Ini sangat berguna jika kamu ingin membagikan link di bio Instagram atau posting Twitter. 

Versi gratis juga menyediakan analitik dasar untuk melihat seberapa sering link diklik.

9. Meta Business Suite (Facebook & Instagram)

Meta Business Suite adalah platform resmi dari Meta yang menyediakan analitik lengkap untuk Facebook Page dan akun Instagram bisnis. 

Kamu bisa melihat performa postingan, jumlah tayangan (reach), engagement, klik tautan, hingga demografi audiens. Tool ini gratis dan terintegrasi langsung dengan akun bisnis.

10. X Analytics (Analitik untuk Media Sosial X)

Twitter menyediakan tool analitik gratis langsung dari dashboard akun Twitter. Di sini kamu bisa melihat performa tweet (impression, retweet, like, dan reply), pertumbuhan followers, serta aktivitas harian akun. Cocok untuk personal brand maupun akun bisnis di Twitter.

11. YouTube Studio (Analitik untuk Youtube)

Bagi kamu yang membuat konten video di YouTube, YouTube Studio menyediakan data analitik lengkap. 

Mulai dari watch time, jumlah views, subscriber growth, performa video per judul, CTR thumbnail, hingga data demografi penonton. Fitur ini bisa diakses langsung dan gratis oleh semua kreator.

12. Instagram Insights (Analitik untuk Instagram)

Jika akun Instagram kamu diubah ke akun bisnis atau kreator, kamu bisa mengakses Instagram Insights langsung dari aplikasi. 

Di sini kamu bisa melihat reach, impression, interaksi (like, share, save), performa story, dan data pengikut (umur, lokasi, waktu aktif).

13. Metricool (Sosial Media Analitik Lintas Platform)

Metricool menyediakan data analitik lintas platform (Instagram, Facebook, Twitter, LinkedIn, TikTok, bahkan website). 

Versi gratisnya memberikan laporan performa konten dan pertumbuhan followers, walaupun fitur laporan otomatis terbatas. Cocok untuk pemula yang ingin monitoring multi-platform.

14. Social Blade (Analitik Media Sosial)

Social Blade adalah tool analitik publik untuk melihat pertumbuhan akun YouTube, TikTok, Instagram, dan Twitter. 

Kamu bisa memantau statistik akun sendiri atau akun orang lain, termasuk proyeksi pertumbuhan, ranking global, hingga estimasi pendapatan (untuk YouTube).

Baca Juga: 10 Strategi Membangun Brand Awareness Melalui Social Media

Mengelola media sosial secara optimal memang membutuhkan strategi yang tepat dan dukungan tools yang efisien. 

Dengan memanfaatkan berbagai tools gratis yang telah dibahas, kamu bisa mulai membangun kehadiran digital yang kuat tanpa harus mengeluarkan biaya besar. 

Namun, jika kamu ingin hasil yang lebih maksimal, strategi yang terukur, dan eksekusi yang profesional, tim Social Media Specialist dari Croloze siap membantu. 

Kalau kamu ingin website tampil maksimal di Goggle tanpa harus pusing urusan teknis, SEO Agency seperti Croloze siap bantu.

Kami akan bantu audit, perbaiki, dan optimasi semua aspek technical SEO untuk memastikan situs kamu cepat, terindex sempurna, dan siap bersaing di halaman pertama. Yuk konsultasi gratis sekarang dengan tim SEO Croloze!

Tips dan Trik Penggunaan #Hashtag Instagram yang Efektif

Di era digital saat ini, Instagram menjadi salah satu platform yang paling efektif untuk membangun personal branding, mempromosikan bisnis, maupun berbagi kreativitas. 

Namun, agar kontenmu tidak tenggelam di antara jutaan postingan setiap harinya, penggunaan hashtag yang tepat menjadi kunci penting. 

Hashtag bukan sekadar simbol “#” di depan kata, tetapi alat strategis yang bisa membantu postinganmu menjangkau audiens yang lebih luas dan tertarget. 

Agar lebih optimal, berikut ini beberapa tips dan trik penggunaan hashtag Instagram yang efektif dan bisa langsung kamu terapkan.

Baca Juga: Tips Storytelling Di Sosial Media, Ampuh Memikat Audiens!

Hashtag Instagram, Apakah Penting?

Jawabannya: ya, sangat penting, terutama jika kamu ingin meningkatkan visibilitas, menjangkau audiens baru, dan membangun komunitas yang relevan dengan brand atau minat kamu.

Hashtag di Instagram bukan sekadar hiasan caption, melainkan berfungsi sebagai alat pencarian dan pengkategorian. Saat seseorang mencari hashtag tertentu, mereka akan melihat semua postingan yang menggunakan tag tersebut. 

Artinya, jika kamu menggunakan hashtag yang tepat dan relevan, konten kamu berpeluang besar ditemukan oleh orang yang sebelumnya tidak mengenal akunmu.

Bagi kreator konten, brand, dan bisnis, hashtag juga merupakan strategi pemasaran yang efisien. 

Misalnya, brand lokal bisa memakai hashtag berbasis lokasi seperti #kulinerjakarta atau #eventsurabaya untuk menjangkau target market di wilayah tersebut. 

Sementara kreator bisa memperkuat personal branding dengan hashtag khas seperti #travelwithmira atau #foodiefriday.

Namun, penting untuk diingat bahwa efektivitas hashtag bergantung pada relevansi, variasi, dan cara penggunaannya. 

Hashtag yang terlalu umum atau tidak sesuai bisa berujung pada minimnya interaksi, bahkan penalti dari algoritma Instagram. 

Maka dari itu, pemilihan hashtag yang cerdas dan strategis bisa jadi pembeda antara postingan yang tenggelam dan postingan yang viral.

Tips dan Trik Menggunakan #Hashtag Instagram

Begini cara menggunakan fitur hashtag dengan benar:

1. Pahami Fungsi Hashtag di Instagram

Hashtag di Instagram berfungsi seperti kategori atau indeks yang mengelompokkan konten berdasarkan topik tertentu.

Ketika seseorang mengetuk atau mencari hashtag, mereka akan menemukan berbagai postingan yang menggunakan tag tersebut. 

Dengan menggunakan hashtag secara tepat, postingan kamu bisa menjangkau lebih banyak audiens yang tertarik pada topik tersebut, meskipun mereka belum mengikuti akunmu.

2. Gunakan Hashtag yang Relevan dengan Konten

Pastikan setiap hashtag yang kamu gunakan sesuai dengan isi konten yang kamu unggah. 

Jika kamu mengunggah foto makanan, gunakan tag seperti #makananenak atau #kuliner, bukan #travel atau #ootd. 

Hashtag yang tidak relevan bisa membuat audiens merasa tertipu, dan algoritma Instagram juga bisa menilai akunmu sebagai spam.

3. Kombinasikan Hashtag Populer dan Spesifik

Menggunakan hashtag populer seperti #love atau #instagood memang bisa meningkatkan jangkauan, tetapi juga sangat kompetitif. 

Agar lebih efektif, kombinasikan dengan hashtag yang lebih spesifik atau niche, misalnya #coffeetimejakarta atau #travelbali2025. Hashtag spesifik membantu kamu menjangkau audiens yang lebih tertarget.

4. Manfaatkan Hashtag Lokasi

Jika kamu menjalankan bisnis lokal atau ingin menjangkau orang di lokasi tertentu, gunakan hashtag yang mengandung nama daerah, seperti #kulinerbandung, #eventsurabaya, atau #wisatayogyakarta. 

Ini membantu orang yang mencari konten lokal untuk menemukanmu lebih mudah.

5. Hindari Hashtag yang Diblokir atau Terlalu Umum

Beberapa hashtag seperti #beautyblogger atau #photooftheday terkadang diblokir sementara karena terlalu banyak digunakan untuk spam atau konten yang tidak sesuai. 

Gunakan fitur pencarian di Instagram untuk mengecek apakah hashtag tersebut masih aktif. Hindari juga hashtag yang terlalu umum yang tidak memberi nilai tambah untuk kontenmu.

6. Gunakan Jumlah Hashtag Secukupnya

Instagram memperbolehkan hingga 30 hashtag per postingan, tetapi bukan berarti kamu harus menggunakan semuanya.

Studi menyarankan penggunaan 5–15 hashtag yang relevan lebih efektif daripada menggunakan 30 hashtag secara acak. Kualitas lebih penting daripada kuantitas.

7. Simpan Hashtag Favorit dalam Catatan

Untuk efisiensi, simpan daftar hashtag yang sering kamu gunakan di catatan ponsel atau aplikasi khusus. 

Kelompokkan berdasarkan jenis konten (misalnya: makanan, fashion, travel) sehingga kamu bisa dengan mudah menyalin dan menyesuaikannya saat membuat postingan baru.

8. Letakkan Hashtag dengan Strategi

Kamu bisa meletakkan hashtag di akhir caption atau di kolom komentar pertama. 

Letakkan di komentar pertama jika ingin caption terlihat lebih bersih. Secara fungsi, keduanya tetap bekerja sama baik dalam menjangkau audiens.

9. Pantau Performa Hashtag

Gunakan fitur Insights Instagram (khusus akun bisnis/creator) untuk melihat performa dari setiap postingan dan berapa banyak impresi yang datang dari hashtag. 

Dari sana, kamu bisa menganalisis hashtag mana yang efektif dan mana yang perlu diganti.

10. Jangan Gunakan Hashtag yang Sama Terus-Menerus

Instagram bisa menganggap akunmu sebagai spam jika kamu menggunakan kombinasi hashtag yang sama terus-menerus di setiap postingan. 

Buat beberapa variasi hashtag sesuai jenis konten agar lebih natural dan tetap ramah algoritma.

Baca Juga: Cara Memilih Influencer yang Tepat untuk Endorse Produk

Menggunakan hashtag Instagram secara tepat bukan hanya soal menambahkan kata-kata populer, tapi juga tentang strategi dan pemahaman terhadap audiens. 

Dengan menerapkan tips dan trik di atas, kamu bisa meningkatkan jangkauan, engagement, dan efektivitas konten di Instagram. 

Namun, jika kamu merasa masih kesulitan menyusun strategi hashtag yang tepat untuk bisnismu, tidak perlu khawatir. Tim Social Media Specialist dari Croloze siap membantu kamu mengembangkan strategi konten dan hashtag yang sesuai dengan tujuan brand-mu. 

Kalau kamu ingin website tampil maksimal di Goggle tanpa harus pusing urusan teknis, SEO Agency seperti Croloze siap bantu.

Kami akan bantu audit, perbaiki, dan optimasi semua aspek technical SEO untuk memastikan situs kamu cepat, terindex sempurna, dan siap bersaing di halaman pertama. Yuk konsultasi gratis sekarang dengan tim SEO Croloze!