Archive for the ‘SEO’ Category

Mengenal Apa itu YMYL di SEO dan Cara Mengoptimalkannya

Kamu mungkin familiar dengan istilah niche website—yaitu situs yang fokus pada satu topik atau bidang tertentu. Konten dan arah pengembangan website biasanya disesuaikan dengan niche yang dipilih. Tapi tahukah kamu ada jenis niche yang jadi perhatian khusus Google? Inilah yang disebut YMYL.

YMYL adalah singkatan dari Your Money or Your Life, yaitu kategori konten yang berkaitan langsung dengan kehidupan, kesehatan, keuangan, atau keamanan seseorang. Google sangat memperhatikan konten-konten dalam kategori ini karena dampaknya besar bagi pengunjung.

Kenapa YMYL bisa sepenting itu di mata Google? Yuk, simak penjelasan lengkapnya mulai dari definisi, kategori, manfaat, hingga cara menerapkan prinsip YMYL dalam website kamu.

Baca Juga: Apa itu Keyword Spamming? Kenali Dampak dan Cara Menghindarinya

Pengertian YMYL

YMYL adalah singkatan dari Your Money or Your Life, istilah yang digunakan Google untuk menandai konten yang dapat berdampak langsung pada aspek penting kehidupan seseorang—seperti kesehatan, keuangan, keselamatan, dan kesejahteraan.

Menurut Google dan Ahrefs, konten YMYL mencakup topik-topik yang bisa memengaruhi kebahagiaan hingga keputusan kritis pengguna. Karena itulah, konten di kategori ini dituntut memiliki tingkat akurasi dan kredibilitas yang tinggi.

Jika konten YMYL memuat informasi yang salah atau menyesatkan, dampaknya bisa sangat serius—bahkan fatal. Misalnya, informasi keliru tentang kesehatan, keuangan pribadi, atau isu-isu sensitif seperti self-harm dan kriminalitas dapat membahayakan pembaca secara langsung.

Google memberi perhatian khusus pada niche ini karena risiko kesalahpahaman informasi sangat tinggi. Oleh karena itu, situs dengan topik YMYL harus memenuhi standar kualitas yang ketat agar bisa dipercaya dan bermanfaat.

Dari sisi SEO, niche YMYL tergolong kompetitif dan kompleks. Dibutuhkan konten yang tidak hanya relevan, tapi juga kredibel, terverifikasi, dan ditulis oleh sumber yang ahli di bidangnya untuk bisa bersaing di SERP.

Baca Juga: 11 Strategi SEO Efektif di Tahun 2025

Kategori Konten YMYL

Lantas apa saja yang menjadi jenis konten YMYL? YMYL mencakup berbagai jenis informasi yang berdampak signifikan terhadap pengguna. Berikut beberapa jenis kategorinya:

  1. Informasi Kesehatan dan Medis: Konten yang berisi informasi tentang kesehatan, penyakit, obat-obatan dan pengobatan/perawatan. 
  2. Informasi Keuangan: Konten yang berisi panduan atau praktik tentang keuangan, seperti cara mengelola uang, investasi, atau menggunakan kredit..
  3. Berita Terkini: Konten yang membahas tentang peristiwa politik, ekonomi, atau sosial yang hadir di tengah masyarakat dan selalu terupdate setiap waktunya. 
  4. Informasi Hukum: Konten dengan informasi seputar hak sipil, kebijakan hukum, atau peraturan di suatu daerah. 
  5. Pengasuhan dan Keluarga: Konten dengan topik tentang pengasuhan anak, hubungan keluarga, atau tips parenting. 
  6. Rutinitas Sehari-hari: Konten yang membahas tentang aktivitas sehari-hari, seperti manajemen waktu, tips belajar/bekerja atau tips memasak.

Panduan Perjalanan: Konten dengan informasi tentang destinasi wisata, panduan perjalanan, atau tips bepergian.

Baca Juga: 8 Tips Menulis Konten yang SEO-Friendly

Pentingnya YMYL dalam SEO

Google menerapkan standar yang jauh lebih ketat untuk konten YMYL (Your Money or Your Life) karena dampaknya bisa langsung memengaruhi kesehatan, keamanan, atau kondisi finansial seseorang.

1. Perlindungan Pengguna

Google ingin mencegah pengguna mengambil keputusan keliru akibat informasi yang salah. Contohnya, artikel berjudul “Cara Menangani Diabetes” yang tidak akurat bisa membahayakan nyawa.

Risiko lainnya:

  • Membeli produk berbahaya
  • Mengikuti saran kesehatan yang keliru
  • Rugi dalam keputusan investasi

2. Standar E-E-A-T yang Tinggi

Untuk konten YMYL, Google sangat menekankan E-E-A-T (Experience, Expertise, Authoritativeness, Trustworthiness). Tanpa itu, kontenmu akan sulit bersaing di halaman pertama.

3. Pengaruh pada Ranking

Konten YMYL tanpa kualitas dan kredibilitas tinggi berisiko kehilangan peringkat di SERP—meski kata kuncinya tepat.

4. Dampak ke Reputasi Website

Konten YMYL yang buruk bisa menurunkan kepercayaan pengguna. Ujungnya: reputasi brand rusak dan trafik organik anjlok.

Baca Juga: Apa itu Keyword Spamming? Kenali Dampak dan Cara Menghindarinya

Manfaat Konten YMYL untuk SEO Website

Menyusun dan membuat konten YMYL di website ternyata dapat memberikan keuntungan besar untuk kemajuan website. Beberapa diantara manfaatnya yaitu:

Meningkatkan Kepercayaan Pengguna

Berhubung dengan tingginya standar Google terhadap konten YMYL, maka konten YMYL umumnya akan dibuat jauh lebih akurat karena direview atau ditulis oleh ahlinya.

Hal ini tentu akan meningkatkan rasa kepercayaan para pengguna sehingga membuat mereka ingin kembali mengunjungi website.

Meningkatkan Peringkat di Mesin Pencari

Seperti yang dijelaskan di atas, Google memprioritaskan situs dengan konten YMYL. Maka hal ini akan mempermudah website mu untuk lebih dulu dicrawling diindeks dan ditempatkan di ranking teratas.

Selama kamu selalu menyajikan konten-konten yang berkualitas tinggi maka mendapatkan peringkat yang tinggi di hasil pencarian akan jauh lebih mudah.

Mendapatkan Backlink Berkualitas

Jika konten YMYL bernilai tinggi, maka akan banyak pihak yang akan menjadikan kontenmu sebagai sumber rujukan. Website yang mengutamakan sumber terpercaya ini pun biasanya berasal dari website-website bereputasi baik.

Kamu pun akan banyak mendapatkan backlink dari situs-situs terpercaya, yang tentunya merupakan faktor penting dalam meningkatkan SEO.

Meningkatkan Engagement Pengguna

Konten YMYL selalu berhubungan dengan topik-topik penting di kehidupan. Sehingga jika kamu bisa menyampaikan konten yang berkualitas dan relevan dengan benar, maka akan membuat banyak orang menjadi tertarik dengan websitemu.

Konten yang menarik ini akan membuat pengguna lebih lama berada di  websitemu, hal ini pasti akan berdampak positif pada metrik SEO.

Strategi Optimasi SEO YMYL

Untuk bisa bersaing di SERP dan membangun kepercayaan pengguna, berikut strategi dan praktik terbaik yang perlu kamu terapkan:

1. Pastikan Keakuratan Informasi

  • Riset konten secara mendalam.
  • Gunakan data dari sumber yang kredibel: jurnal ilmiah, laporan riset, situs resmi pemerintah, dan institusi terpercaya.
  • Hindari menyebarkan informasi yang belum terverifikasi.

Contoh: Untuk artikel kesehatan, rujuk ke Kemenkes, WHO, atau jurnal medis terpercaya.

2. Tambahkan Wawasan dari Profesional

  • Libatkan pakar atau tenaga ahli untuk meninjau atau menulis langsung.
  • Jika tidak bisa menulis, gunakan kutipan, wawancara, atau review oleh ahli.
  • Tambahkan catatan seperti “Ditinjau oleh [Nama, Profesi]” untuk memperkuat otoritas.

3. Tampilkan Kredensial Penulis dan Transparansi Sumber

  • Cantumkan bio singkat penulis yang menunjukkan keahlian atau pengalaman di topik tersebut.
  • Sertakan referensi atau sumber data yang digunakan dalam bentuk tautan atau footnote.

Tujuannya adalah meningkatkan Trust dan Accountability dalam konten YMYL.

4. Tambahkan Studi Kasus atau Pengalaman Nyata

  • Tampilkan pengalaman lapangan, hasil eksperimen, atau studi kasus yang relevan.
  • Meningkatkan sinyal Experience dan memperkuat E-E-A-T.

5. Dapatkan Backlink dari Situs Berkualitas

  • Bangun backlink dari situs otoritatif seperti media besar, lembaga pemerintah, universitas, atau organisasi profesional.
  • Backlink berkualitas memperkuat domain authority dan meningkatkan kepercayaan Google terhadap kontenmu.

6. Update Konten Secara Berkala

  • Konten YMYL harus selalu relevan dan up-to-date.
  • Jadwalkan review berkala terutama untuk topik sensitif seperti regulasi keuangan, pengobatan, atau tren teknologi.

7. Terapkan SEO On-Page Dasar Secara Konsisten

Jangan lupakan fondasi SEO:

  • Optimasi title, meta description, dan heading
  • Struktur artikel yang mudah dibaca
  • Responsif dan cepat diakses
  • Gunakan schema markup jika perlu (misalnya: Article, MedicalWebPage)
  • Gunakan tools seperti Google Search Console, Ahrefs, atau SEMrush untuk tracking

Di niche YMYL, kamu tidak hanya bersaing di hasil pencarian—tapi juga di level kepercayaan dan kredibilitas. Google ingin memastikan bahwa setiap informasi yang dikonsumsi pengguna aman, akurat, dan bisa dipertanggungjawabkan.

YMYL adalah kategori konten yang sangat penting karena dampaknya yang besar terhadap kehidupan seseorang.

Dengan belajar memahami kategori ini, kamu bisa mulai meningkatkan kualitas konten agar memberikan informasi yang lebih terpercaya. 

Konten YMYL yang dibuat dengan benar dapat menjadi investasi jangka panjang yang akan berdampak baik untuk performa website kedepannya.

Optimalkan website dan strategi digital marketing bisnis bersama Croloze! Dapatkan audit SEO gratis dan konsultasi langsung dengan tim ahli kami. Klik di sini untuk terhubung dengan Digital Agency Croloze.

Referensi:

Apa itu Keyword Spamming? Kenali Dampak dan Cara Menghindarinya

Pernah nemu artikel yang terlalu sering mengulang satu kata kunci sampai bikin risih saat dibaca? Bisa jadi itu contoh dari keyword spamming.

Keyword spamming, atau biasa juga disebut keyword stuffing, terjadi saat sebuah konten menjejalkan terlalu banyak kata kunci dengan harapan bisa tampil relevan di hasil pencarian. Padahal, efeknya bisa sebaliknya—malah merugikan.

Supaya kamu bisa tahu apakah kontenmu berpotensi mengandung keyword spamming, yuk simak penjelasan lengkapnya di artikel ini.

Baca Juga: Apa itu Long Tail Keywords? Manfaat dan Contohnya

Apa itu Keyword Spamming?

Keyword spamming adalah praktik menjejalkan kata kunci secara berlebihan dalam konten, bahkan sampai memaksakan penempatannya hingga terasa tidak relevan.

Biasanya, tujuannya untuk “menipu” algoritma mesin pencari agar konten bisa naik peringkat. Sayangnya, cara ini justru bikin konten sulit dibaca dan pengalaman pengguna jadi buruk.

Daripada fokus pada jumlah, lebih baik tempatkan keyword di area strategis seperti judul, meta deskripsi, URL, anchor text, dan alt text. Sekarang, mesin pencari lebih pintar—mereka menilai kualitas informasi, bukan sekadar seberapa sering keyword muncul.

Google sendiri menganggap keyword spamming sebagai bentuk manipulasi, apalagi kalau kata kunci digunakan terlalu sering, di luar konteks, atau terdengar tidak alami.

Baca Juga: Apa itu Seed Keyword? Contoh Dan Cara Menentukan Seed Keywords

3 Dampak Utama Keyword Spamming

Berikut ini beberapa dampak negatif dari keyword spamming:

Penalti dari Mesin Pencari 

Praktik keyword spamming dianggap menyalahi aturan dari mesin pencari. Google sendiri memiliki algoritma yang dirancang untuk mendeteksi praktik keyword spamming di suatu website.

Jadi jika didapati suatu website melanggar aturan ini, maka web tersebut harus bersiap-siap mendapatkan penalti dari Google.

Biasanya Google akan menghukum dengan penurunan peringkat atau bahkan deindeks website dari hasil pencarian.

Menurunkan User Experience 

Penggunaan kata kunci yang berlebihan membuat konten terasa dipaksakan dan sulit dipahami.

Hal ini tentu membuat pembaca menjadi tidak nyaman sehingga membuat mereka meninggalkan halaman web lebih cepat.

Hal ini akan berdampak pada meningkatnya bounce rate dari website tersebut.

Merusak Reputasi Brand 

Praktik keyword spamming menandakan bahwa website, brand atau perusahaan tersebut berkualitas rendah.

Keyword spamming menandakan brand menggunakan cara yang tidak baik agar bisa menduduki peringkat teratas SERP serta tidak memedulikan pengalaman pengunjung website.

Hal ini tentu dapat merusak reputasi brand dan menghilangkan kepercayaan pada brand tersebut.

Baca Juga: 10 Jenis Keywords dalam SEO yang Harus Kamu Ketahui!

5 Cara Menghindari Keyword Spamming

Lantas bagaimana praktik penempatan dan penggunaan keyword yang benar? Yuk simak beberapa tips dan cara menghindari keyword spamming ini.

Tempatkan Keyword Secara Natural 

Penggunaan kata kunci memang diperlukan dalam suatu konten, namun pastikan kamu menempatkan kata kunci tersebut secara alami.

Jangan memaksakan kata kunci untuk di tempat yang tidak relevan atau di luar konteks. 

Periksa dan baca kembali kata-kata yang digunakan apakah enak dibaca atau tidak.

Utamakan kata kunci untuk diletakkan di lokasi strategis seperti judul, meta description, heading, paragraf pertama dan slug/url. 

Perhatikan Keyword Density 

Keyword density adalah persentase jumlah kata kunci dibandingkan dengan total kata dalam konten.

Idealnya, persentase ini berkisar antara 1-2%. Artinya, jangan menggunakan kata kunci melebihi batas persentase ini karena dapat dianggap sebagai spam oleh mesin pencari.

Keyword density biasanya dapat dilihat dengan menggunakan plug in di CMS seperti Yoast SEO.

Utamakan Kualitas Konten 

Keyword bukanlah penentu utama suatu konten dapat menduduki peringkat atas, maka dari pada fokus menggunakan keyword secara berlebihan, utamakanlah membuat konten yang berkualitas.

Tulislah konten secara natural dan mengalir sesuai dengan outline yang relevan.

Jangan hanya memasukkan kata kunci secara berlebihan, pastikan kontenmu memberikan nilai lebih dan bermanfaat untuk pembaca.

Konten yang informatif dan relevan otomatis akan jauh lebih menarik perhatian mesin pencari dan pengguna tanpa perlu memanipulasi kata kunci. 

Optimasi Keyword 

Penggunaan keyword bukan berarti suatu konten harus mengandung kata kunci yang banyak.

Tapi perhatikanlah penggunaan kata kuncinya, pastikan keyword konten sejalan dengan search intent.

Jika kamu ingin memasukkan banyak keyword, gunakan secondary keyword yang relevan agar membantu meningkatkan kualitas kontenmu.

Pastikan kamu melakukan riset kata kunci lebih dulu sebelum menggunakan keyword tersebut.

Baca Juga: Apa itu Search Query? Jenis dan Perbedaanya dengan Keyword

Terapkan Praktik Terbaik SEO On-Page  

Terakhir, pastikan kamu menerapkan praktik terbaik SEO on-page dengan maksimal.

Mulai dari menggunakan heading, memasukkan kata kunci dengan tepat, memperbaiki kecepatan halaman, menggunakan alt text pada gambar dan memasukkan link yang relevan.

Saat praktik ini diterapkan dengan benar maka kualitas konten akan meningkat dan mendorong performa yang lebih baik di mesin pencari.

Itulah serangkaian pembahasan tentang keyword spamming, dampaknya terhadap website dan cara untuk menghindarinya.

Daripada menggunakan praktik keyword spamming, akan jauh lebih baik jika kamu berfokus pada pembuatan konten yang berkualitas. 

Konten yang berkualitas pasti akan lebih disenangi oleh pengguna karena isi pembahasan yang lengkap dan tulisan yang nyaman dibaca.

Namun jika kamu kesulitan membuat konten yang berkualitas, serahkan semuanya ke tim Croloze.

Optimalkan website dan strategi digital marketing bisnis bersama Croloze! Dapatkan audit SEO gratis dan konsultasi langsung dengan tim ahli kami. Klik di sini untuk terhubung dengan Digital Agency Croloze.

Referensi:

10 Cara Meningkatkan Click Through Rate (CTR) di Google

Sudah sering tampil di halaman pertama Google, tapi traffic belum juga naik signifikan? Bisa jadi kamu perlu fokus ke strategi peningkatan CTR organik.

Click through rate (CTR) adalah faktor krusial dalam digital marketing yang berpengaruh langsung pada efektivitas promosi dan potensi pendapatan online.

Semakin tinggi CTR, semakin besar peluang website kamu dilihat dan dikunjungi lebih banyak orang.

Nggak heran kalau banyak blogger rela mengoptimasi kontennya demi mendongkrak angka CTR ini.

Lalu, gimana cara meningkatkannya? Tenang, artikel ini akan membahasnya secara lengkap untuk kamu.

Baca Juga: 11 Strategi SEO Efektif di Tahun 2025

10 Cara Meningkatkan Click Through Rate

CTR yang tinggi menjadi salah satu indikator penting yang akan berperan dalam meningkatkan trafk dan konversi di website. Berdasarkan faktor-faktor di atas, berikut beberapa cara yang bisa kamu lakukan  untuk meningkatkan CTR, yaitu:

Optimasi Judul dan Meta Deskripsi

Langkah pertama yang bisa kamu lakukan adalah melakukan optimasi pada judul dan meta deskripsi.

Pastikan halaman tersebut memiliki judul yang menarik perhatian dan meta deskripsi yang informatif.

Pastikan keduanya mengandung kata kunci, tambahkan CTA yang ringkas pada deskripsi serta gunakan angka agar judul terlihat lebih menarik.

Gunakan List dalam Artikel

Salah satu artikel yang banyak disukai oleh hampir setiap pengguna adalah article listicle atau artikel dengan format daftar.

Membuat poin-poin pembahasan dalam artikel tentu akan lebih nyaman dan mudah dibaca. Sebagai contoh, artikel ini menggunakan 10 poin yang menjelaskan cara meningkatkan CTR.

Baca Juga: 7 Manfaat SEO Untuk Bisnis, Apakah Perlu di Tahun 2025?

Optimasi URL

Selain judul dan meta deskripsi, pastikan juga kamu melakukan optimasi pada URL halaman. Buat URL yang singkat, relevan dan mengandung kata kunci yang digunakan.

Hindari menggunakan URL yang panjang sehingga akan terpotong di halaman pencarian. Pastikan juga URL tersebut menggambarka secara singkat isi dari halaman web.

Memasukkan Gambar di Post

Hal yang juga tidak bisa tertinggal adalah gambar yang mewakliki isi halaman web tersebut. Misalnya untuk konten artikel pilih dan gunakan gambar header yang relevan dan menarik.

Gambar tersebut akan membantu meningkatkan CTR terutama pada hasil pencarian gambar.

Pastikan gambar yang kamu gunakan memiliki ukuran yang tepat, relevan dengan isi konten dan bebas copyright.

Sesuaikan dengan Search Intent

Hal yang sangat penting untuk kamu perhatikan dalam meningkatkan jumlah klik atau CTR adalah dengan memeriksa apakah keyword yang digunakan memang sesuai dengan hasil search intent.

Jika tidak, maka konten yang lebih relevanlah yang pasti akan mendapatkan klik lebih banyak.

Maka pastikan konten kamu sesuai dengan maksud pencarian dari pengguna. 

Gunakan Kata Kunci yang Persaingannya Rendah

Kata kunci terdiri dari berbagai jenis dan tipe, saat kamu melakukan riset kata kunci pastikan untuk melihat jumlah volume pencarian dan tingkat persaingannya.

Selain mengutamakan kata kunci dengan volume pencarian yang tinggi, utamakan juga menggunakan kata kunci yang tingkat persaingannya rendah.

Kata kunci yang rendah ini akan sanagt membantu meningkatkan peluang halaman web untuk muncul di hasil pencarian teratas sehingga meningkatkan rasio klik website.

Lakukan Optimasi SEO Lokal

Cara lain yang bisa efektif meningkatkan rasio klik adalah dengan melakukan optimasi SEO lokal.

Jadi kamu menargetkan audiens di lokasi tertentu dan membuat konten yang relevan dengan audiens disana.

Jangan lupa buat dan manfaatkan Google Business Profile yang akan membantu websitemu muncul dan dijangkau pengguna lebih luass.

Baca Juga: Long Tail vs Short Tail Keyword, Kenali Perbedaannya di Dalam SEO

Gunakan Schema Mark-Up di Halaman Web

Agar website semakin menarik perhatian pengguna, kamu bisa gunakan schema mark-up agar mesin pencari memahami struktur halaman website.

Dengan schema ini halaman web tersebut akan menampilkan rich snippets seperti rating, harga, atau FAQ di bagian bawah meta description yang ada di hasil SERP. Dengan begitu hal ini bisa mendorong dan menarik lebih banyak klik.

Gunakan Breadcrumbs di Halaman Hasil Pencarian

Breadcrumbs adalah elemen navigasi yang mengurutkan deretan halaman yang mengarah ke halaman tersebut.

Hal ini akan sangat berguna untuk membantu pengguna memahami struktur website.

Penggunaan breadcrumbs tentunya mendorong adanya peningkatan tampilan halaman website di hasil pencarian menjadi lebih menarik untuk diklik.

Pastikan Waktu Loading Website Cepat

Terakhir, seperti yang disebutkan faktor diatas, pastikan bahwa waktu loading di website cepat dalam hitungan milidetik.

Hal ini karena banyak pengguna yang cenderung tidak menyukai website yang lambat sehingga mengurangi peluang mendapatkan klik.

Optimalkan kecepatan loading dengan menggunakan layanan hosting yang berkualitas, mengkompres gambar, dan meminimalkan penggunaan fitur yang berat.

Meningkatkan CTR adalah salah satu hal wajib yang harus dilakukan agar meningkatkan performa website di mesin pencari.

Dari penjelasan di atas kini kamu telah mengetahui berbagai strategi dan cara yang bisa dilakukan agar mendapatkan lebih banyak klik. 

Namun jika kamu masih belum memahami dan membutuhkan bantuan profesional lebih lanjut, kamu bisa berdiskusi dengan tim SEO kami.

Optimalkan website dan strategi digital marketing bisnis bersama Croloze! Dapatkan audit SEO gratis dan konsultasi langsung dengan tim ahli kami. Klik di sini untuk terhubung dengan Digital Agency Croloze.

Referensi:

https://www.seoptimer.com/id/blog/ctr-seo

Apa itu Link Stability? Pengaruhnya Terhadap Ranking di Google Search

Dalam melakukan optimasi website, link adalah satu bagian yang perlu diperhatikan. Terutama bagaimana kualitas link yang ada di website, baik untuk internal link, external link maupun untuk backlink. Selain itu, pemilik website juga perlu memperhatikan bagaimana link stability yang ada di website.

Agar kamu bisa lebih memahami apa itu link stability bagaimana pengaruhnya terhadap ranking di Google Search, yuk simak pembahasan lengkapnya dalam artikel berikut ini.

Baca Juga: Apa itu Revamp Website? Manfaat dan Langkah Optimasinya

Arti Link Stability

Link stability merupakan istilah yang merujuk kepada konsistensi atau kestabilan dari link atau tautan yang ada di website dan tidak berubah dalam waktu yang lama. Artinya, link tersebut bernilai stabil, selalu stabil dan relevan karena tidak mengalami perubahan atau kerusakan dalam mengaksesnya.

Website yang memiliki link stability yang baik cenderung akan dianggap lebih berkualitas karena memberi tanda bahwa website tersebut memiliki kredibilitas dan otorisasi yang baik.

Link stability sangat penting bagi eksistensi dan visibilitas di Google Search karena algoritma dan bot seringkali mempertimbangkan kualitas link dalam menilai sebuah website. 

Link stability tidak hanya bertujuan untuk dianggap baik oleh mesin pencari, tapi juga bermanfaat dalam menjaga dan memastikan struktur website tetap rapi dan tersusun dengan baik.

Hal ini tentu akan memberikan kemudahan bagi para pengunjung untuk dapat dengan mudah menemukan dan mengakses informasi yang mereka cari tanpa terhambat oleh kesalahan sebuah tautan.

Link stability dapat dikatakan sebagai lawan dari link churn. Mengapa demikian? Hal ini karena link churn sendiri berarti perubahan tautan pada suatu website yang terjadi terlalu sering dan dalam waktu yang cepat. 

Perubahan link yang terlalu sering ini tidak hanya akan membingungkan para pengunjung yang mengakses website, tapi juga akan dianggap spamming oleh mesin pencari.

Dilansir dari Daily SEO, pada tahun 2005 Google melakukan algoritma update dan menjadikan link churn sebagai salah satu alasan penalti jika dilakukan melewati ambang batas yang pada akhirnya mempengaruhi posisi ranking di Google Search.

Baca Juga: 8 Tips Menulis Konten yang SEO-Friendly

Pengaruh Link Stability Terhadap Ranking Website

Mengingat link churn yang merupakan kebalikan dari link stability menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi ranking website, maka benarkah link stability juga berpengaruh terhadap ranking di Google Search? Yuk simak seberapa jauh pengaruh link stability terhadap ranking website.

1. Meningkatkan Otoritatif dan Trustworthiness

Mesin pencari seperti Google menggunakan algoritma EEAT yang salah satunya berfokus pada aspek kepercayaan. Kepercayaan ini dapat terukur salah satunya karena ada transparansi suatu website yang memiliki konten yang relevan dan akurat. 

Link stability tentunya menunjukkan bahwa website tersebut dikelola dengan baik, memiliki sumber daya yang optimal serta tetap relevan karena tidak memiliki perubahan besar.

Hal ini tentunya mendorong adanya peningkatan kepercayaan dari pengguna dan mesin pencari terhadap website tersebut.

Selain itu website dengan link stability yang tinggi dinilai memiliki otoritas domain yang lebih baik karena tergambar dari link yang stabil dan konsisten. Artinya, website tersebut relevan dan berkualitas tinggi, sehingga meningkatkan peluang untuk mendapatkan backlink dari website lain.

2. Pengalaman Pengguna yang Lebih Baik

Masih berkaitan dengan konsep EEAT, website dengan link stability tentu dapat mendorong kenyamanan pengguna dalam mengakses website tersebut. Pasalnya link yang digunakan tetap stabil, tidak berubah-ubah dan relevan dengan isi kontennya.

Sehingga pengguna tidak merasa kebingungan dalam mengakses website. Karena tidak terjadi perubahan dalam tautan atau link yang ada hal ini tentu dapat meminimalisir munculnya broken links yang mengganggu pengalaman para pengguna. 

3. Menghindari Kemungkinan Penalti SEO

Seperti yang disebutkan sebelumnya, link churn dapat membuat suatu web mendapatkan penalti atau peringatan dari Google.

Belum lagi jika terdapat banyak broken links, maka Google akan memberikan penalti yang lebih lama sehingga mempengaruhi performa website.

Namun hal ini tentu dapat dihindari dengan menjaga  link stability di website karena menandakan bahwa website tersebut sudah dikelola dengan baik. 

Baca Juga: 11 Strategi SEO Efektif di Tahun 2025

Apakah Link Stability Dapat Mempengaruhi Ranking Web?

Berdasarkan penjelasan di atas, memang terlihat bahwa link stability terlihat memiliki pengaruh secara tidak langsung terhadap rangking website di Google Search. Hal ini karena link stability berkaitan dengan dapat mendukung pengalaman pengguna yang baik serta mendorong otorisasi dan kepercayaan terhadap website. 

Link stability juga berkaitan dengan faktor lain yang mendukung racing di mesin pencari karena membuat struktur website yang baik, menjadi sumber backlink yang berkualitas, mengurangi tingkat serta mempermudah mesin pencari untuk crawling dan indexing. 

Meski demikian, Google Search tidak memberikan informasi apapun yang berkaitan dengan apakah link stability menjadi faktor ranking website.

Update terkait link churn pada tahun 2005 lalu bahkan sudah diberhentikan setelah direvisi berkali-kali dan bahwa update yang terbaru tidak membahas seputar link churn dan link stability.

Maka hal ini berarti bahwa link stability tidak lagi menjadi faktor yang mempengaruhi ranking website di Google Search.

Hal ini juga dapat dibuktikan dari banyaknya website yang rutin memperbarui link namun tidak mendapat penalti dan tetap mendapatkan ranking teratas di SERP.

Jadi jika emmang perubahan link atau url diperlukan maka kamu tidak perlu khawatir lagi dalam melakukannya karena hal tersebut tidak mempengaruhi ranking di Google Search.

Sekian pembahasan mengenai apa itu link stability dan bagaimana pengaruhnya terhadap ranking di Google Search.

Optimalkan website dan strategi digital marketing bisnis bersama Croloze! Dapatkan audit SEO gratis dan konsultasi langsung dengan tim ahli kami. Klik di sini untuk terhubung dengan Digital Agency Croloze.

Referensi:

Apa itu Revamp Website? Manfaat dan Langkah Optimasinya

Pernahkah kamu melihat suatu website yang memiliki konten menarik tapi tidak didukung dengan desain yang responsif? Saat suatu web memiliki desain dan struktur yang tidak rapi, tidak heran jika kamu mungkin merasa terganggu saat mengaksesnya.

Maka yang perlu dilakukan oleh pemilik website tersebut adalah melakukan revamp website. Yuk cari tau apa itu revamp website disini, simak penjelasannya secara lengkap.

Baca Juga: 11 Strategi SEO Efektif di Tahun 2025

Apa yang Dimaksud dengan Revamp Website? 

Revamp website adalah proses memperbarui atau mengupdate elemen-elemen yang ada di website guna meningkatkan fungsionalitas dan kinerjanya. Revamp tidak hanya menyangkut elemen-elemen desain tapi juga berkaitan dengan struktur, tata letak hingga fitur dan konten website. 

Pada praktiknya, revamp website juga dilakukan mengikuti perkembangan tren serta kebutuhan para pengguna.

Ketika suatu website dapat memberikan informasi dan menjawab kebutuhan pengguna, maka pengalaman pengguna dalam mengakses website tersebut pasti meningkat. Hal ini tentu sangat penting dalam mendukung proses optimasi yang ada di website. 

Meskipun berkaitan dengan pembaharuan, revamp website berfokus pada perubahan-perubahan kecil yang tidak merubah struktur website secara signifikan.

Pembaharuan ini tentu perlu dilakukan guna menjaga keberlanjutan dan kelangsungan suatu website. 

Tujuan utama dari revamp website adalah menciptakan website yang berkualitas, efisien dan responsif sehingga bisa memberikan kemudahan bagi para pengguna saat mengakses informasi di dalamnya.

Revamp website adalah salah satu hal yang perlu dilakukan dan bernilai sangat penting untuk mendukung dan mempertahankan performa SEO website.

Baca Juga: 8 Tips Menulis Konten yang SEO-Friendly

3 Manfaat Utama Revamp Website

Revamp website membawa banyak manfaat yang penting dalam mendukung visibilitas website di mesin pencari. Berikut 3 manfaat utama dari melakukan revamp website:

Meningkatkan User Experience (UX)

User Experience atau pengalaman pengguna adalah salah satu indikator yang mempengaruhi kualitas SEO website di mesin pencari.

Mesin pencari mengutamakan website yang memperdulikan dan memperhatikan pengalaman pengguna yang baik untuk mendapat peringkat di mesin pencari.

Dengan melakukan revamp website, tampilan website menjadi lebih menarik dan up to date sehingga menciptakan citra positif di mata para pengunjung.

Akhirnya, banyak pengunjung yang nyaman dan senang mengakses website dalam waktu yang lama.

Memaksimalkan Kinerja Website

Website yang sudah lama usang dan tidak diperbarui mungkin tidak lagi bisa berfungsi dan bekerja secara optimal. Adanya proses revamp ini tentu membantu memaksimalkan kinerja website dengan melakukan perbaikan dan upgrade pada fitur dan fungsi yang ada. Terutama fungsi yang berkaitan dengan navigasi, kecepatan loading, elemen visual dan responsivitas di perangkat mobile. Kinerja website yang baik akan memberikan kemudahan akses bagi para pengunjung website dan akan bernilai baik di mata mesin pencari.

Peningkatan Konversi

Manfaat yang paling utama dari melakukan revamp website adalah dapat membantu meningkatkan jumlah konversi dari website.

Mengapa demikian? Saat suatu website memiliki kinerja yang baik, struktur dan desain yang rapi serta informasi up to date maka akan lebih menarik para pengguna untuk melakukan konversi.

Peningkatan konversi ini tidak terbatas pada melakukan pembelian saja, tapi juga berkaitan dengan meningkatnya trafik, pendaftaran akun dan layanan, pengisian form hingga tingginya kerjasama dengan website.

Baca Juga: 9 Tips Menggunakan Tone of Voice di Media Sosial

7 Langkah Optimasi Revamp Website

Revamp website tidak bisa dilakukan tanpa perencanaan atau upaya yang matang, kamu perlu melakukan beberapa hal berikut adalah untuk memastikan revamp website bisa teroptimasi dengan maksimal:

Tentukan Tujuan dan Waktu yang Tepat

Sebelum memulai revamp, tentukan dengan jelas tujuan atau hasil apa yang ingin kamu capai, apakah untuk memperbaiki dan memperbarui desain, meningkatkan fitur atau memperbaiki kecepatan.

Pastikan juga kamu melakukan revamp website di waktu yang tepat, jangan melakukan revamp secara mendadak atau sesuka keinginan.

Berikut beberapa indikator yang menjadi penanda kapan kamu perlu revamp website yaitu:

  1. Tampilan website sudah usang dan kinerja melambat
  2. Tingginya feedback negatif dari pengguna
  3. Tingkat engagement dan konversi yang menurun
  4. Maraknya kompetitor baru
  5. Perubahan tren desain atau teknologi 
  6. Terdapat perubahan tujuan bisnis

Jalankan Audit Sebelum dan Sesudah Revamp

Sebelum melakukan revamp website sebaiknya lakukan audit situs terlebih dahulu. Lihat dan  pastikan semua fitur dan elemen berfungsi dengan baik.

Jika perlu catat dan analisis performa website sebelum revamp untuk dibandingkan dengan performa setelah revamp.

Simpan juga data crawling dari web lama sebelum melakukan revamp agar kamu mengetahui perubahan yang terjadi pada website di mesin pencari.

Dengan melakukan audit, kamu jadi lebih mudah untuk mendeteksi masalah teknis atau SEO yang perlu diperbaiki. 

Pastikan Web Lama Tetap Aktif

Selama proses revamp berlangsung, pastikan website lama tetap dapat diakses oleh pengunjung. Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya penurunan drastis pengunjung yang datang ke websitemu.

Jangan sampai peringkat website di mesin pencari justru turun karena website atau halamannya tidak dapat ditemukan dan diakses.

Jika memungkinkan, pertahankan struktur URL dari website lama. Perubahan URL dapat mempengaruhi peringkat SEO dan mengakibatkan kehilangan trafik jika tidak ditangani dengan baik. 

Baca Juga: Accelerated Mobile Pages (AMP) dan Cara Mengoptimalkannya

Pertahankan Halaman Web yang Penting

Pastikan kamu tetap mempertahankan halaman web yang memiliki trafik organik atau peringkat tinggi di mesin pencari selam proses revamp.

Prioritaskan revamp website pada halaman yang memang membutuhkan proses perbaikan atau peningkatan. Jangan terlalu banyak mengubah elemen atau halaman yang sudah berfungsi dengan baik.

Hindari melakukan perubahan besar pada halaman yang memiliki peringkat tinggi di mesin pencari. Jika memang diperlukan, pastikan untuk tetap menjaga elemen dan konten yang ada di dalamnya tetap relevan dengan praktik SEO.

Optimasi Elemen-Elemen on Page

Revamp website berfokus pada optimasi dan perbaiki elemen pada on-page atau bagian yang ada dan nampak di website.

Perhatikan apakah elemen SEO on-page seperti judul halaman, meta deskripsi, kata kunci, tombol, gambar, konten dan heading tag sudah berfungsi dengan optimal.

Optimasi pada bagian on-page dapat membantu website untuk tetap mempertahankan dan bahkan meningkatkan performa SEO setelah revamp.

Update Internal Link dan Backlink

Pembaharuan pada website akiat revamp mungkin mempengaruhi link yang ada di website, baik itu internal link maupun backlink. Maka periksa dan pastikan kembali bahwa internal link dan backlink website tetap tersedia dan relevan.

Link yang rusak dan tidak relevan dapat mempengaruhi pengalaman pengguna dan menurunkan performa SEO.

Jika terdapat perubahan link atau struktur halaman, pastikan kamu menyiapkan redirect 301 agar pengunjung dan mesin pencari mengarah ke link baru dan tidak ada kehilangan trafik atau peringkat SEO.

Lakukan Pengujian Langsung

Sebelum meluncurkan website yang telah direvamp, pastikan untuk melakukan pengujian pada website. Periksa dan pastikan apakah website, halaman, fitur dan elemen yang ada didalamnya sudah responsif dan bekerja lebih baik.

Pastikan kamu juga melakukan uji coba pada perangkat mobile dan lihatlah apakah website telah memenuhi standar Core Web Vitals.

Baca Juga: 8 Tips Menangani Komentar Negatif di Media Sosial

Lakukan Audit Teknikal

Setelah website yang telah direvamp diluncurkan dan dapat diakses publik, lakukan audit teknikal untuk memastikan tidak ada masalah yang ditimbulkan.

Periksa apakah terdapat error atau masalah pada server, seberapa lama kecepatan loading, atau error lainnya yang mengganggu kinerja website.

Pastikan juga untuk memperbarui sitemap XML website dan mengirimkannya ke mesin pencari agar proses  indexing tetap berjalan lancar.

Nah itulah serangkaian pembahasan mengenai apa itu revamp website, manfaat apa saja yang didapatkan dari revamp website serta langkah-langkah mengoptimasi revamp website.

Selama revamp website dikerjakan dengan maksimal, maka dapat memberikan manfaat yang besar tidak hanya kepada website tapi juga kepada bisnis atau brand secara keseluruhan.

Optimalkan website dan strategi digital marketing bisnis bersama Croloze! Dapatkan audit SEO gratis dan konsultasi langsung dengan tim ahli kami. Klik di sini untuk terhubung dengan Digital Agency Croloze.

Reference:

8 Tips Menulis Konten yang SEO-Friendly

Di era digital, konten adalah raja, tapi hanya jika bisa ditemukan. Konten berkualitas tinggi akan sia-sia jika tidak muncul di hasil pencarian Google. Di sinilah pentingnya memahami cara menulis konten yang SEO-friendly.

Dalam artikel ini, Croloze akan menguraikan tips dan praktik terbaik dalam membuat konten yang tidak hanya disukai pembaca, tapi juga diindeks dan diberi peringkat tinggi oleh mesin pencari.

Baca Juga: Long Tail vs Short Tail Keyword, Kenali Perbedaannya di Dalam SEO

Apa Itu Konten SEO-Friendly?

Konten SEO-friendly adalah konten yang dibuat dan dioptimalkan agar dapat muncul di hasil pencarian organik Google. Ini mencakup:

  • Struktur yang jelas
  • Pemanfaatan kata kunci
  • Pengalaman pengguna yang baik
  • Dan elemen teknis on-page lainnya

Menurut Backlinko (2024), halaman dengan struktur heading yang rapi dan penggunaan keyword secara alami cenderung memiliki ranking lebih tinggi di SERP.

Baca Juga: 11 Strategi SEO Efektif di Tahun 2025

Tips Menulis Konten yang SEO-Friendly

Berikut adalah cara menulis konten SEO-Friendly:

1. Lakukan Riset Kata Kunci Terlebih Dahulu

Sebelum menulis, lakukan riset untuk menemukan kata kunci utama dan kata kunci pendukung. Gunakan tools seperti:

  • Google Keyword Planner
  • Ubersuggest
  • Ahrefs / SEMrush

Pilih keyword yang:

  • Relevan dengan topik
  • Volume pencarian tinggi
  • Persaingan tidak terlalu tinggi

Contoh: Alih-alih menargetkan “sepatu”, coba gunakan “sepatu sneakers wanita lokal”.

2. Gunakan Keyword Secara Natural

Hindari keyword stuffing (memasukkan kata kunci secara berlebihan). Fokuslah pada:

  • Judul (H1)
  • Subjudul (H2/H3)
  • 100 kata pertama paragraf
  • Meta description
  • Alt text gambar (jika ada)

Gunakan variasi keyword (LSI keyword) agar konten lebih kaya dan tidak monoton.

3. Buat Struktur Artikel yang Jelas

Struktur memudahkan pembaca dan crawler Google memahami isi konten Anda. Gunakan:

  • H1 untuk judul utama
  • H2 untuk poin besar
  • H3 untuk subpoin / detail tambahan

Menurut SEMrush Content Marketing Hub (2023), artikel dengan struktur heading yang rapi mengalami peningkatan engagement dan waktu baca sebesar 18%.

Baca Juga: Content Pruning: Arti, Manfaat dan Tips Melakukannya

4. Tulis untuk Pembaca, Bukan Mesin

Ingat, tujuan akhir konten SEO adalah membantu pengguna. Jadi, fokuslah pada:

  • Relevansi topik
  • Bahasa yang mudah dipahami
  • Paragraf pendek & ringkas
  • Gunakan bullet point untuk hal teknis / listicle

Google memprioritaskan konten yang bermanfaat bagi manusia, bukan sekadar hasil copy-paste atau terlalu teknikal.

5. Sisipkan Internal dan External Link

  • Internal link membantu mengarahkan pembaca ke halaman lain di website Anda.
    Contoh: Artikel tentang “apa itu SEO” bisa diarahkan ke layanan SEO Croloze.
  • External link (ke sumber terpercaya) menambah kredibilitas.
    Contoh: Link ke data dari Kominfo atau laporan Google.

Rekomendasi: 2–3 internal links + 1–2 external links per artikel.

6. Optimalkan Meta Tags

Pastikan Anda menulis:

  • Title tag yang menarik dan memuat keyword
  • Meta description yang jelas dan menggoda pengguna untuk klik

Panjang ideal meta title: 50–60 karakter | meta description: max 155 karakter

7. Gunakan Gambar dan Alt Text

Gambar tidak hanya mempercantik, tapi juga bisa dioptimalkan untuk SEO dengan:

  • Ukuran ringan (≤200kb)
  • Format modern (WebP)
  • Deskripsi alt text yang relevan dengan topik/kata kunci

8. Buat CTA (Call to Action) yang Jelas

Arahkan pembaca setelah mereka selesai membaca:

  • Hubungi tim Anda
  • Download e-book
  • Konsultasi gratis
  • Baca artikel lainnya

Contoh CTA: “Ingin tahu lebih dalam soal strategi SEO untuk bisnismu? Konsultasi gratis bareng tim Croloze sekarang!”

Menulis konten SEO-friendly bukan sekadar memasukkan kata kunci, tapi soal membangun konten yang relevan, berguna, dan terstruktur baik. Jika dilakukan dengan konsisten, strategi ini bisa membantu meningkatkan ranking di Google dan mendatangkan trafik berkualitas ke website Anda.

Optimalkan website dan strategi digital marketing bisnis bersama Croloze! Dapatkan audit SEO gratis dan konsultasi langsung dengan tim ahli kami. Klik di sini untuk terhubung dengan Digital Agency Croloze.

Referensi:
https://backlinko.com/google-ranking-factors
https://www.semrush.com/blog/seo-writing-tips/
https://developers.google.com/search/blog/2022/08/helpful-content-update

11 Strategi SEO Efektif di Tahun 2025

Bagi kamu para SEO Specialist, pemilik bisnis, sekaligus praktisi digital marketing lainnya, perlu banget nih update strategi Search Engine Optimization di tahun ini! Karena, ada banyak perubahan, apalagi AI (Artificial Intelligent) makin powerful saat ini.

Tahun 2025 membawa banyak perkembangan baru dalam SEO yang harus dihadapi oleh para profesional di bidang ini. Mulai dari perubahan algoritma hingga tren baru yang muncul, adaptasi dengan perubahan ini sangat penting agar tetap relevan di hasil pencarian.

Di bawah ini Croloze menjelaskan berbagai strategi SEO efektif yang bisa kamu jalankan agar target bisnis kamu meningkat tahun ini. Yuk, simak!

Baca Juga: Apa itu Alt Text? Dan Fungsinya dalam Meningkatkan SEO

Strategi SEO Efektif Tahun 2025 

Berikut adalah beberapa strategi SEO efektif tahun 2025 yang dapat membantu meningkatkan visibilitas dan peringkat situs web kamu:

1. Fokus pada Search Intent (Niat Pencarian)

Di 2025, pemahaman terhadap search intent menjadi lebih penting daripada sebelumnya. Google semakin cerdas dalam mengidentifikasi niat pengguna—apakah mereka mencari informasi, produk, atau solusi atas masalah tertentu.

Untuk itu, pastikan konten kamu menyelaraskan dengan apa yang dicari oleh audiens. Gunakan alat seperti Google Search Console dan keyword research tools untuk memahami jenis pencarian yang paling relevan dengan bisnis kamu.

2. Optimalkan untuk E-A-T (Expertise, Authoritativeness, Trustworthiness)

E-A-T (Expertise, Authoritativeness, Trustworthiness) akan tetap menjadi faktor penting dalam peringkat SEO pada 2025. Google semakin mengutamakan situs dengan reputasi tinggi yang menawarkan konten berkualitas.

Pastikan konten di situs kamu diproduksi oleh penulis yang kompeten dan bisa dipercaya dalam bidangnya. Membangun kredibilitas lewat testimonial, sertifikasi, atau artikel ilmiah juga akan membantu meningkatkan otoritas situs kamu.

3. Pengalaman Pengguna (UX) yang Lebih Baik

Google semakin menilai user experience (UX) sebagai faktor penentu dalam peringkat. Ini mencakup kecepatan situs, navigasi yang mudah, dan desain responsif.

Pengguna yang merasa nyaman saat mengunjungi situs cenderung bertahan lebih lama. Optimalkan halaman untuk kecepatan loading dan pastikan situs mudah diakses di perangkat mobile, karena mayoritas trafik internet datang dari ponsel.

4. Fokus pada Konten Berkualitas dan Helpful

Di 2025, konten yang mendalam akan lebih dihargai oleh mesin pencari. Namun, ini bukan berarti hanya mengisi halaman dengan kata-kata. Konten harus bermanfaat dan memberikan jawaban lengkap atas pertanyaan pengguna.

Tulislah artikel, panduan, atau blog yang mengupas topik secara menyeluruh. Konten yang lengkap cenderung lebih sering dibagikan dan mendapat lebih banyak backlink.

5. Keterlibatan dengan Video dan Konten Visual

Konten video dan visual akan semakin berperan dalam SEO. Dengan meningkatnya penggunaan Google Discover dan YouTube, mengoptimalkan video untuk pencarian bisa memberi kamu keunggulan kompetitif.

Pastikan untuk menyertakan deskripsi video yang kaya kata kunci dan subtitel yang relevan. Video tutorial atau penjelasan yang membantu pengguna juga cenderung mendapatkan peringkat lebih tinggi.

6. SEO untuk Pencarian Suara

Pencarian suara terus berkembang, dan pada 2025, diprediksi akan semakin mendominasi. Orang lebih sering menggunakan perangkat seperti smartphone, smart speakers, atau asisten virtual untuk melakukan pencarian.

Optimalkan konten untuk pencarian suara dengan menggunakan bahasa yang lebih alami dan panjang, serta menyesuaikan dengan pertanyaan berbentuk kalimat lengkap (misalnya, “Bagaimana cara menghemat biaya iklan di Google?”).

7. Menggunakan Data dan AI untuk Menghasilkan Konten

Pemanfaatan data besar dan artificial intelligence (AI) semakin mempermudah proses pembuatan konten yang lebih relevan dan personal. Gunakan alat analitik untuk mengidentifikasi celah konten dan buatlah artikel atau halaman yang memenuhi kebutuhan spesifik audiens.

Beberapa platform AI dapat membantu dalam menulis konten yang SEO-friendly, serta memberikan ide untuk topik-topik yang sedang tren.

8. Meningkatkan Keamanan Situs dengan HTTPS

Keamanan situs masih menjadi salah satu faktor peringkat SEO penting. Pastikan situs kamu menggunakan HTTPS, yang tidak hanya memberi rasa aman kepada pengunjung tetapi juga memberi sinyal positif pada Google.

9. Local SEO untuk Bisnis Lokal

Jika kamu menjalankan bisnis lokal, local SEO tetap menjadi prioritas. Pastikan bisnis kamu terdaftar di Google My Business, dan gunakan kata kunci berbasis lokasi dalam konten untuk memudahkan pencarian oleh audiens lokal.

10. Meningkatkan Backlink Berkualitas

Meskipun kualitas lebih penting dari kuantitas, membangun backlink berkualitas dari situs otoritatif masih menjadi strategi SEO yang efektif. Fokus pada mendapatkan link dari situs dengan otoritas tinggi dan relevan dengan niche kamu.

11. Optimalkan untuk Core Web Vitals

Google terus memprioritaskan Core Web Vitals yang mengukur performa halaman berdasarkan pengalaman pengguna. Poin-poin utama seperti Largest Contentful Paint (LCP), First Input Delay (FID), dan Cumulative Layout Shift (CLS) perlu dioptimalkan untuk meningkatkan peringkat.

Baca Juga: 7 Manfaat SEO Untuk Bisnis, Apakah Perlu di Tahun 2025?

Akankah SEO Digantikan dengan AI?

Pertanyaan ini sering keluar dalam sejumlah diskusi. Seperti yang dijelaskan Semrush, AI berfungsi sebagai alat yang memperkuat SEO, bukan menggantikannya. 

Namun memang terjadi pergeseran cara konsumsi konten pada pengguna, di sinilah SEO specialist perlu menyesuaikan strateginya.

Berikut adalah alasan mengapa SEO tidak bisa digantikan oleh AI:

1. Kreativitas Manusia Masih Dibutuhkan

AI bisa menghasilkan konten otomatis, tetapi kreativitas manusia tetap sangat penting dalam SEO. Konten yang autentik, menarik, dan dapat membangun hubungan dengan audiens hanya bisa dihasilkan melalui pemahaman manusia.

Meski AI dapat membantu menulis artikel, sentuhan manusia dibutuhkan untuk menyusun ide kreatif dan menyampaikan pesan yang relevan. Hanya manusia yang bisa memahami secara mendalam apa yang dibutuhkan audiens dan cara terbaik menyampaikannya.

2. Pemahaman Niat Pencarian Pengguna

AI bisa menganalisis kata kunci, tetapi pemahaman tentang search intent masih memerlukan sentuhan manusia. 

Misalnya, seseorang yang mencari “restoran murah” di Jakarta membutuhkan lebih dari sekadar daftar; mereka mencari rekomendasi sesuai dengan anggaran dan kebutuhan mereka.

Mesin pencari semakin pintar, tetapi untuk membuat konten yang benar-benar relevan, dibutuhkan pemahaman yang lebih dalam tentang niat pengguna. 

Inilah yang membedakan konten yang hanya sekadar informatif dengan yang benar-benar membantu audiens.

3. Pengalaman Pengguna Masih Prioritas

Google semakin menekankan faktor user experience dalam peringkat pencarian, seperti kecepatan dan kemudahan navigasi. 

Meskipun AI dapat menganalisis data, keputusan tentang desain dan pengalaman pengguna tetap membutuhkan pemikiran manusia.

Pengalaman pengguna yang optimal tidak hanya soal data, tetapi juga soal bagaimana membuat pengunjung merasa nyaman saat mengunjungi situs. Ini melibatkan keputusan desain yang lebih kompleks yang sulit dilakukan oleh AI secara otomatis.

4. Penyesuaian dengan Algoritma Google

Google terus memperbarui algoritmanya, dan SEO harus selalu menyesuaikan dengan perubahan tersebut. 

AI dapat membantu menganalisis pembaruan algoritma, tetapi hanya manusia yang bisa memahami dan merumuskan strategi untuk menghadapinya.

Setiap pembaruan algoritma membawa dampak besar terhadap SEO, dan pemahaman mendalam tentang perubahan ini diperlukan. 

Meskipun AI memberikan data, strategi penyesuaian yang tepat masih bergantung pada keahlian manusia.

5. Interaksi dengan Audiens

Interaksi langsung dengan audiens adalah kunci dalam membangun hubungan dan kepercayaan yang mendalam. 

AI dapat membantu menganalisis audiens, namun untuk membangun koneksi emosional, sentuhan manusia tetap diperlukan.

Meskipun AI bisa mengumpulkan data perilaku, komunikasi dan engagement yang autentik dengan audiens harus dilakukan oleh manusia. 

Ini penting untuk menjaga hubungan jangka panjang dengan pengunjung atau pelanggan.

6. SEO adalah Proses yang Komprehensif

SEO mencakup berbagai aspek, mulai dari optimasi teknis hingga pembuatan konten. 

Meskipun AI memberikan analisis data yang berguna, perencanaan dan penerapan strategi SEO yang lebih luas memerlukan pemikiran dan keputusan manusia.

Strategi SEO yang efektif tidak hanya mengandalkan data, tetapi juga pengambilan keputusan yang cermat tentang berbagai elemen SEO. 

Ini adalah area di mana keahlian manusia sangat dibutuhkan untuk merancang dan menyesuaikan pendekatan secara keseluruhan.

Baca Juga: 10 Jenis Keywords dalam SEO yang Harus Kamu Ketahui!

Konsultasi Gratis Strategi SEO

SEO pada 2025 akan lebih mengutamakan kualitas pengalaman pengguna dan relevansi konten. 

Memahami niat pencarian pengguna, meningkatkan E-A-T, dan beradaptasi dengan tren seperti pencarian suara dan video akan membantu kamu tetap unggul di hasil pencarian Google.

Jika kamu ingin memastikan situs kamu tetap berada di halaman pertama pencarian, fokuslah pada konten berkualitas, kecepatan, dan pengalaman pengguna yang mulus. 

Optimalkan website dan strategi digital marketing bisnis bersama Croloze! Dapatkan audit SEO gratis dan konsultasi langsung dengan tim ahli kami. Klik di sini untuk terhubung dengan Digital Agency Croloze.

Referensi:

https://www.semrush.com/blog/is-seo-dead

https://backlinko.com/seo-strategy

https://searchengineland.com/seo-priorities-2025-453418

https://councils.forbes.com/blog/mastering-seo-for-agency-leaders

7 Manfaat SEO Untuk Bisnis, Apakah Perlu di Tahun 2025?

Di tengah persaingan digital yang semakin ketat, banyak bisnis berlomba-lomba mempromosikan produk mereka lewat media sosial atau iklan berbayar. 

Tapi satu strategi yang seringkali dilupakan — padahal sangat powerful dalam jangka panjang — adalah SEO (Search Engine Optimization).

Lalu, kenapa SEO penting banget? Dan kenapa bisnis kamu sebaiknya mulai berinvestasi di sini? Yuk kita bahas!

Baca Juga: 5 Cara Mudah Mendaftarkan Website ke dalam Google Search Console (GSC)

Apa Itu SEO dan Bagaimana Cara Kerjanya?

SEO adalah proses mengoptimalkan website agar muncul di halaman pertama Google ketika orang mencari kata kunci tertentu. 

Jadi, ketika orang cari “jasa digital marketing Jakarta” dan website Anda muncul paling atas, potensi trafik dan konversinya jauh lebih besar.

Manfaat SEO untuk Bisnis di Tahun 2025

Di era digital yang terus berkembang, kehadiran online menjadi hal yang tak terelakkan bagi setiap bisnis, baik besar maupun kecil.

Salah satu kunci utama untuk memastikan bisnis Anda dapat ditemukan oleh pelanggan potensial adalah dengan mengoptimalkan website melalui SEO (Search Engine Optimization). 

Lalu, apakah SEO masih relevan dan penting untuk bisnis di tahun 2025? Jawabannya, tentu saja, iya

Berikut ini beberapa alasan mengapa SEO tetap menjadi faktor vital bagi keberhasilan bisnis di tahun 2025.

1. Meningkatkan Visibilitas dan Peringkat di Mesin Pencari

Pada tahun 2025, mesin pencari seperti Google masih akan menjadi sumber utama bagi konsumen untuk mencari produk dan layanan. 

Dengan mengoptimalkan website menggunakan teknik SEO yang tepat, bisnis Anda bisa mendapatkan peringkat lebih tinggi di hasil pencarian organik, meningkatkan visibilitas, dan memudahkan calon pelanggan untuk menemukan produk atau layanan yang Anda tawarkan. 

Tanpa SEO, website Anda mungkin akan tenggelam di lautan hasil pencarian yang sangat kompetitif.

2. Menjangkau Audiens yang Lebih Luas

SEO memungkinkan bisnis untuk menjangkau audiens yang lebih luas, bahkan di luar wilayah geografis yang sebelumnya terjangkau. 

Dengan melakukan riset kata kunci yang relevan, bisnis Anda dapat menarik lebih banyak pengunjung dari berbagai belahan dunia yang tertarik dengan produk atau layanan yang Anda tawarkan. 

Ini sangat penting, terutama jika Anda ingin memperluas pasar dan menjangkau pelanggan global di tahun 2025.

3. Peningkatan Kepercayaan dan Kredibilitas

Peringkat yang baik di mesin pencari menunjukkan bahwa website Anda dianggap relevan dan berkualitas oleh Google. Ini secara tidak langsung meningkatkan kredibilitas dan kepercayaan konsumen terhadap bisnis Anda. 

Konsumen cenderung lebih mempercayai bisnis yang muncul di posisi atas hasil pencarian dibandingkan dengan bisnis yang berada di halaman kedua atau ketiga. SEO yang baik membantu membangun otoritas dan kepercayaan di mata pelanggan.

4. Meningkatkan Pengalaman Pengguna (User Experience)

SEO tidak hanya tentang mengoptimalkan kata kunci, tetapi juga tentang menciptakan pengalaman pengguna yang baik. 

Kecepatan website, kemudahan navigasi, dan struktur konten yang jelas semuanya berperan dalam memastikan pengunjung merasa nyaman saat mengunjungi website Anda. 

Faktor-faktor ini sangat penting di tahun 2025, di mana pengguna internet semakin menginginkan pengalaman yang cepat dan tanpa hambatan. 

Website yang responsif dan mudah digunakan akan meningkatkan tingkat retensi pengunjung, yang pada akhirnya mendukung konversi.

5. SEO Lebih Terjangkau Dibandingkan Iklan Berbayar

Meskipun iklan berbayar seperti Google Ads atau iklan media sosial dapat memberikan hasil yang cepat, biaya iklan berbayar dapat membengkak dalam jangka panjang, terutama untuk bisnis kecil dan menengah. 

SEO, meskipun membutuhkan waktu dan usaha yang konsisten, menawarkan solusi yang lebih terjangkau untuk bisnis yang ingin mendapatkan trafik organik tanpa mengeluarkan biaya iklan yang besar. 

Selain itu, hasil SEO yang baik cenderung lebih bertahan lama, memberikan dampak jangka panjang pada visibilitas bisnis Anda.

6. Menghadapi Persaingan yang Ketat

Di tahun 2025, persaingan bisnis online akan semakin ketat, dengan banyaknya usaha baru yang bermunculan setiap hari. Oleh karena itu, untuk tetap unggul, bisnis Anda harus memiliki strategi SEO yang solid. 

Mengoptimalkan website Anda tidak hanya membantu meningkatkan peringkat, tetapi juga memungkinkan Anda untuk lebih memahami tren pasar, perilaku konsumen, serta kata kunci yang paling dicari oleh audiens Anda.

Dengan demikian, SEO memberi Anda keunggulan kompetitif yang sangat penting.

7. Meningkatkan Konversi dan Penjualan

SEO bukan hanya tentang menarik pengunjung, tetapi juga tentang mengubah pengunjung menjadi pelanggan. 

Dengan mengoptimalkan website Anda dengan konten yang relevan, tautan internal yang tepat, dan call-to-action yang jelas, SEO dapat membantu meningkatkan konversi. 

Bisnis yang menggabungkan SEO dengan strategi pemasaran lainnya dapat lebih efektif dalam mencapai tujuan penjualan dan memperluas basis pelanggan mereka.

Baca Juga: Apa itu Long Tail Keywords? Manfaat dan Contohnya

Apakah Semua Bisnis Cocok Menggunakan SEO?

Jawabannya: tidak selalu. 

Namun, hampir semua bisnis bisa memanfaatkan SEO jika dilakukan dengan pendekatan yang tepat. 

Beberapa jenis bisnis sangat ideal untuk memanfaatkan kekuatan SEO, terutama yang memenuhi karakteristik berikut:

1. Bisnis dengan Target Pasar Online

Kalau kamu menjual produk atau jasa secara online, baik melalui website sendiri, marketplace, atau media sosial, SEO bisa jadi strategi yang sangat menguntungkan. 

Kenapa? Karena SEO mendatangkan pengunjung secara organik dari pencarian Google. Artinya, kamu bisa menjangkau calon pelanggan yang benar-benar sedang mencari apa yang kamu tawarkan.

2. Bisnis yang Fokus pada Jangka Panjang

SEO bukan strategi cepat kaya. Butuh waktu dan proses untuk melihat hasilnya, tapi ketika website kamu sudah muncul di halaman pertama Google, kamu bisa mendapatkan trafik yang stabil tanpa perlu membayar iklan terus-menerus. 

Sangat cocok untuk bisnis yang ingin tumbuh secara berkelanjutan!

3. Bisnis yang Siap Membuat Konten Berkualitas

SEO erat kaitannya dengan konten. Jika kamu memiliki tim atau kemampuan untuk menulis artikel, membuat video, atau membuat halaman produk yang informatif dan menarik, SEO bisa jadi senjata utama untuk membangun kepercayaan dan otoritas di bidangmu.

4. Bisnis Lokal yang Ingin Ditemukan di Google Maps

SEO lokal seperti optimasi Google Business Profile (sebelumnya Google My Business), ulasan pelanggan, dan kata kunci berbasis lokasi sangat efektif untuk mendatangkan konsumen sekitar. Cocok untuk restoran, salon, bengkel, klinik, dan usaha lainnya yang melayani area tertentu.

Bisnis yang Perlu Mempertimbangkan Kembali Strategi SEO

Di sisi lain, ada beberapa kondisi di mana SEO mungkin belum menjadi pilihan utama:

1. Bisnis Baru yang Membutuhkan Hasil Cepat

SEO adalah investasi jangka panjang. Jika kamu baru memulai bisnis dan butuh penjualan dalam waktu dekat, SEO saja mungkin tidak cukup. 

Sebaiknya, kombinasikan dengan iklan berbayar (seperti Google Ads atau Meta Ads) untuk hasil yang lebih cepat.

2. Bisnis yang Belum Punya Website atau Aset Digital

SEO tidak bisa dijalankan tanpa website atau konten digital. Kalau saat ini kamu belum punya website, media sosial yang aktif, atau konten yang bisa dioptimalkan, maka langkah pertama adalah membangun fondasi digital terlebih dahulu.

3. Produk atau Layanan yang Masih Sangat Baru di Pasar

Jika kamu menawarkan produk yang benar-benar baru dan belum banyak orang tahu (sehingga belum ada yang mencarinya di Google), maka strategi SEO mungkin belum bisa maksimal. Dalam kasus ini, edukasi pasar lewat sosial media, kolaborasi dengan influencer, atau paid ads bisa jadi lebih efektif di tahap awal.

Cara Menentukan Apakah SEO Cocok untuk Bisnismu

Agar kamu bisa mengambil keputusan yang tepat, coba tanyakan beberapa pertanyaan berikut ini:

  • Apakah calon pelangganmu mencari produk/jasa seperti milikmu di Google?
  • Apakah kamu punya atau bersedia membangun website dan konten digital?
  • Apakah kamu ingin investasi jangka panjang dalam membangun brand secara online?
  • Apakah kamu bersaing dengan kompetitor yang sudah aktif di internet?

Jika sebagian besar jawabannya ya, maka SEO layak dijadikan bagian penting dari strategi pemasaran bisnismu.

Baca Juga: Deindex Google, Penyebab Artikel Hilang dan Cara Mengatasinya

Ingin Memulai SEO tapi Bingung Harus dari Mana?

Agensi digital marketing Croloze siap membantu kamu memulai dan mengembangkan strategi digital bisnis yang tepat sasaran. Kami menyediakan layanan lengkap seperti:

  • Jasa SEO: Audit, keyword research, optimasi teknis, dan konten
  • Jasa Digital Marketing: Iklan digital, email marketing, dan strategi promosi
  • Jasa Sosial Media: Manajemen konten, branding, dan engagement

Optimalkan website dan strategi digital marketing bisnis bersama Croloze! Dapatkan audit SEO gratis dan konsultasi langsung dengan tim ahli kami. Klik di sini untuk terhubung dengan Digital Agency Croloze.

Long Tail vs Short Tail Keyword, Kenali Perbedaannya di Dalam SEO

Salah satu fondasi utama dalam strategi SEO adalah pemilihan kata kunci yang tepat. Tanpa keyword yang relevan, konten yang dibuat berisiko tidak ditemukan oleh audiens yang tepat di mesin pencari. Di antara berbagai jenis kata kunci, dua kategori yang paling sering digunakan adalah short tail keyword dan long tail keyword.

Meski terlihat serupa, keduanya memiliki karakteristik, fungsi, dan dampak yang sangat berbeda terhadap performa SEO.

Short tail keyword cenderung lebih umum dengan volume pencarian tinggi, sedangkan long tail keyword lebih spesifik dan berpotensi menghasilkan konversi yang lebih tinggi. 

Untuk memahami mana yang lebih sesuai untuk strategi kontenmu, mari kenali perbedaan keduanya secara lebih mendalam dalam pembahasan berikut.

Baca Juga: Apa itu Seed Keyword? Contoh Dan Cara Menentukan Seed Keywords

Apa Itu Short Tail Keyword?

Short tail keyword adalah kata kunci yang terdiri dari satu hingga dua kata dan bersifat sangat umum. Kata kunci ini biasanya memiliki volume pencarian yang tinggi, namun juga memiliki tingkat persaingan yang ketat di hasil pencarian.

Karena cakupannya luas, short tail keyword cenderung tidak merepresentasikan maksud pencarian pengguna secara spesifik.

Contoh dari short tail keyword antara lain: “sepatu”, “hosting”, atau “diet”. Meski banyak dicari, keyword seperti ini belum menunjukkan intent yang jelas dari pengguna—apakah mereka ingin membeli, membandingkan, mencari ulasan, atau sekadar mencari definisi.

Inilah sebabnya mengapa short tail keyword lebih cocok digunakan untuk membangun brand awareness dan menjangkau audiens dalam skala besar, bukan untuk tujuan konversi langsung.

Baca Juga: 5 Cara Mudah Mendaftarkan Website ke dalam Google Search Console (GSC)

Apa Itu Long Tail Keyword?

Long tail keyword adalah frasa pencarian yang terdiri dari tiga kata atau lebih dan memiliki konteks yang lebih spesifik.

Kata kunci ini digunakan oleh pengguna yang sudah mengetahui apa yang mereka butuhkan dan biasanya berada di tahap akhir dalam proses pencarian informasi atau pengambilan keputusan.

Contohnya seperti: “sepatu lari pria ukuran 42 untuk maraton” atau “rekomendasi hosting murah untuk toko online”.

Volume pencariannya memang lebih rendah dibandingkan short tail, namun tingkat persaingan juga lebih ringan, sehingga lebih mudah untuk menempati posisi tinggi di mesin pencari.

Keunggulan utama dari long tail keyword adalah tingkat relevansi dan potensi konversinya yang lebih tinggi. Karena pengguna memiliki intent yang lebih jelas, peluang mereka melakukan aksi seperti membeli atau mendaftar jauh lebih besar. 

Selain itu, long tail keyword juga sangat efektif untuk mengoptimasi pencarian berbasis suara (voice search), yang umumnya menggunakan kalimat percakapan panjang.

Baca Juga: Mengenal Google Search Console (GSC), Fitur dan Cara Menggunakannya

Perbedaan Short Tail dan Long Tail Keyword

Meskipun keduanya termasuk dalam kategori kata kunci untuk SEO, short tail dan long tail keyword memiliki perbedaan mendasar dari berbagai aspek. Short tail keyword bersifat luas dan umum, sementara long tail keyword lebih spesifik dan mengarah langsung pada kebutuhan pengguna. 

AspekShort Tail KeywordLong Tail Keyword
Jumlah kata1–2 kata3 kata atau lebih
Spesifikasi pencarianUmumSpesifik
Volume pencarianTinggiRendah ke sedang
Tingkat persainganTinggiRendah
RelevansiRendah (cenderung luas)Tinggi (mengarah ke intent pengguna)
Potensi konversiRendahTinggi
Contoh“sepatu”, “diet sehat”“sepatu lari pria ukuran 42 untuk maraton”
Cocok untuk strategiAwareness / Top FunnelConsideration–Action / Middle–Bottom Funnel
Perbedaan short tail keywords vs long tail keywords

Dari segi panjang kata, short tail keyword hanya terdiri dari satu hingga dua kata, contohnya seperti “sepatu” atau “diet sehat”. Sementara itu, long tail keyword terdiri dari tiga kata atau lebih, seperti “sepatu olahraga wanita untuk lari pagi” atau “cara diet sehat untuk ibu menyusui”.

Dalam hal volume pencarian, short tail keyword memiliki volume yang jauh lebih tinggi, namun persaingannya juga sangat ketat karena banyak website besar yang menargetkannya. 

Sebaliknya, long tail keyword memiliki volume yang lebih rendah tetapi dengan persaingan yang lebih ringan, sehingga lebih mudah untuk meraih posisi atas di hasil pencarian.

Soal tujuan dan relevansi, short tail keyword lebih cocok untuk menjangkau audiens luas dan membangun brand awareness, sedangkan long tail keyword lebih efektif untuk menarik pengunjung dengan intent spesifik, sehingga lebih berpeluang menghasilkan konversi.

Dari sisi strategi, short tail keyword kerap digunakan pada fase atas funnel (awareness), sementara long tail keyword lebih cocok untuk fase tengah hingga bawah funnel (consideration hingga action). Artinya, keduanya bisa saling melengkapi jika ditempatkan secara strategis dalam konten.

Baca Juga: Apa itu Google AMP? Pengertian, Cara Kerja dan Cara Mengoptimalkannya

Kapan Sebaiknya Menggunakan Short Tail dan Long Tail Keyword?

Baik short tail maupun long tail keyword memiliki peran masing-masing dalam strategi SEO yang efektif. Kuncinya adalah memahami kapan dan untuk tujuan apa masing-masing jenis kata kunci digunakan.

Short tail keyword ideal digunakan saat kamu ingin menjangkau audiens dalam skala besar dan membangun brand awareness. 

Karena kata kunci ini memiliki volume pencarian tinggi, konten dengan short tail keyword cocok ditempatkan pada fase awal funnel pemasaran (top of funnel/TOFU), seperti halaman utama, artikel edukatif umum, atau konten yang bersifat informatif luas.

Meski peluang konversinya rendah, short tail membantu memperkenalkan brand ke lebih banyak orang.

Sementara itu, long tail keyword sangat cocok digunakan ketika kamu ingin menarik pengunjung yang sudah berada pada tahap pertimbangan hingga siap mengambil tindakan (middle to bottom funnel). 

Konten seperti landing page produk, artikel tutorial, ulasan, atau panduan spesifik sangat efektif jika dioptimasi dengan long tail keyword. Karena pengguna yang mengetikkan kata kunci ini sudah tahu apa yang mereka cari, peluang konversinya pun jauh lebih tinggi.

Strategi terbaik adalah menggabungkan keduanya secara seimbang. Gunakan short tail untuk membangun jangkauan, dan long tail untuk mengarahkan trafik berkualitas yang siap dikonversi. 

Dengan kombinasi ini, kamu bisa memaksimalkan performa SEO dari semua sisi, visibilitas, relevansi, hingga hasil bisnis yang nyata.

Optimalkan website dan strategi digital marketing bisnis bersama Croloze! Dapatkan audit SEO gratis dan konsultasi langsung dengan tim ahli kami. Klik di sini untuk terhubung dengan Digital Agency Croloze.

Referensi:

Apa itu Long Tail Keywords? Manfaat dan Contohnya

Short tail keyword dan long tail keyword adalah dua jenis kata kunci yang sering digunakan dalam SEO.

Meski short tail keyword memiliki volume pencarian tinggi, long tail keyword justru lebih efektif untuk menarik pengunjung yang benar-benar membutuhkan informasi spesifik.

Pengunjung yang datang melalui long tail keyword umumnya memiliki peluang konversi lebih tinggi. Sebelum membahas lebih jauh, mari pahami dulu perbedaan keduanya dan alasan mengapa long tail keyword penting untuk optimasi website.

Baca Juga: Apa itu Seed Keyword? Contoh Dan Cara Menentukan Seed Keywords

Pengertian Long Tail Keywords

Long tail keyword adalah frasa pencarian yang terdiri dari tiga kata atau lebih dan bersifat sangat spesifik terhadap suatu topik atau kebutuhan.

Jenis kata kunci ini biasanya digunakan oleh pengguna yang sudah memiliki maksud pencarian yang jelas, seperti mencari solusi, produk, atau informasi tertentu secara detail.

Karena tingkat spesifikasinya tinggi, volume pencarian long tail keyword cenderung lebih rendah dibandingkan short tail keyword, namun kompetisinya pun jauh lebih ringan.

Meskipun volumenya kecil, long tail keyword memiliki peran penting dalam strategi SEO karena mampu menjangkau audiens yang lebih tertarget dan siap melakukan aksi, seperti pembelian atau pendaftaran. Hal ini membuat peluang konversi menjadi lebih tinggi.

Contohnya, seseorang yang mengetik “rekomendasi laptop terbaik 2025 untuk mahasiswa” menunjukkan intensi lebih kuat dibandingkan hanya mengetik “laptop”.

Dengan menargetkan long tail keyword, website juga memiliki peluang lebih besar untuk muncul di halaman pertama Google, serta membangun otoritas dalam niche yang lebih spesifik.

Baca Juga: Mengenal Google Search Console (GSC), Fitur dan Cara Menggunakannya

Manfaat Long Tail Keyword untuk Strategi SEO

Long tail keyword memiliki peran penting dalam strategi SEO karena mampu mendatangkan trafik yang lebih relevan dan berpotensi tinggi untuk dikonversi.

Dibandingkan short tail keyword yang cenderung umum, long tail keyword lebih spesifik dan mencerminkan maksud pencarian pengguna secara lebih akurat. Berikut beberapa manfaat utama penggunaan long tail keyword:

1. Meningkatkan Tingkat Konversi

Pengguna yang mengetikkan long tail keyword biasanya memiliki niat yang lebih kuat untuk mengambil tindakan, seperti membeli, mendaftar, atau berlangganan. Misalnya, seseorang yang mencari “hosting murah untuk bisnis kecil” menunjukkan kebutuhan spesifik yang lebih tinggi dibandingkan pencarian hanya dengan kata “hosting”. Karena relevansi inilah, peluang konversi pun menjadi lebih besar.

2. Mendatangkan Trafik Berkualitas

Dengan menargetkan kata kunci yang lebih spesifik, website akan menarik audiens yang benar-benar membutuhkan solusi dari konten atau layanan yang ditawarkan. Trafik seperti ini jauh lebih berkualitas karena berasal dari pencarian yang sesuai dengan topik dan tujuan halaman.

Baca Juga: 10 Jenis Keywords dalam SEO yang Harus Kamu Ketahui!

3. Persaingan Kata Kunci Lebih Rendah

Long tail keyword memiliki tingkat persaingan yang lebih rendah dibandingkan kata kunci umum. Hal ini memberikan peluang lebih besar bagi website untuk tampil di halaman pertama mesin pencari, terutama untuk situs baru atau bisnis dengan niche tertentu.

4. Membantu Optimasi Konten dan SEO

Menambahkan long tail keyword dalam artikel membantu menjawab pertanyaan atau kebutuhan pengguna secara lebih tepat. Hal ini tak hanya meningkatkan relevansi konten, tapi juga berkontribusi pada kenaikan peringkat di hasil pencarian Google karena sesuai dengan intent pengguna.

5. Meningkatkan Peringkat Short Tail Keyword

Secara tidak langsung, penggunaan long tail keyword juga membantu memperkuat visibilitas short tail keyword yang terkandung di dalamnya. Dengan begitu, satu konten dapat menjangkau dua jenis kata kunci sekaligus yang spesifik dan yang umum.

6. Mendukung Voice Search dan Pencarian Percakapan

Tren penggunaan voice search yang kian meningkat menjadikan long tail keyword semakin relevan. Karena bentuknya yang lebih mirip percakapan, long tail keyword sangat cocok untuk menangkap pencarian berbasis suara yang biasanya bersifat panjang dan natural.

7. Memungkinkan Personalisasi Konten

Long tail keyword memudahkan personalisasi konten sesuai kebutuhan audiens. Kata kunci ini bisa disesuaikan dengan lokasi geografis, kategori produk, hingga jenis layanan, sehingga pesan yang disampaikan lebih tertarget dan berpotensi meningkatkan penjualan.

Baca Juga: Apa itu Canonical URL atau Tag? Manfaat dan Cara Penggunaanya

Alasan Mengapa Long Tail Keyword Lebih Efektif 

1. Mendatangkan Trafik yang Lebih Tertarget

Long tail keyword digunakan oleh pengguna dengan maksud pencarian yang jelas. Mereka biasanya sudah tahu apa yang dicari dan siap melakukan tindakan, seperti membeli produk, mengisi formulir, atau mendaftar layanan.

2. Meningkatkan Peluang Konversi

Karena lebih spesifik, long tail keyword memiliki konversi yang lebih tinggi dibandingkan keyword umum. Pengunjung yang datang lewat kata kunci ini cenderung lebih siap untuk melakukan pembelian atau interaksi lanjutan.

3. Lebih Mudah Bersaing di SERP

Persaingan pada long tail keyword jauh lebih rendah dibandingkan short tail keyword. Ini membuat website, bahkan yang masih baru, punya peluang lebih besar untuk tampil di halaman pertama Google.

4. Relevan dengan Voice Search

Penggunaan voice search semakin meningkat, dan kebanyakan pengguna berbicara dengan kalimat panjang dan natural. Long tail keyword sangat cocok untuk menangkap pencarian berbasis suara ini.

5. Mendukung Strategi Konten Jangka Panjang

Dengan long tail keyword, kamu bisa mengembangkan banyak topik spesifik yang relevan dengan audiens. Ini akan memperkuat otoritas website dalam niche tertentu dan menjaga relevansi konten secara berkelanjutan.

Baca Juga: Apa itu Redirect? Ketahui Jenis, Manfaat dan Cara Melakukannya

Contoh Long Tail Keyword

Berikut beberapa contoh long tail keyword dari berbagai industri:

Teknologi

  • cara mempercepat koneksi wifi di rumah
  • tips memilih laptop terbaik untuk desain grafis
  • rekomendasi smartphone dengan kamera terbaik di bawah 5 juta

E-commerce & Retail

  • sepatu olahraga pria anti slip untuk lari jarak jauh
  • tempat beli baju muslim wanita murah di Shopee
  • jam tangan pria tahan air untuk kegiatan outdoor

Kuliner & F&B

  • resep ayam geprek sambal bawang super pedas
  • tempat makan sushi halal di Jakarta Selatan
  • cara membuat kopi dalgona tanpa mixer

Bisnis & Keuangan

  • cara mengelola keuangan usaha kecil untuk pemula
  • aplikasi invoice gratis untuk UMKM
  • strategi digital marketing efektif untuk bisnis lokal

Kesehatan & Lifestyle

  • olahraga ringan di rumah untuk menurunkan berat badan
  • manfaat minum air lemon hangat setiap pagi
  • cara tidur cepat untuk penderita insomnia ringan

Pendidikan

  • tips lolos wawancara beasiswa LPDP terbaru
  • belajar coding gratis untuk pemula tanpa background IT
  • perbedaan kuliah jurusan manajemen dan bisnis digital

Demikian pembahasan mengenai beberapa contoh dan alasan mengapa penggunaan long tail keyword sangat dianjurkan dalam pembuatan konten website. Pastikan kamu mulai meningkatkan penggunaan long tail keyword agar websitemu semakin informatif dan berkualitas.

Optimalkan website dan strategi digital marketing bisnis bersama Croloze! Dapatkan audit SEO gratis dan konsultasi langsung dengan tim ahli kami. Klik di sini untuk terhubung dengan Digital Agency Croloze.

Referensi: