Archive for the ‘SEO’ Category

On-Page SEO: Pengertian, Manfaat & Komponennya

Ketika bicara soal SEO, banyak orang langsung terpikir soal backlink atau ranking di Google. Padahal, ada satu aspek fundamental yang justru menjadi fondasi dari segalanya, SEO On-Page.

Tanpa optimasi yang tepat di dalam halaman itu sendiri, peluang untuk tampil di halaman pertama mesin pencari bisa hilang, bahkan sebelum kamu mulai membangun strategi off-page.

SEO On-Page adalah kunci agar konten yang kamu buat relevan, mudah dipahami mesin pencari, dan menarik bagi pengguna.

Mulai dari struktur heading, penggunaan kata kunci, hingga kualitas konten dan link internal, semua itu termasuk bagian dari SEO On-Page yang bisa kamu kontrol sepenuhnya. 

Sebelum bicara soal trafik dan konversi, pastikan fondasi ini sudah kamu bangun dengan benar. Yuk cari tahu SEO On-page itu apa secara lengkap dalam artikel ini.

Baca Juga: Apa itu Technical SEO? Dasar & Best Practice Technical SEO 

Apa itu On-Page SEO?

SEO On-Page (atau disebut juga on-site SEO) adalah proses mengoptimasi halaman website beserta isinya—baik dari sisi konten maupun elemen teknis—agar mudah dipahami oleh mesin pencari dan memberikan pengalaman terbaik bagi pengguna.

Tujuan utama dari SEO On-Page adalah membantu halaman website menjawab search intent, muncul lebih tinggi di hasil pencarian Google, dan pada akhirnya meningkatkan trafik organik secara berkelanjutan.

Baca Juga: Begini 9 Cara Menulis Konten yang Menarik dan Berkualitas

Kenapa SEO On-Page penting untuk website?

SEO On-Page penting karena Google menggunakan elemen-elemen dalam halaman, seperti kata kunci, struktur konten, dan meta tag untuk menilai apakah halaman tersebut sesuai dengan maksud pencarian pengguna. Jika konten dinilai relevan dan bermanfaat, Google akan lebih mungkin menampilkannya di hasil pencarian.

Meskipun algoritma pencarian terus berubah, fokus utama Google tetap sama: memberikan pengalaman terbaik bagi pengguna. 

Karena itu, konten yang dibuat harus benar-benar menjawab kebutuhan pencari. Inilah yang disebut “people-first content” konten yang dibuat untuk manusia terlebih dahulu, bukan sekadar untuk mesin pencari. 

Optimasi on-page menjadi kunci agar konten kamu relevan, mudah dipahami, dan memiliki peluang lebih besar untuk muncul di peringkat atas.

Manfaat On-Page SEO

Berikut manfaat utama yang akan kamu dapatkan ketika optimasi on-page dilakukan dengan benar:

  1. Peningkatan Visibilitas & CTR
    Judul dan meta description yang relevan membuat halaman kamu lebih menonjol di SERP, meningkatkan klik dari pengguna yang tepat.
  2. Relevansi dengan Search Intent
    Konten yang terstruktur dan memuat kata kunci sesuai kebutuhan pencari memastikan halaman kamu benar-benar menjawab pertanyaan pengguna.
  3. Pengalaman Pengguna yang Lebih Baik
    Navigasi logis, struktur heading jelas, dan konten mudah dibaca menurunkan bounce rate serta menambah waktu kunjungan (dwell time).
  4. Rasio Konversi Lebih Tinggi
    Dengan penempatan CTA strategis, internal linking yang relevan, dan konten terarah, pengunjung lebih terdorong melakukan tindakan yang diinginkan (lead, penjualan, pendaftaran).
  5. Crawling & Indexing yang Efisien
    URL bersih, sitemap terupdate, dan penggunaan atribut alt pada gambar memudahkan Googlebot menemukan dan mengindeks setiap halaman baru.
  6. Kontrol & Pengujian Cepat
    Karena element on-page sepenuhnya di tangan kamu, setiap perubahan bisa langsung diuji—mempercepat proses optimasi dan perbaikan jika diperlukan.

Komponen SEO On Page

  1. Title Tag (Judul Halaman)
    Judul halaman yang jelas, menarik, dan memuat keyword utama. Panjang ideal sekitar 50-60 karakter.
  2. Meta Description
    Ringkasan halaman yang informatif dengan keyword relevan. Panjang ideal sekitar 150-160 karakter untuk menarik klik pengguna.
  3. Struktur Heading (H1, H2, H3)
    Gunakan heading untuk menyusun konten secara logis. H1 hanya satu per halaman, diikuti H2 dan H3 sebagai subjudul yang terstruktur.
  4. Optimasi Kata Kunci (Keyword Optimization)
    Sebarkan keyword secara alami dalam konten, judul, heading, paragraf pembuka, serta gambar tanpa berlebihan (hindari keyword stuffing).
  5. URL yang SEO-Friendly
    URL yang singkat, jelas, deskriptif, dan mudah dipahami pengguna serta mesin pencari. Contoh: domain.com/panduan-seo-onpage
  6. Internal Linking
    Tautkan halaman-halaman relevan di dalam website untuk memperkuat struktur situs, navigasi, dan distribusi otoritas SEO.
  7. Gambar dengan Alt Text
    Gunakan atribut alt pada gambar untuk membantu mesin pencari memahami konten visual, sekaligus meningkatkan aksesibilitas pengguna.
  8. Optimasi Konten (Readability)
    Buat konten yang mudah dibaca dan dipahami—gunakan paragraf pendek, bullet points, serta bahasa sederhana yang sesuai audiens.
  9. Optimasi Mobile
    Pastikan konten dan desain website nyaman diakses melalui berbagai perangkat, terutama smartphone.
  10. Penggunaan Structured Data
    Terapkan schema markup untuk meningkatkan peluang tampil di rich snippet seperti FAQ, review, produk, event, dan lainnya.

Baca Juga: Apa itu Keyword Spamming? Kenali Dampak dan Cara Menghindarinya

Nah itulah informasi seputar on-page SEO. SEO On-Page adalah fondasi utama yang harus kamu kuasai untuk memastikan website tampil optimal di mesin pencari sekaligus memberikan pengalaman terbaik bagi pengguna. 

Tanpa optimasi yang tepat, konten yang bagus sekalipun mungkin sulit ditemukan oleh audiens kamu.

Jika kamu ingin lebih maksimal dalam mengelola SEO On-Page atau tidak punya waktu untuk melakukannya sendiri, Croloze sebagai digital agency terpercaya siap membantu. 

Kami akan audit dan optimalkan seluruh elemen penting on-page agar konten kamu muncul lebih tinggi, menarik lebih banyak trafik, dan meningkatkan konversi di website. Yuk hubungi kami dengan klik tombol dibawah ini!

Apa itu Technical SEO? Dasar & Best Practice Technical SEO

Banyak pemilik website fokus pada konten dan strategi kata kunci, tetapi sering melupakan satu aspek penting yang menjadi fondasi performa SEO secara keseluruhan: Technical SEO.

Technical SEO mencakup semua optimasi teknis di balik layar yang memastikan website kamu bisa diakses, dipahami, dan diindeks dengan baik oleh mesin pencari seperti Google.

Tanpa optimasi teknikal yang tepat, sebaik apa pun konten yang kamu buat tetap berisiko tidak muncul di hasil pencarian. 

Jika kamu ingin website tampil optimal di mata pengguna dan mesin pencari, memahami technical SEO adalah langkah awal yang wajib kamu kuasai. Yuk simak pembahasan seputar technical SEO dibawah ini. 

Baca Juga: Tag No Index: Arti, Tujuan dan Cara Mengaplikasikannya

Apa itu technical SEO?

Technical SEO adalah proses mengoptimasi aspek teknis dari sebuah website agar dapat diakses, dirayapi (crawled), dipahami, dan diindeks secara efisien oleh mesin pencari, terutama Google.

Berbeda dengan on-page SEO yang fokus pada konten dan kata kunci, technical SEO berfokus pada struktur dan performa teknis website, seperti kecepatan halaman, arsitektur URL, keamanan HTTPS, hingga penggunaan sitemap XML.

Tujuan utamanya adalah memastikan mesin pencari bisa menavigasi website kamu tanpa hambatan, sehingga konten yang kamu buat memiliki peluang lebih besar untuk muncul di hasil pencarian (SERP).

 Dengan technical SEO yang solid, website kamu tidak hanya cepat dan responsif, tapi juga lebih mudah bersaing di halaman pertama Google.

Mesin pencari seperti Google menggunakan bot (crawler) untuk menjelajahi dan memahami setiap halaman di internet. Tanpa technical SEO yang baik, bot bisa saja mengalami kesulitan dalam mengakses atau menafsirkan struktur website kamu.

Baca Juga: Apa itu Cumulative Layout Shift? Dan Cara Optimasinya

Mengapa technical SEO penting? 

Jika halaman website tidak dapat diakses atau dipahami oleh mesin pencari, maka konten sebagus apa pun tidak akan muncul di hasil pencarian (SERP). Akibatnya, kamu kehilangan trafik organik dan peluang bisnis yang berharga.

Technical SEO memastikan bahwa website kamu mudah di-crawl, bebas dari kendala teknis, dan cepat diindeks oleh crawler seperti Googlebot. Google hanya dapat mengindeks halaman yang bisa diakses.

 Jika ada problem technical seperti struktur navigasi yang kacau, robots.txt yang keliru, atau sitemap yang tidak optimal, maka konten kamu bisa terabaikan sepenuhnya oleh mesin pencari.

Selain itu, kecepatan website dan tampilan yang mobile-friendly juga telah dikonfirmasi sebagai faktor peringkat. Jika halaman kamu lambat atau tidak nyaman digunakan di perangkat mobile, pengguna cenderung meninggalkan website (bounce). 

 Perilaku ini memberi sinyal negatif ke Google bahwa pengalaman pengguna di situs kamu buruk, dan dampaknya bisa menurunkan posisi di hasil pencarian.

Best practices technical SEO

Untuk memastikan website kamu bekerja optimal di mata mesin pencari, berikut adalah praktik terbaik technical SEO yang sebaiknya kamu terapkan secara rutin:

1. Gunakan HTTPS (SSL)

Pastikan semua halaman website menggunakan protokol HTTPS. Selain menjaga keamanan data pengguna, ini juga merupakan sinyal peringkat resmi dari Google. 

Cek: apakah versi non-HTTPS otomatis redirect ke HTTPS?

2. Optimalkan Struktur URL

Gunakan URL yang singkat, deskriptif, dan mengandung kata kunci. Hindari karakter atau parameter yang tidak perlu.

Contoh baik: https://domain.com/strategi-seo
Hindari: https://domain.com/?p=123

3. Perbaiki Kecepatan Website (Core Web Vitals)

Optimasi metrik utama seperti:

  • LCP (Largest Contentful Paint): waktu muat elemen utama halaman
  • FID (First Input Delay): waktu respons pertama saat user berinteraksi
  • CLS (Cumulative Layout Shift): stabilitas layout saat memuat

Gunakan tools seperti PageSpeed Insights atau Lighthouse untuk audit.

4. Pastikan Mobile-Friendly

Google menggunakan mobile-first indexing, jadi pastikan tampilan di perangkat mobile nyaman: layout responsif, font terbaca, dan tombol mudah diklik.

5. Submit Sitemap & Kelola Robots.txt

  • Kirim sitemap.xml ke Google Search Console untuk memudahkan perayapan halaman penting.
  • Pastikan file robots.txt tidak memblokir halaman yang seharusnya muncul di SERP.

6. Gunakan Canonical Tag

Hindari masalah duplikat konten dengan menyertakan tag canonical di halaman yang punya versi serupa atau URL berbeda (misal: dengan UTM atau filter produk).

7. Terapkan Structured Data (Schema Markup)

Tambahkan schema yang sesuai seperti FAQ, Product, Breadcrumb, atau Review untuk meningkatkan kemungkinan tampil di rich results Google.

8. Audit Internal Linking

  • Hubungkan antarhalaman yang relevan untuk memudahkan navigasi dan mendistribusikan otoritas halaman.
  • Hindari link ke halaman rusak (404) atau redirect yang tidak perlu.

9. Minimalkan Error Teknis

Lakukan pengecekan berkala terhadap:

  • Halaman 404
  • Redirect loop
  • Duplikat title/description
  • Kesalahan server (5xx)

10. Structured data markup / schema markup

Structured data adalah format data terstruktur yang digunakan untuk memberikan informasi tambahan kepada mesin pencari tentang isi sebuah halaman. 

Umumnya ditulis dalam format JSON-LD (direkomendasikan oleh Google), namun bisa juga menggunakan Microdata atau RDFa.

Dengan menambahkan structured data (juga dikenal sebagai schema markup), kamu membantu mesin pencari memahami konteks konten secara lebih akurat. 

Hal ini dapat meningkatkan peluang halaman kamu muncul dalam rich results seperti FAQ, bintang ulasan, event, produk, dan lainnya.

Namun, penting untuk menggunakan jenis schema yang sesuai dengan konten.
Misalnya:

  • Untuk halaman berisi pertanyaan & jawaban → gunakan FAQPage schema
  • Untuk halaman produk → gunakan Product & Review schema

Hindari menyisipkan structured data yang tidak relevan dengan isi konten, karena bisa dianggap manipulatif dan melanggar panduan Google.

Baca Juga: Perbedaan No Index Tag dan Robots.txt dan Kapan Waktu Menggunakannya

11. Hreflang

Jika website kamu memiliki versi dalam beberapa bahasa atau menargetkan pengguna dari berbagai negara, tag hreflang wajib digunakan.
Tag ini memberi tahu mesin pencari versi bahasa atau regional mana yang tepat ditampilkan kepada pengguna berdasarkan lokasi atau preferensi bahasa mereka.

Dengan konfigurasi hreflang yang benar, kamu bisa:

  • Menghindari duplikat konten lintas bahasa
  • Meningkatkan relevansi halaman di mata pengguna lokal
  • Memastikan pengalaman pengguna lebih personal dan sesuai konteks

12. Optimasi Konten Multimedia

Untuk konten berupa gambar, audio, atau video, pastikan kamu menerapkan prinsip aksesibilitas dengan benar.
Beberapa praktik terbaik yang perlu dilakukan:

  • Tambahkan alt text yang deskriptif pada setiap gambar
  • Sertakan transkrip atau caption pada video
  • Gunakan atribut dan markup yang direkomendasikan oleh Google untuk masing-masing format media

Optimasi ini tidak hanya meningkatkan pengalaman pengguna, tetapi juga membantu mesin pencari memahami elemen non-teks di halaman kamu.

Internal & Outbound Linking

Struktur link di dalam website sangat penting, baik untuk SEO maupun pengalaman pengguna.
Pastikan setiap internal link mengarah ke halaman yang relevan, bisa diakses oleh bot, dan mengikuti alur logis dari struktur konten kamu.

Beberapa tips yang perlu kamu perhatikan:

  • Hubungkan antarhalaman yang saling mendukung (bukan asal link)
  • Hindari link yang mengarah ke halaman error (404) atau redirect berantai
  • Gunakan atribut link yang sesuai, misalnya rel=”sponsored” untuk tautan iklan atau afiliasi

Internal linking yang rapi membantu Google memahami hirarki konten kamu, sekaligus memudahkan pengunjung menjelajahi topik secara menyeluruh.

Duplicate Content

Konten yang sama atau sangat mirip di beberapa halaman bisa membingungkan mesin pencari, dan berpotensi menurunkan peringkat SEO kamu. Untuk mengatasinya:

  • Audit konten secara berkala untuk menemukan halaman dengan intent atau topik yang tumpang tindih
  • Gabungkan atau perjelas konten yang terlalu mirip
  • Pastikan setiap halaman punya nilai unik dan sesuai dengan tujuannya

Jika kamu punya konten serupa di URL berbeda—seperti versi mobile, filter produk, atau hasil campaign UTM, gunakan tag canonical untuk memberi tahu Google versi mana yang utama.

Baca Juga: Apa itu Link Stability? Pengaruhnya Terhadap Ranking di Google Search

13. Gunakan tools untuk technical SEO

Beberapa tools andalan untuk technical SEO:

  • Google Search Console
  • PageSpeed Insights
  • Screaming Frog
  • Ahrefs Site Audit
  • Google Mobile-Friendly Test

Butuh Bantuan Optimasi Technical SEO Website?

Mengelola technical SEO memang bukan perkara mudah, mulai dari struktur URL, kecepatan halaman, hingga audit crawl dan indexing, semuanya saling terhubung dan berdampak besar pada performa website kamu di mesin pencari.

Kalau kamu ingin website tampil maksimal di Google tanpa harus pusing urusan teknis, SEO Agency seperti Croloze siap bantu.

Kami akan bantu audit, perbaiki, dan optimasi semua aspek technical SEO untuk memastikan situs kamu cepat, terindex sempurna, dan siap bersaing di halaman pertama. Yuk konsultasi gratis sekarang dengan tim SEO Croloze!

Apa Itu Landing Page? Pengertian, Tips & Cara Membuat

Di tengah persaingan digital yang semakin ketat, landing page udah jadi andalan buat menarik perhatian dan mengarahkan pengunjung ke aksi spesifik. Halaman ini dirancang khusus untuk satu tujuan, seperti menawarkan promo, meluncurkan produk baru, atau sekadar membangun database pelanggan. 

Yuk, kita ulik lebih jauh mengenai landing page!

Apa Sih Landing Page Itu?

Singkatnya, landing page adalah halaman web yang dibuat untuk membuat pengunjung website kita untuk melakukan sesuatu. Seperti membeli produk atau mendaftar, Biasanya halaman ini cuma punya satu atau dua tombol call-to-action (CTA). 

Berbeda dengan homepage yang menampilkan berbagai informasi tentang brand, landing page fokus menyuguhkan satu pesan tertentu. Dengan begitu, pengunjung nggak kebingungan dan langsung diarahkan ke tujuan yang kamu inginkan.

Selain itu, landing page juga dioptimasi untuk meningkatkan trafik lewat SEO dan iklan berbayar. Jadi, tak heran jika banyak brand memilih halaman ini sebagai senjata rahasia dalam strategi digital mereka.

Macam-Macam Landing Page dan Fungsinya

Setelah tahu apa itu landing page, mari kita lihat jenis-jenisnya yang bisa kamu manfaatkan sesuai kebutuhan kampanye:

1. Lead Generating Landing Pages

Biasanya, halaman jenis ini didesain untuk mengumpulkan lead dalam bentuk data pengunjung seperti nama, email, atau nomor kontak. Data yang terkumpul nantinya bisa dimanfaatkan buat mengembangkan strategi marketing lagi kedepannya

2. Click Through Landing Pages

Halaman ini berfokus buat mengarahkan pengunjung ke next step, misalnya menuju halaman produk atau penawaran spesial. Dengan konten yang singkat dan menarik, pengunjung langsung termotivasi untuk klik dan melanjutkan ke halaman selanjutnya.

3. Explainer Landing Pages

Kalau kamu pengen memberikan info lengkap tentang produk atau layanan, landing page jenis ini jawabannya. Isinya lebih panjang dan terstruktur, sehingga pengunjung bisa memahami fitur dan manfaat secara menyeluruh. 

4. Product Detail Landing Pages

Jenis halaman ini menampilkan informasi secara mendetail tentang produk, lengkap dengan ulasan dan spesifikasi. Tujuannya? Biar pengunjung nggak ragu untuk langsung melakukan pembelian setelah mendapatkan semua informasi yang dibutuhkan.

Baca Juga: Perbedaan SEO On Page dan Off Page

Keuntungan Memanfaatkan Landing Page

Gimana sih keuntungan nyata yang bisa kamu dapatkan dengan menggunakan landing page? Simak beberapa poin berikut yang akan membuka mata kamu tentang potensinya:

1. Meningkatkan Trafik Website

Dengan landing page yang dioptimasi, jumlah pengunjung ke website kamu bisa meningkat drastis. Semakin banyak orang yang mampir, semakin besar pula peluang brand kamu untuk dikenal oleh publik.

2. Mendorong Konversi yang Lebih Tinggi

Setiap pengunjung yang masuk ke landing page merupakan peluang emas buat meningkatkan penjualan. Fokus dari halaman ini adalah mengarahkan aksi spesifik, sehingga makin banyak trafik, makin besar pula kemungkinan mereka jadi pelanggan setia.

3. Mengumpulkan Data Berharga

Landing page memungkinkan kamu untuk mengumpulkan informasi penting dari calon pelanggan. Data seperti nama, email, atau nomor telepon bisa jadi modal awal untuk kampanye marketing yang lebih mendalam di kemudian hari.

4. Menjadi Sarana Promosi Efektif

Karena landing page didesain khusus untuk satu kampanye, pesan yang kamu sampaikan akan lebih fokus dan jelas. Ini membuat promosi yang kamu jalankan jadi lebih efektif, meskipun brand kamu menawarkan banyak produk sekaligus.

Baca Juga: Optimasi Produk On Page, Bagaimana Cara Melakukannya

Tips Mengoptimalkan Performa Landing Page

Buat kamu yang lagi nyari cara untuk membuat landing page bisa jadi lebih efekti, berikut beberapa kunci penting yang perlu diperhatikan:

1. Mulai dengan Headline yang Menarik

Headline adalah bagian pertama yang disorot pengunjung. Pastikan kamu membuatnya singkat, padat, dan mampu menggugah rasa penasaran.

2. Jelaskan Keunggulan Produk atau Layanan

Sampaikan dengan jelas apa yang membuat produk kamu istimewa. Pengunjung butuh tahu alasan kenapa mereka harus memilih penawaran kamu di antara banyak pilihan lainnya.

3. Padukan Visual yang Memikat

Gambar atau video yang eye-catching bisa jadi kunci untuk menarik perhatian. Visual yang menarik akan membuat pengunjung lebih tertarik untuk membaca informasi selengkapnya.

4. Sisipkan Cerita dari Pengguna

Pengalaman positif dari pelanggan sebelumnya bisa jadi bukti nyata yang menguatkan kepercayaan. Cerita ini membantu calon pelanggan merasa lebih yakin untuk mencoba produk kamu.

5. Berikan Suasana Limited Time Event

Menambahkan elemen waktu, seperti hitungan mundur promo, bisa memicu rasa urgensi di dalam diri pelanggan. Hal ini bikin pengunjung merasa harus segera ambil keputusan sebelum kesempatan lewat begitu saja.

6. Pastikan Tombol Call-To-Action (CTA) Jelas dan Menarik

Akhirnya, tombol CTA yang mudah ditemukan dan mengarahkan pengunjung ke langkah selanjutnya adalah kunci sukses landing page. Pastikan tombol ini dibuat dengan desain yang standout!

Baca Juga: Kenali Perbedaan Long Tail & Short Tail Keyword, Mana yang Lebih Efektif?

Kalau kamu ingin website tampil maksimal di Goggle tanpa harus pusing urusan teknis, SEO Agency seperti Croloze siap bantu.

Kami akan bantu audit, perbaiki, dan optimasi semua aspek technical SEO untuk memastikan situs kamu cepat, terindex sempurna, dan siap bersaing di halaman pertama. Yuk konsultasi gratis sekarang dengan tim SEO Croloze!

Google EEAT: Pengertian, Manfaat dan Cara Meningkatkannya

Agar website bisa memiliki performa yang maksimal, ada banyak ketentuan atau peraturan yang perlu diikuti dan dijalankan. Terutama ketentuan yang berasal dari masing-masing search engine. Di Google sendiri, kini terdapat ketentuan baru yang menekankan EEAT website agar bisa berperingkat tinggi di SERP.

Dalam dunia SEO, memiliki konten berkualitas saja tidak cukup. Google mengutamakan website yang tinggi EEAT (Experience, Expertise, Authoritativeness, Trustworthiness) agar berada di peringkat teratas hasil pencarian. 

Jika kamu ingin website  lebih dipercaya dan muncul di halaman pertama Google, maka kamu harus menyimak artikel ini sampai akhir untuk lebih memahami apa itu EEAT dan cara meningkatkannya di website. 

Baca Juga: SEO vs SEM, Mana yang Terbaik?

Apa Itu EEAT?    

Dari pembahasan sebelumnya diketahui bahwa EEAT adalah singkatan dari Experience, Expertise, Authoritativeness dan Trustworthiness. Elemen inilah yang digunakan Google untuk menilai kredibilitas dan kualitas sebuah website. 

Konsep ini pertama kali diperkenalkan dalam Google’s Search Quality Evaluator Guidelines, yang digunakan untuk memastikan bahwa informasi yang muncul di hasil pencarian berasal dari sumber yang   terpercaya dan relevan. 

EEAT atau dibaca Double-E-A-T merupakan perkembangan dari pedoman Google sebelumnya yaitu EAT (Expertise, Authoritativeness dan Trustworthiness) untuk kemudian ditambahkan elemen Experience. 

Singkatnya, Experience ini menekankan bahwa pembuatan suatu konten harus dibuat oleh orang dengan tingkat pengalaman tertentu. Pengguna pasti menginginkan informasi yang kredibel yang dibuat langsung oleh seseorang yang memiliki pengalaman langsung seputar topik tersebut.

Kamu mungkin bertanya-tanya kenapa harus menggunakan konsep Double EAT ini, berikut ini alasan mengapa EEAT begitu penting:

  • Google ingin memberikan hasil terbaik bagi para penggunanya. Ingat bahwa Google selalu berfokus meningkatkan pengalaman pencarian pengguna agar semakin berkualitas dan memuaskan. 
  • Membantu meningkatkan kepercayaan pengguna. Website dengan EEAT yang kuat lebih mungkin mendapatkan peringkat lebih tinggi.  Apalagi Jika website memiliki reputasi baik, pengguna akan lebih percaya dan memiliki kecenderungan untuk melakukan konversi.  
  • Konsep ini sangat penting untuk memastikan informasi yang diberikan akuratnya terutama topik yang terkait dengan aspek penting dalam kehidupan manusia seperti kesehatan, keuangan, dan hukum atau yang dikenal dengan istilah YMYL  (Your Money or Your Life).   

4 Elemen EEAT yang Harus Diperhatikan    

Untuk memahami lebih lanjut masing-masing dari elemen EEAT berikut beberapa penjelasan yang perlu kamu ketahui:

Experience (Pengalaman)    

Sebagai elemen yang baru ditambahkan ini, Google ingin website-website mempertimbangkan pembuatan konten yang berasal dari pengalaman langsung penulis. Dengan begitu konten yang dihasilkan akan jauh lebih relevan dan berkualitas. Misalnya, review produk dari seseorang yang benar-benar menggunakan suatu produk akan lebih baik dibandingkan dengan artikel yang hanya mengutip informasi ulasan dari sumber lain.  

Expertise (Keahlian)    

Elemen ini menekankan agar website fokus untuk mengembangkan satu keahlian di bidang tertentu. Elemen ini berkaitan dengan elemen Experience dimana konten seharusnya ditulis oleh pakar atau profesional dalam industri tertentu. Dengan begitu konten memiliki kredibilitas yang lebih tinggi dibandingkan artikel yang dibuat oleh seseorang tanpa keahlian di bidang tersebut. Misalnya artikel kesehatan sebaik ditulis oleh dokter atau ahli di bidang kesehatan lainnya..

Authoritativeness (Otoritas)    

Elemen Authoritativeness berarti seberapa jauh suatu website memiliki otoritas dan validitas yang baik. Authoritativeness tercermin dari seberapa besar website mendapat pengakuan dari website lain dan apakah referensi yang digunakan berasal dari sumber terpercaya. Misalnya dengan memiliki banyak backlink dari situs ternama atau artikel yang dibuat sering dikutip oleh sumber lain.

Trustworthiness (Kepercayaan)    

Terakhir, ada elemen Trustworthiness, elemen ini ingin memastikan bahwa website dan informasi yang ada di dalamnya memiliki kredibilitas dan dapat dipercaya. Elemen ini mencakup beberapa aspek keamanan, transparansi, dan keakuratan informasi. Misalnya apakah website memiliki SSL untuk keamanan Informasi atau seberapa jelas penulis dan sumber referensi.

4 Manfaat EEAT untuk Website    

Setelah mengetahui seberapa penting EEAT kamu mungkin juga harus tahu bahwa EEAT memberikan manfaat yang besar untuk website, di antaranya yaitu:

  1. Meningkatkan peringkat di mesin pencari. EEAT tentu sangat bermanfaat untuk membantu mendapatkan peringkat teratas di hasil pencarian. Hal ini karena website berarti dinilai berkualitas dan kredibel. Google tentu lebih menyukai website dengan kredibilitas tinggi sehingga menempatkannya di peringkat atas.
  2. Meningkatkan kepercayaan pengguna. Jika websitemu memiliki tingkat EEAT yang tinggi, hal ini akan sangat membantu pengunjung lebih mempercayai konten yang berasal dari websitemu. Kepercayaan ini dapat membuat pengguna kembali mengunjungi website dan bahkan merekomendasikannya ke pihak lain.
  3. Mengurangi bounce rate. Karena informasi dan data yang diberikan akurat dan komprehensif. Banyak pengguna yang membaca dan memperhatikannya dengan saksama. Dengan begitu hal ini berarti pengguna akan lebih lama berada di website dan mengurangi tingkat bounce rate halaman.
  4. Meningkatkan konversi. Karena pelanggan jauh lebih mempercayai website dengan EEAT yang tinggi, maka ini akan membawa peluang yang lebih besar untuk mendapatkan konversi di website. Hal ini tentu menjadi pencapaian besar karena menjadi tujuan utama yang ingin dicapai website.  

5 Cara Meningkatkan EEAT di Website    

Lantas bagaimana cara agar website bisa memiliki tingkat EEAT yang tinggi? Berikut ini adalah beberapa cara dan tips yang bisa kamu praktekkan dengan mudah, yaitu:

Buat Konten yang Bermanfaat

Google lebih mengutamakan konten yang memiliki nilai informasi dan benar-benar membantu kebutuhan para pengguna. Maka pastikan setiap konten atau halaman web mampu menjawab pertanyaan pengguna dengan jelas. Jangan lupa untuk memperhatikan struktur kepenulisan yang mudah dipahami. Jika perlu gunakan format daftar, tabel, dan heading untuk meningkatkan skor keterbacaan.  

Gunakan Sumber yang Kredibel    

Google mengutamakan website yang menggunakan referensi dari sumber terpercaya untuk masuk dalam hasil pencarian teratas. Karena itu pastikan kamu mengutip dari jurnal ilmiah, website resmi, atau pakar industri tertentu. Jangan lupa sertakan tautan ke sumber yang digunakan tersebut. Misalnya jika menulis artikel tentang kesehatan, sertakan referensi dari WHO atau CDC.  

Berikan Kredit kepada Penulis Konten    

Salah satu cara mudah untuk meningkatkan elemen Expertise adalah dengan memberikan kredit kepada penulis konten. Google nogle lebih menyukai website yang transparan tentang siapa yang menulis kontennya. Tambahkan bio khusus penulis dengan informasi profesional yang relevan. Jika perlu berikan link ke profil resmi penulis di LinkedIn.

Manfaatkan User-Generated Content  

Karena Google ini website memiliki konten yang bersumber dari pengalaman langsung, maka perbanyaklah User-Generated Content (UGC). Konten dari pengguna, seperti review, testimoni, dan diskusi dapat meningkatkan elemen Experience sekaligus meningkatkan kepercayaan dan pengalaman pengguna.  Kamu bisa menghubungi pelanggan dan meminta mereka untuk memberikan review atau testimoni setelah menggunakan produk/layanan.

Bangun Reputasi yang Baik    

Untuk memastikan penilaian elemen Authoritativeness, Google biasanya melakukan pemeriksaan reputasi website lewat berbagai sumber eksternal. Membuat konten yang bermanfaat saja tidak cukup ‘terlihat baik’ di mata Google.

Maka dari itu pastikan websitemu memiliki reputasi yang baik dan bangun profil media sosial yang aktif dan profesional. Jika perlu kamu bisa membangun kerja sama dengan website terkemuka lainnya untuk mendapatkan backlink berkualitas dan hindari membuat konten yang clickbait dengan informasi yang menyesatkan.  

EEAT menjadi faktor krusial dalam SEO yang sangat perlu diperhatikan karena akan menentukan apakah Google menilai website kamu sebagai sumber terpercaya atau tidak. Dengan begitu kamu bisa meningkatkan peringkat dan kredibilitas di era digital.  

Kalau kamu ingin website tampil maksimal di Goggle tanpa harus pusing urusan teknis, SEO Agency seperti Croloze siap bantu.

Kami akan bantu audit, perbaiki, dan optimasi semua aspek technical SEO untuk memastikan situs kamu cepat, terindex sempurna, dan siap bersaing di halaman pertama. Yuk konsultasi gratis sekarang dengan tim SEO Croloze!

Apa itu Snippet, Jenis, Manfaat dan Cara Mengoptimasinya

Saat kamu melakukan penelusuran, kamu mungkin melihat serangkaian daftar hasil pencarian dari berbagai website. Hasil penelusuran ini pun memiliki beberapa jenis tampilan seperti teks, gambar, video hingga ringkasan. Tahukah kamu bahwa tampilan tersebut merupakan bagian dari Snippet?

Bagi praktisi digital marketing dan SEO, istilah ini mungkin tidak lagi asing didengar. Namun bagi para pemilik bisnis atau pemula di bidang pemasaran digital, hal ini bukanlah istilah yang sering digunakan. 

Nah agar kamu bisa memaksimalkan kinerja website, yuk simak beberapa penjelasan mengenai snippet dalam artikel berikut ini.

Baca Juga: Apa itu Cumulative Layout Shift? Dan Cara Optimasinya

Apa Itu Snippet?

Snippet adalah cuplikan singkat yang muncul di hasil pencarian Google yang memberikan gambaran tentang isi halaman web. Snippet biasanya terdiri dari judul halaman, URL, dan deskripsi singkat yang diambil dari meta description atau isi konten.

Snippet yang menarik dapat meningkatkan jumlah klik ke website karena pengguna lebih mudah memahami relevansi konten dengan apa yang mereka cari. Itulah mengapa penting bagi kamu untuk mengisi meta tag seperti judul dan deskripsi dengan menarik.

Jika kamu menggunakan plugin CMS seperti Yoast SEO, kamu bisa melihat preview snippet di bagian bawah draft posting yang bisa kamu ubah-ubah sesuai dengan isi konten yang dibuat.

Jenis-Jenis Snippet

Secara umum ada dua bentuk snippet yang akan ditampilkan di SERP  berdasarkan dari mana asal jenis snippet tersebut. Masing-masing dari snippet ini memiliki beberapa jenisnya lagi. Yuk simak lebih lanjut.

Rich Snippet

Rich Snippet adalah cuplikan dari konten website yang ditampilkan di halaman mesin pencari. Cuplikan ini memberikan informasi tambahan kepada pengguna agar lebih memahami isi konten yang ditautkan. 

Snippet jenis ini bisa ditambahkan dan ditampilkan secara manual menggunakan kode atau dengan bantuan plugin CMS. Contoh snippet jenis ini adalah elemen tambahan seperti rating bintang, harga produk, lokasi, atau waktu masak resep. 

Rich Snippet membantu pengguna search engine agar mendapatkan gambaran informasi penting tanpa harus mengklik halaman terlebih dahulu.

Featured Snippet

Berbeda dari Rich Snippet yang bisa dibuat dan ditambahkan sendiri, featured snippet adalah cuplikan yang dibuat dan dipilih langsung oleh Google. 

Snippet ini biasanya muncul di bagian atas hasil pencarian (posisi nol) dan memiliki format yang menonjol sehingga banyak menghasilkan klik.

Kalau kamu pernah melihat hasil pencarian yang di-highlight itulah salah satu bentuk dari featured snippet. Snippet ini juga memiliki beberapa jenis dan bentuk seperti teks, video, daftar poin, atau tabel sesuai kueri pencarian yang digunakan. 

Karena tampil di posisi teratas, Featured Snippet dapat meningkatkan visibilitas website secara signifikan.

Manfaat Menggunakan Snippet

Snippet memiliki manfaat yang sangat bagus dan menguntungkan untuk meningkatkan trafik kunjungan ke website. Berikut ini beberapa manfaat dari penggunaan snippet untuk halaman website:

Tampilan Pencarian Lebih Menarik

Menggunakan snippet membuat hasil pencarian halaman website menjadi lebih menarik. Kamu pasti cenderung akan memilih website yang mendapatkan highlights di featured snippet karena paling menonjol diantara yang lain.

Apalagi jika kamu menggunakan rich snippet yang menambahkan elemen visual seperti gambar, rating atau harga. Alhasil membuat tampilan website mu menjadi lebih unggul dibandingkan web lain.

Meningkatkan Click-Through Rate (CTR)

Tidak dipungkiri kamu pasti akan mengklik hasil pencarian dengan snippet yang lebih menarik, bukan? Snippet yang menarik dan informatif membuat pengguna otomatis akan mengklik website mu dibandingkan hasil pencarian lainnya. Hasilnya, tingkat CTR websitemu pun meningkat dan mendapatkan banyak trafik yang menguntungkan website.

Memberikan Informasi yang Lebih Detail

Seperti yang disebutkan sebelumnya. Snippet memiliki manfaat untuk bisa memberi gambaran singkat tentang isi halaman tanpa harus mengkliknya lebih dulu. Hal ini tentu sangat membantu mereka yang sedang mencari informasi untuk melihat apakah halaman tersebut benar-benar relevan dengan kebutuhan mereka.

Memperkuat Kredibilitas dan Otoritas

Website yang sering muncul dalam featured snippet ini pasti dianggap lebih kredibel dan terpercaya oleh pengguna. Pada akhirnya ini akan memperkuat kredibilitas dan otoritas website. 

Itulah mengapa jika kamu perhatikan, website yang sering muncul atau menggunakan snippet banyak didominasi oleh website dari brand atau perusahaan besar.

Meningkatkan Kepuasan Pengguna

Snippet memungkinkan website untuk memberikan informasi tambahan dan jawaban langsung kepada para pengguna. Hal ini tentu sangat disukai oleh pengguna karena mereka bisa mendapatkan informasi yang lebih cepat dan sesuai kebutuhan mereka. Sehingga pengalaman mereka dalam mencari informasi di Google menjadi baik dan lebih puas.

Cara Mengoptimasi Snippet

Agar bisa menghasilkan klik yang maksimal, kamu. Bisa mengaplikasikan beberapa cara optimasi berikut ini:

Buat Konten yang Relevan 

Dalam menentukan website mana yang akan muncul dalam feature snippet Google, Google biasanya akan memeriksa dan mengevaluasi isi website terlebih dahulu. Jika informasi yang diberikan dinilai berkualitas dan relevan, maka Google akan memasukkannya ke dalam snippet hasil pencarian. Maka pastikan konten yang kamu buat sesuai dengan niat pencarian sehingga akan memperbesar peluang muncul dalam featured snippet di Google.

Perhatikan Struktur Konten

Feature snippet seringkali muncul dalam bentuk list atau daftar. Maka pastikan kamu telah menggunakan heading (H1, H2, H3) untuk daftar poin pembahasan yang berbeda-beda di halaman. Tambahkan juga paragraf singkat tentang isi halaman tersebut agar Google lebih mudah memahami struktur informasi dalam halaman.

Tingkatkan Peringkat Organik Website

Snippet biasanya lebih sering muncul dari website yang memiliki peringkat tinggi di mesin pencari. Oleh karena itu, pastikan untuk selalu mengoptimasi website dan menghasilkan konten yang berkualitas sehingga peringkat website bisa semakin meningkat.

Lakukan Riset Keyword

Salah satu cara mudah yang bisa kamu gunakan untuk mendapat featured snippet adalah dengan melakukan riset kata kunci. Cari dan analisa kata kunci atau frasa apa yang sering dicari pengguna dan optimalkan dalam meta description, heading, dan isi artikel untuk meningkatkan kemungkinan muncul di snippet. Kamu bisa memperbanyak konten yang menggunakan format pertanyaan dan jawaban karena cenderung lebih banyak digunakan oleh para pengguna.

Pertahankan Penggunaan Kata dan Kalimat

Karena snippet berisikan jawaban cuplikan dari apa yang dicari oleh pengguna. Maka pastikan kamu menggunakan kalimat yang tidak terlalu panjang agar ketika ditampilkan tidak memotong jawaban hasil pencarian. Gunakan kata-kata yang sederhana agar mudah dipahami oleh Google dan pengguna.

Memantau Performa Featured Snippet

Terakhir, pastikan kamu memantau performa snippet yang telah kamu dapatkan . Kamu bisa memanfaatkan tools seperti Google Search Console atau alat SEO lainnya untuk melihat apakah website kamu sudah muncul di Snippet atau memiliki kesalahan. Jika ada masalah, segera lakukan perbaikan agar halaman tersebut tetap mendapatkan snippet dari Google.

Snippet adalah salah satu cara efektif untuk meningkatkan visibilitas dan CTR website di hasil pencarian Google. Dengan mengoptimalkan konten agar lebih informatif, terstruktur, dan sesuai dengan pertanyaan publik, Anda bisa meningkatkan peluang mendapatkan Rich Snippet atau Featured Snippet.

Mulailah menerapkan strategi di atas agar website Anda lebih mudah ditemukan dan dipercaya oleh pengguna!

Sekian serangkaian penjelasan mengenai apa itu snippet, apa saja jenis dan bagaimana manfaat serta cara mengoptimasinya. Setelah mengetahuinya, yuk segera lakukan optimasi snippet agar website semakin berkembang dan memiliki banyak kunjungan.

Kalau kamu ingin website tampil maksimal di Goggle tanpa harus pusing urusan teknis, SEO Agency seperti Croloze siap bantu.

Kami akan bantu audit, perbaiki, dan optimasi semua aspek technical SEO untuk memastikan situs kamu cepat, terindex sempurna, dan siap bersaing di halaman pertama. Yuk konsultasi gratis sekarang dengan tim SEO Croloze!

Tag No Index: Arti, Tujuan dan Cara Mengaplikasikannya

Dalam melakukan optimasi website kamu mungkin perlu mengerti beberapa aspek teknikal yang berkaitan dengan mesin pencari. Selain HTML dan CSS kamu mungkin pernah mendengar istilah meta tag seperti canonical tag atau no index tag.

No index tag pada dasarnya merupakan kebalikan dari proses indexing. Jadi, jika Indexing dilakukan untuk membantu halaman web berada dalam daftar hasil pencarian, maka no index berfungsi untuk mencegah mesin pencari agar tidak memasukkannya ke dalam hasil pencarian.

Agar kamu bisa memahami lebih lanjut apa itu tag no index, fungsi dan tujuan serta proses optimasinya, yuk simak pembahasan lengkapnya di artikel berikut ini.

Baca Juga Apa itu Cumulative Layout Shift? Dan Cara Optimasinya

Apa Itu Tag No Index?

Tag no index adalah salah satu kode atau meta tag dalam HTML yang memberitahu mesin pencari agar tidak mengindeks halaman tertentu.

Dengan kata lain, tag ini memberi instruksi pada mesin pencari untuk tidak memasukkan halaman tersebut ke dalam hasil pencarian.

Biasanya, tag no index digunakan pada halaman-halaman tertentu yang tidak relevan atau tidak memiliki nilai tambah untuk ditampilkan di hasil pencarian. Misalnya seperti halaman login, halaman privasi dan halaman internal lainnya. 

Tag no index sangat berguna dalam mengontrol halaman-halaman mana yang boleh dan tidak boleh diindeks oleh mesin pencari. Dengan menggunakan tag ini kamu bisa meningkatkan pengalaman pengunjung menjadi lebih baik. 

Tag no index biasanya ditambahkan di bagian <head> dari halaman HTML dengan contoh sebagai berikut:

<meta name="robots" content="noindex">

Fungsi dan Tujuan Tag No Index

Tag no index memiliki beberapa fungsi dan tujuan yang berguna untuk meningkatkan performa SEO website. Beberapa diantaranya adalah:

1. Mencegah Pengindeksan Halaman yang Tidak Relevan

Seperti yang disebutkan di atas tidak semua halaman di website perlu muncul di hasil pencarian. Beberapa halaman mungkin hanya relevan untuk pengunjung website atau untuk tim internal. 

Misalnya seperti halaman login atau pendaftaran yang tidak menawarkan konten yang relevan untuk pencarian. Dengan menggunakan tag no index pada halaman-halaman seperti ini, kamu bisa memastikan bahwa hanya halaman yang benar-benar bernilai yang tampil di hasil pencarian.

2. Mengatur Halaman Pengembangan

Jika kamu sedang mengembangkan sebuah website, halaman atau fitur baru, kamu mungkin tidak ingin halaman-halaman tersebut diindeks oleh mesin pencari sampai semuanya siap.

Maka menggunakan tag no Index di halaman pengembangan adalah kuncinya. Jadi kamu bisa menjaga halaman tersebut tetap “tersembunyi” dari hasil pencarian sampai semuanya siap untuk dipublikasikan.

3. Mengoptimalkan Crawl Budget

Mesin pencari memiliki batasan tentang berapa banyak halaman dari sebuah situs yang mereka dapatkan dan crawling dalam satu waktu.

Nah dengan menggunakan tag no index pada halaman-halaman yang tidak penting, kamu bisa mengarahkan bot crawler agar fokus pada halaman yang lebih utama. Hal ini tentu akan membantu memaksimalkan crawl budget.

Baca Juga: Apa itu Revamp Website? Manfaat dan Langkah Optimasinya

6 Praktik Optimasi Terbaik Tag No Index

Penggunaan tag no index yang tepat dapat bermanfaat bagi proses operasi website. Berikut ini beberapa praktik optimasi terbaik saat menggunakannya :

  1. Jangan Gunakan No Index pada Halaman Penting 

Pastikan penggunaan tag no index hanyalah pada halaman-halaman yang tidak relevan. Jangan gunakan tag ini pada halaman-halaman yang seharusnya diindeks dan berkontribusi penting bagi SEO website.

Misalnya, halaman beranda, halaman produk, halaman blog, atau halaman layanan yang menyediakan informasi yang relevan dan bermanfaat untuk pencarian.

  1. Kombinasikan dengan Tag No Follow

Tag no Index juga bisa dikombinasikan dengan tag no follow. Tag no follow memberitahu mesin pencari untuk tidak mengikuti tautan (link) yang ada pada halaman tersebut.

Kombinasi ini bisa digunakan pada halaman yang benar-benar tidak ingin diketahui oleh mesin pencari, tapi masih bisa diakses oleh pengguna lain seperti halaman login atau kontak.

  1. Menggunakan Tag No Index Secara Selektif

Jangan terlalu sering menggunakan tag no index karena ini bisa menghalangi mesin pencari untuk mengindeks konten yang sebenarnya penting.

Gunakan tag no index dengan selektif dan hanya pada halaman yang benar-benar tidak relevan untuk SEO atau yang dapat merugikan kinerja situs jika diindeks. Hindari menggunakannya di halaman-halaman dengan konten unik yang bisa meningkatkan visibilitas websitemu.

  1. Audit Penggunaan Tag No Index Secara Berkala

Setelah menerapkan tag no index dalam waktu yang lama, lakukan audit SEO untuk memeriksa apakah tag tersebut sudah diterapkan dengan benar.

Terkadang, perubahan yang ada di website bisa menyebabkan halaman yang seharusnya diindeks justru memiliki tag ini. 

Jika halaman dengan tag noindex masih muncul di hasil pencarian, kamu bisa menggunakan bantuan Google Search Console untuk meminta crawling ulang terhadap halaman tersebut.

Kamu juga bisa gunakan Screaming Frog untuk memeriksa status pengindeksan halaman yang ada di websitemu.

  1. Jangan Gunakan Robots.txt untuk Mencegah Indexing

Jika no index digunakan untuk mencegah mesin pencari melakukan indexing di suatu halaman maka robots.txt digunakan untuk memblokir bot crawler dari mengakses halaman. 

Pastikan kamu tidak menggunakan robots.txt ini karena dapat membuat mesin pencari tidak bisa membaca halaman tersebut. Tetap biarkan mesin pencari mengaksesnya baru tambahkan tag noindex agar mencegah halaman tersebut tidak terindeks.

  1. Jangan Gunakan Tag No Index pada Halaman Duplikat

Konten duplikat bisa menjadi masalah besar dalam SEO. Konten duplikat akan membingungkan mesin pencari tentang versi mana yang harus diindeks dan ditampilkan dalam hasil pencarian.

Hal ini tentu bisa berdampak pada penurunan peringkat SEO. 

Daripada menggunakan tag no index untuk jenis konten ini, lebih baik gunakan canonical tag. Canonical tag menunjukkan kepada mesin pencari halaman mana yang dianggap sebagai versi utama dari konten duplikat tersebut.

Ini akan membantu websitemu menghindari penalti dari mesin pencari akibat konten duplikat dan menjaga peringkat halaman di hasil pencarian.

Demikian serangkaian informasi tentang apa itu tag no index, apa tujuan dan fungsinya serta bagaimana cara mengoptimasinya.

Pastikan kamu melakukan praktik optimasi di atas agar websitemu memiliki performa yang semakin baik di mesin pencari.

Jika kamu butuh bantuan dan arahan lebih lanjut terkait dengan masalah teknikal website, yuk segera konsultasikan dengan ahlinya.

Optimalkan website dan strategi seo bisnis bersama SEO Agency dari Croloze! Dapatkan audit SEO gratis dan konsultasi langsung dengan tim ahli kami. Klik di sini untuk terhubung dengan Digital Marketing Agency Croloze.

Referensi:

https://cmlabs.co/id-id/seo-terms/noindex

Apa itu Cumulative Layout Shift? Dan Cara Optimasinya

Pernahkah kamu mendengar istilah CLS atau Cumulative Layout Shift? CLS merupakan salah satu metrik yang digunakan untuk menilai seberapa cepat pemuatan elemen yang ada di suatu halaman. 

Metrik ini jadi salah satu bagian dari penilaian performa dari Core Web Vitals yang sangat mempengaruhi kinerja optimasi suatu website.

Sebelum mengetahui bagaimana cara meningkatkan CLS, yuk simak lebih dulu penjelasan tentang apa itu CLS, bagaimana cara mengukurnya dan bagaimana cara memperbaiki kesalahannya. 

Simak penjelasan lengkapnya dalam artikel di bawah ini.

Baca Juga: Perbedaan No Index Tag dan Robots.txt dan Kapan Waktu Menggunakannya

Arti Cumulative Layout Shift (CLS)

Cumulative Layout Shift atau CLS adalah sebuah metrik yang digunakan untuk mengukur seberapa banyak elemen di halaman web bergerak selama pemuatan halaman. Dengan kata lain, CLS mengukur stabilitas elemen visual pada saat halaman dimuat. 

Beberapa elemen yang berkaitan dengan CLS adalah media dalam website seperti gambar dan video, iFrame, iklan banner, sematan (embed), website font dan konten dinamis lainnya dalam website.

CLS melihat sejauh mana pergeseran elemen pada halaman web baik secara posisi atau ukuran sehingga menggeser elemen lain di sekitarnya. Misalnya, saat  membaca artikel, tiba-tiba teks atau gambar berpindah-pindah, itulah yang diukur oleh CLS.

Halaman web yang visualnya tiba-tiba berpindah atau bergeser tentu dapat memberikan pengalaman pengguna yang buruk. Maka dari itu penting untuk segera memperbaiki masalah CLS agar pengguna bisa mengakses halaman tanpa gangguan.

CLS merupakan salah satu metrik penilaian core web vitals bersamaan dengan dua matriks lainnya, yaitu Largest Contentful Paint (LCP) dan First Input Delay (FID). Nilai CLS yang rendah menunjukkan bahwa halaman web memiliki stabilitas layout yang baik, begitupun sebaliknya.

Indikator dan Cara Mengukur CLS

CLS terdiri dari 2 faktor/indikator yang menilai seberapa jauh pergeseran layout yang ada. Kedua hal tersebut yaitu:

  1. Impact fraction: melihat seberapa besar pengaruh pergeseran elemen atau total area yang digunakan oleh elemen yang tidak stabil.
  2. Distance fraction: melihat seberapa jauh elemen bergerak atau bergeser dari posisi awalnya.

Lalu selanjutnya kedua indikator tersebut dikalikan untuk mengetahui skor CLS atau dengan rumus berikut:

Nilai CLS akhir = Impact fraction x Distance fraction

Jika elemen-elemen di halaman bergeser jauh atau sering, maka semakin tinggi nilai CLS pada halaman atau website tersebut.

Nilai CLS yang ideal adalah di bawah 0.1, sementara 0.1-0.25 adalah nilai yang wajar dan masih membutuhkan beberapa perbaikan. Sedangkan >0.25 menunjukkan nilai CLS yang buruk dan ada masalah yang perlu segera diperbaiki.

Lantas bagaimana cara mengetik  lnilai CLS? Untuk mengukur CLS, ada beberapa tools yang bisa digunakan, diantaranya yaitu:

  1. PageSpeed Insights: Tools ini memberikan gambaran lengkap tentang kinerja halaman web, termasuk nilai CLS. Cukup dengan memasukkan URL suatu halaman, tools ini akan memberikan beberapa laporan terkait dengan performa hingga rekomendasi untuk perbaikan.
  2. Google Lighthouse: Sama seperti tools sebelumnya, tools ini juga bisa mengukur CLS dan performa website lainnya. Lighthouse memberikan data yang lebih rinci untuk para developer agar bisa lebih mudah memperbaiki masalah teknikal.
  3. Chrome DevTools: Tools ini digunakan untuk memantau dan menganalisis kinerja halaman web secara langsung, termasuk melacak masalah CLS saat pengujian dilakukan.
  4. Web Vitals Extension: Tools ini merupakan salah satu ekstensi untuk Chrome yang bisa kamu gunakan untuk melacak metrik Core Web Vitals seperti CLS secara real-time saat browsing.

Baca Juga: Apa itu Revamp Website? Manfaat dan Langkah Optimasinya

Cara Memperbaiki Masalah CLS

CLS jadi salah satu masalah performa website yang harus segera kamu tangani agar tidak memberikan user experience yang buruk. Berikut beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk menyelesaikan masalah CLS:

  1. Tetapkan Ukuran untuk Elemen Visual 

Beberapa elemen seperti gambar, iklan, dan elemen video sering menjadi penyebab utama pergeseran layout.

Untuk menghindari ini, pastikan kamu menetapkan ukuran yang sesuai untuk elemen-elemen tersebut.

Mulai dari lebar dan tingginya serta pastikan bahwa ruang di halaman sudah sesuai untuk menempatkan elemen-elemen ini.

  1. Gunakan Font yang Tepat

Selain elemen visual, penggunaan font yang tidak tepat juga dapat menyebabkan pergeseran layout.

Misalnya, ketika font dimuat secara dinamis, teks mungkin bergeser. Untuk memperbaiki hal ini gunakan font preload untuk memastikan font yang dibutuhkan sudah dimuat terlebih dahulu.

Atur juga font fallback yang stabil agar tidak ada perubahan ukuran teks saat font dimuat.

  1. Gunakan CSS untuk Mengatur Posisi Elemen

Pastikan elemen-elemen yang berada di dalam halaman memiliki posisi yang sudah ditentukan dengan jelas, terutama untuk elemen yang akan dimuat setelah halaman pertama dimuat seperti iklan atau pop-up.

Kamu bisa menggunakan ‘position: relative’ atau ‘position: absolute’ untuk menghindari adanya elemen yang menggeser layout.

  1. Pilih Iklan dengan Hati-hati

Iklan adalah salah satu penyebab utama terjadinya masalah CLS, terutama ketika iklan ditampilkan secara dinamis atau bergerak setelah halaman dimuat.

Untuk mengurangi masalah ini, kamu bisa menetapkan ruang kosong yang cukup untuk iklan.

Serta gunakan iklan responsif agar penempatan iklan dapat menyesuaikan dengan ukuran layar tanpa menyebabkan pergeseran layout yang besar.

  1. Tunda Pemuatan Elemen yang Tidak Penting 

Jika kamu menggunakan beberapa elemen yang tidak begitu penting seperti widget atau skrip tertentu. Pastikan untuk menunda pemuatannya agar tidak mengganggu kinerja halaman. Tahan pemuataan untuk elemen tersebut hingga konten utama telah dimuat seluruhnya dengan baik.

Sekian pembahasan mengenai apa itu CLS, apa saja indikator pengukurannya serta bagaimana cara memperbaiki masalahnya. CLS adalah salah satu metrik penting yang perlu kamu perhatikan agar memastikan websitemu bisa diakses tanpa gangguan.

Bagaimana apakah kamu sudah mampu menerapkannya di website yang kamu miliki? Jika belum, serahkan semuanya ke tim SEO Specialist Croloze.

Tim kami merupakan para profesional di bidang SEO yang sudah berpengalaman mengelola dan mengoptimasi berbagai website.

Optimalkan website dan strategi seo bisnis bersama SEO Agency dari Croloze! Dapatkan audit SEO gratis dan konsultasi langsung dengan tim ahli kami. Klik di sini untuk terhubung dengan Digital Marketing Agency Croloze.

Referensi:

Perbedaan No Index Tag dan Robots.txt dan Kapan Waktu Menggunakannya

Teknikal SEO memiliki cakupan yang begitu luas karena berkaitan dengan masalah pengkodean, server sampai hosting. Belum lagi search engine juga memiliki istilah-istilah lain yang digunakan untuk menganalisa perilaku website. Salah satu istilah yang perlu kamu ketahui diantaranya yaitu no index tag dan robots.txt.

Apakah kamu pernah mendengar istilah keduanya? Jika kamu bagian dari tim developer atau pengelola website maka kamu pasti tidak asing lagi dengan istilah ini. Keduanya merupakan hal yang sangat berkaitan dengan proses optimasi website di suatu mesin pencari.

Untuk mengetahui pengertian dan perbedaan no index tag dan robots.txt serta kapan waktu penggunaan no index tag dan robots txt, yuk simak informasi lengkapnya di artikel berikut. Ini. 

Baca Juga: Apa itu Link Stability? Pengaruhnya Terhadap Ranking di Google Search

Apa itu No Index?

No Index merupakan sebuah tag dalam kode HTML yang berisi instruksi untuk  diberikan kepada mesin pencari agar tidak mengindeks halaman tertentu dari sebuah website. 

Opsi ini disediakan untuk mengontrol halaman mana saja yang akan muncul di hasil pencarian. Ketika sebuah halaman memiliki tag no Index, maka mesin pencari akan mengabaikan halaman tersebut dan membuatnya tidak muncul di hasil pencarian. 

Biasanya no index tag digunakan untuk halaman-halaman yang memiliki data sensitif sehingga tidak ditampilkan di hasil pencarian.

Tag ini biasanya ditulis di bagian <head> di sebuah halaman web dalam bentuk berikut:

<meta name=”robots” content=”noindex”>

Tag no index biasanya digunakan di halaman yang tidak begitu berperan penting dalam ranking seperti halaman yang duplikat, halaman pembayaran atau halaman yang sedang dalam pengembangan. No index hanya akan menghapus halaman secara sementara dari indeks tanpa menghapusnya dari website. 

Baca Juga: Apa itu Revamp Website? Manfaat dan Langkah Optimasinya

Apa itu Robots.txt?

Berbeda dari no index tag, robots.txt berarti sebuah file teks yang berada di root direktori sebuah website.

Robots.txt biasanya digunakan untuk memberikan instruksi kepada bot crawler mesin pencari. File ini akan memberitahu tentang halaman mana dari suatu website yang boleh atau tidak boleh diakses. 

Meski demikian, file ini hanya mengatur akses bot crawler saja, jika pengguna lain mengetahui url maka mereka tetap dapat mengaksesnya.

Hal ini juga berlaku jika halaman tersebut memiliki backlink dari situs lain, maka robots.txt tidak bisa mencegah halaman untuk tidak muncul di hasil pencarian. 

Robots.txt biasanya digunakan untuk membatasi akses ke file atau area admin dan mengarahkan crawler untuk merayapi bagian yang lebih penting dari website. Salah satu contoh isi dari file Robots.txt adalah:

User-agent: *

Disallow: /private-directory/

Contoh di atas berarti menginstruksikan semua crawler mesin pencari untuk tidak mengakses direktori “/private-directory/”.

Baca Juga: Mengenal Google Search Console (GSC), Fitur dan Cara Menggunakannya

Perbedaan No Index Tag dan Robots.txt

Dari pengertian di atas diketahui bahwa no index tag dan robots.txt sama-sama digunakan untuk mengontrol akses mesin pencari. Meski demikian terdapat beberapa perbedaan antara no Index tag dan robots.txt yaitu:

Waktu Penggunaan No Index dan Robots.txt

Salah satu pertanyaan yang paling sering diajukan tentang no index dan robots.txt adalah kapan waktu yang tepat untuk menggunakannya. No index dapat digunakan di beberapa kondisi berikut:

  1. Jika suatu website memiliki halaman dengan konten duplikat yang tidak ingin muncul di hasil pencarian
  2. Jika ada halaman yang bersifat sementara seperti landing page khusus promosi atau event tertentu 
  3. Jika ada halaman website yang mengandung privasi, konten sensitif atau eksklusif

Sedangkan waktu untuk menggunakan robots.txt dapat dilakukan di kondisi berikut, yaitu:

  1. Jika ingin membatasi akses crawler ke direktori tertentu, seperti folder admin atau file konfigurasi
  2. Jika memiliki file media (gambar atau video) yang tidak perlu diindeks oleh mesin pencari
  3. Jika ingin mengarahkan crawler untuk melakukan crawling pada konten yang lebih penting dan mengurangi overload server

Baca Juga: Apa itu Google AMP? Pengertian, Cara Kerja dan Cara Mengoptimalkannya

Pengaruh No Index dan Robots.txt terhadap SEO

Selanjutnya bagaimana pengaruh no index dan robots.txt terhadap SEO? No Index dapat membantu meningkatkan reputasi website dengan memastikan hanya halaman berkualitas yang muncul di hasil pencarian, mencegah penalti dari mesin pencari akibat adanya konten duplikat serta membantu meningkatkan CTR website dengan menyembunyikan halaman yang tidak relevan.

Sedangkan robots.txt akan sangat membantu mesin pencari untuk lebih mudah mengakses halaman di suatu website, menghemat crawl budget agar fokus pada halaman yang lebih penting, menjaga hasil penelusuran agar tetap relevan serta mencegah akses ke halaman yang sensitif.

Kesimpulannya, gunakan tag no index untuk mencegah halaman tertentu muncul di hasil pencarian tanpa membatasi aksesnya, dan gunakan robots.txt untuk mengatur proses crawling mesin pencari di website. 

Itulah serangkaian pembahasan tentang pengertian dan perbedaan penggunaan no Index tag dan robots.txt.

Jika kamu bisa menggunakan keduanya dengan tepat, tentu website mu akan memiliki performa SEO yang lebih baik karena hanya konten terbaik yang bisa diakses oleh mesin pencari dan pengunjung.

Optimalkan website dan strategi seo bisnis bersama SEO Agency dari Croloze! Dapatkan audit SEO gratis dan konsultasi langsung dengan tim ahli kami. Klik di sini untuk terhubung dengan Digital Agency Croloze.

Referensi:

Begini 9 Cara Menulis Konten yang Menarik dan Berkualitas

Di era digital seperti sekarang, konten menjadi salah satu kunci utama untuk menarik perhatian audiens dan membangun kredibilitas sebuah brand atau pribadi. Namun, tidak semua konten yang dibuat mampu menyita minat pembaca atau memberikan nilai yang berarti. 

Menulis konten yang menarik dan berkualitas bukan hanya soal merangkai kata-kata dengan indah, tapi juga tentang bagaimana menyajikan informasi yang relevan, mudah dipahami, dan mampu memicu interaksi. 

Dalam artikel ini, kita akan membahas langkah-langkah praktis dan tips efektif untuk menciptakan konten yang tidak hanya enak dibaca, tapi juga berdampak positif bagi pembaca dan tujuan marketing kamu.

Baca Juga: Begini Cara Membuat Konten Interaktif yang Disukai Audiens

Apa Itu Konten Berkualitas?

Konten berkualitas adalah konten yang mampu memberikan nilai nyata dan manfaat bagi audiensnya. Konten tersebut relevan dengan kebutuhan dan minat target pembaca sehingga mereka merasa mendapatkan informasi yang tepat dan berguna. 

Selain itu, konten berkualitas menyajikan informasi yang akurat dan dapat dipercaya, serta dibuat secara orisinil tanpa meniru karya orang lain. Bahasa yang digunakan mudah dipahami dan disampaikan dengan jelas agar pesan tersampaikan secara efektif. 

Konten yang baik juga memberikan nilai tambah, seperti solusi praktis, inspirasi, edukasi, atau hiburan yang membuat pembaca merasa puas dan terdorong untuk berinteraksi. Tidak hanya itu, visual dan tata letak yang menarik turut mendukung agar konten lebih enak dilihat dan mudah dicerna. 

Cara Membuat Konten Berkualitas di Berbagai Platform

Ikuti langkah-langkah berikut untuk membuat konten yang berkualitas baik di website ataupun media sosial!

1. Pahami Target Audiensmu

Sebelum mulai menulis, kamu harus tahu siapa yang akan membaca kontenmu. Apa kebutuhan, minat, dan masalah mereka? 

Dengan memahami audiens, kamu bisa menyesuaikan bahasa, gaya, dan isi konten supaya lebih relevan dan menarik. 

Misalnya, kalau targetmu anak muda yang suka teknologi, gunakan bahasa santai dan contoh yang kekinian.

2. Buat Judul yang Menarik dan Jelas

Judul adalah hal pertama yang dilihat pembaca, jadi buatlah semenarik mungkin tapi tetap jelas. Judul harus menggambarkan isi konten dan memancing rasa penasaran. 

Gunakan kata-kata yang kuat dan spesifik, misalnya “5 Cara Mudah Membuat Konten Viral di Instagram” lebih menarik daripada “Cara Membuat Konten.”

3. Gunakan Struktur yang Teratur dan Mudah Dibaca

Tulislah kontenmu dengan paragraf pendek dan beri subheading untuk memudahkan pembaca mengikuti alur. 

Pembaca online biasanya cepat dan suka scan teks. Jadi, buat poin-poin penting dengan bullet atau nomor, gunakan kalimat yang to the point supaya pesanmu sampai tanpa membuat pembaca bosan.

4. Berikan Nilai Lebih lewat Informasi yang Berguna

Konten yang menarik bukan hanya sekedar menghibur, tapi juga memberikan manfaat. Pastikan setiap paragraf menyampaikan informasi yang bermanfaat, tips praktis, atau insight yang bisa langsung dipakai pembaca. 

Kalau bisa, tambahkan data, contoh nyata, atau pengalaman pribadi supaya kontenmu makin terpercaya.

5. Optimalkan dengan Visual dan Multimedia

Di berbagai platform, konten yang disertai gambar, video, infografis, atau audio biasanya lebih menarik dan mudah diingat. 

Kamu bisa menambahkan foto pendukung, grafik sederhana, atau video singkat yang relevan dengan topik. Ini juga membantu menjelaskan poin-poin yang sulit lewat tulisan saja.

6. Perhatikan SEO untuk Konten Online

Kalau kamu menulis untuk blog, website, atau media sosial, pelajari dasar SEO (Search Engine Optimization). 

Gunakan kata kunci yang tepat di judul, paragraf awal, dan beberapa kali dalam isi, tapi jangan berlebihan. SEO membantu kontenmu ditemukan oleh orang yang mencari topik terkait lewat mesin pencari seperti Google.

7. Selalu Edit dan Review Tulisanmu

Setelah selesai menulis, jangan langsung publish. Baca ulang untuk memperbaiki tata bahasa, ejaan, dan alur cerita. 

Pastikan tidak ada kalimat yang membingungkan atau typo yang mengganggu. Kalau perlu, minta orang lain membaca dan memberikan feedback supaya kontenmu makin sempurna.

8. Sesuaikan Format dengan Platform yang Kamu Gunakan

Setiap platform punya karakteristik berbeda. Di Instagram, misalnya, konten harus singkat dan visual menarik. 

Di LinkedIn, bahasa lebih profesional tapi tetap personal. Di blog, kamu bisa menulis lebih panjang dan mendetail. Pelajari cara kerja tiap platform supaya kontenmu optimal dan diterima baik oleh audiens.

9. Ajak Pembaca untuk Berinteraksi

Akhiri kontenmu dengan pertanyaan, ajakan komen, atau call-to-action (CTA) seperti “Bagaimana pengalaman kamu soal ini?” atau “Jangan lupa share kalau kamu suka!” Interaksi ini akan membuat pembaca merasa dihargai dan membangun komunitas yang aktif.

Baca Juga: 8 Tips Menulis Konten yang SEO-Friendly

Menulis konten yang menarik dan berkualitas memang membutuhkan perhatian khusus, mulai dari memahami audiens, menyajikan informasi yang relevan, hingga mengemasnya dengan bahasa yang mudah dicerna. 

Dengan menguasai teknik-teknik tersebut, kamu bisa menciptakan konten yang tidak hanya menarik perhatian, tapi juga membangun kepercayaan dan engagement yang kuat dengan pembaca. 

Jika kamu ingin fokus mengembangkan strategi konten yang efektif tanpa harus repot membuat semuanya sendiri, Croloze hadir sebagai solusi. 

Menulis konten yang menarik dan berkualitas memang membutuhkan kreativitas, pemahaman audiens, serta teknik yang tepat. Dengan mengikuti langkah-langkah yang sudah dibahas, kamu bisa mulai menciptakan konten yang bukan hanya menarik perhatian, tapi juga membangun kepercayaan dan meningkatkan engagement. 

Kalau kamu ingin website tampil maksimal di Goggle tanpa harus pusing urusan teknis, SEO Agency seperti Croloze siap bantu.

Kami akan bantu audit, perbaiki, dan optimasi semua aspek technical SEO untuk memastikan situs kamu cepat, terindex sempurna, dan siap bersaing di halaman pertama. Yuk konsultasi gratis sekarang dengan tim SEO Croloze!

7 Tips Membangun Backlink yang Efektif dan Berkualitas

Membangun backlink adalah salah satu strategi paling penting dalam dunia SEO untuk meningkatkan peringkat website di mesin pencari. Namun, bukan sembarang backlink yang bisa memberikan dampak positif. 

Backlink yang efektif dan berkualitaslah yang benar-benar mampu meningkatkan otoritas serta kredibilitas website kamu di mata Google. Sayangnya, membangun backlink yang tepat bukan hal mudah dan butuh strategi khusus agar hasilnya maksimal tanpa risiko penalti. 

Dalam artikel ini, kamu akan menemukan berbagai tips praktis dan terbukti yang bisa membantu kamu membangun backlink dengan cara yang benar, efektif, aman, dan pastinya berkualitas.

Baca Juga: 7 Manfaat SEO Untuk Bisnis, Apakah Perlu di Tahun 2025?

Apa Itu Backlink Berkualitas?

Backlink yang berkualitas adalah tautan dari website lain yang memberikan nilai positif dan berdampak baik buat website kamu di mata mesin pencari seperti Google. 

Jadi, bukan cuma soal jumlah backlink, tapi kualitas backlink itu yang paling penting supaya website kamu bisa naik peringkat dengan aman dan efektif.

Ciri-Ciri Backlink Berkualitas

Berikut ciri-ciri backlink yang berkualitas:

1. Relevan dengan Niche atau Topik Website Kamu

Backlink dari situs yang punya topik atau niche serupa dengan website kamu jauh lebih berharga. 

Misalnya, kalau kamu punya blog tentang traveling, backlink dari situs travel, blog petualangan, atau agen wisata pasti lebih berkualitas daripada backlink dari situs yang sama sekali nggak terkait.

2. Situs Sumber Memiliki Otoritas dan Reputasi Baik

Situs yang sudah punya reputasi bagus dan otoritas tinggi di mata Google (biasanya situs besar, populer, atau terpercaya) bakal memberikan backlink yang lebih “kuat”. 

Backlink dari situs seperti ini bisa meningkatkan kredibilitas dan kepercayaan mesin pencari terhadap website kamu.

3. Backlink Ditempatkan secara Natural di Konten

Backlink yang ditempatkan dengan cara yang alami dan relevan dalam isi artikel lebih berkualitas daripada backlink yang dipaksakan di bagian footer, sidebar, atau tempat yang nggak nyambung. 

Link yang relevan dan membantu pembaca biasanya dinilai lebih baik.

4. Traffic dari Situs Sumber

Kalau backlink berasal dari situs yang punya banyak pengunjung dan traffic tinggi, kemungkinan besar backlink tersebut juga memberikan traffic langsung ke website kamu, bukan cuma nilai SEO saja.

5. Backlink dari Situs dengan Spam Score Rendah

Situs yang dianggap spammy atau sering melakukan praktik black hat SEO bisa membuat backlink kamu jadi berbahaya. Jadi, backlink yang berkualitas biasanya berasal dari situs yang bersih dan bukan spam.

Jadi, backlink berkualitas itu backlink yang bisa meningkatkan reputasi, otoritas, dan relevansi website kamu, sekaligus membantu menaikkan peringkat di hasil pencarian secara alami dan aman.

Cara Membangun Backlink Efektif dan Berkualitas

Ikuti langkah-langkah berikut untuk membangun backlink yang berkualitas:

1. Pilih Sumber Backlink yang Relevan dan Berkualitas

Backlink yang berasal dari situs web dengan topik yang sama atau yang masih terkait jauh lebih berharga dibandingkan backlink dari situs yang tidak relevan. 

Misalnya, kalau kamu punya website tentang kesehatan, backlink dari blog kesehatan, situs dokter, atau forum kesehatan pasti jauh lebih berguna. 

Pastikan juga situs sumber punya reputasi bagus dan otoritas tinggi supaya backlink yang kamu dapat bisa meningkatkan kredibilitas website kamu di mata mesin pencari.

2. Gunakan Guest Posting dengan Strategi

Guest posting atau menulis artikel sebagai tamu di situs lain adalah cara efektif untuk membangun backlink. 

Tapi kamu harus pilih situs yang relevan dan punya audiens yang cocok dengan niche kamu. Buat konten yang berkualitas dan benar-benar bermanfaat supaya pemilik situs nggak ragu menerima artikel kamu.

Letakkan backlink secara natural di dalam konten atau di bagian bio penulis agar nggak terkesan maksa dan tetap enak dibaca.

3. Manfaatkan Broken Link Building

Teknik ini memanfaatkan link yang rusak (broken link) di website lain yang mengarah ke konten yang sudah tidak ada. 

Kamu bisa cari broken link di situs dengan niche yang sama, lalu tawarkan konten kamu sebagai pengganti link rusak tersebut. 

Cara ini efektif karena kamu membantu pemilik situs memperbaiki masalah dan sekaligus mendapatkan backlink yang berkualitas.

4. Buat Konten Berkualitas yang Layak Dapatkan Backlink

Konten adalah kunci utama supaya website kamu dapat backlink secara alami. Buatlah konten yang informatif, unik, dan mendalam seperti studi kasus, tutorial lengkap, infografis menarik, atau data riset terbaru. 

Konten yang bermanfaat biasanya akan dibagikan banyak orang dan dijadikan referensi oleh situs lain, jadi backlink datang dengan sendirinya.

5. Bangun Hubungan dengan Influencer dan Blogger

Membangun hubungan dengan influencer, blogger, atau pemilik website lain di niche kamu itu penting banget. Dengan hubungan yang baik, kamu bisa dapat peluang kolaborasi, tukar link, atau disebut (mention) yang berharga. 

Mulailah dengan kasih komentar yang konstruktif di blog mereka, share konten mereka, atau ajak mereka kerja bareng. Hubungan yang kuat bisa jadi sumber backlink yang berkelanjutan.

6. Gunakan Direktori Bisnis dan Listing Lokal

Kalau kamu punya bisnis lokal, mendaftarkan website di direktori bisnis online dan listing lokal juga bisa jadi sumber backlink yang bagus. 

Pastikan direktori yang kamu pakai punya reputasi baik dan relevan dengan lokasi atau industri kamu. Ini juga bisa bantu meningkatkan visibilitas bisnis kamu secara lokal.

7. Pantau dan Analisis Backlink yang Kamu Dapatkan

Setelah kamu melakukan berbagai cara untuk membangun backlink, penting untuk selalu cek dan analisis kualitas backlink yang kamu dapat. 

Kamu bisa pakai tools seperti Ahrefs, SEMrush, atau Google Search Console untuk lihat backlink mana yang efektif dan mana yang berpotensi merugikan, misalnya dari situs spam. 

Dengan begitu, kamu bisa fokus memperbanyak backlink yang berkualitas dan menghapus atau menolak backlink yang buruk.

Baca Juga: 11 Strategi SEO Efektif di Tahun 2025

Membangun backlink yang berkualitas memang membutuhkan waktu, kesabaran, dan strategi yang tepat. Namun, dengan konsistensi dan langkah-langkah yang benar, kamu bisa meningkatkan otoritas website dan peringkat di mesin pencari secara signifikan. 

Jika kamu ingin fokus pada pengembangan bisnis tanpa ribet mengurus strategi backlink dan SEO, jangan ragu untuk mempercayakan kebutuhan digital marketing kamu kepada Croloze.

Kalau kamu ingin website tampil maksimal di Goggle tanpa harus pusing urusan teknis, SEO Agency seperti Croloze siap bantu.

Kami akan bantu audit, perbaiki, dan optimasi semua aspek technical SEO untuk memastikan situs kamu cepat, terindex sempurna, dan siap bersaing di halaman pertama. Yuk konsultasi gratis sekarang dengan tim SEO Croloze!